Kabar Pusri

DUKUNG PERCEPATAN MUSIM TANAM, PUSRI GELAR PROGRAM GEBYAR DISKON PUPUK

20 January 2024

cover

Palembang - Sebagai rangkaian upaya percepatan musim tanam, PT Pusri Palembang sebagai salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) terus mendukung berbagai upaya pemerintah guna memastikan ketersediaan pupuk di semua lini.

 

Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia Group kembali menggelar Program Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi Tahun 2024 di berbagai Kota/Kabupaten selama bulan Januari hingga Februari 2024.

 

Salah satunya di Kabupaten Purworejo pada Kamis (18/1/2024), yang dihadiri langsung oleh Direktur Utama Pusri, Daconi Khotob dan Kabupaten Blora yang dihadiri oleh Direktur Keuangan & Umum, Saifullah Lasindrang.

 

Setiap tahunnya pemerintah melalui program subsidi pupuk mengalokasikan anggaran sekitar Rp 25 triliun untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau. Pada tahun 2024, pemerintah berencana akan menambah alokasi pupuk bersubsidi sebesar Rp 14 triliun agar jumlah petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi semakin banyak.

 

Direktur Utama Pusri, Daconi Khotob mengatakan selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti.

 

"Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan bekerjasama dengan pemerintah dengan tujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini," ungkap Daconi dalam keterangan resmi yang diterima detikSumbagsell, Sagtu (20/1/2024).

 

Melalui Gebyar Diskon Pupuk, petani akan mendapatkan potongan harga sampai dengan 40% untuk paket pupuk non subsidi yaitu Pupuk Nonsubsidi Urea Nitrea 25 Kg dan Pupuk NPK Phonska Plus 25 Kg. Petani dapat membeli paket pupuk tersebut dengan harga Rp 270 ribu dari harga normal Rp 450 ribu.

 

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Umum Saifullah Lasindrang menyebutkan bahwa pemerintah juga telah memberi kemudahan kepada petani dalam melakukan penebusan pupuk bersubsidi. Ini merupakan salah satu bentuk dukungan pihaknya terhadap sektor pertanian.

 

"Selain menggunakan kartu tani, saat ini penebusan pupuk bersubsidi juga dapat dilakukan hanya dengan kartu tanda penduduk (KTP)," ujarnya.

 

Dia berharap mekanisme yang sudah ditetapkan tersebut dapat mendorong petani untuk segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi.

 

"Kami berharap mekanisme ini dapat mendorong petani untuk segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi. Semoga kegiatan ini juga dapat memperlancar dan mengoptimalkan hasil panen serta pelaksanaan musim tanam," harapnya.

 

Sumber : https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7151605/pemerintah-akan-tambah-alokasi-pupuk-bersubsidi-sebesar-rp-14-triliun

Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ