Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

09 November 2024

Ketersediaan Pupuk Dijamin Cukup

BOYOLALI – Produsen pupuk bersubsidi dipastikan menyediakan pupuk untuk mendukung masa tanam (MT) II. Sesuai jadwal, MT II bakal berlangsung April-September 2016. ”Produsen pupuk PT Pusri dan PT Petrokimia Gresik juga siap mengawal distribusi pupuk hingga ke tingkat petani,” kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Boyolali, Bambang Purwadi, melalui Kabid Sarana Prasana dan Perlindungan Tanaman, Ibnu Sutopo. Dijelaskan, pihaknya sudah menggelar rakor pupuk, beberapa hari lalu.

Rakor di Kantor Dispertanbunhut dihadiri oleh Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), distributor dan para produsen. ”Dalam rakor, produsen berjanji akan memenuhi kebutuhan pupuk pada MT II.” Menurut Ibnu, persedian pupuk di gudang lini III BGR Mojosongo Boyolali, dinilai cukup. Ketersediaan pupuk urea sebanyak 2.916 ton, ZA (381 ton), SP 36 (136 ton), Phonska (551 ton), dan Petroganik (352 ton). ”Stok berbagai jenis pupuk di gudang BGR Mojosongo itu mampu memenuhi kebutuhan pupuk hingga dua minggu ke depan,’’ katanya.

Hasil Panen

Setelah stok gudang habis, lanjut Ibnu, produsen berjanji akan langsung mengirim pupuk ke gudang tersebut. Dipastikan, ketersediaan pupuk yang tepat dengan kebutuhan saat pemupukan akan mendorong peningkatan hasil panen. ”Sebaliknya, keterlambatan seminggu saja dari jadwal pemupukan, bisa mengurangi hasil panen hingga 1 ton/ hektare,’’ tandasnya.

Dengan persedian yang cukup itu, pihaknya berharap petani di Boyolali tidak panik serta tidak melakukan pembelian pupuk dalam jumlah besar. Pasalnya, kondisi tersebut bisa mengakibatkan kelangkaan sekaligus harga pupuk akan melambung. Sementara itu, untuk mengantisipasi kuota pupuk Boyolali agar tidak keluar ke daerah lain, KP3 akan melakukan pengawasan ekstraketat.

Terutama di kawasan perbatasan dengan kabupaten lain bakal diawasi terus-menerus. ”Misalnya, di wilayah Boyolali utara, seperti wilayah Kecamatan Juwangi yang berbatasan dengan Kabupaten Grobogan. Kemudian Kecamatan Andong berbatasan dengan Kabupaten Sragen mendapat prioritas pengawasan ketat dari KP3,’’ tandasnya. (G10-76)

Read More
news-1

09 November 2024

Dapat Alokasi 50 Ribu Ton

MARTAPURA – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang mendapat alokasi 50 ribu ton pupuk NPK Phonska untuk wilayah Sumsel, dimana sudah mulai dilakukan pemasaran Desember 2015 lalu dan baru beredar di petani Februari 2016 lalu. Pupuk NPK Phonska ini resmi hasil produksi BUMN milik negara untuk wilayah kerja PT Pusri.

 

“Kemudian, juga telah diatur dalam permendag terkait pengadaan dan penyalurannya,” ujar Nakuyama, staf penjualan kabupaten untuk OKU Timur, OKU Induk, dan OKU Selatan untuk memenuhi kebutuhan petani.

 

“Berdasarkan Permendag No.15 Tahun 2013, sesuai surat PIHC No.U-1797/A00000.UM/2015, tanggal 3 Desember 2015, perihal penanggung jawab pengadaan dan penyaluran pupuk besubsidi untuk sektor pertanian, bahwa pengadaan dan penyaluran pupuk NPK di seluruh Indonesia adalah PT Pusri Palembang, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kaltim, dan PT Petrokimia Gresik,” imbuhnya.

 

Kemudian, berdasarkan surat Dinas Pertanian TPH Sumsel No.520.5/764/sapras/DIS.PTPH/2016 tentang penyaluran pupuk NPK bersubsidi PT Pusri tahun 2016, sambungnya, dimana alokasi pengadaan pupuk NPK Phonska, sebanyak 50 ribu ton untuk Provinsi Sumsel.

 

“Jadi, bagi masyarakat, tidak perlu khawatir atau takut dengan adanya prodak baru dari PT Pusri. Karena pupuk tersebut bukan pupuk ilegal, ini merupakan murni milik negara yang wilayah kerjanya PT Pusri,” tandasnya. Di mana, untuk alokasi pupuk NPK Phonska tersebut, untuk tahun 2016 ini, Kabupaten OKU Timur sebanyak 7.259 ton, OKU Induk 2.762 ton, dan OKU Selatan 3.827 ton. Dengan total keseluruhan, 13.848 ton. (Sal/ce4)

 

Sumatera Ekspres

Read More
news-1

09 November 2024

Pertagas Siap Salurkan Gas Ke Pusri

PALEMBANG – Pertamina Gas (Pertagas) bersama Pemprov Sumsel mengadakan pertemuan membahas pipanisasi dari Grissik, Muba, ke pabrik PT Pusri Palembang di ruang rapat Bina Praja, Rabu (12/4). Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman menjelaskan bahwa tujuan pertemuan tersebut untuk  membahas jalur yang akan dilalui pipa gas.

“Kalau pipa tersebut melalui tanah masyarakat, maka akan diganti rugi. Bila melauli hutan lindung dan wilayah TNI Angkatan Udara, maka yang diperlukan izin,” kata Mukti.

Pada akhirnya tujuan dibangunnya pipa transmisi gas tersebut terpenuhinya kebutuhan gas untuk Pusri. “Ini merupakan tolnya gas. Saat ini hanya untuk memasok gas ke Pusri. Nantinya juga untuk power plan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumsel Robert Heri mengatakan pembangunan jaringan pipa sepanjang 260 kilometer tersebut nantinya untuk memenuhi kebutuhan gas pabrik Pusri. Gas di Grissik, Muba, lanjut dia, merupakan sentral terbesar di Sumatera. Sumber gas tersebut sudah dialirkan keluar Sumsel, seperti ke Duri Riau, Jawa Barat, bahkan Singapura.

“Semua gas dikirim keluar. Sekarang akan dibuat jalur ke Palembang untuk memasok kebutuhan Pusri,” ujarnya. (fir)

http://detiksumsel.com/pertagas-siap-salurkan-gas-pusri/

Read More
news-1

09 November 2024

Juni Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Pusri
PALEMBANG, BP - Proyek pembangunan pupuk modern milik PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Pusri-II B yang dikerjakan sejak April 2013 lalu itu siap beroperasi menggantikan pabrik Pusri II yang sudah tidak efisien lagi. Pabrik Pusri-IIB dibangun dengan dan asindikasi perbankan nasional dan asing ini akan diresmikan Juni 2016.
“Insya Allah yang meresmikannya adalah Presiden dan para pejabatnya Juni 2016,” kata manajer Humas PT Pusri Sulfa Ganie, usai ditemui demo dari Pergerakan Aktivis Lembaga Masyarakat Sumatera Selatan (Gerak-LSM Sumsel) di jalan Mayor Zen, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Jumat (8/4).
Menurutnya kapasitas pupuk yang dihasilkan 900 ribu ton. “dengan adanya tambahan Pusri IIB itu yang lama sebelum ini 2.000.040 jadi sekitar 2.650.000 ton,” katanya. Dan pupuk ini akan lebih diutamakan untuk pasokan dalam negeri, sisanya untuk komersil. 
Sebelumnya, Pabrik Pusri IIB dibangun dengan menggunakan teknologi KBR Purifier Technology untuk pabrik amonia dan teknologi Acces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai licencor untuk pabrik urea.
Kapasitas produksi terpasang pabrik amonia mencapai 2.000 ton per hari atau 660.000 ton per tahun dan kapasitas pabrik urea 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun. 
Pabrik Pusri IIB dengan teknologi baru, selain raah lingkungan juga menghemat bahan baku gas, dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU per ton ammonia dan 21,18 MMBTU per ton urea.
Jika pabrik Pusri IIB dioperasikan, dapat meningkatkan produksi pupuk urea hingga 2,61 juta ton per tahun dari kapasitas produksi terpasang yang dimiliki sekarang ini. 
Read More
news-1

09 November 2024

PT Pusri Terapkan Software ERP
PALEMBANG, SRIPO - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang meningkatkan layanan dan integrasi bisnis yang lebih baik dengan induk perusahaan dan anak perusahaannya. Salah satunya dengan menerapkan software Enterprise Resource Planning (ERP).

ERP merupakan suatu sistem perencanaan dan penjadwalan dengan alat bantu komputer yang mengintegrasikan semua fungsi penjualan, produksi, akunting dan distribusi dengan sasaran untuk mengoptimalkan semua sumber daya seperti material, sumber daya manusia, dan kapasitas mesin.

Direktur Teknik & Pengembangan PT Pusri Palembang, Listyawan Adi Pratisto, usai Ceremony Go Live ERP-SAP di Audiotorium Annex, Senin (4/4) mengatakan proyek implementasi ERP di PT Pupuk Indonesia(Persero) atau dikenal dengan "SKI Project" akan berkontribusi dalam meningkatkan sinergi, konsolidasi dan efektivitas kerja sama Pupuk Indonesia dengan seluruh anggota holding sehingga didapat keselarasan proses bisnis.

"Beberapa kontribusi yang diharapkan dapat tercapai dengan dukungan ERP adalah integrasi data keuangan, standardisasi proses bisnis, standardisasi data dan informasi melaui keseragaman pelaporan sehingga dapat membantu Pupuk Indonesia Grup dalam melakukan pemantauan dan pengontrolan proses bisnis,"ujarnya.

Selama ini, anggota holding Pupuk Indonesia Grup menggunakan software ERP yang beragam dan tidak terintegrasi satu sama lain. Keberagaman ini membuat pelaporan sulit sampai ke pemegang saham. "Misalnya selama ini Pusri menggunakan software IFS, Pupuk Kalimantan Timur, menggunakan Protean, dan berbagai software lainnya. Dengan adanya proyek ERP ini makan software ERP seluruh anggota Pupuk Indonesia Grup menjadi seragam, sehingga proses bisnis di PI Grup akan menjadi terintegrasi dan selaras satu sama lainnya," ujarnya.

Software ERP yang digunakan adalah software SAP (System, Applications and Products in Data Processing). Software ini merupakan produk buatan Jerman dan perangkat lunak ERP yang menguasai dunia, karena memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai macam aplikasi bisnis, dimana setiap aplikasi bisnis mewakili area bisnis tertentu.

Untuk menjalankan program ini, PT Pusri mempunyai tim Key User ERP SAP. Tim ini diharapkan dapat menjadi tim support go live dan juga kepada support manager ERP-SAP PT Pusri Palembang untuk dapat menjadi pengendali go live. (cr5)
Read More
news-1

09 November 2024

Ketersediaan Pupuk Urea dan Phonska di Kota Metro Cukup
METRO -- Sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK), ketersediaan pupuk bersubsidi di Kota Metro mencukupi.

Hal tersebut diungkapkan Tejo Hartono, Direktur CV Ramayana, Kamis (31/3/2016). "Ketersedian pupuk urea di Kota Metro tercukupi sesuai dengan jadwal kebutuhan RDKK," katanya.

Selain itu, kata Tejo, stok di gudang distributor dan kios pengecer pupuk resmi CV Ramayana telah tersedia untuk kebutuhan ke depan, sehingga kebutuhan pupuk bersubsidi di Kota Metro aman dan terkendali.

Dari Januari hingga Maret 2016, penyaluran pupuk urea dan phonska bersubsidi yang telah disalurkan ke kios pengecer resmi adalah urea sebanyak 272 ton dan Phonska sebanyak 60 ton.

Sementara itu, untuk bulan April 2016 alokasi pupuk bersubsidi yang tersedia dan bisa ditebus oleh kios pengecer pupuk resmi adalah urea sebanyak 280 ton, phonska 220 ton, dengan perincian per kecamatan sebagai berikut: Metro Pusat urea 30 ton, phonska 17 ton; Metro Timur urea 90 ton, phonska 24 ton; Metro Utara urea 20 ton, phonska 91 ton; Metro Selatan urea 80 ton, phonska 51 ton; dan Metro Barat urea 60 ton, phonska 37 ton.

Khusus untuk pupuk phonska, CV Ramayana telah ditunjuk PT Pusri Palembang menjadi distributor resmi per 1 Maret 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 dengan nomor penunjukan distributor : 2042A/K000.PS/2016 dan nomor Addendum SPJB : 246/AD-SP/DIR/2016.

Sedangkan PT Pusri Palembang selaku produsen pupuk phonska mulai produksi tahun 2016. Oleh sebab itu, selain memproduksi pupuk urea, PT Pusri Palembang juga memproduksi pupuk phonska bersubsdidi. "Hasilnya akan disalurkan ke distributor yang ditunjuk PT Pusri Palembang," katanya.

Penulis : Suprayogi
Editor : Isnovan
Read More
news-1

09 November 2024

Donor Darah, Pusri Target 400 Kantong

PALEMBANG - Ratusan karyawan mengikuti donor darah PT Pusri memperingati hari K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) di Gedung Serbaguna Pusri (GSP), Selasa (29/3). Dalam donor darah ini, PT Pusri bekerja sama dengan PMI Palembang dengan menargetkan 400 kantong darah.

Ketua panitia donor, Dani Bahar didampingi wakil ketua, Yuniarko Gunawan mengatakan, kegiatan donor darah sudah dilaksanakan setiap tahun. "Kalau tahun lalu menargetkan 280 kantung darah, nah karena terpenuhi sekarang dinaikkan menjadi 400 kantung, mudah mudahan terpenuhi," kata Dani.

Ddonor darah diikuti karyawan PT Pusri, anak perusahaan, proyek, tenaga kerja non organik (TKNO), dan warga di sekitar perusahaan. "Itulah kami laksanakan ini di dua tempat, pertama di sini (GSP) dengan 12 bed lalu di Rumah Sakit pusri dengan empat bed," ujarnya. (way)

Read More
news-1

09 November 2024

Pusri Akan Tambah Gudang Pupuk di Blora

SuaraBanyuurip.comAhmad Sampurno

Blora - Untuk memperpendek jalur distribusi serta menekan biaya transportasi yang bisa berdampak pada harga, Pusri melakukan penambahan gudang pupuk di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Dari yang sebelumnya hanya berada di wilayah Blora Timur, saat ini Pusri mempersiapkan gudang di wilayah Blora barat. Tujuannya untuk memperlancar distribusi. Sehingga sejumlah pihak meminta agar di wilayah Blora barat ada satu gudang untuk stok pupuk Urea.

"Untuk memperlancar distribusi pupuk maka Pusri akan menambah gudangnya di Kecamatan Ngawen," ujar Ketua Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida Blora, Sutikno Slamet usai pertemuan dengan Produsen Pupuk Pusri dan Petro serta distributor yang ada di Blora, Rabu (16/3/2016)

Menurutnya, penambahan gudang sangat penting karena Pusri hanya memiliki satu gudang saja. Itupun di Kecamatan Cepu.  Sehingga dirasa masih kurang, sebab wilayah Blora barat tentu akan mengalami kendala distribusi.

"Gudang di Ngawen akan memudahkan penyaluran pupuk ditiap distributor dan kios," ujar pria yang juga PLt Sekda Blora tersebut.

Sebelumnya, dalam beberapa pertemuan yang dilakukan dengan kios dan distributor memang meminta agar Pusri menambah gudang baru. Karena jika hanya di Cepu maka jarak angkut cukup jauh sehingga akan mempengaruhi harga meski sudah ada harga eceran teertinggi (HET).

Selain itu aktivitas bongkar muat juga cukup lama. Jika ada dua gudang maka akan semakin memudahkan dan menekan gejolak harga.

Terpisah, Supervisor Pusri Area Pati, Albani, membenarkan kalau Pusribakan menambah gudang pupuk. Dia mengakui kalau kapasitas gudang cukup besar sekira 5.000 ton.

"Gudang berada di Kecamatan Ngawen, pihak Pusri menyewa gudang tersebut," katanya.

Sedangkan untuk gudang di Cepu masih tetap dan akan distribusi di kecamatan sekitarnya. (Ams)

Read More
news-1

09 November 2024

Fogging Cegah Bahaya DBD
PALEMBANG - Mengatisipasi bahaya demam berdarah dengue (DBD), PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang melakukan fogging di dua kecamatan. Fogging dilakukan mengingat dua kecamatan  tersebut terbilang rawan DBD dan sudah ada korban yang dirawat.

Manajer Humas, Sulfa Ganie melalui Supoervisor Bina Lingkungan, Suhardi, mengatakan fogging dilakukan dalam rangka corporate social responsibility (CSR) dan community development PT Pusri. "Ini dilakukan di delapan kelurahan yang ada di dua kecamatan," ujarnya.

Delapan kelurahan yang berada di kecamatan Ilir Timur (IT) II, yakni kelurahan  1 Ilir, 2 Ilir, 3 Ilir, dan Sungai Buah. Sementara di kecamatan Kalidoni ada empat kelurahan. Kelurahan yang di Kalidoni yaitu Kalidoni, Sungai Selayur, Sungai Selincah, dan Sungai Lais," ungkapnya.

Target fogging adalah pemukiman penduduk dan juga fasilitas umum yang terbilang memiliki aktivitas padat. "Target seluruhny adalah 15 ribu bangunan. Nah untuk hari ini (kemarin,red) dilaksananakan di IT II, sementara besok di Kalidoni, " tuturnya.

Selain merupakan CSR, fogging juga merupakan upaya membantu pemerintah dalam mengatasi bahaya DBD. "Kita bantu dan saling bersinergi dengan pemerintah," terangnya.

Sementara itu, Ketua Forum RT RW Kelurahan Sungai Buah, H. Ferdi Aligafur SpST, mengatakan Kelurahan Sungai Buah sangat membutuhkan fogging. "Ya karena upaya pencegahan lainnya seperti gotong royong dan menutup genangan air sudah dilakukan, namun masih ada yang terkena DBD.

Menurut Ferdi, sudah ada delapan orang yang terkena DBD yang semuanya adalah anak-anak. "Beberapa sudah ada yang sembuh dan sebagian masih menjalani pengobatan di rumah sakit," tukasnya. (way/via/ce1)
Read More
news-1

09 November 2024

Pusri Minta Pemerintah Perhatikan Harga Gas
SLEMAN (KRjogja.com) - PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) tengah mengalami kendala harga bahan baku gas alam yang harganya cenderung mengalami kenaikan setiap tahun. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Pusri M Zain Ismed dalam media gathering di kawasan Sleman, Sabtu (19/3/2016).

Zain mengatakan saat ini pihaknya tengah mengalami kesulitan membeli bahan baku gas yang selama ini menjadi bahan baku dengan presentase hingga 70 persen dari total produksi. Pasalnya, saat ini harga gas harus dibeli dengan nominal Dollar AS yang saat ini harganya cukup tinggi.

"Hal ini tentu saja sangat menyulitkan kami sebagai pelaku industri pupuk di mana bahan baku terbesar kami yakni gas alam. Saat ini harga gas dunia turun namun di Indonesia malah naik, ini menyulitkan sekali untuk kami di Pusri," ungkapnya.

Saat ini harga gas alam di Indonesia mencapai 6-8 dollar AS per MMbtu. "Sangat jauh dari di Amerika yang hanya kisaran 3 dollar per MMBtu seiring ditemukannya bahan bakar baru shale gas," imbuhnya. Pusri mengharapkan pemerintah segera mengambil tindakan atas keadaan yang dirasa menjepit posisi industri pupuk nasional. (M-1)
Read More
news-1

09 November 2024

PUPUK UREA Tenang, Stok DIY 2,5 Kali Lipat Dari Ketentuan Pemerintah

Harianjogja.com, SLEMAN – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menjamin stok pupuk urea bersubsidi untuk Daerah Istimewa Yogyakarta pada musim tanam April-September 2016 sangat mencukupi dan aman.

“Kami menjamin stok pupuk urea bersubsidi untuk wilayah DIY aman,” kata Manajer Humas PT Pupuk Sriwidjaya (Pusri) Sulfa Ganie seperti dikutip dari Antara, Sabtu (19/3/2016).

Menurut dia, bahkan untuk wilayah DIY, pasokannya hampir 2,5 kali lipat dari stok ketentuan pemerintah.

“Total stok urea subsidi di DIY per pertengahan Maret ini tercatat sebesar 7.000 ton tersebar di tingkat distributor dan pengecer. Kebutuhan urea sampai enam bulan ke depan dipastikan aman,” katanya.

Ia telah menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi sesuai ketentuan Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian serta ditambah stok curah lini satu pabrik di Palembang dan “urea in bag”.

“Dalam penyaluran pupuk di DIY, Pusri ditunjang satu unit gudang di Sleman, dan dua unit gudang sewa di Gunung Kidul dan Kulon Progo. Keseluruhan dihitung memiliki kapasitas 10.000 ton,” katanya.

Ganie mengatakan jika ada isu terkait kelangkaan pupuk di DIY, itu sama sekali tidak benar dan harus dikonfirmasi kepada pihak-pihak terkait.

“Bisa saja terjadi ada petani yang mengeluhkan sulit mendapatkan pupuk bersubsidi karena petani yang bersangkutan tidak masuk dalam kelompok tani. Padahal kami melayani pupuk bersubsidi sesuai dengan permintaan pemerintah daerah yang direkap dari kebutuhan kelompok-kelompok tani,” katanya.

Kepala Penjualan PT Pusri Wilayah DIY Bengat Subayu mengatakan mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani itu sudah diatur sesuai rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).

“Guna mencegah penyelewengan peredaran, kami juga membedakan warna antara pupuk bersubdisi dengan nonsubsidi serta pemberian kode tertentu pada pada kemasan karung. Untuk Urea bersubsidi berwarna pink. Sehingga jika ditelusuri akan diketahui dari mana asal penyalurannya,” katanya.

Read More
news-1

09 November 2024

Pusri siap dukung program kedaulatan pangan nasional
Sleman (Antara Jogja) - PT Pupuk Sriwidjaja siap untuk mendukung program kedaulatan pangan yang dicanangkan pemerintah dengan menyediakan produk pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi.

"Pupuk ini bagian dari infrastruktur yang sangat penting dari bagian cita-cita Indonesia untuk berdaulat pangan," kata Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Zain Ismet di Sleman, Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, pemerintah telah punya komitmen untuk mewujudkan kedaulatan pangan di seluruh daerah di Indonesia, sehingga program ini harus didukung sepenuhnya.

"Kami selaku produsen pupuk siap untuk mendukung, karena pupuk merupakan bagian penting dalam sektor pertanian dan perkebunan," katanya.

Ia mengatakan, saat ini produksi pupuk PT Pusri memang belum optimal, yakni baru mencapai 9,5 juta ton per tahun, sedangkan kebutuhan nasional mencapai antara 13 juta ton hingga 14 juta ton per tahun.

"Sebenarnya masih bisa ditingkatkan lagi produksinya. Sebenarnya bisa dipenuhi dalam negeri, hanya terkendala harga bahan baku tinggi," katanya.

Zain mengatakan, bahan baku pembuatan pupuk urea adalah gas alam, kemudian air dan udara.

"Gas alam masih beli dari Pertamina berupa pertagas dan petco. Komponen bahan baku gas ini 70 persen dari harga pokok penjualan. Selama ini kami harus bayar dengan Dollar Amerika Serikat. Sedangkan harga gas tiap tahun naik," katanya.

Ia mengatakan, selain itu kontrak-kontrak masih jangka pendek lima tahun sehingga kesulitan untuk perencanaan jangka panjang.

"Kami juga mengajukan pendanaan melalui pinjaman bank. Jika kontrak jangka pendek maka kami juga sulit untuk membuat perencanaanya. Karena bank juga sangat ketat dalam manjemen risikonya," katanya.

V001

Editor: Nusarina Yuliastuti

Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ