Bisnis.com, MATARAM - PT.Pupuk Sriwidjaja Palembang menadatangani Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) dengan 29 distributornya yang tersebar di seluruh Nusa Tenggara Barat di Mataram, Rabu (16/6/2021).
Penandatanganan kontrak dilakukan PT. Pusri dengan distributor untuk memastikan pupuk tersalurkan dengan baik kepada petani di seluruh NTB, khususnya pupuk bersubsidi yang merupakan program dari pemerintah pusat. Direktur Utama PT. Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh menjelaskan NTB sebagai salah satu lumbung pangan nasional perlu dijaga ketersediaan pupuknya agar swasembada pangan NTB tetap terjaga.
"Kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik, distribusi pupuk harus dipastikan berjalan dengan baik. Apalagi NTB ini swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan nasional," jelas Tri, Rabu (16/6/2021).
Alokasi pupuk urea bersubsidi bagi NTB pada 2021 sejumlah 172.604 ton dan terealisasi sebesar 94.814 ton. Tri menjelaskan alokasi tersebut sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah yang tertuang dalam SK DI NTB. "Kami berharap tidak ada lagi penyelewengan pupuk di NTB. Khususnya pupuk subsidi terdistribusi dengan baik sesuai dengan alokasi. Saat ini NTB, Bali dan Jawa Timur menjadi tanggung jawab kami untuk menyalurkan pupuk bersubsidi," ujar Tri.
Realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi pada 2020 di NTB sejumlah 119.718 ton atau 73,39 persen, saat itu distribusi wilayah NTB dipegang oleh PT.Pupuk Kaltim. PT.Pusri berharap distributor dapat meningkatkan realisasi penyaluran pupuk pada 2021 sesuai dengan target. (K48)
Sumber:https://bali.bisnis.com/read/20210616/537/1406259/alokasi-pupuk-urea-di-ntb-172604-ton