Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

14 November 2024

Direksi Boleh Berganti, Program Tetap Jalan
INDRALAYA – Direksi sebuah perusahaan boleh berganti, tapi program yang telah disepakati melalui Memorandum of Understanding (MoU) harus tetap berjalan. Hal ini ditegaskan Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola PT Pusri Palembang saat penutupan pelatihan kerajinan bambu dan budidaya ikan lele bersama santri di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya (PPI), kemarin (26/7).

Menurut Triana Rospita, sebelum dilaksanakan pelatihan kerajinan bambu dan budidaya ikan lele, telah dilakukan MoU antara direksi PT Pusri Palembang dengan PPI. MoU tersebut meliputi pengembangan kawasan terpadu bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan lainnya. Untuk lahan, disediakan PPI seluas 41 hektare.
“Program yang kami laksanakan ini akan berkesinambungan. Pejabatnya di PT Pusri boleh berganti, tapi programnya harus tetap berjalan,” tegas Triana Rospita.

Terkait pelatihan kerajinan bambu dan budidaya ikan lele yang berlangsung 10 hari dan berakhir kemarin, lanjut dia, merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pusri Palembang. Tujuannya untuk pemberdayaan masyarakat sebagai usaha kreatif dan inovatif.

“Untuk pelatihan budidaya ikan lele, instruktur berasal dari Dinas Perikanan dengan total 10.000 bibit ikan lele yang ditebar dalam 8 kolam. Pelatihan ini untuk menambah wawasan para santri,” imbuhnya.

Sedangkan Mudir PPI, KH Mudrik Qori mengatakan, pihaknya mengapresiasi kerja sama antara PT Pusri dengan PPI. “Kami sangat berharap kegiatan ini akan terus berkesinambungan. Serumpun bambu sejuta berkah,” tambahnya. Hadir dalam acara tersebut, General Manager (GM) Operasi PT Pusri, Rachmat Hamdani, Manager TK & MR, Marvin, Manager PKBL, Heri Suharsono, Manager Humas Hernawan, L Sjamsudin, serta Kepala Dinas Perikanan Kabupaten OI, H Tarmuji SP. (sid/ce3)
Read More
news-1

14 November 2024

Tidak Hanya Menanam Bambu, Pusri Bekali Para Santri Kemampuan Membuat Kerajinan Bambu
SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Para santri pondok pesantren (Ponpes) Al-Itifaqiah Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) dibekali pelatihan kerajinan bambu dan kemampuan mengelola budidaya ikan lele. 

Kegiatan pelatihan kerajinan bambu dan budidaya ikan lele berlangsung sejak 10 hari terakhir, tepatnya pada pembukaan Senin (16/7) dan ditutup Kamis (26/7) pukul 10.00, bertempat di lingkungan Kampus D Ponpes Al-Ittifaqiah Desa Tanjung Lubuk Indralaya Selatan Kabupaten OI. Selama mengikuti program pelatihan, para santri dibina oleh manajemen PT Pusri Palembang melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

"Kegiatan ini merupakan pemberdayaan masyarakat sebagai usaha kreatif dan inovatif," jelas Manajemen PT Pusri yang diwakili Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola, Triana Rospita yang secara resmi menutup kegiatan pelatihan. Dalam sambutannya ia mengatakan, selama mengikuti pelatihan kerajinan dan budidaya ikan lele, para santri sudah menunjukkan hasil. Lanjut Triana, pihaknya selaku mewakili manajemen PT Pusri kedepan akan kembali menanamkam bambu-bambu yang sudah diremajakan. "Semoga pelatihan dan program ini akan terus berkelanjutan, terus berkembang dan memberikan dampak positif," ujarnya.

Selama 10 hari diberikan pelatihan kerajinan bambu dan budidaya ikan lele, pihak perusahaan PT Pusri melepas sebanyak 1500 benih ikan lele kedalam kolam yang telah disediakan oleh pihak Ponpes Al-Itrifaqiah. Sebanyak 50 santri dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing 25 orang akan mengikuti pelatihan kerajinan bambu sedangkan sisanya mendapatkan pelatihan budidaya ikan lele. Sementara, pelatihan kerajinan bambu, santri diberikan sebanyak 200 batang bambu jenis bambu wulung atau bambu hitam.

Selanjutnya bambu tersebut digunakan dalam pelatihan dengan tenaga pengajar yang didatangkan langsung dari Lampung. Program CSR ini merupakan kelanjutan kerjasama antara Pusri dengan Ponpes Al-Ittifaqiah (PPI) sebelumnya. Diharapkan nantinya para santri dapat mandiri dengan memanfaatkan pohon bambu yang telah ditanam sejak tahun 2013 yang lalu.

Sedangkan untuk pelatihan budidaya ikan lele, instruktur berasal dari Dinas Perikanan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten OI. Total 10 ribu bibit ikan lele ditabur ke dalam 8 set kolam terpal yang digunakan untuk kebutuhan konsumsi rutin santri dan sekaligus menambah wawasan dibidang kewirausahaan.

Hadir dalam kegiatan penutupan pelatihan kerajinan bambu dan budidaya ikan lele, Kadis Perikanan OI H Tarmuji SP, Camat Indralaya Selatan Kamaludin SSos, Mudir Ponpes Al-Ittifaqiyah KH Mudrik Qori MA.


Penulis: Beri Supriyadi
Editor: Siti Olisa
Source : http://palembang.tribunnews.com/2018/07/26/tidak-hanya-menanam-bambu-pusri-bekali-para-santri-kemampuan-membuat-kerajinan-bambu.


Read More
news-1

14 November 2024

Harapan Pusri pada Santri Terkait Pelatihan Kerajinan Bambu dan Budidaya Lele
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menutup pembinaan dan pelatihan pembuatan kerajinan bambudan budidaya ikan lele di Pondok Pesantren Al – Ittifaqiah (PPI) Kampus D Indralaya, Desa Tanjung Lubuk, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (16-26 Juli 2018). Kegiatan tersebut merupakan salah satu program CSR Pusri untuk masyarakat sebagai  usaha kreatif dan inovatif agar nantinya ke depan santri dapat mandiri setelah keluar dari Pondok.

“Kerjasama antara Pusri dan PPI sudah terjalin sejak 2013 dengan menanam bambu dan sekarang tetap berlanjut hingga dapat menghasilkan industri kreatif,” ungkap Manajer Humas PT Pusri Palembang, Hernawan L  Sjamsuddin, Kamis (26/7/2018). Menurutnya, inovasi program yang dinamai serumpun bamboo ini tidak terpaku dengan pelatihannya saja namun ke depan dapat menghasilkan usaha yang mandiri dari para santri dan mampu menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat juga.

“Bambu wulung yang ditanam dan digunakan jadi bahanbakuini mereka tanam dan hasilnya dijadikan kerajinan, saat pelatihan kami juga mendatangkan langsung tenaga ahli dari Lampung,”ungkapnya.
Selain pelatihan kerajinan bambu, katanya untuk  budidaya ikan lele, infrastruktur berasal dari Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir dengan total bibit sebanyak 10.000 bibit ikan lele dengan diterbar ke dalam 8 kolam ikan menggunakan terpal. Program ini lanjutnya bertujuan juga menambah wawasan para santri dibidang ternak dan budidaya lele dan mencetak wiraswasta khususnya santri. 


Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil
Foto: Irwan Wahyudi
Source : https://www.wartaekonomi.co.id/read188786/harapan-pusri-pada-santri-terkait-pelatihan-kerajinan-bambu-dan-budidaya-lele.html



Read More
news-1

14 November 2024

Latih Santri Kerajinan Bambu Dan Tebar 10 Ribu Lele
RMOLSumsel. PT Pusri Palembang mengadakan pembinaan dan pelatihan pembuatan kerajinan bambu dan budidaya untuk santri di Pondok Pesantren Al-ittifaqiah Indralaya (PPI). Pelatihan dan budidaya ini dilaksanakan sejak 16-26 Juli 2018. Kegiatan ini merupakan salah satu program CSR Pusri untuk pemberdayaan masyarakat sebagai usaha kreatif dan inovatif yang dilaksanakan di Kampus D, PPI Desa Tanjung Lubuk Kecamatan Inderalaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir. 

Kegiatan ini merupakan keberlanjutan kerjasama penanaman bibit bambu antara PT Pusri dan PPI yang dilaksanakan sejak tahun 2013. Inovasi program serumpun bambu sejuta berkah tidak hanya terpaku pada pelatihan pembuatan kerajinan tanggan dengan menggunakan bahan dasar bambu, namun kedepannya ketika pada santri yang dibekali pelatihan ini telah terampil diharapkan berkembang menjadi usaha yang mandiri dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta peluang usaha.

Sebanyak 200 batang bambu jenis wulung atau bambu hitam digunakan untuk pelatihan ini dengan tenaga pengajar yang didatangkan langsung dari Lampung. Sedangkan untuk pelatihan budi daya ikan lele, instrukstur berasal dari Dinas Perikanan Ogan Ilir dengan total 10 ribu bibit ikan lele telah ditebar kedalam 8 kolam terpal. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan para santri dibidang perikanan dan kewirausahaan. 

Hadir dalam penutupan pelatihan ini antara lain H Tarmuji SP Kepala Dinas Perikanan Ogan Ilir, Kamaludin SSos Camat Inderalaya Selatan, KH Modrik Qori MA Mudir Ponpes Al-ittifaqiah Indralaya, Bakarudin Kepala Desa Tanjung Lubuk.

Sementara dari PT Pusri diantaranya, Triana Rospita Sekertaris Perusahaan & Tata Kelola, Rahmad Hamdani GM Operasi, Marvin Manager TK & MR, Heri Suharsono Manager PKBL dan Hermawan L Sjamsuddin Manager Humas.[rel/rik]
 
LAPORAN: ERIK OKTA
RMOLSUMSEL
Source : http://www.rmolsumsel.com/read/2018/07/26/98090/Latih-Santri-Kerajinan-Bambu-Dan-Tebar-10-Ribu-Lele-
 
Read More
news-1

14 November 2024

Pusri Konsen Jaga Keseimbangan Alam dengan Cara Seperti Ini
PALEMBANG, BERITAANDA – PT Pupuk Swiridjaja (Pusri) Palembang konsen dan peduli menjaga keseimbangan alam dengan terus menerus melaksanakan program CSR pembinaan dan pelatihan pembuatan kerajinan bambu dan juga budidaya ikan lele untuk santri di Pondok Pesantren Al-lttifaqiah Indralaya (PPI).

Program CSR ini sudah dilaksanakan sejak 16 Juli lalu dan ditutup hari ini, Kamis (26/7/2018). Program ini merupakan keberlanjutan kerjasama penanaman bibit bambu antara PT Pusri dan Pondok Pesantren AI-lttifaqiah Indralaya (PPI) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2013.

Manager Humas Pusri Hernawan Sjamsuddin mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program CSR Pusri untuk pemberdayaan masyarakat sebagai usaha kreatif dan inovatif yang dilaksanakan di Kampus D, PPI Desa Tanjung Lubuk Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir.

“lnovasi program serumpun bambu sejuta berkah tidak hanya terpaku pada pelatihan pembuatan kerajinan tangan dengan menggunakan bahan dasar bambu. Tetapi kedepannya ketika para santri yang dibekali pelatihan ini telah terampil, diharapkan berkembang menjadi usaha yang mandiri dan dapat menciptakan peluang usaha,” ujar Hernawan.

Dikatakan dia, sebanyak 200 batang bambu jenis wulung atau bambu hitam digunakan dalam pelatihan ini dengan tenaga pengajar yang didatangkan langsung dari Lampung. Sedangkan untuk pelatihan budidaya ikan lele, instruktur berasal dari Dinas Perikanan Pemkab Ogan Ilir dengan total 10.000 bibit Ikan lele telah ditebar ke dalam kolam terpal.

“Pelatihan ini bertujuan menambah wawasan para santri di bidang perikanan dan kewirausahaan,” tambah Hernawan. Hernawan menjelaskan, program CSR bina lingkungan ini dilakukan sebagai komitmen PT Pusri menargetkan meraih proper emas tahun ini. Pasalnya tujuh tahun berturut-turut perusahaan pupuk ini meraih proper hijau sehingga tahun ini berharap bisa meraih penghargaan tertinggi bidang pengelolaan lingkungan itu.

Hadir dalam penutupan pelatihan ini H Tarmuyi, SP selaku Kepala Dinas Perikanan Ogan llir, Camat Indralaya Selatan KamaIudin S. Sos, Mudir Ponpes Al-lttifaqiyah KH Mudnk Qori. MA dan Kepala Desa Tanjung Lubuk Bakarudin. Sementara itu dari PT Pusri Palembang hadir pula Triana Rospita selaku Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola, GM Operasi Rachmat Hamdani, Manager TKaMR Marvin, Manager PKBL Heri Suharsono dan Manager Humas Hernawan L Sjamsuddin. (Febri)

Source: http://beritaanda.net/pusri-konsen-jaga-keseimbangan-alam-dengan-cara-seperti-ini/

 
Read More
news-1

14 November 2024

Pelindo III Tambah Fasilitas Shore Connection di Pelabuhan Tanjung Emas

SEMARANG(IndependensI.com) – Inovasi Pelindo III untuk melakukan penghematan energi dibuktikan dengan memasang jaringan listrik dari darat (shore connection) untuk kapal yang bersandar di pelabuhan. Fasilitas shore connection menggantikan sumber energi kapal yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak menjadi sumber energi listrik. Pelindo III telah melakukan ujicoba shore connection di Tanjung Perak untuk kapal petikemas, dan kini uji coba kapal non petikemas di Semarang.

PT Pelindo III Group melalui anak perusahaannya PT Lamong Energi Indonesia yang bergerak di bidang energi dan sebagai penyedia jasa pelayanan shore connection. Saat ini fasilitas shore connection dengan daya listrik 1 mega watt telah tersedia di Terminal Dwimatama, wilayah Pelabuhan Tanjung Emas yang dioperasikan khusus untuk melayani PT Pupuk Indonesia Logistic (PILOG).

“Selama ini kapal yang bersandar mesinnya harus tetap menyala untuk memenuhi kebutuhan listrik, tapi dengan shore connection pelabuhan yang menyediakan daya listrik sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan” jelas Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung.

Doso Agung menambahkan bahwa fasilitas shore connection dapat memberikan efisiensi biaya operasional bongkar muat curah kering sebesar 40% sekaligus mempercepat kegiatan bongkar muat yang semula 4-5 hari menjadi 3-4 hari. “Penggunaan listrik pada kapal tanpa solar akan menghemat 40% biaya serta mempercepat bongkar muat karena listrik yang kami sediakan dapat mengoperasikan ship crane secara maksimal”, imbuhnya.

Menggunakan shore connection, produksi bongkar muat curah kering meningkat dari 1.800 – 2.000 ton/hari menjadi 2.300-2.500 ton/hari. Peningkatan tersebut terjadi karena energi listrik memudahkan penggunaan ship crane secara maksimal dan efisien. “Semula kapal dengan kapasitas 7.500 GT hanya dapat menggunakan 1 ship crane karena solar mahal, tetapi dengan shore connection kapal dapat menggunakan 2 ship crane dengan biaya lebih efisien”, jelas Doso Agung.

Pelayanan curah kering di Terminal Dwimatama Pelabuhan Tanjung Emas dilengkapi fasilitas conveyor berukuran 1,2 x 25 meter dan berkapasitas 200 ton/jam. “Pelindo III akan terus meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelayanan kapal melalui penyediaan fasilitas dan peralatan canggih dan ramah lingkungan. Usaha tersebut dilakukan untuk memberikan kontribusi dan menekan biaya logistik di Indonesia,” ungkap Doso Agung.

Kapal yang akan dilayani menggunakan fasilitas shore connection hasil sinergi BUMN antara Pelindo III dan PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) sebagaimana arahan dari Menteri BUMN, Rini Soemarno antara lain adalah MV Pusri Indonesia, kapal curah kering bermuatan 7.497 ton pupuk. MV Pusri Indonesia membutuhkan daya sampai dengan 900 kw untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal dalam melakukan kegiatan bongkar muat.

Beberapa program Pelindo III dalam rangka menurunkan biaya logistik nasional antara lain, shore connection, windows connectivity antara Pelabuhan di wilayah Pelindo III dengan Pelindo lainnya, transhipment domestik, penurunan biaya pandu di beberapa pelabuhan dan penerapan IBS-integrated billing system, tambah Doso Agung.

Capt. Ronald C. Schouten, Kepala Cabang PT Temas Line Surabaya sebagai salah satu pelanggan Shore Connection mengungkapkan “Shore connection untuk listrik kapal container di wilayah Pelindo III khususnya di Terminal Berlian dan TTL dapat dirasakan efisiensi dari segi biaya kepada kami dimana pada saat sandar kami dapat mengurangi konsumsi bbm dengan menggunakan listrik dari darat untuk beroperasi dimana tarif penggunaan listrik lebih murah serta stock untuk BBM juga dapat berlangsung lebih lama.”

Selain itu juga membantu mengurangi polusi udara dan polusi suara di wilayah pelabuhan. Kami juga dapat memanfaatkan waktu sandar tersebut untuk melakukan maintenance dimana pada umumnya mesin kapal kami tidak pernah berhenti beroperasi. Sebagai perusahaan pelayaran, banyak manfaat dari terobosan ini yg dapat kami rasakan. Harapan kami fasilitas shore connection ini dapat dikembangkan ke seluruh pelabuhan di Indonesia.” Tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh M. Sahurrullah, Manager Pemeliharaan PT Pupuk Indonesia Logistik, bahwa dengan shore connection, diperoleh efisiensi dimana ketergantungan terhadap bahan bakar minyak untuk operasi saat kapal sandar dapat digantikan dengan listrik dari darat “Dengan adanya fasilitas ini, kami dapat mengurangi cost kami,” sebutnya.

Sementara itu, Staf khusus Bidang II Menteri BUMN Republik Indonesia, Bambang Eka Cahyana memberikan apresiasi kepada Pelindo III karena telah berinisiatif menyediakan shore connection yang merupakan bukti wujud nyata inovasi dari BUMN kepelabuhanan untuk mewujudkan green port, dengan menyediakan sumber tenaga listrik yang pada akhirnya mengurangi CO2,” pungkasnya.

“Sepengetahuan saya fasilitas shore connection ini baru terpasang di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III dibandingkan dengan operator pelabuhan lainnya di Indonesia serta sebagai realisasi Sinergi BUMN yang sudah ditunjukkan oleh Pelindo III, Pupuk Indonesia, dan PLN,” tambahnya.

Penyediaan fasilitas shore connection dilingkungan Pelindo III sudah dimulai sejak akhir tahun 2018 di Berlian Jasa Terminal Indonesia Port (BJTI Port) di Surabaya untuk melayani kapal peti kemas. Setelah itu fasilitas tersebut juga dikembangkan di Pelabuhan Benoa untuk kapal Yacht dan di Terminal Teluk Lamong untuk kapal peti kemas. Selanjutnya fasilitas ini juga akan dibangun di Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin. “Di Pelindo III kami terus berinovasi, dan fasilitas tersebut merupakan yang pertama di Indonesia dan secara bertahap kami terus menerapkan disemua lingkungan Pelindo III dan tidak menutup kemungkinan juga akan dipasang diseluruh pelabuhan di Indonesia,” tutup Doso Agung.

Read More
news-1

14 November 2024

Jual Beras Medium Bulog, Kopsri Bentuk 31 Agen Baru di Daerah
PT Kopsri salah satu anak PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) membentuk 31 agen baru di daerah guna membantu menjual beras medium milik Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumatera Selatan.

Upaya ini dilakukan agar penyaluran beras stadium dapat merata di seluruh daerah kabupaten/kota di Sumsel guna mensukseskan program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan sesuai arahan dari PT Pusri, dan induk industri Pupuk (Pupuk Indonesia Holding Company) serta Kementrian BUMN.

Direktur PT Kopsri, Suhardi, mengatakan, Kopsri berkomitmen membantu program tersebut, apalagi program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan disambut positif dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Palembang.

“Untuk itu, kami siapkan 31 agen di daerah untuk membantu menjual beras medium Bulog tersebut, apalagi sebagai perbandingan penjualan di Kota Palembang sendiri sangat memuaskan, sehingga denga adanya acuan itu, penjualan diharapkan ke depannya dapat merata di seluruh kabupaten/kota di Sumsel melalui 31 agen," katanya di ruang kerja, Jumat (20/7/2018).

Sebelumnya ungkap dia Kopsri sudah memiliki 239 agen bersama bank [Mandiri, BRI, BNI], namun untuk pengembangan ke daerah pihaknya mulai membentuk 31 agen baru. Di Palembang sendiri. Untuk di Palembang, Kopsri sudah menjual beras medium di 105 Kelurahan dari 16 Kecamatan di Palembang.

“Masyarakat sangat antusias  untuk mengkomsumsi beras medium, karena kualitas beras medium tersebut memang tidak kalah dengan beras premium. Hingga Jumat (20/7/2018) ini total realisasi penjualan mencapai 102 ton, menempatkan Kopsri- Pusri tertinggi mampu menjual beras medium ke masyarakat,” ulasnya.

Diperkirakan penjualan bisa meningkat lagi, apalagi saat ini salah satu agen di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) telah memesan beras medium sebanyak 4 ton.

Dia mengakui memang masih ada kendala dalam mendistribusikan beras medium tersebut, salah satunya masalah angkutan, namun masalah tersebut masih mampu di atasi.

Menurutnya beras medium tersebut dijual ke agen/kios dengan harga pokok (HP) Rp8.750 per kg, sementara agen /kios menjual ke masyarakat sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 8.950 per kg sesuai dengan arahan Kementrian BUMN, Bulog, Pupuk Indonesia dan Pusri sebagai induk dari Kopsri.

Ia juga menegaskan kembali program dari pemerintah pusat tersebut bukan dilihat dari kuatum atau jumlahnya, namun bagaimana dapat menjaga stabilitas harga pangan diseluruh Indonesia terutama di Sumsel.

Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil
Foto: Antara/Budi Candra Setya
 

Read More
news-1

14 November 2024

PT Pusri Latih Santri PPI Budidaya Lele
INDRALAYA-Sebanyak 50 santri Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya (PPI) Kabupaten Ogan Ilir (OI) akan dibina dan dilatih dalam kegiatan kerajinan bambo dan pelatihan budidaya ikan lele.

Acara diawali dengan penyerahan secara simbolis pakaian rompi dan baju kaos kepada para santri serta dilanjutkan penebaran benih ikan lele sebanyak 1500 bibit dalam sebuah kolam apung yang terbuat dari terpal oleh Manager Humas PT Pusri Hernawan mewakili Direksi PT Pusri Palembang di Kampus D, PPI Desa Tanjung Lubuk Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten OI Senin  (16/7).

Acara dihadiri Mudir PPI KH Mudrik Qori diwakili oleh Mudir II PPI Ustadz H Jony Rusli, Pengawas Yayasan PPI Ustadz Nasir dan Syarkowi, Kadin Peternakan dan Perikanan Tarmuji dan Camat Indralaya Selatan Kamaluddin.

‘” Kegiatan kerajinan bamboo dan pelatihan budidaya ikan lele ini kerjasama antara PPI dan PT Pusri Palembang, akan berlangsung selama 10 hari dari tanggal 16 hingga 26 Juli mendatang,’’ujar Ustadz H Jony Rusli.

Menurut Ustadz H Jony Rusli, untuk pembinaan kerajinan bambu sengaja didatangkan instruktur dari Lampung, sedangkan pelatihan budidaya ikan lele melibatkan pihak Dinas Perikanan dan Peternakan Pemkab OI. (sid)
 
Artikel diakses di : http://sumeks.co.id/pt-pusri-latih-santri-ppi-budidaya-lele/


Read More
news-1

14 November 2024

Jaga Stabilitas Harga Pangan, Anak Perusahaan Pusri Ini Bantu Bulog Jual Beras Medium ke Masyarakat
SUMSELTERKINI.ID, Palembang – PT. Kopsri, salah satu anak perusahaan milik PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri ) Palembang membantu Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumatera Selatan dalam menjual beras medium di Sumatera Selatan (Sumsel).

Suhardi, Direktur PT Kopsri mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu program pemerintah pusat, yang dikenal dengan Gerakan Stabilitas Harga Pangan melalui Kementrian BUMN bekerjasama dengan Bulog dan PT Pupuk Indonesia dan Polri.

“PT Pupuk Indonesia memberi penugasan kepada anak perusahaannya, seperti di Palembang  Kopsri sebagai perpanjangan tangan Pusri untuk menyalurkan beras medium kepada masyarakat,”ungkapnya, saat dihubungi, Senin (16/7/2018).

Menurut dia dampaknya sangat positif,  masyarakat sangat terbantu dengan adanya  program tersebut, karena dengan kondisi harga pangan yang terus meranjak naik, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih mampu membeli beras dengan harga yang terjangkau dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Dia menambahkan beras  yang dijual tersebut beras medium yang layak jual ke masyarakat yang diperoleh dari Bulog. Harga jual ke masyarakat sebesar Rp8.950 per kg, dan masih murah dari harga dipasaran.

“Kami optimistis  Gerakan Stabilitas Harga Pangan yang dilakukan pemerintah melalui Kementrian BUMN, Bulog, PT Pupuk Indonesia, Pusri dan Polri dapat berjalan baik, dana masyarakat sangat antusias dengan program tersebut,”ungkapnya. Suhardi menjelaskan sebelum Idul Fitri hingga kini,  Kopsri  telah merealisasikan penjualan beras medium 88 ton.

Untuk sementara, katanya penyaluran beras medium tersebut masih seputar  Kota Palembang, seperti, Senin, 16/7/2018) Kopsri manyalurkan beras di Kelurahan Kalidoni dan 3 Ilir. “Setelah menguasai Pasar Palembang, rencananya kami akan mengembangkan pemasaran hingg keseluruh Kabupaten/kota di Sumsel,”urainya. Dia menjelaskan penugaskan untuk memasarkan beras tersebut hingga akhir tahun ini sebanyak 13.000 ton.

Suhardi mengakui memang masih ada kendala untuk memasarkan beras medium. Salah satunya di daerah sentra produksi di Sumsel, seperti Belitang, Banyuasin, dan Musirawas masih panen padi sehingga stok pangan masih tersedia.

“Mudah-mudah target yang ditugaskan Pusri ke Kopsri untuk mendukung program gerakan stabilitas pangan dari pemerintah bisa berjalan. Terlebih saat musim kemarau, karena  saat itu petani tidak menanam padi lagi,”terangnya. Namun paparnya, program dari pemerintah pusat tersebut bukan dilihat dari kuatum atau jumlahnya, namun bagaimana dapat menjaga stabilitas harga pangan diseluruh Indonesia terutama di Sumsel. Apalagi menurutnya lagi gerakan stabilitas pangan dari pemerintah Kopsri tidak berjalan sendiri, melainkan dibantu juga oleh 239 agen bank dan ritel, baik dari Bank Mandiri, BRI dan BNI.[one]

Artikel diakses di : https://sumselterkini.id/agribisnis/jaga-stabilitas-harga-pangan-anak-perusahaan-pusri-ini-bantu-bulog-jual-beras-medium-ke-masyarakat/


Read More
news-1

14 November 2024

BATAN Bekerjasama dengan Pusri & Unsri Dalam Hal Pemanfaatan Energi Nuklir
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Perkembangan pemanfaatan teknologi nuklir telah berkembang pesat di berbagai bidang kehidupan masyarakat seperti pertanian, kesehatan, industri, dan lingkungan.

Namun tidak demikian di bidang energi, hingga kini pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia belum dirasakan meskipun berbagai studi dan kajian terhadap perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) telah selesai dilakukan.

Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Sulistio Wisnubroto pada pembukaan Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir di Palembang, Rabu (04/07/2018) mengatakan, energi nuklir ini dapat menjadi pilihan untuk meningkatknya kebutuhan energi listrik nasional.

"Energi nuklir dapat menjadi opsi untuk pemenuhan energi ke depan di Indonesia. Namun butuh komitmen jangka panjang, konsistensi, capacity bulding, dan sosialisasi yang harus terus dilakukan kepada masyarakat," ujarnya.

Menurut Djarot, pada Kebijakan Energi Nasional (KEN), energi nuklir masih dijadikan pilihan terakhir dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

Kondisi ini yang menyebabkan perkembangan pemanfaatan energi nuklir untuk listrik di Indonesia masih kurang menggembirakan.  "Status PLTN di Indonesia memang belum menggembirakan, artinya masih menjadi pilihan terakhir," ungkapnya.

Sementara itu pada seminar kali ini juga dilangsungkan penandatanganan naskah kerja sama antara BATAN dengan Universitas Sriwijaya, PT. PLN, dan PT. PUSRI di bidang pemanfaatan teknologi nuklir.

Kerja sama ini tidak hanya pemanfaatan teknologi nuklir untuk energi saja, melainkan pemanfaatan teknologi nuklir secara keseluruhan. Yang terpenting adalah nuklir sebagai ilmu harus disebarluaskan dan dipromosikan.

Artikel diakses di : http://sumsel.tribunnews.com/2018/07/04/batan-bekerjasama-dengan-pusri-unsri-dalam-hal-pemanfaatan-energi-nuklir
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

Read More
news-1

14 November 2024

Pupuk Sriwidjaja Turut Meriahkan Mudik Bareng BUMN 2018
Jakarta, Gatra.com - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang sebagai salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), menggelar acara mudik gratis BUMN tahun 2018. Acara tersebut merupakan program yang dicanangkan Kementerian BUMN, dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 H.

Menurut Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola PT Pusri Palembang Triana Rospita, bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian perusahaan kepada masyarakat umum dan masyarakat sekitar wilayah PT Pusri Palembang perwakilan Jakarta. "Selain itu guna menciptakan mudik yang aman dan nyaman dan untuk meminimalisir jumlah dan tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama musim lebaran” kata Triana di Jakarta, Sabtu (9/6).

Ia menuturkan, teman Mudik Bareng Guyub Rukun merupakan refleksi kepedulian, kebersamaan, kerukunan, serta berangkat dari akar budaya Indonesia. Sebanyak 200 peserta yang akan diberangkatkan mudik pada 9 Juni 2018 dan 10 Juni 2018 menuju 15 kota dan dibagi dalam 3 rute yaitu ; (i) Jakarta – Bandung – Banjar – Wangon – Purwokerto – Kroya – Kebumen - Yogyakarta ; (ii) Jakarta – Bumiayu – Purwokerto – Banjarnegara - Wonosobo; (iii) Jakarta – Cirebon – Tegal – Pekalongan – Semarang – Solo, menggunakan jalur darat.

“Sebanyak 200 peserta yang akan kami berangkatkan mudik pada hari ini dan besok dengan menggunakan moda transportasi lima bus. Para peserta mudik ini berasal dari masyarakat umum dan sekitar wilayah PT Pusri Palembang perwakilan Jakarta termasuk office boy, cleaning service, driver dan sekuriti perusahaan,” ungkap Triana.

Reporter : Didi Kurniawan
Editor : Gandhi Achmad

Sumber: https://www.gatra.com/rubrik/ekonomi/326733-Pupuk-Sriwidjaja-Turut-Meriahkan-Mudik-Bareng-BUMN-2018


Read More
news-1

14 November 2024

Masjid Al-Aqobah Pusri Favorit Itikaf Warga Palembang
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Masjid Al-Aqobah 1 yang berada di kompleks PT Pusri menjadi lokasi favorit warga Palembang beribadah itikaf pada malam hari.

"Itikaf kali ini sudah memasuki tahun ke sepuluh pelaksanaanya,  Kalau mendengar pendapat para jemaah bahwa lokasi itikaf di Masjid Al-Aqobah ini adalah yang paling ramai dan nyaman, jadi bisa dibilang favorit juga," Kata Ketua pelaksana kegiatan itikaf Irhamto, Kamis (8/6).

Ia menjelaskan itikaf merupakan aktivitas berdiam diri di dalam masjid  yang diisi dengan kegiatan berzikir, membaca Al Quran dan ibadah lainnya  pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Menurutnya tahun ini terjadi peningkatan jumlah jamaah cukup signifikan dimana pada hari pertama itikaf Masjid Al-Aqobah dipenuhi 1.108 jamaah, hari kedua 850 jamaah dan hari ketiga 1.200 jamaah.

Pihaknya memprediksi jumlah jamaah mencapai puncaknya pada malam ke 27 Ramadhan kemungkinan dihadiri 1.500 jamaah.

Jamaah itikaf tersebut berasal dari berbagai daerah dalam maupun luar Kota Palembang dan dari kalangan usia mulai balita hingga lansia mengisi waktu mereka dengan beribadah zikir, membaca Al-quran, mendengarkan kajian dan sholat sunnah di dalam serta teras masjid.

Irhamto menjelaskan dalam kegiatan itikaf  jamaah mendapatkan konsumsi berbuka dan sahur gratis selama 10 hari terakhir Ramadhan, dimana anggaran sepenuhnya berasal dari PT Pusri.

"Semoga dari itikaf ini jamaah bisa merasakan keberkahan Ramadhan dan nyaman beribadah di Masjid Al-Aqobah ini," ujar Irhamto.

Ia menambahkan para pengisi kajian tak hanya berasal dari Kota Palembang saja, namun pihaknya turut mendatangkan mubaligh (pendakwah) dari luar kota, sementara tema-tema kajian berhubungan dengan aktivitas kehidupan ummat muslim sehari-hari.

Seorang jamaah Iyos mengatakan ia memilih masjid Al-Aqobah 1 untuk beri'tikaf karena tidak jauh dari rumahnya dan sudah biasa mengikuti berbagai kegiatan keagagamaan di masjid tersebut.

"Saya sudah ikut itikaf tiga tahun terakhir, disini pelayanan pengurusnya enak sekali, apalagi menu berbuka dan sahur gratis, selain juga mubaligh yang mengisi kajian memang ahli di bidangnya," tambah Iyos.

Selain Masjid Al-Aqobah 1 Pusri, beberapa masjid di kota Palembang juga menggelar itikaf seperti Masjid Raya At-Taqwa, Masjid Pelabuhan Boom Baru, Masjid Al-Furqon angkatan 66 dan Masjid komplek Pertamina Plaju.
 

Pewarta : Aziz Munajar
Editor: Erwin Matondang 
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Sumber: https://sumsel.antaranews.com/berita/335476/masjid-al-aqobah-pusri-favorit-itikaf-warga-palembang


Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ