SariAgri - Menjelang masa tanam pada Oktober mendatang, PT pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang telah menyiapkan stok kebutuhan pupuk bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO) bagi petani sebanyak 220.689 ton.
Direktur Utama (Dirut) PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro, mengatakan pada bulan Juli 2020 ini pihaknya telah menyiapkan stok yang mampu memenuhi kebutuhan petani sampai tiga bulan ke depan. Dia menyebut, itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan pupuk ketika terjadi lonjakan permintaan di musim tanam.
“Ya, saat ini ketersedian pupuk urea bersubsidi untuk seluruh wilayah tanggung jawab Pusri mencapai 220.689 ton. Jumlah itu sekitar 753 persen dari ketentuan stok sebesar 29.289 ton,” ujar Prawiro kepada SariAgri.id di Palembang.
Masih kata dia, jumlah tersebut sama dengan alokasi Surat Keputusan (SK) Menteri pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo untuk bulan Juli yakni sebesar 69.579 ton.
Hanya saja, kata Prawiro, untuk NPK Bersubsidi, daerah yang menjadi tanggung jawab Pusri adalah Provinsi Sumsel dan Jambi (hanya Kabupaten Muaro Jambi, Tanjab Timur, Tanjab Barat, dan Kota Jambi) dengan jumlah stok yang tersedia mencapai 10.568 ton atau 359 persen dari ketentuan stok sebesar 2.943 ton.
Kemudian, dengan alokasi SK Mentan pada bulan Juli yakni 6.525 ton. Dia menyebut, khusus untuk Provinsi Kalimantan, bahwa kesiapan stok tersebut adalah tanggung jawab Pusri dalam mendukung program-program pemerintah dalam pembangunan pusat pangan baru di Provinsi Kalimantan Barat, Tengah, dan Selatan.
“Pastinya kami betul-betul memperhatikan terpenuhinya stok hingga ke tingkat daerah dan kios pengecer. Sebab, pemerintah sangat concern membangun lahan persawahan sebagai daerah sentra pangan nasional yang baru,” ucap dia.
Ditanya tentang rencana revitalisasi Pabrik Pusri III dan IV menjadi Pusri IIIB, dirinya menjelaskan bahwa hal tersebut tentunya bakal membantu penghematan biaya subsidi pemerintah. “Juga para petani Indonesia bisa mendapatkan harga pupuk yang terjangkau,” tutur dia.
Untuk diketahui, sesuai ketetapan dari PT Pupuk Indonesia (Persero), wilayah yang menjadi tanggung jawab Pusri dalam penyaluran pupuk urea bersubsidi adalah Provinsi Sumsel, Lampung, Bangka Belitung (Babel), Bengkulu, Jawa Tengah (kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, dan Kota Tegal), DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. (Rio P/SariAgri Sumatera Selatan)
Sumber :https://sariagri.id/pertanian/58004/jelang-masa-tanam-pusri-siapkan-stok-pupuk-bersubsidi-220-689-ton?