21 March 2023
TEMPO.CO, Palembang - PT Pupuk Sriwidjaja atau PT Pusri Palembang memastikan persediaan pupuk cukup untuk memenuhi kebutuhan para petani di berbagai daerah. VP Humas Pusri, Soerjo Hartono, menjelaskan di gudang lini 1, stok Urea non-subsidi mencapai 1,7 juta ton. Sedangkan untuk pupuk NPK non-subsidi tersedia 7.918 ton.
"Stok Urea dan pupuk NPK non-subsidi ini tercatat untuk seluruh gudang lini 1 perusahaan," katanya, Selasa, 21 Maret 2023. Produk utama dari PT Pusri Palembang dipasarkan pada daerah Sumatera Bagian Selatan (Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung), sebagian Jawa dan Bali.
Diperkirakan bulan depan sudah masuk musim tanam gadu atau musim tanam ini tidak mendapatkan pengairan. Biasanya petani mengandalkan air hujan atau tadah hujan. Musim tanam gadu terjadi pada bulan April, Mei, Juni, dan Juli. Kemudian, pada fase ketiga, petani akan menam dengan bergantung pada saluran irigasi atau sumber air buatan lainnya.
Masih dalam rangka menghadapi musim tamam, PT Pusri memperkenalkan kemasan satu merek untuk produk Urea dan NPK dihadapan puluhan perwakilan petani, kelompok tani, koperasi dan mitra penjual pupuk. Single branding atau Kemasan Satu Merek ini merupakan kebijakan dari perusahaan induk yaitu PT Pupuk Indonesia.
Sosialisasi untuk menjawab keraguan petani akan keaslian produk karena tampilan kemasan lama dan baru jauh berbeda. Pada kemasan baru ini, logo PT Pusri berganti dengan logo PT Pupuk Indonesia.
Riyan Marizka, Marketing Support Region Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan sekaligus Ketua Pelaksana sosialisasi single branding, mengatakan kebijakan single branding dimaksudkan untuk memperkuat posisi di pasar pupuk nasional.
Riyan menjelaskan detail perubahan Kemasan Satu Merek untuk pupuk NPK 16 16 16 menjadi Phonska Plus sedangkan pupuk Urea menjadi Nitrea. "Hanya kemasan yang berubah sedangkan kandungan di dalamnya tetap sama," katanya, Selasa, 21 Maret 2023.
Ponska Plus merupakan pupuk makro lengkap untuk pemenuhan hara tanaman. Pupuk ini mengandung proporsi nitrogen, fospor dan kalium seimbang sehingga sangat direkomendasikan untuk semua jenis tanaman. Adapun spesifikasinya meliputi Nitrogen, Fosfor, Kalium dengan kadar air 2 persen max, bentuknya granul. Sedangkan warnanya biru dan kemasan berat 5 kilogram (kg), 25 kg, dan 50 kg.
"Tentunya produk pupuk NPK dan Urea dengan kemasan yang lama masih ada di pasaran. Nantinya akan hilang dengan sendirinya," kata Riyan. Sementara untuk pupuk Nitrea, Riyan menambahkan. untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman, memperkuat akar dan batang tanaman, serta meningkatkan kandungan protein tanaman. Sedangkan spesifikasinya meliputi Nitrogen 46 persen, kadar air 0,5 max, bentuk prill, dan biuret 1 persen. Adapun warna dari Nitrea ini putih (non-subsidi) dengan berat 5 kg, 25 kg, dan 50 kg.
Musiono, Sekretaris KUD Kumbang Jaya, Desa Sido Makmmur, Kecamatan Air Kumbang, Banyu Asin, membenarkan hingga saat ini tidak sedikit para petani masih meragukan keaslian produk kemasan baru tersebut. Petani sudah terbiasa dan sangat familiar dengan kemasan lama produk PT Pusri.
Sumber : https://bisnis.tempo.co/read/1705452/jelang-musim-tanam-april-pt-pusri-sebut-stok-aman-urea-non-subsidi-17-juta-ton
Bagikan
17 December 2024
JELANG HUT KE-65, PUSRI GELAR KHITANAN MASSAL UNTUK LINGKUNGAN10 December 2024
PUSRI RAIH PRESTASI PADA AJANG TKMPN 2024