Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.
04 September 2025
VALORAnews - PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang perkenalkan pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag dengan kawalan teknologi penggunaan pupuk NPK Pusri 15-15-15 ke petani Sumbar. Uji coba pupuk varian baru ini, dilakukan di areal Demontrasi Plot (Demplot) pada lahan seluas 1.000 meter persegi.
Dalam sambutannya, Direktur Komersil PT Pusri, M Romli HM mengatakan, Sumatera Barat jadi perhatian Pusri dalam peningkatan produksi komoditas. Ujicoba ini juga merupakan salah satu upaya Pusri dalam mendukung program pertanian di Sumatera Barat, khususnya dalam rangka meningkatkan produksi bawang merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok.
"Aplikasi pupuk sebetulnya berbeda pada tiap kondisi lahan, untuk itulah Pusri hadir dengan memberikan edukasi kepada para petani mengenai pemupukan yang tepat sehingga diperoleh hasil maksimal," ujar Romli, saat panen bawang di demplot ujicoba itu, Selasa (16/7/2019).
Pupuk hayati Bioripah dan mikro Nutremag, merupakan produk inovasi Pusri yang dibutuhkan oleh kondisi lahan bawang merah saat ini. Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba penambat N serta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan pada tanaman pangan hortikultura.
Sedangkan Nutremag adalah pupuk mikro yang mengandung berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman pada saat pertumbuhan. Aplikasi keduanya akan memaksimalkan unsur hara makro agar terserap oleh tanaman dengan baik.
Sejak 2016, Pusri sudah memproduksi NPK granulasi dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Kapasitas ini akan ditambah 2x100.000 ton per tahun dengan mendirikan pabrik NPK yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Adapun formula yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Disamping demplot NPK PUSRI 15:15:15, Pusri juga sedang melakukan uji coba aplikasi NPK dengan formula 16-16-16 yang mengandung nitrogren nitrat dan akan memasuki masa panen pada Agustus 2019 nanti.
Selain meningkatkan hasil produksi, pemupukan yang tepat juga akan menghemat biaya pembelian pupuk petani. "Hasil terbaiknya, akan kita laporkan ke camat khususnya kepada para kelompok tani sebagai referensi untuk meningkatkan hasil panen," kata Romli.
Pada saat yang sama Pusri juga memberikan bantuan kepada masjid dan santunan kepada anak yatim yang berada di daerah setempat. Hal ini menjadi pelengkap kepedulian Pusri ditengah- tengah masyarakat Sumatera Barat khususnya warga Lembah Gemanti.
Hadir dalam kegiatan ini, Direktur Komersil Pusri, M Romli HM, Direktur Teknik & Pengembangan Pusri, Listyawan Adi Pratisto, Camat Lembah Gemanti Zaitul Ikhlas, Kapolsek, Danramil, Wali Nagari Sungai Nanam, Adrizal.
Juga hadir Kepala Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Nanam, Parlis Datuak Sampono Batuah, Kepala Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) Sungai Nanam, Ahmad Fauzi, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPN), Zulfikri S dan Kelompok Tani Lembah Gumanti. (rls)
http://www.valora.co.id/berita/13234/pusri-kenalkan-pupuk-bioripah-dan-nutremag-ke-petani-bawang-merah.html
04 September 2025
SOLOK, KLIKPOSITIF -- PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) melakukan pembentukan Demonstrasi Plot (Deplot) di 1.000 meter lahan di daerah Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Hal tersebut dilakukan dalam mendukung program pertanian di Sumatera Barat khususnya dalam rangka meningkatkan produksi bawang merah. Program tersebut dilakukan dengan kawalan teknologi penggunaan pupuk NPK PUSRI 15- 15-15 ditambah pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag. Pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag merupakan produk inovasi Pusri yang dibutuhkan oleh kondisi lahan bawang merah saat ini.
Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba penambat Nserta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan pada tanaman pangan hortikultura. Sedangkan Nutremag adalah pupuk mikro yang mengandung berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman pada saat pertumbuhan. Aplikasi keduanya akan memaksimalkan unsur hara makro agar terserap oleh tanaman dengan baik.
Dalam sambutannya Direktur Komersil Pusri M.Romli HM mengatakan bahwa Sumatera Barat menjadi perhatian Pusri dalam peningkatan produksi komoditas khususnya bawang merah.
"Aplikasi pupuk sebetulnya berbeda pada tiap kondisi lahan, untuk itulah Pusri hadir dengan memberikan edukasi kepada para petani mengenai pemupukan yang tepat sehingga diperoleh hasil maksimal," ujar Romli dalam sambutannya.
Sejak tahun 2016, Pusri sudah memproduksi NPK granulasi dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Kapasitas ini akan ditambah 2x100 ribu ton pertahun dengan mendirikan pabrik NPK yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Adapun formula yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Disamping demplot NPK PUSRI 15:15:15, Pusri juga sedang melakukan uji coba aplikasi NPK dengan formula 16-16-16 yang mengandung nitrogren nitrat dan akan memasuki masa panen pada bulan Agustus 2019 nanti.
Selain meningkatkan hasil produksi pemupukan yang tepat juga akan menghemat biaya pembelian pupuk petani.
"Nanti hasil terbaik akan kita laporkan kepada pak Camat khususnya kepada para kelompok tani sebagai referensi untuk meningkatkan hasil panen," lanjutnya.
Pada saat yang sama Pusri juga memberikan bantuan kepada masjid dan santunan kepada anak yatim yang berada di daerah setempat. Hal ini menjadi pelengkap kepedulian Pusri ditengah- tengah masyarakat Sumatera Barat khususnya warga Lembah Gemanti. (Halber)
http://news.klikpositif.com/baca/54129/dukung-program-pertanian--pusri-buka-deplot-di-solok?page=2
04 September 2025
SOLOK – PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian bawang merah, di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat.
Direktur Komersil PUSRI, M. Romli HM., mengatakan, salah satu bentuk dukungan tersebut adalah membentuk Demontrasi Plot (Demplot) bawang merah seluas 1.000 meter persegi, dengan teknologi penggunaan pupuk NPK PUSRI 15-15-15 ditambah pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag.
Ia menjelaskan, pupuk hayati Bioripah dan mikro Nutremag merupakan produk inovasi PUSRI yang dibutuhkan oleh kondisi lahan bawang merah saat ini. Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba penambat N serta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan pada tanaman pangan hortikultura.
Sedangkan Nutremag adalah pupuk mikro yang mengandung berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman pada saat pertumbuhan. Aplikasi keduanya memaksimalkan unsur hara makro, agar terserap oleh tanaman dengan baik.
“Sumatra Barat menjadi perhatian PUSRI dalam peningkatan komoditas, khususnya bawang merah. Aplikasi pupuk sebetulnya berbeda pada tiap kondisi lahan. Namun dengan hadirnya PUSRI, akan dapat memberikan edukasi kepada para petani mengenai pemupukan yang tepat, sehingga diperoleh hasil maksimal,” katanya, Selasa (16/7/2019).
Romli menyebutkan, PUSRI sejak 2016 telah memproduksi NPK granulasi dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Kapasitas tersebut akan ditambah 2 x 100.000 ton per tahun, dengan mendirikan pabrik NPK, yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
“Ada pun formula yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Di samping demplot NPK PUSRI 15:15:15, kita juga sedang melakukan uji coba aplikasi NPK dengan formula 16-16-16 yang mengandung nitrogren nitrat dan akan memasuki masa panen pada Agustus 2019 nanti,” sebutnya.
Menurutnya, selain meningkatkan hasil produksi, pemupukan yang tepat juga akan menghemat biaya pembelian pupuk. Begitu juga yang dapat dilakukan oleh petani bawang di Lembah Gumanti, diharapkan dapat membantu mengurangi biaya belanja pupuk.
“Nanti hasil terbaik akan kita laporkan kepada Pak Camat, khususnya kepada para kelompok tani, sebagai referensi untuk meningkatkan hasil panen. Buktinya sekarang, panen yang dilakukan mampu memperlihatkan hasil yang membanggakan bagi petani,” kata Romli.
Dalam kesempatan tersebut, PUSRI juga memberikan bantuan kepada masjid dan santunan kepada anak yatim yang berada di daerah setempat. Hal ini menjadi pelengkap kepedulian PUSRI kepada masyarakat Sumatra Barat, khususnya warga Lembah Gemanti, Solok, yang sebagian besar penduduknya sebagai petani.
Produksi bawang merah Kabupaten Solok, tiap tahun mencapai puluhan ribu ton. Pada 2019, Pemkab Solok menargetkan produksi bawang merah mencapai 88.395 ton. Namun melihat tahun lalu, produksi bawang merah di Solok mencapai 102.054 ton dari luas kebun 8.769 hektare.
Daerah Kabupaten Solok, memang telah ditetapkan sebagai sentra produksi bawang merah di Sumatra Barat. Hasil produsi bawang di Solok ini, telah turut mengisi pasar komoditi bawang di Pulau Sumatra. Dengan hadirnya PUSRI, peningkatan produksi bisa terjadi, sehingga ditargetkan dapat memutus ketergantungan bawang merah yang selama ini masih banyak didatangkan dari Pulau Jawa.
Pemerintah terus mendorong petani memperluas areal tanam, khususnya di sentra-sentra penghasil bawang terbanyak, yaitu di Kecamatan Lembah Gumanti, Danau Kembar, Gunung Talang, dan Lembang Jaya. Sehingga dapat dikembangkan di daerah lainnya, seperti Kecamatan Pantai Cermin, Payung Sekaki, dan Hiliran Gumanti.
https://www.cendananews.com/2019/07/pusri-dukung-peningkatan-komoditas-bawang-merah-di-solok.html
04 September 2025
SOLOK -- PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang mendukung program pertanian di Sumatera Barat khususnya dalam rangka meningkatkan produksi bawang merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Program diwujudkan dengan membentuk Demontrasi Plot (Demplot) pada lahan seluas 1.000 meter persegi dengan kawalan teknologi penggunaan pupuk NPK PUSRI 15- 15-15 ditambah pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag.
Pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag merupakan produk inovasi Pusri yang dibutuhkan oleh kondisi lahan bawang merah saat ini. Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba penambat Nserta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan pada tanaman pangan hortikultura.
Sedangkan Nutremag adalah pupuk mikro yang mengandung berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman pada saat pertumbuhan. Aplikasi keduanya akan memaksimalkan unsur hara makro agar terserap oleh tanaman dengan baik.
Dalam sambutannya, Direktur Komersil Pusri M. Romli HM mengatakan bahwa Sumatera Barat menjadi perhatian Pusri dalam peningkatan produksi komoditas khususnya bawang merah.
"Aplikasi pupuk sebetulnya berbeda pada tiap kondisi lahan, untuk itulah Pusri hadir dengan memberikan edukasi kepada para petani mengenai pemupukan yang tepat sehingga diperoleh hasil maksimal," ujar Romli dalam sambutannya.
Sejak tahun 2016 Pusri sudah memproduksi NPK granulasi dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Kapasitas ini akan ditambah 2x100.000 ton pertahun dengan mendirikan pabrik NPK yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Adapun formula yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Disamping demplot NPK PUSRI 15:15:15, Pusri juga sedang melakukan uji coba aplikasi NPK dengan formula 16-16-16 yang mengandung nitrogren nitrat dan akan memasuki masa panen pada bulan Agustus 2019 nanti.
Selain meningkatkan hasil produksi, pemupukan yang tepat juga akan menghemat biaya pembelian pupuk petani.
"Nanti hasil terbaik akan kita laporkan kepada pak Camat khususnya kepada para kelompok tani sebagai referensi untuk meningkatkan hasil panen," kata Romli.
Pada saat yang sama Pusri juga memberikan bantuan kepada masjid dan santunan kepada anak yatim yang berada di daerah setempat. Hal ini menjadi pelengkap kepedulian Pusri ditengah-tengah masyarakat Sumatera Barat khususnya warga Lembah Gemanti.
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Komersil Pusri M. Romli HM, Direktur Teknik & Pengembangan Pusri Listyawan Adi Pratisto, Camat Lembah Gemanti Zaitul Ikhlas, Kapolsek, Danramil, Wali Nagari Sungai Nanam Adrizal, Kepala Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Nanam Parlis Datuak Sampono Batuah, Kepala Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) Sungai Nanam Ahmad Fauzi, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPN) Zulfikri S.ST dan Kelompok Tani Lembah Gumanti. (Rel)
https://minangkabaunews.com/artikel-21486-dukung-sektor-pertanian-di-sumbar-pusri-edukasi-petani-bawang-merah-lembah-gumanti.html
04 September 2025
Solok, Prokabar — PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang mendukung program pertanian di Sumatera Barat khususnya dalam rangka meningkatkan produksi bawang merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Program diwujudkan dengan membentuk Demontrasi Plot (Demplot) pada lahan seluas 1.000 meter persegi dengan kawalan teknologi penggunaan pupuk NPK PUSRI 15- 15-15 ditambah pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag.
Pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag merupakan produk inovasi Pusri yang dibutuhkan oleh kondisi lahan bawang merah saat ini. Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba penambat Nserta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan pada tanaman pangan hortikultura.
Sedangkan Nutremag adalah pupuk mikro yang mengandung berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman pada saat pertumbuhan. Aplikasi keduanya akan memaksimalkan unsur hara makro agar terserap oleh tanaman dengan baik.
Dalam sambutannya Direktur Komersil Pusri M.Romli HM mengatakan bahwa Sumatera Barat menjadi perhatian Pusri dalam peningkatan produksi komoditas khususnya bawang merah.
“Aplikasi pupuk sebetulnya berbeda pada tiap kondisi lahan, untuk itulah Pusri hadir dengan memberikan edukasi kepada para petani mengenai pemupukan yang tepat sehingga diperoleh hasil maksimal.” ujar Romli dari keterangan tertulis yang diterima Prokabar, Selasa (16/7).
Lebih lanjut ia mengatakan, sejak tahun 2016 Pusri sudah memproduksi NPK granulasi dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Kapasitas ini akan ditambah 2×100.000 ton pertahun dengan mendirikan pabrik NPK yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Adapun formula yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Disamping demplot NPK PUSRI 15:15:15, Pusri juga sedang melakukan uji coba aplikasi NPK dengan formula 16-16-16 yang mengandung nitrogren nitrat dan akan memasuki masa panen pada bulan Agustus 2019 nanti.
Selain meningkatkan hasil produksi, pemupukan yang tepat juga akan menghemat biaya pembelian pupuk petani.
“Nanti hasil terbaik akan kita laporkan kepada pak Camat khususnya kepada para kelompok tani sebagai referensi untuk meningkatkan hasil panen,” kata Romli.
Pada saat yang sama Pusri juga memberikan bantuan kepada masjid dan santunan kepada anak yatim yang berada di daerah setempat. Hal ini menjadi pelengkap kepedulian Pusri ditengah- tengah masyarakat Sumatera Barat khususnya warga Lembah Gemanti.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Komersil Pusri M. Romli HM, Direktur Teknik & Pengembangan Pusri Listyawan Adi Pratisto, Camat Lembah Gemanti Zaitul Ikhlas, Kapolsek, Danramil, Wali Nagari Sungai Nanam Adrizal , Kepala Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Nanam Parlis Datuak Sampono Batuah, Kepala Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) Sungai Nanam Ahmad Fauzi, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPN) Zulfikri S.ST dan Kelompok Tani Lembah Gumanti. (rel/hdp)
https://prokabar.com/pusri-edukasi-petani-bawang-merah-lembah-gumanti/
04 September 2025
Covesia.com - PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang mendukung program pertanian di Sumatera Barat khususnya dalam rangka meningkatkan produksi bawang merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok.
Program diwujudkan dengan membentuk Demontrasi Plot (Demplot) pada lahan seluas 1.000 meter persegi dengan kawalan teknologi penggunaan pupuk NPK PUSRI 15-15-15 ditambah pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag.
Pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag merupakan produk inovasi Pusri yang dibutuhkan oleh kondisi lahan bawang merah saat ini. Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba penambat Nserta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan pada tanaman pangan hortikultura.
Sedangkan Nutremag adalah pupuk mikro yang mengandung berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman pada saat pertumbuhan. Aplikasi keduanya akan memaksimalkan unsur hara makro agar terserap oleh tanaman dengan baik.
Dalam sambutannya Direktur Komersil Pusri M.Romli HM mengatakan bahwa Sumatera Barat menjadi perhatian Pusri dalam peningkatan produksi komoditas khususnya bawang merah.
“Aplikasi pupuk sebetulnya berbeda pada tiap kondisi lahan, untuk itulah Pusri hadir dengan memberikan edukasi kepada para petani mengenai pemupukan yang tepat sehingga diperoleh hasil maksimal.” ujar Romli dalam sambutannya.
Sejak tahun 2016 Pusri sudah memproduksi NPK granulasi dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Kapasitas ini akan ditambah 2x100.000 ton pertahun dengan mendirikan pabrik NPK yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Adapun formula yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Disamping demplot NPK PUSRI 15:15:15, Pusri juga sedang melakukan uji coba aplikasi NPK dengan formula 16-16-16 yang mengandung nitrogren nitrat dan akan memasuki masa panen pada bulan Agustus 2019 nanti.
Selain meningkatkan hasil produksi, pemupukan yang tepat juga akan menghemat biaya pembelian pupuk petani.
“Nanti hasil terbaik akan kita laporkan kepada pak Camat khususnya kepada para kelompok tani sebagai referensi untuk meningkatkan hasil panen," kata Romli.
Pada saat yang sama Pusri juga memberikan bantuan kepada masjid dan santunan kepada anak yatim yang berada di daerah setempat. Hal ini menjadi pelengkap kepedulian Pusri ditengah- tengah masyarakat Sumatera Barat khususnya warga Lembah Gemanti.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Komersil Pusri M. Romli HM, Direktur Teknik & Pengembangan Pusri Listyawan Adi Pratisto, Camat Lembah Gemanti Zaitul Ikhlas, Kapolsek, Danramil, Wali Nagari Sungai Nanam Adrizal , Kepala Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Nanam Parlis Datuak Sampono Batuah, Kepala Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) Sungai Nanam Ahmad Fauzi, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPN) Zulfikri S.ST dan Kelompok Tani Lembah Gumanti.
(ril/rdk)
https://covesia.com/news/baca/78948/pusri-edukasi-petani-bawang-merah-lembah-gumanti
04 September 2025
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang mendukung program pertanian di Sumatera Barat (Sumbar) guna meningkatkan produksi Bawang Merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Dalam kegiatan panen riset yang digagas PT Pusri juga dilaksanakan penyerahan bantuan untuk masjid serta santuan buat anak yatim-piatu di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Selasa (16/7/2019)
Rilis dari Humas PT Pusri yang diterima TribunPadang.com, Selasa siang, menyebutkan program PT Pusri kali ini diwujudkan yakni membentuk Demontrasi Plot (Demplot) pada lahan seluas 1000 m persegi dengan kawalan teknologi penggunaan pupuk NPK PUSRI 15-15-15 ditambah pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag.
Pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag merupakan produk inovasi Pusri yang dibutuhkan oleh kondisi lahan bawang merah saat ini. Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba penambat N serta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan pada tanaman pangan dan hortikultura.
Sedangkan, Nutremag adalah pupuk mikro yang mengandung berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman pada saat pertumbuhan. Aplikasi keduanya akan memaksimalkan unsur hara makro agar terserap oleh tanaman secara baik.
Dalam sambutannya Direktur Komersil Pusri M Romli HM mengatakan bahwa Sumatera Barat menjadi perhatian Pusri dalam peningkatan produksi komoditi khususnya bawang merah.
“Aplikasi pupuk sebetulnya berbeda pada tiap kondisi lahan, untuk itulah Pusri hadir dengan memberikan edukasi kepada para petani mengenai pemupukan yang tepat sehingga diperoleh hasil maksimal.” ujar Romli dalam sambutannya.
Menurutnya, semenjak Tahun 2016 Pusri sudah memproduksi NPK granulasi dengan kapasitas 100.000 ton per
tahun.
Sejauh ini lanjutnya kapasitas ini akan ditambah 2x100.000 ton pertahun dengan mendirikan pabrik NPK yang sedang dalam proses pembangunan.
"Adapun formula yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Disamping demplot NPK PUSRI 15:15:15, Pusri juga sedang melakukan uji coba aplikasi NPK dengan formula 16-16-16 yang mengandung nitrogren nitrat dan akan memasuki masa panen pada Bulan Agustus 2019 nanti," paparnya.
Selain itu imbuhnya guna meningkatkan hasil produksi, pemupukan yang tepat juga akan menghemat biaya pembelian pupuk petani.
“Nanti hasil terbaik akan kita laporkan kepada pak Camat khususnya kepada para kelompok tani sebagai referensi untuk meningkatkan hasil panen," kata Romli.
Pada saat yang sama Pusri juga memberikan bantuan kepada masjid dan santunan kepada anak yatim yang berada di daerah setempat di Kecamatan Lembah Gemanti, Solok.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Komersil Pusri M Romli HM, Direktur Teknik & Pengembangan Pusri Listyawan Adi Pratisto, Camat Lembah Gemanti Zaitul Ikhlas, Kapolsek, Danramil, Wali Nagari Sungai Nanam Adrizal, Kepala Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Nanam, Parlis Datuak Sampono Batuah, Kepala Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) Sungai Nanam Ahmad Fauzi, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPN) Zulfikri dan Kelompok Tani Lembah Gemanti.
(*/HUMAS PT PUSRI/TRIBUNPADANG.COM/EMIL MAHMUDSYAH)
https://padang.tribunnews.com/2019/07/16/pt-pupuk-sriwidjaja-pusri-palembang-panen-riset-dan-penyerahan-bantuan-di-lembah-gumanti-solok?page=2https://padang.tribunnews.com/2019/07/16/pt-pupuk-sriwidjaja-pusri-palembang-panen-riset-dan-penyerahan-bantuan-di-lembah-gumanti-solok?page=2
04 September 2025
SOLOK – PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang mendukung program pertanian di Sumatera Barat khususnya dalam rangka meningkatkan produksi bawang merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Program tersebut diwujudkan dengan membentuk Demontrasi Plot (Demplot) pada lahan seluas 1.000 meter persegi dengan kawalan teknologi penggunaan pupuk NPK PUSRI 15- 15-15 ditambah pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag.
Pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag merupakan produk inovasi Pusri yang dibutuhkan oleh kondisi lahan bawang merah saat ini. Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba penambat N serta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan pada tanaman pangan hortikultura.
Sedangkan Nutremag adalah pupuk mikro yang mengandung berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman pada saat pertumbuhan. Aplikasi keduanya akan memaksimalkan unsur hara makro agar terserap oleh tanaman dengan baik.
Mengawali panen perdana bawang merah hasil riset NPK Pusri Bioripah dan Nutremag di demplot Sungai Nanam, Selasa (16/7), Direktur Komersil Pusri M.Romli HM mengatakan bahwa Sumatera Barat menjadi perhatian Pusri dalam peningkatan produksi komoditas khususnya bawang merah.
“Aplikasi pupuk sebetulnya berbeda pada tiap kondisi lahan, untuk itulah Pusri hadir dengan memberikan edukasi kepada para petani mengenai pemupukan yang tepat sehingga diperoleh hasil maksimal.” ujar Romli.
Sejak tahun 2016 Pusri sudah memproduksi NPK granulasi dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Kapasitas ini akan ditambah 2×100.000 ton pertahun dengan mendirikan pabrik NPK yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. Adapun formula yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Disamping demplot NPK PUSRI 15:15:15, Pusri juga sedang melakukan uji coba aplikasi NPK dengan formula 16-16-16 yang mengandung nitrogren nitrat dan akan memasuki masa panen pada bulan Agustus 2019 nanti. Selain meningkatkan hasil produksi, pemupukan yang tepat juga akan menghemat biaya pembelian pupuk petani.
“Nanti hasil terbaik akan kita laporkan kepada Camat khususnya kepada para kelompok tani sebagai referensi untuk meningkatkan hasil panen,” lanjut Romli.
Pada saat yang sama Pusri juga memberikan bantuan kepada masjid dan santunan kepada anak yatim di daerah setempat. Hal ini menjadi pelengkap kepedulian Pusri kepada masyarakat Sumatera Barat khususnya warga Lembah Gumanti.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Komersil Pusri M. Romli HM, Direktur Teknik & Pengembangan Pusri Listyawan Adi Pratisto, Camat Lembah Gumanti Zaitul Ikhlas, Kapolsek, Danramil, Wali Nagari Sungai Nanam Adrizal, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Nanam Parlis Datuak Sampono Batuah, Kepala Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) Sungai Nanam Ahmad Fauzi, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPN) Zulfikri S.ST dan anggota kelompok tani Lembah Gumanti. (fdc/*)
https://padangmedia.com/pusri-edukasi-petani-bawang-merah-lembah-gumanti/
04 September 2025
Manajer PKBL PT Pusri Palembang Heri Suharsono, disela- sela penyerahan bantuan ke korban kebakaran di Kertapati Palembang, Senin (15/7/2019).
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasca terjadinya kebakaran di Lorong Santai RT 26 dan 38 kelurahan Ogan Baru, Kertapati Palembang beberapa waktu lalu, sejumlah bantuan sendiri terus mengalir ke warga yang menjadi korban.
Untuk mengurangi beban para korban, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang ikut membantu korban kebakaran, dengan menyerahkan sejumlah kebutuhan pangan, yang terdiri diri minyak goreng 2.630 pcs, gula 2.630 pcs, sarden 1.196 pcs, garam 2.677 pcs, mie instan 4.000 pcs hingga makanan anak- anak berupa biskuit 3.600 box.
"Sebagai bentuk kepedulian dan komitmen PT Pusri Palembang atas musibah kebakaran di Kertapati. Melalui departemen PKBI kita memberikan bantuan untuk kebutuhan pangan mereka," kata Manajer PKBL PT Pusri Palembang Heri Suharsono, disela- sela penyerahan bantuan, Senin (15/7/2019).
Menurutnya, bantuan senilai Rp 12 juta tersebut, dilepas oleh perwakikan manajemen PT Pusri dan diserahkan ke lurah Igan Baru untuk diteruskan ke warga yang jadi korban kebakaran.
"Bantuan ini merupakan wujud dari cinta kasih perusahaan, kepada saudara- saudara yang sedang mengalami musibah. Diharapkan melalui bantuan ini, dapat sedikit meringankan beban warga yang tertimpa musibah kebakaran," harapnya.
Sementara Lurah Ogan Baru Edi Alvian mengucapkan terimakasih atas bantuan dari PT Pusri, termasuk sejumlah pihak yang bersimpati atas musibah kebakaran yang menghanguskam 113 rumah dengan jumlah 137 KK dari 548 jiwa yang harus mengungsi.
04 September 2025
RMOLSumsel. Kebakaran yang menghanguskan sedikitnya 113 rumah di Lorong Santai Jalan Kemas Ridho RT 25, 26 dan 27 Kelurahan Ogan, Kecamatan Kertapati Palembang, mengundang banyak simpati dari berbagai kalangan. Tak terkecuali PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Sebagai bentuk kepedulian dan komitmen PT Pusri Palembang, melalui departemen PKBI memberikan bantuan untuk warga yang terdampak musibah berupa paket sembako. "Mengingat banyaknya korban atas musibah ini. Dengan beberapa paket sembako diharapkan dapat bermanfaat bagi korban," ungkap Manager Humas PT Pusri Hermawan L Syamsuddin.
Dia merinci paket sembako yang diberikan berupa minyak goreng 2.630 Pcs, Gula 2.620 Pcs, Sarden 1.196 Pcs, Garam sebanyak 2.677 Pcs, Mie Instan sebanyak 4.000 Pcs dan biskuit sebanyak 3.600 box. Dengan total senilai Rp 120 juta tersebut dilepas oleh manajemen PT Pusri Palembang di lapangan basket Pusri untuk selanjutnya diserahkan kepada Lurah Ogan Baru untuk langsung didistibusikan kepada warga korban kebakaran.
" Ini merupakan wujud kepedulian dan cinta kasih perusahaan kepada saudara-saudara yang terkena musibah,"pungkasnya. [irm]
04 September 2025
Manajemen PT PUSRI Palembang melakukan kunjungan ke kantor redaksi Sriwijaya Post (Sripoku.com) dan Tribun Sumsel di Graha Tribun Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara Palembang, Selasa (9/7/2019).
Laporan wartawan Sripoku.com, Nadia
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen PT PUSRI Palembang melakukan kunjungan ke kantor redaksi Sriwijaya Post (Sripoku.com) dan Tribun Sumsel di Graha Tribun Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara Palembang, Selasa (9/7/2019).
Rombongan diterima baik oleh GM Business se Sumatera Ririn Kusumawardhani, Manager Perusahaan Tribun Sumsel Taufik Z, Manager Online Sripoku.com Sudarwan, Redaktur online Tribun Sumsel Prawira Maulana dan jajaran Kompas Grup lainnya.
Dalam kunjungannya ke Sripo-Tribun, PT PUSRI berencana untuk bekerja sama dengan grup Kompas Gramedia yang merupakan satu-satunya media massa terbesar di Sumatera Selatan.
04 September 2025
INILAH, Jakarta - PT Pupuk Indonesia menjelaskan obligasi I tahun 2014 seri B senilai Rp1,131 triliun telah akan jatuh tempo pada 8 Juli 2019.
Dengan demikian obligasi tersebut tidak dapat diperdagangkan dan tidak tercatat lagi di BEI. Untuk pelunasan obligasi tersebut akan dilakukan KSEI sebagai agen pembayaran. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (5/7/2019).
PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero), disingkat PIHC, adalah perusahaan induk untuk badan usaha milik negara dalam bidang pupuk di Indonesia. Perusahaan ini berkedudukan di Jakarta. Perusahaan ini dulu bernama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) yang merupakan perusahaan pupuk berbasis di Palembang, Sumatra Selatan.
PT Pupuk Indonesia (Persero) dan sepuluh anak perusahaannya menjadi produsen pupuk terbesar di Asia yang terdiri dari pupuk urea, NPK, ZK, ZA, dan SP-36 dengan yang tersebar di pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Perusahaan ini memiliki fasilitas pendukung, antara lain berupa pelabuhan dan sarananya, kapal angkutan, pergudangan, unit pengantungan pupuk, dan perbengkelan yang memperlancar proses produksi dan distribusi pupuk.
Kegiatan operasional Pupuk Indonesia Group bergerak dalam bidang industri pupuk, petrokimia dan agrokimia, steam (uap panas), dan listrik, pengangkutan dan distribusi, perdagangan, EPC (engineering, procurement and construction), dan pangan. (INILAHCOM)