Kabar Pusri

Harga Pupuk Melambung Tinggi, Petani Menjerit

11 January 2008

Sampai dengan hari senin (7/1), petani semakin menjerit dengan tingginya harga jual untuk pupuk non Subsisdi seperti, merk KCL Pusri. Ditambah lagi, persediaan untuk pupuk subsidi sangat terbatas, sehingga masih banyak para petani yang tidak kebagian. ?Kerana persediaan pupuk terbatas, dan banyaknya permintaan maka petani yang tidak dapat bagian pupuk bersubsidi, terpaksa merogoh kantong lebih dalam untuk membeli pupuk non subsidi, yang harganya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daya beli para petani,? kata Ir. Rozie Rachman yang memiliki toko jual beli pupuk dan sarana produksi pertanian di tanah miring Kotabumi kemarin. Bahkan, petani yang tidak mempunyai dana lebih untuk membeli pupuk KCL, terpaksa membeli pupuk yang belum jelas kwalitas hasilnya. Bukan itu saja, banyak petani yang tidak memupuk tanamannya karena tidak mampu membeli pupuk non subsidi.

Dikatakan Rozie, Harga pupuk sekarang ini tidak bisa dipastikan, karena selalu mengalami kenaikan seacara terus menerus, dan dalam sebulan terahir harga pupuk sangat tinggi, hari senin (7/1) harga jual pupuk non subsidi, KCL Pusri Rp 340.000/karung yang berisikan 50 kilogram. ?Sekarang ini bukan hanya harga pupuk yang mengalami kenaikan, tetapi harga obat-obatan jenis herbisida juga mengalami kenaikan rata-rata hingga mencapai 50 persen lebih, sedangkan untuk obat-obatan jenis instetisida tidak mengalami kenaikan harga yang berarti,? paparnya.

Menurutnya, kenaikan pupuk non subsidi dikarenakan pupuk KCL Pusri ini merupakan pupuk produksi luar negeri buatan Jerman, tetapi dibeli oleh Pusri dan diberi merk Pusri. Kerena pupuk berasal dari jerman, maka harganya tergantung dengan mata uang dolar. Sedangkan, pupuk urea buatan Indonesia, kenaikannya di pengaruhi oleh pupuk luar tersebut. ? Karena daya jangkau beli petani rendah, maka saya sekarang tidak menyetok pupuk KCL Pusri, tetapi apabila ada petani ingin membeli pupuk KCL, bisa dipesan terlebih dahulu,? ujarnya.
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ