SLEMAN, suaramerdeka.com - Wilayah Jateng-DIY cukup banyak dalam hal mendapatkan alokasi pendistribusian pupuk urea bersubsidi oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang. Tercatat lebih 800 ribu ton lebih pupuk urea bersubsidi pertahunnya dialokasikan untuk wilayah Jateng-DIY.
"Pertahunnya untuk Jateng dan DIY dengan alokasi penyaluran pupuk urea bersubsidi yang sudah ditetapkan berdasarkan RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) yaitu 811.645 ton. Rinciannya untuk Jawa Tengah sebanyak 774.656 ton/tahun dan DIY sebanyak 36.989 ton/tahun," papar Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro disela kegiatan Sosialisasi Tertib Penyaluran Pupuk Bersubsidi kepada Distributor se Jateng dan DIY di GQ Hotel Yogyakarta, Senin (2/9) siang.
Jateng sendiri masih banyak distributor yang terdaftar di PT Pusri yakni sebanyak 163 distributor. Sedangkan di DIY ada 14 distributor. Mulyono mengatakan, PT Pusri sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) diberikan tugas oleh Pemerintah untuk mendukung Kedaulatan Pangan Nasional melalui penyaluran pupuk subsidi kepada petani. Tugas ini dapat terlaksana berkat kerjasama dengan distributor dan pengecer di seluruh wilayah distribusi pupuk.
"Kami paham dan sadari bahwa peranan distributor pupuk sebagai kunci keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi untuk dapat sampai ke tangan petani, maka kami perlu menggelar acara sosialisasi ini," jelas dia didampingi Direktur SDM dan Umum, Bob Indiarto.
Dalam acara itu juga dilakukan sosialisasi regulasi penyaluran dan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi serta memberikan penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab distributor serta pengecer. Untuk itu diperlukan kerjasama yang baik antara produsen dan juga distributor khususnya dalam penyaluran pupuk bersubsidi agar prinsip enam tepat dapat terlaksana.
"Prinsip enam tepat yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat tempat, tepat jenis, tepat mutu dan tepat harga merupakan prinsip kami Palembang dalam menjaga kualitas barang," tegas dia.
Direktur SDM dan Umum PT Pusri, Bob Indiarto menambahkan, pihaknya juga berupaya selalu mengedepankan aturan-aturan yang sudah ditetapkan Pemerintah. Selain penyaluran melalui mekanisme yang sesuai prosedur, upaya pengamanan tentu perlu diperhatikan yaitu melalui pengawasan yang terkoordinasi dan komprehensif baik yang dilakukan secara berkala atau dengan pengawasan bersama yang dilakukan oleh distributor, pengecer maupun petani.
"Diharapkan pula melalui sosialisasi ini dapat meningkatkan silaturahmi dan mengoptimalkan koordinasi di lapangan baik melalui Area Manager Penjualan, Staf PPK- Aslap dan kepala gudang sehingga penyaluran pupuk bersubsidi yang sesuai prinsip enam tepat dapat terwujud dengan baik," tandas dia.
Sumber : https://www.suaramerdeka.com/news/baca/196484/800-ribu-ton-lebih-pupuk-urea-bersubsidi-untuk-jateng-diy