Antisipasi Musim Tanam, Pusri Siapkan Stok Pupuk
JAKARTA. Produsen pupuk urea PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) bersiap meningkatkan pasokan pupuk menghadapi musim tanam Oktober 2013 nanti. Hingga pertengahan September 2013, Pusri sudah menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi sebanyak 240.680 ton.
Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Zain Ismed bilang, sejak beberapa bulan yang lalu, perusahaan sudah meningkatkan stok pupuk baik di pabrik maupun di gudang. "Kami berusaha menjamin ketersediaan pupuk untuk kebutuhan musim tanam nanti," jelasnya belum lama ini.
Untuk di pabrik, Zain bilang, Pusri memiliki stok sebanyak 67.700 ton urea baik dalam bentuk curah maupun yang sudah dikemas. Sedangkan di gudang yang ada di masing-masing wilayah, Pusri sudah menyiapkan stok pupuk sebanyak 172.900 ton.
Meski tengah melakukan revitalisasi pabrik II-B, tapi Zain bilang, produksi pupuk perusahaan tetap dalam kondisi normal.
Catatan saja, saat ini, Pusri bertugas memasok kebutuhan pupuk di sembilan provinsi, yakni Sumatra Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. "Kami bisa mengisi sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani di daerah masing-masing," ungkap Zain
Pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi akhir-akhir ini membuat ongkos produksi perusahaan membengkak. Sebab, beberapa komponen produksi Pusri masih harus dibeli dengan denominasi dollar AS. Sementara itu, harga jual pupuk menggunakan denominasi rupiah. Lagipula, harga jual pupuk bersubsidi tak bisa serta merta disesuaikan.
Salah satu bahan baku yang harganya menggunakan denominasi dollar AS adalah pasokan gas. Dalam produksi pupuk, gas memiliki kontribusi sekitar 60% dari total biaya produksi. Makanya, "Kami terus mencari cara untuk melakukan efisiensi," kata Zain.