Kabar Pusri

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) sebagai pelaksana Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) melaksanakan panen raya di Desa Bejiruyung, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (17/3). Panen raya dilakukan oleh Bupati Kebumen H.Buyar Winarso, Direktur Teknologi dan Manufacturing PT Pupuk Indonesia (Persero) Indra Jaya, Direktur Utama PT Pusri Palembang Ir.Musthofa dan  Direksi Anak Perusahaan Pupuk Holding lainnya.

Realisasi luas tanam di Kabupaten Kebumen untuk musim tanam 2013/2014 mencapai 1.010 Ha dari luas 41.560 Ha di Jawa Tengah, dengan rincian sebagai berikut:
            
Lahan yang dipanen pada panen raya kali ini seluas 60 Ha, dikelola oleh 40 petani yang tergabung dalam Gapoktan Ngudi Rukun, ketua kelompok Tani Bpk. Misrun. Varietas yang digunakan jenis Ciherang dengan cara tanam jajar legowo dan sistem pengairan Irigasi Teknis. Lahan ini mulai ditanam pada tanggal 21 Desember 2013, memiliki jumlah anakan/ rumpun sekitar 24 – 30 batang, dengan jumlah butiran/ malai sebanyak 246 – 260 biji.

Sebelum melaksanakan program GP3K, dosis pemupukan yang diberikan adalah Urea 250 kg/ Ha, NPK 150 kg/Ha dan pupuk kandang (seadanya), menghasilkan produktivitas panen sebesar 6,8 ton/Ha. Setelah program GP3K, maka perlakuan pemupukan disempurnakan dengan formula: Urea 200 kg/ Ha, NPK 300 kg/ Ha, dan Organik  500 kg/ Ha, sehingga produktivitas meningkat pesat mencapai 9,2 ton / Ha.

Sejak Program GP3K dicanangkan pemerintah pada tahun 2011, Pusri telah melaksanakan penugasan di Sumsel dan Lampung, dilanjutkan di tahun 2012 dengan penambahan satu wilayah binaan, yaitu Jawa Tengah. Mulai Tahun 2013, wilayah binaan GP3K Pusri makin bertambah sesuai dengan wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi, yaitu Sumsel, Lampung, Jateng, DIY, Banten, Bangka Belitung, Jambi, dan Bengkulu.

*) Tahun 2014 Realisasinya Baru 1 Musim Tanam

Di sela kegiatan panen raya, sekaligus dilakukan penandatangan MOU Cluster Integrasi Agribisnis Abadi (IAA) antara Dirut PT Pusri Palembang dengan Direktur CV Karya Baru. Program IAA bertujuan untuk penguatan sektor pangan dengan pengelolaan agribisinis secara terintegrasi. Program ini merupakan kegiatan bisnis pertanian yang bersifat utuh dan komprehensif baik di sektor hulu maupun di hilir.

Usai penandatanganan MOU, maka CV Karya Baru bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan kepada petani binaan baik petani penangkar benih maupun petani GP3K yang tergabung dalam program IAA; menyiapkan sarana produksi (saprodi) untuk usaha tani penangkaran benih maupun GP3K; melakukan pembelian hasil benih petani penangkar yang tergabung dalam program IAA dan menyalurkannya kepada petani peserta GP3K; melakukan pembelian gabah hasil panen petani peserta GP3K; melakukan pengolahan gabah yang dibeli dari petani peserta GP3K menjadi beras di rice milling unit miliknya; serta bersama-sama dengan PUSRI mencari pasar untuk menjual hasil dari pengelolaan beras yang dihasilkan dari rice milling unit program Integrasi Agribisnis Abadi. 

Humas PT Pusri Palembang