TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Sebagai bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat khususnya yang menjalankan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) secara berkelanjutan, melakukan program pembinaan terhadap mitra UMKM yang tersebar di berbagai pelosok negeri.
Menurut Manager Humas PT Pusri Palembang Soerjo Hartono, sampai dengan Tahun 2020, UMKM mitra binaan PT Pusri adalah sebanyak 322, yang tersebar di beberapa daerah.
Antara lain, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Lampung dan Kalimantan Barat. "Jumlah mitra binaan di Tahun ini, bertambah 13 UMKM jika dibandingkan tahun sebelumnya," kata Soerjo, Selasa (11/8/2020).
Diterangkan Soerjo, pembinaan UMKM di PT Pusri Palembang merupakan program Departemen CSR, diantaranya yaitu kegiatan pelatihan dan pembinaan UMKM dan juga Penyaluran Program Kemitraan.
Kegiatan Pembinaan UMKM, antara lain diterangkan Soerjo memberikan pendampingan dan pelatihan bagi mitra binaan dalam hal pengembangan usaha, aktif mengikutsertakan mitra dalam pameran yang bertujuan supaya mitra dapat mempromosikan produknya, mengadakan studi banding ke usaha lain yang sudah berkembang lebih dulu, dan masih banyak lagi.
Sedangkan penyaluran Program Kemitraan, mengelola penyaluran/ peminjaman modal bagi UMKM dalam sektor perdagangan, jasa, pertanian, industri, peternakan, perikanan, dan perkebunan.
"Salah satu bentuk pendampingan yang dilakukan Pusri, adalah mendorong agar UMKM binaan dapat naik kelas melalui sertifikasi. Naik kelas disini diartikan mendorong mitra untuk mandiri dan semakin berkembang," capnya.
Dimana, mitra binaan Pusri yang telah berhasil mendapatkan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah usaha kuliner Pempek yaitu Pempek Rizky. Kini Pempek Rizky telah berhasil menembus pasar internasional.
Sebanyak 439 kilo kerupuk ikan gabus khas Palembang dikapalkan ke Singapura pada awal Januari 2020 yang lalu.
Tidak puas sampai disitu, saat ini Pusri tengah mendampingi mitra binaan lainnya yang sedang menjalani proses penilaian untuk memperoleh sertifikasi SNI di bidang usaha penggilingan biji kopi yaitu Coffee Biji.
“Dengan sertifikasi ini diharapkan mitra binaan mendapatkan berbagai manfaat antara lain peningkatan omset, meningkatnya pelanggan, pemanfaatan teknologi terbarukan, dan perluasan usaha sehingga dikenal secara nasional maupun internasional,” tandas Soerjo Hartono.
Soerjo juga menambahkan bahwa ditengah lesunya UMKM ditengah pandemi, maka Pusri memberikan relaksasi kepada mitra agar mereka tidak terbebani dan tetap semangat menjalankan usaha.
Sementara, pemilik usaha Coffee Biji, Erico Valben mengaku, telah menjadi mitra binaan Pusri sejak tahun 1990. Dimana usaha tersebut sebelumnya dijalankan sang ayah Eddy.
Dengan pembinaan yang dilakukan Pusri, ia mengaku mendapatkan banyak sekali manfaat dan keuntungan, diantaranya mendapatkan bantuan pinjaman modal dengan bunga rendah untuk pengembangan usaha, mendapatkan pelatihan antara lain design produk hingga strategi pemasaran.
Maupun promosi produk melalui pameran yang semua biayanya ditanggung Pusri. “Kami mendapatkan support penuh dari Pusri, baik dari regulasi hingga pendanaan terkait pengurusan izin. Hal ini sangat membantu kami dalam menjalin kerjasama dengan pihak distributor regional supaya produk kami dapat dikenal luas," pungkas Erico.
Sumber:https://sumsel.tribunnews.com/2020/08/11/439-kg-kerupuk-ikan-gabus-dikapalkan-ke-singapura-umkm-binaan-pusri-tembus-pasar-internasional