Palembang, KoranSN - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta masyarakat yang melakukan isi ulang tabung oksigen medis yang disediakan PT Pupuk Sriwidjaya (Pusri) Tbk tetap tertib dan menaati aturan pengisian tersebut.
Layanan realisasi kerja sama antara PT Pusri Tbk dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan secara khusus disediakan gratis untuk menjamin kebutuhan oksigen masyarakat umum yang melakukan perawatan kesehatan di rumah, khususnya kasus konfirmasi COVID-19.
“Isi ulang itu gratis dengan begitu wajib taati aturan yang diberlakukan saat isi ulang seperti menjaga ketertiban, menerapkan protokol kesehatan memakai masker dan tidak berkerumun,” kata dia di Palembang, Sabtu (31/7/2021).
Vice President Humas PT Pusri Soerjo Hartono mengatakan masyarakat hanya perlu datang dengan membawa tabung oksigen ke posko isi ulang di kantor Pusri Jalan May Zen, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang kapan pun sebab posko beroperasi selama 24 jam.
Dia mengatakan tidak ada batasan berapa tabung oksigen untuk yang akan diisi ulang namun warga tersebut harus memastikan peruntukkan oksigen memang untuk perawatan anggota keluarga yang sedang sakit yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk (KTP) yang bersangkutan.
“Hanya perlu melampirkan KTP anggota keluarga yang sakit khususnya yang terpapar COVID-19 yang dirawat di rumah, itu akan didata oleh petugas dari Dinas Kesehatan Sumatera Selatan,” ujarnya.
Ia menegaskan masyarakat tidak perlu takut kehabisan oksigen sebab dalam sehari posko isi ulang tersebut menyiapkan pasokan oksigen mencapai tiga ton yang mampu mengisi 500 tabung oksigen mulai dari ukuran sedang hingga besar, hingga capai 1.400 PSA.
Dengan begitu, katanya, khusus untuk warga terkonfimasi COVID-19 bisa mendapatkan perawatan intensif di rumah, tanpa mesti dirawat di rumah sakit, untuk mendapatkan oksigen medis.
Reka (28), warga Kecamatan Sukarame, Kota Palembang, mengaku terbantu adanya posko isi ulang oksigen medis tersebut, sebab kebutuhan oksigen untuk keluarganya yang sedang sakit dan dirawat di rumah dapat terpenuhi.
Dia mengaku saat ini ada dua anggota keluarganya yang membutuhkan perawatan intensif, salah satunya mengidap asma dan juga pernah terkonfirmasi COVID-19.
Untuk merawat anggota keluarganya tersebut, ia membutuhkan dua tabung oksigen sekali isi ulang harus mengeluarkan ongkos yang cukup tinggi di tengah isu kelangkaan oksigen saat ini.
“Harga isi ulang oksigen di pasaran mengalami kenaikan dari Rp300 ribu per tabung menjadi Rp500 ribu. Itu untung masih ada pasokan, ini sudah mahal tapi kadang kosong juga di tempat isi ulang,” ungkapnya.
Dengan adanya jaminan oksigen gratis dari PT Pusri tersebut, ia dapat menghemat ongkos perawatan keluarganya.
“Biasanya selama satu bulan pasti kami harus isi ulang dengan adanya kepastian ini tentu sangat meringankan,” katanya. (antara)
Sumber: https://koransn.com/gubernur-sumsel-minta-masyarakat-tertib-saat-isi-ulang-oksigen-di-pt-pusri/