Kabar Pusri

Alokasi Pupuk Bersubsidi 6.112 Ton

16 February 2010

SAROLANGUN - Untuk meningkatkan produksi di sektor pertanian dan perkebunan, pupuk sangatlah dibutuhkan di tingkat petani. Oleh sebab itu, pemerintah pusat menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani.

Kemarin, dilakukan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) pupuk urea bersubsidi antara distributor dengan pengecer PT Pusri PPD Jambi wilayah Kab Sarolangun, yang disaksikan Kepala Pemasaran Pusri Sarolangun, Kadis Pertanian, dan Kadis Perindagkop, bertempat di Kantor Dinas Pertanian Sarolangun.

Menurut Setia Djaya, Kepala Pemasaran PT Pusri Sarolangun, pada 2010 ini dialokasikan pupuk bersubsidi sebanyak 6.112 ton. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 5.168 ton, yang terpakai hanya 4.885 ton.

‘’Empat tahun terakhir Kab Sarolangun pemakai pupuk terbesar dari tahun-tahun sebelumnya. Itu juga ditandai meningkatnya produksi beras dengan menerima penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional dari Presiden RI pada 2009 lalu,’’ ungkap Setia Djaya.

Sementara itu, Kadis Pertanian Sarolangun, Ir Hardiono, menjelaskan harga tebusan pengecer ke distributor sebesar Rp 1.165/Kg. Sedangkan, Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 1.200 /Kg ke tingkat petani.

‘’Harga pupuk bersubsidi jauh lebih murah daripada harga nonsubsidi, yaitu Rp 3.250 /Kg di tingkat PT Pusri Prov Jambi. Dengan demikian, petani merasa terbantu dengan adanya pupuk bersubsidi,’’sebut Hardiono.

(fah)
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ