Kabar Pusri

Erik Tohir Pantau Transformasi PT BA, PT Pusri dan Pertamina

23 October 2021

Palembang, BP- Saat kunjungan kerja ke Palembang, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkesempatan berdiskusi dengan kalangan jurnalis yang ada di Palembang di Hotel Arista Palembang, Sabtu (23/10).
 
“ Di Sumatera Selatan saya juga ingin memastikan  transformasi yang ada di PT BA, di Pupuk Sriwijaya, untuk di Pertamina  ini bisa terus kita pantau, karena masing-masing BUMN itu khan memang lima dari pada pondasi transformasi yang kita harapkan,” katanya.
 
Pertama , bagaimana perbaikan korporasi dan publik service, kedua, fokus kepada core bisnisnya, ketiga , inovasi kepada digitalisasi, empat, bisnis proses yang baik dan lima , sumber daya manusia .
 
“ Karena tidak mungkin transformasi  bisa terjadi tanpa diikuti oleh transformasi sumber daya manusia, sekaligus mengecek program-program BUMN yang dekat kepada pembukaan lapangan kerja seperti program mekar, program makmur , Pertashop dan sekarang pertashop sendiri jumlahnya makin banyak di Sumatera Selatan ini juga pembagian kesempatan perusahaan daerah bisa naik kelas,” katanya.
 
Erik menjelaskan beberapa transformasi dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ia pimpin. Menurutnya, kementrian BUMN telah memberikan dampak positif dengan pencapaian kinerja di semester 1 tahun 2021 yang meningkat 356% dibanding kinerja semester 1 dan 2 di tahun 2020.
 
“Kementerian BUMN juga mendapatkan capaian sistem merit terbaik dari Komisi ASN dengan predikat sangat baik,”kata Erick.
 
Erik juga memaparkan perampingan badan usaha yang sebelumnya berjumlah 108  menjadi 41 merupakan salah satu langkah yang berhasil dilakukan oleh kementerian BUMN.
 
“ Perampingan badan usaha ini sangat efesien dan membuat kinerja BUMN semakin baik, selain itu saat ini badan usaha yang ada telah dibagi menjadi 12 klaster untuk memudahkan kontrol dan meningkatkan performa,” katanya.
 
Menurutnya, efesiensi perampingan badan usaha tersebut misalnya dapat dilihat dari penggabungan pelindo I hingga IV, penggabungan ini menjadikan Indonesia sebagai negara pemain nomor 8 terbesar di Industri peti kemas.
 
Erik juga menyinggung terkait maraknya raja raja kecil di daerah dalam BUMN yaitu PTPN, ini salah satu penyebab yang membuat BUMN selalu merugi sehingga PTPN akhirnya dilebur menjadi satu.
 
Kemudian Erick juga menjelaskan, bahwa saat ini Kementerian BUMN juga telah meluncurkan beberapa Program untuk meningkatkan ekonomi mikro, program tersebut juga telah berjalan di beberapa daerah termasuk Sumatera Selatan diantaranya Penjualan BBM Jenis Pertamax 92 melalui kios kios mini (prestashop) yang saat ini di Sumatera Selatan berjumlah 220  kios dan Program Makmur yang dikelola oleh PT. Pusri dengan total lahan pengelolaan 2.500 hektar dan melibatkan 1.300 petani. Program program ini adalah upaya BUMN untuk memberikan kontribusi ekonomi di level mikro.
 
Menurutnya Kementerian BUMN juga mendorong 5 transformasi utama. Pertama, transformasi digitalisasi oleh Telkom dan Telkomsel. Kedua, transformasi energi terbarukan oleh PLN.
 
Ketiga, transformasi di industri pertambangan yang ramah terhadap lingkungan hidup. Keempat, transformasi industri pariwisata. Kelima, transformasi di industri pangan.
 
“Saya rasa, kami dari Kementerian BUMN sangat serius melakukan transformasi ini tentu ada hari ini saya menyambut baik karena dibawah transformasi itu kan ada yang namanya restructuring, perbaikan bisnis model, penggabungan dan lain-lain,” katanya.
 
Menjawab pertanyaan soal  putra daerah memimpin BUMN yang ada di Sumsel, Erik mendukung putra daerah memimpin BUMD , namun yang terpenting menurutnya adalah kompetensi yang bersangkutan.
 
Kementerian BUMN saat ini sangat fokus pada kepemimpinan berbasis kompetensi, sehingga siapapun yang kompeten akan mempunyai peluang besar untuk memimpin BUMN.
 
Erik juga menyatakan bahwa putra daerah di Sumsel saat ini juga banyak yang memimpin BUMN, diantaranya Direktur Hulu Migas di Rokan dan Direktur Bank Mandiri.
 
Selain itu untuk  Transformasi BUMN melalui lima prioritas utama kementrian BUMN. Pertama rekonstruksi model bisnis melalui pengembangan ekosistem dan fokus pada core bisnis. Kedua mengembangkan SDM berkualitas. Ketiga pengembangan teknologi dan digitalisasi seperti big data, artificial, intelligence dan lainlian.
 
“Lalu keempat keseimbangan antara nilai ekonomi sebagai korporasi dengan fungsi pelayanan public. Dan terakhir atau kelima menciptakan ekosistem investasi yang sehat dan bisnis proses yang baik,” lanjut mantan Bos Klub Italia, Inter Milan ini.
 
Masih kata Erick Thohir transformasi Kementrian BUMN dengan mengedepankan core values BUMN “AKHLAK”. Yaitu amanah (memegang teguh kepercayaan yang diberikan), kompeten (terus belajar dan mengembangkan kapabilitas), dan harnomis (saling peduli dan menghargai perbedaan).
 
“Kemudian loyal (berdidikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara), adaptif (terus berinovasi dan antusias mengerakkan ataupun menghadapi perubahan) serta kolaboratif (membangun kerjasama yang sinergis),” katanya.
 
Erick Thohir menjelaskan lagi klasterisasi BUMN dibentuk sesuai dengan value chain dan core business BUMN. Total BUMN dibawah naungan Wamen 1 ada sebanyak 12 BUMN. Klaseter Industri Energi dan Migas (Pertamina dan PLN), klaster Industri Minerba (Inalum), Klaster Industri Pangan (Pupuk Indonesia, Bulog, RNI, Klaster Industri Kesehatan (Bio Farma) dan Klaster Industri Manufaktur (LEN, Krakatau Steel, Biro Klasifikasi Indonesia).
 
Kemudian total BUMN dibawah naungan Wamen II ada sebanyak 29 BUMN.  Klaster Jasa Keuangan (Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, Perum Peruri), Klaster Jasa Ansuransi dan Dana Pensiun (Bahana PUI, Jiwasraya, Asabri, Taspen, Reasuransi Indonesia Utama), serta Klaster Telekomunikasi dan Lainya (Telkom, Perusahaan Pengelola Aset, Profuksi Film Negara).
 
“Lalu klaster infrastruktur meliputi Hutama Karya, Adhi Karya, Waskita Karya, Wijaya Karya, PP, Perum Perumnas, Jasa Marga, dan Semen Indonesia. Ada juga klaster Logistik (Pelido, Kereta Api Indonesia, Damri, Pelni, ASDP Ferry, PT POS) serta Klaster Jasa Pariwisata dan Pendukung (Holding Aviasai dan Pariwisata, dan Airnav),” katanya.
 
Dilanjutkan Erick Thohir, transformasi Kementrian BUMN melalui 5 prioritas utama dan core value AKHLAK telah menghasilkan capaian terbaik sepanjang sejarah Kementrian BUMN. “Penilian dari komite ASN, dua kementrian capai nilai sistem merit terbaik, salah satunya Kementrian BUMN 391 dari total 410 dengan predikat sangat baik. Kemudian admisnistrasi yang excellent 97,90 dari total 100 dengan predikat sangat memuaskan,” katanya.
 
Transformasi BUMN meningkatkan pendapatan dan laba bersih. “Laba bersih konsolidasi semester pertama 2021 Rp 6 T. Sementara untuk semester 1 2021 sudah mencapat Rp 26 T atau peningkatan 356 persen. Mudah-mudahan tutup buku tahun ini bisa mencapai Rp 40 T,” katanya.


Sumber: https://beritapagi.co.id/2021/10/23/erik-tohir-pantau-transformasi-pt-ba-pt-pusri-dan-pertamina.html



Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ