PALEMBANG – PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), kembali melaksanakan Pusri Innovation and Excellence Award (PIEA) ke-33 Tahun 2020. Tahun ini PIEA diselenggarakan secara virtual dan live di Graha Pupuk Sriwidjaja Palembang pada Selasa (10/11).
Hadir pada acara yang mengusung tema “Inovasi Berkelanjutan Menuju Pusri Maju 2025” ini Direktur Utama Tri Wahyudi Saleh, Direktur Produksi Filius Yuliandi dan Direktur Keuangan & Umum Saifullah Lasindrang, para GM/Manager, serta 12 (dua belas) besar finalis gugus inovasi. Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama menekankan kepada seluruh insan Pusri agar terus berinovasi dan berkreasi untuk meningkatkan daya saing demi kemajuan perusahaan. Dirut juga memberikan apresiasinya karena salah satu inovasi yang diciptakan insan Pusri, yaitu digital fertilizer, akan diadopsi Pupuk Indonesia (PI) untuk dijadikan standardisasi di lingkungan PI grup.
Pada Tahun 2020 ini, sebanyak 135 gugus telah menyampaikan makalah inovasi. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan Tahun 2019 sebanyak 131 gugus. Sekretaris Perusahaan & TK, selaku Ketua Panita PIEA Tahun 2020 menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan untuk terus menjaga semangat berinovasi karyawan Pusri, serta menjadi ajang silaturrahmi bagi innovator.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh semangat dan pencapaian peserta tahun ini. Melalui acara ini seluruh peserta juga dapat saling bertukar pikiran, meningkatkan inisiatif dan wawasan. Dengan harapan kami tentunya, semakin banyak inovasi-inovasi baru di Pusri”, ujar Rahim.
Selanjutnya Rahim menyampaikan bahwa dari 135 gugus yang mewakili 3 Direktorat, beberapa jenis inovasi yang berhasil dilakukan yaitu :
NO.
|
JENIS INOVASI
|
TOTAL
|
-
|
PKM (Proyek Kendali Mutu)
|
20 gugus
|
-
|
GKM (Gugus Kendali Mutu)
|
31 gugus
|
-
|
SSG (Sumbang Saran Grup)
|
31 gugus
|
-
|
5R (Manajemen Tata Graha)
|
5 gugus
|
-
|
QIC (Quality Innovation Concept)
|
14 gugus
|
-
|
SS (Sumbang Saran)
|
34 gugus
|
“Dari seluruh gugus dapat kami laporkan potensi efisiensi unaudited sebesar Rp.505 Milyar”, tambah Rahim. Efisiensi tersebut didapatkan dari pengurangan risiko potensi kerugian dari hasil minimalisasi unscheduled shutdown, optimalisasi on stream days, penghematan biaya operasional, diversifikasi pendapatan usaha dan lain-lain.
Manajemen Pusri berharap semangat inovasi terus ditingkatkan tiap tahunnya, terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam proses produksi, proses bisnis serta kualitas produk dan jasa di semua lini bisnis perusahaan dengan mengutamakan efisiensi, guna mencapai Pusri Maju 2025.
Dalam ajang tersebut juri memutuskan gugus terbaik, yaitu GKM PASTI CRAWLER dari Departemen Inspeksi Teknik sebagai juara 1; PKM APeM dari Departemen Rendal Pemeliharaan, Dept. Reliability, Dept. Mekanikal, Dept. Listrik, Dept. Instrumen, & Dept. Teknologi Informasi sebagai juara 2; dan GKM PNP dari Dept. Operasi Pusri-VI sebagai juara 3. Juri juga menganuherahkan penghargaan kepada Departemen RBP sebagai The Most Innovative Departement.
Informasi lebih lanjut:
Manager Humas
Soerjo Hartono