Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

21 April 2025

Dukung Pembangunan Palembang, Pusri Setor Pajak Rp18,588 Miliar
Palembang, PINews- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang telah menyetor pajak senilai Rp 18,588 miliar pada 2016 kepada Pemerintah Kota Palembang, pajak sebesar tersebut dibayarkan guna memenuhi kewajiban BUMN pupuk plat merah tersebut dalam setiap tahunnya.
Hernawan, Manager Humas PT Pusri Palembang, mengatakan, pajak yang disetor tersebut terdiri dari PBB, pajak penerangan lampu jalan, pajak hotel, dan retribusi kebersihan.
Kami tetap komit untuk berkontribusi terhadap pembangunan Kota Palembang, salah satunya membayar kewajiban pajak setiap tahun, “katanya, kemarin.
Dia menyebutkan setiap tahunnya pajak disetor tersebut tidak sama, meningkatnya kinerja Pusri di tahun ini, tentu pajak yang disetor akan meningkat pula.
Menurutnya pada Februari 2017 pihaknya telah membayar retribusi ke pemerintah kota Palembang senilai Rp303 juta lebih.
Sementara pada 2015 lalu, lanjutnya Pusri  membayar pajak senilai Rp17 miliar , artinya uang disetor untuk retribusi pajak pada 2016 ada kenaikan Rp 1 miliar lebih.
 
Read More
news-1

21 April 2025

Kelangkaan Pupuk Urea di Blora Sudah Dipenuhi PT Pusri
Blora, InfoPublik - Ketua Paguyuban Distributor Pupuk Blora Siti Sholichtun, mengatakan setelah dikhawatirkan ada kelangkaan dan minimnya stok pupuk urea pada pekan lalu, PT Pusri selaku produsen urea bersubsidi sudah mulai menggelontorkan pupuk.
Pengiriman yang dilakukan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang langsung ke masing-masing distributor, khususnya yang saat ini paling banyak membutuhkan alokasi pupuk urea tersebut.
Sudah dikirim dan saat ini sudah ada yang langsung ke masing-masing pengecer,” kata distributor pupuk yang melayani Kecamatan Kunduran dan sekitarnya ini, Jumat (17/3).
Menurutnya di Kecamatan Kunduran memang saat ini banyak tanam padi kembali, sehingga kebutuhan akan pupuk urea juga cukup tinggi. Namun dia mengakui kalau saat ini distribusi pupuk kepada pengecer terkendala pada akses jalan yang buruk.
Terlebih lagi setelah adanya banjir yang melanda beberapa desa di wilayah Kunduran dan sekitarnya. Bahkan dia mengaku kalau sering memperbaiki jalan dengan batu grosok agar pupuk bisa lancar disalurkan.
Lantas dia mencontohkan seperti di jalur Doplang Kunduran yang saat ini kondisinya cukup parah. Dirinya harus memperbaiki jalan itu agar lancar. “Setiap ada pupuk yang dikirim maka langsung dikirim ke pengecer bukan hanya pupuk urea tetapi juga jenis pupuk yang lain,” katanya.
Di Blora sendiri alokasi pupuk urea bersubsidi sendiri mengalami penambahan, dari 43.370 ton menjadi 56.149 ton sesuai dengan validasi dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Hal itu dilakukan agar petani tidak kesulitan mencari pupuk. Lantaran pada tahun ini petani mengalami percepatan musim tanam.
Sementara untuk SP 36 mendapat alokasi 12.770 ton, ZA (14.435), NPK (28.925) dan Organik (16.500).
Untuk urea penambahan sudah diajukan dan disetujui sehingga alokasi bertambah, kalau untuk petrokimia tidak ada penambahan,” kata Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan dan KP) Reni Miharti. (MCBlora/Teguh)
 
Read More
news-1

21 April 2025

PUPUK INDONESIA KEMBANGKAN PABRIK NPK
PALEMBANG, SRIPO-PT Pupuk Indonesia (Holding) akan mengembangkan pabrik pupuk NPK, sebagai bagian strategi menghadapi jenuhnya pasar pupuk urea dan menghadapi persaingan industri pupuk dunia.
 
Hal tersebut dikemukakan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Holding), Aas Asikin Idat dalam acara penutupan Rapat Kerja Serikat Pekerja Pupuk Indonesia, di Graha Pupuk Sriwidjaja PT Pusri Jl. Mayor Zen Palembang, Jumat (24/3).
 
Aas dalam kesempatan itu menjelaskan berbagai hal terkait dengan tantangan industri pupuk Indonesia. “Secara umum selama tahun 2016, kondisi perpupukan kurang cerah. Satu sisi harga internasional jatuh, sementara harga pokok kita tinggi” katanya.
 
Dia katakan tingginya harga pokok produksi pupuk nasional sebagai akibat masih tingginya harga gas sebagai bahan baku. “Kalau di negara produsen lain, harga beli gas hanya 2-3 dolar AS, tapi industri pupuk kita harus memberli 6 dolar AS per MMBTU,” katanya.
 
Pada bagian lain, yang juga mempengaruhi kemampuan daya saing industri pupuk nasional adalah, sebagian besar pabrik sudah berusia tua, sehingga tidak efisien dalam produksinya.
 
Menghadapi berbagai tantangan tersebut, kata Aas, PT Pupuk Indonesia, selaku holding yang melakukan upaya strategis. Yakni yang pertama menekan harga pokok dengan upaya efisiensi dalam produksi.
 
“Selain itu, dengan melihat pupuk unsur N, produksi dunia sudah melimpah. Maka kita akan mengembangkan produksi pupuk NPK yang relatif masih besar pangsa pasarnya,” katanya. Dia jelaskan, produksi dunia untuk pupuk urea dewasa ini mencapai 240 juta ton, sedangkan pemakai hanya 170 juta ton. Maka yang bisa masuk pasar tentu produsen yang efisien,” katanya.
 
Salah satu strategi menghadapi ini, kata Aas, dalam 5 sampai 15 tahun kedepan PI akan mengembangkan pabrik NPK.
 
“Pilihan membangun pabrik NPK ini, disatu sisi pemakaian gas sebagai bahan baku tidak besar, harganya pun bisa mengikuti pasar internasional,“ jelasnya.
 
Aas menambahkan, selain terus berupaya agar mampu bersaing di pasar ekspor untuk produk urea, PI juga akan mengembangkan investasi pada industri turunan dari urea dan amonia.
 
“Jadi dalam menghadapi tantangan ini, kita tidak hanya berusaha bertahan, tapi juga harus tetap bisa tumbuh,” katanya.

SP Sebagai Mitra

Pada kesempatan itu, dihadapan peserta raker, Aas Asikin menegaskan keberadaan Serikat Pekerja adalah sebagai mitra manajemen. “Silahkan berkumpul untuk membicarakan kemajuan perusahaan. Beri masukan dan saran kepada manajemen. Jadilah serikat pekerja yang intelek,” kata Aas.
 
Menurutnya, pengurus serikat pekerja hendaklah orang-orang yang punya pengetahuan yang luas, tentang industri pupuk. Dan juga mengetahui keadaan perusahaan.
Pada bagian lain, Iwan Sugihartawan, Ketua Presidium Serikat Pekerja Pupuk Indonesia, menyatakan SPPI dalam perjalanannya mampu menjadi mitra manajemen. “Dalam raker ini pun kita lebih banyak membahas persoalan tantangan yang dihadapi perusahaan.
 
Dan mencoba memberikan pemikiran sebagai masukan dan saran demi kemajuan perusahaan.” katanya.
Read More
news-1

21 April 2025

Pupuk Indonesia Raih Penghargaan dalam PR Indonesia Awards 2016
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil meraih Gold Kategori Media Internal Video Profile dan Silver Kategori Media Internal Website dalam ajang PR Indonesia Awards 2016 yang diselenggarakan oleh Majalah PR Indonesia pada Jumat (24/3/2017) di Bali.

Hadir dalam penerimaan penghargaan tersebut yakni VP External Communication and Media Relation, M Radityo mewakili Kepala Corporate Communication, Wijaya Laksana.

"Kami mengikuti ajang penghargaan ini bermaksud untuk mengukur hasil karya yang telah kami kerjakan dengan begitu kami bisa terus melakukan improvement kedepannya," katanya.

Acara bertajuk "The Power of Credibility dan Trust" ini memilih 160 perusahaan sebagai pemenang baik BUMN, BUMD, Swasta, Perusahaan Daerah dengan 5 kategori diantaranya Media Relation, Media Internal, Program PR, Departemen PR, dan Platinum Awards.

Acara yang diselenggarakan oleh Majalah PR Indonesia ini merupakan kompetisi PR tingkat nasional paling komprehensif bertajuk PR Indonesia Awards (PRIA) 2017.

Kompetisi ini digelar untuk memberikan penghargaan bagi setiap kreativitas humas atau public relations (PR) yang mampu mewujudkan credibility & trust suatu korporasi/lembaga/organisasi.

Pada acara ini juga Petrokimia Gresik, anak perusahaan Pupuk Indonesia meraih 4 penghargaan diantaranya kategori Media Relation, Program PR, Departemen PR, dan Internal Video Profile.

"Semoga dengan penghargaan yang kami dapat, baik Pupuk Indonesia maupun Petrokimia Gresik, menjadi motivasi kami untuk berkarya lebih baik lagi," tutupnya.
Read More
news-1

21 April 2025

PT Pusri Berlakukan Reward and Punishment Kepada Karyawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang mencanangkan pada awal 2018 mendatang, untuk mulai menerapkan reward and punishment dalam sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

"Sejauh ini, tingkat kepatuhan karyawan baik di area perkantoran dan pabrik terhadap K3 cukup bagus dan kita ingin terus tingkatkan. Namun, kita juga secara tegas siap menjatuhkan sanksi bagi pelanggaran norma-norma K3 dan memberikan penghargaan bagi karyawan yang sudah menerapkan K3 dengan baik, terutama di area pabrik yang lebih riskan terjadi kecelakaan kerja," Jelas General Manager Teknologi PT Pusri, RA Rahim, Rabu (15/3)

Rahim menambahkan, pihaknya mulai tahun ini sudah melakukan tahapan sosialisasi kepada karyawan PT Pusri terkait penerapan program reward and punishment di area Perusahaan.

"Sebenarnya, reward and punisenhmt bukan hal baru atau asing lagi untuk di manajemen K3. Salah satu contoh perusahaan pupuk di Indonesia yang menerapkan reward and punishment adalah Petrokimia Gresik. Pada intinya, lewat program reward and punishment dapat meningkatkan budaya K3 dilingkungan PT Pusri," jelasnya.

Pihaknya, lanjut Rahim juga selalu menghimbau karyawan Pusri baik di area kantor dan pabrik, untuk selalu patuh terhadap keselamatan bekerja.

Bahkan, khususnya untuk di Area pabrik manajemen K3 cukup ketat dalam melakukan pengawasan terhadap karyawan yang memasuki area vital tersebut. "Kita sering lakukan razia, semua perlengkapan mulai dari sepatu safety, ear plug, dan helm itu wajib dikenakan saat bekerja. Bahkan, kita tegas berikan sanksi bagi yang melanggar. Tak hanya itu, berselfie atau menggunakan handphone di area pabrik juga akan dilakukan penindakan atau teguran," ujarnya.

Rahim juga mengatakan, Berkat kepatuhan terhadap keselamatan kerja PT Pusri berhasil menyabet penghargaan, diantaranya, Gold Award 2016 Sistem Manajemen K3, Profer Hijau ke 5 kalinya, dan penghargaan dari Indonesia Green Award 2016, serta dan lain-lain.

Sementara itu, guna memperingati bulan K3 (Februari-April), PT Pusri menggelar sejumlah rangkaian kegiatan seperti donor darah, yang diikuti oleh seluruh karyawan/i PT Pusri, Anak perusahaan PT Pusri, Ikatan Istri Pegawai PT Pusri dan Mitra PT Pusri.

Dalam kegiatan ini PT Pusri bekerjasama dengan PMI Kota Palembang dan menargetkan dapat mengumpulkan 300-400 kantong darah. Lalu, ada pula fogging gratis di area ring I PT Pusri, kegiatan cepat tepat K3, serta seminar. 
 
Read More
news-1

21 April 2025

Performance Test Beres, Beroperasi Lagi
PALEMBANG – Pupuk Sriwidjaja (Pusri) IIB siap beroperasi setelah performance test selesai dilaksanakan dalam beberapa hari lalu. Hal ini disampaikan Direktur Produksi PT Pusri, Ir Filius Yuliandi MM pada kegiatan donor darah hari K3 di Gedung Serba Guna PT Pusri (15/.3).
 
“Pusri IIB sudah performance test dan kami lakukan pengoperasian rate 100 persen, baik itu amonia maupun urea,” ujarnya usai mendonorkan darahnya.
 
Lanjutnya, performance test 100 persen dilakukan selama 15 hari baik untuk urea maupun amonia. “Untuk amonia selesainya Jum’at lalu (10/3), sedangkan urea Senin (13/3),” bebernya. Untuk hasil uji coba melebihi dari kapasitas. Urea 2.750 ton per hari sehari namun setelah performance test mampu memproduksi 2.785 ton. “Sementara amonia sama yakni 2.200 ton per hari,” tuturnya.
 
Sementara itu, berkaitan dengan donor darah menurutnya selalu dilakukan PT Pusri minimal empat kali dalam setahun. “Momennya disesuaikan, Nah, untuk saat ini dalam memperingati Bulan K3, bebernya.
 
Manager K3, Balia Akhmad mengatakan, dalam donor darah menargetkan sekitar 300 kantong darah dengan 15 bed yang disiapkan. “Antusiasnya bagus karena peserta bukan hanya karyawan melainkan juga keluarganya,” tukasnya. (Sumatera Ekspres)
Read More
news-1

21 April 2025

Pusri bakal fokus menjual pupuk kemasan ke ritel
JAKARTA. PT Pupuk Sriwijaya pada tahun ini akan fokus menggarap konsumen ritel. Meskipun demikian Pusri tetap menjaga pelanggan korporasi, pekebun besar.

Hairul Riazano, Direktur Pemasaran PT Pupuk Sriwijaya mengatakan, tahun ini pihaknya akan memperluas pasar dengan menyasar konsumen ritel. Salah satu caranya adalah mulai menjual pupuk kemasan kecil yang lebih cocok untuk pengguna kecil dan menengah. Kemasan pupuk ini beragam, mulai dari ukuran 1 kilogram, 5 kilogram, 10 kilogram, 25 kilogram, sampai dengan 50 kilogram.

Selama ini, mayoritas pengguna produk Pusri adalah perkebunan-perkebunan besar, baik milik negara maupun swasta yang tersebar di daerah Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. "Dari total konsumsi pupuk nasional yang sebesar 8,5 juta ton per tahun, produk kami sudah mampu diserap pasar sebesar 2,4 juta ton per tahunnya," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (14/3) kemarin.

Tahun ini manajemen Pusri menargetkan pendapatan Rp 500 miliar atau sama dengan tahun lalu. Namun, realisasi tahun lalu lebih besar dari target atau mencapai pendapatan Rp 516 miliar tahun lalu. "Tahun ini kami tidak akan menaikkan target, tetap sama seperti tahun 2016 lalu, Rp 500 miliar," tambah Hairul.

Selain mengincar pasar ritel, Pusri berencana melakukan diversifikasi produk NPK untuk didistribusikan secara lebih luas. Ke depannya Pusri berencana menaikkan kapasitas pabrik NPK dari 80.000 ton per tahun menjadi 500.000 ton per tahun. Saat ini Pusri menghasilkan 2,5 juta ton pupuk urea, 80.000 ton pupuk NPK, 60.000 ton pupuk organik, dan sekitar 1.000 ton pupuk produk riset.
Read More
news-1

21 April 2025

PUSRI SIAPKAN BIBIT UNGGUL
PALEMBANG, SRIPO – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang kembali lakukan panen raya padi di Desa Daya Utama, Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, Kamis (9/2).

Disela-sela kegiatan panen raya padi tersebut, Direktur SDM & Umum, Bob Indriarto mengungkapkan bahwa PT Pusri nantinya akan menyiapkan bibit unggul yang diharapkan dapat tahan serangan hama. Bibit ini diperuntukkan bagi kelompoj tani (Poktan) mitra binaan PT Pusri.

“Saat ini kita sudah siapkan hasil riset bibit Ciherang yang tahan hama serta masa panennya lebih cepat yakni hanya tiga bulan. Bibit ini akan kita salurkan pada Poktan binaan Pusri, “jelasnya.

Tidak hanya bibit unggul, PT Pusri sebagai pelaksana Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Bebasis Korporasi (GP3K) ini juga menyalurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di lima lokasi yakni, Banyuasin, Musirawas, Ogan Komering Ilir (OKI), OKI Timur dan Lampung. Dimana dari ke lima wilayah tersebut, Banyuasin mendapatkan porsi cukup besar.

“50 persen berada di Banyuasin dan 50 persen sisanya terbagi ke daerah lainnya. Tahun 2016 lalu, dana kemitraan yang kami salurkan khususnya di wilayah ini berkisar Rp 8 Miliar. Sedangkan untuk tahun 2017 ini tak jauh berbeda, namun, jika nantinya masih ada petani yang berminat untuk program kemitraan kami, PT Pusri di 2017 sudah mengalokasikan dana Rp 16 Miliar, “jelasnya.

Bob berharap, penyaluran program kemitraan tersebut dapat membantu para petani saat memasuki masa tanam. “Untuk itulah, kami berharap panen petani bisa lebih baik dan jumlahnya meningkat sehingga program penyaluran pinjaman kemitraan ini dapat berjalan lancar. Kami PT Pusri pun siap membantu membina Poktan agar hasil panen berhasil,“ ungkapnya. Penyaluran dana kemitraan ini diberikan salah satunyake Desa Daya Utama, muara Padang yang menjadi lokasi panen raya padi ekmarin. Dimana terdapat enam Poktan yang menjadi mitra binaan PT Psuri, dengan luas lahan 310 Hektar.

“Alhamdulillah, panen kali ini amat menggembirakan hasil panen untuk satu hektar saja berkisar 9,6 ton. Di masa tanam berikutnya kami berharap dapat meningkat lagi terlebih dengan dukungan bibit unggul Pusri. Setidaknya kedepan harapan kami per hektar dapat menghasilkan 12 ton padi, “jelas Bob.
Ditambahkannya, untuk di wilayah Banyuasin, Poktan binaan PT Pusri kini berjumlah 94 Poktan dengan total lahan 4738 Hektar.
Read More
news-1

21 April 2025

Produksi Padi Naik 1, 1 Ton/Hektare
BANYUASIN – Berbagai inovasi terus dilakukan PT Pusri Palembang untuk meningkatkan hasil produksi padi dari petani. Untuk tahap awal dilakukan uji coba dan panen raya padi jenis Mapan P05. Hasilnya ternyata sangat memuaskan. Pada panen raya pertama, produksi padi atau gabah mencapai 9,6 ton/hektare dari target 11 ton/hektare.

Direktur SDM & Umum PT Pusri PALEMBANG, Bob Indriarto, saat panen raya di Desa Daya Utama, Kecamatan Muara Padang, mengatakan, dari hasil uji coba yang dilakukan ini, pihaknya juga sedang menyiapkan riset untuk bibit baru padi. Nantinya padi hasil uj coba dengan target 10 ton per hektare.

Hanya saja untuk meningkatkan produktivitas padi, pihaknya juga akan menerapkan sistem 5+3+2 plus  Nutremag (pupuk inovasi Pusri). Yakni 5 pupuk organik, 3 pupuk NPK dan 2 pupuk NPK untuk lahan satu hektare.

“Baru setelah itu, dicampur dengan Nutremag,” cetusnya. Nah, hasil uji coba yang dilakukan sebelumnya, mampu meningkatkan produksi padi hingga 1,1 ton per hektare. “Jadi kami optimis target 11 ton per hektare bisa tercapai. Apalagi sampai sejauh ini hasil panen terbesar sekitar 12 ton/ha, dengan inovasi yang kita lakukan, saya rasa saat ini bisa disusul, ” bebernya.

Namun diakuinya memang selama ini hasil panen dari masyarakat masih sangat jauh dari harapan. Data dimiliki petugas dilapangan, hasil panen padi dari para petani antara 5,5-6 ton per hektare.

Manajer PKBL PT Pusri Palembang, Heri, mengatakan, tahun ini, dana PKBL yang disalurkan mencapai 16 miliar. ” Dari jumlah tersebut, Banyuasin mendapatkan bantuan terbesar capai 50 persen atau sekitar 8 miliar ”, jelasnya. Matkarni, ketua Gapoktan Daya Utama, berharap pasokan dari Pusri ke petani tidak mengalami kendala sehingga berpengaruh pada keterlambatan masa pemupukan padi.
Read More
news-1

21 April 2025

Pusri Targetkan Penyaluran Pupuk Perkebunan 950 Ribu Ton

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) yang berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatra Selatan, pada 2017 menargetkan penyaluran pupuk urea dan NPK secara komersial untuk perkebunan sekitar 950 ribu ton.

"Selain menyalurkan pupuk bersubsidi atau sektor pangan, perusahaan ini juga berupaya memenuhi pupuk yang dibutuhkan perusahaan perkebunan swasta di sembilan provinsi rayon pemasaran," kata Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro di Palembang, Jumat (6/1).

Dia menjelaskan sesuai ketentuan, perusahaan bisa memasarkan pupuk ke pihak manapun setelah kebutuhan pupuk bersubsidi untuk perkebunan rakyat dan sawah atau lahan tanaman pangan terpenuhi dengan baik. Berdasarkan kondisi tersebut, PT Pusri hingga kini tetap melayani kebutuhan pupuk urea perusahaan perkebunan swasta karena produksi empat pabrik yang dimiliki sekarang ini selalu di atas target yang dibebankan kepada perusahaan untuk melayani perkebunan rakyat.

Dia menjelaskan berdasarakan rayon pemasaran, pupuk tersebut disalurkan ke perusahaan perkebunan di dalam wilayah Sumatra Selatan dan delapan provinsi lainnya, seperti Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain ke perusahaan perkebunan, seperti tahun-tahun sebelumnya penyaluran pupuk secara komersial juga ke sejumlah perusahaan sektor industri, bahkan diekspor.

Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, selain melaksanakan kewajiban yang ditugaskan pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani, pihaknya tetap berupaya melakukan kegiatan bisnis dengan memasarkan pupuk secara komersial. "Pemasaran pupuk secara komersial itu, tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tetapi juga ada yang diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia," ujar Mulyono.

Read More
news-1

21 April 2025

Pupuk Sriwidjaja to build new fertilizer production unit
Palembang, S Sumatra (Antarasumsel.com) - PT Pupuk Sriwijaya Palembang (Pusri) said it hopes to build a new production unit called Pusri III-B this year under its revitalization program to boost production and improve efficiency.

President Director of the state-owned fertilizer company Mulyono Prawiro said tender will be held early this year for the construction of Pusri III-B factory.

Meanwhile Pusri II-B is expected to be fully operational this year after completing trial operation in 2016.

"The target is Pusri III-B is to be operational in 2018," Mulyono said here on Tuesday.

He said the revitalization program is important to improve the competitiveness of the company amid the free trade scheme allowing Chinese and Indian products to enter freely the domestic market.

Pusri has to improve efficiency through the revitalization program as the existing production units have been too old and inefficient, he said.

He said the price of Indonesian gas is still too high, but with the new factory there would be efficiency in the use of the feed stock such as Pusri II-B that could save 14.87 mmbtu per ton of urea fertilizer.

PT Pupuk Sriwijaya hopes that its urea and NPK fertilizer production would rise 20 percent in 2017 with the operation of Pusri II-B at full capacity.

Altogether, the performance of Pusri is expected to grow 20 percent in 2017, Mulyono said.

Pusri is optimistic that target could be reached based on performance in 2016 when urea and NPK fertilizer production was higher than expectation.

In 2016, Pusri produced 1,222,270 tons of ammonia and 1,671,160 tons of urea and 71,810 tons of NPK.

Editor: Ujang

COPYRIGHT © ANTARA 2017

Read More
news-1

21 April 2025

Pupuk Sriwidjaja targetkan pabrik III-B dibangun 2017
Palembang (Antarasumsel.com) - PT Pupuk Sriwijaya Palembang menargetkan pembangunan pabrik Pusri III-B pada 2017 untuk melanjutkan proyek revitalisasi dalam upaya menggenjot produksi dan efisiensi.

Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro di Palembang, Selasa, mengatakan pada awal tahun ini direncanakan proyek pembangunan Pusri III-B memasuki tahapan tender.

Sementara untuk pabrik baru Pusri II-B dipastikan akan mulai beroperasi penuh pada 2017 setelah pada 2016 sudah merampungkan masa uji coba.

"Targetnya pabrik Pusri III-B sudah berproduksi pada awal 2018," kata dia.

Menurutnya, langkah revitalisasi pabrik sangat penting untuk meningkatkan daya saing perusahaan di tengah pasar bebas, mengingat produk asal Tiongkok dan India juga menyasar pasar Indonesia.

Untuk itu, penting kiranya bagi Pusri menekan biaya produksi melalui revitalisasi pabrik dan efisiensi, mengingat pabrik yang ada sudah berumur tua dan boros.

Sementara di sisi lain, Pusri masih membeli gas dengan harga tinggi.

Namun, dengan hadirnya pabrik baru maka akan terjadi penghematan bahan baku seperti pabrik Pusri II-B yang mampu berhemat pemakaian gas sebanyak 14,87 mmbtu per ton urea.

Karena itu, PT Pupuk Sriwijaya menargetkan produksi pupuk urea dan NPK meningkat 20 persen pada 2017, karena mulai mengoperasikan pabrik baru Pusri IIB secara optimal.

"Kinerja Pusri secara keseluruhan ditargetkan meningkat 20 persen tahun 2017," kata Mulyono.

Pusri optimitis target itu dapat tercapai merujuk pada capaian tahun 2016 yakni produksi pupuk urea dan NPK yang mampu melewati 100 persen dari beroperasinya lima pabrik, termasuk pabrik baru Pusri IIB telah memproduksi amoniak 46.438 ton dan urea 245.600 ton.

Secara keseluruhan sepanjang 2016, Pusri memproduksi 1.222.270 ton amoniak dan 1.671.160 ton urea dan 71.810 ton NPK.

Editor: Ujang

Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ