Pusri News

BOYOLALI – PT Pusri Palembang meluncurkan pupuk kemasan retail dan produk inovasi serta program klinik tani sekaligus menyapa para petani yang berada di wilayah Boyolali dan sekitarnya pada Sabtu (14/10). Kegiatan tersebut secara resmi diluncurkan oleh  Direktur Utama Pusri Mulyono Prawiro disaksikan oleh Bupati Boyolali, ketua kelompok tani se Kabupaten Boyolali dan Sukoharjo, para petani dan para tamu undangan lainnya. Selain mengenalkan produk dan program baru perusahaan, acara ini menjadi ini menjadi agenda penting perusahaan dalam meningkatkan hubungan baik dengan para petani.


Pupuk retail merupakan produk pupuk non subsidi Pusri jenis urea dan NPK yang dijual dalam kemasan 1 kg, 5 kg, 10 kg dan 25 Kg, sehingga praktis dan memudahkan dalam proses distribusi dan aplikasi ke tanaman. Produk inovasi adalah produk hasil riset Pusri yang merupakan pelengkap dan bertujuan untuk meningkatkan hasil panen petani. Produk yang diluncurkan ada tiga yaitu: pupuk mikro Nutremag, pupuk hayati Bioripah dan pupuk organik cair dengan merek Pusri Organik Cair.


Pupuk mikro Nutremag dikemas dalam ukuran 1 Kg, pupuknya berbentuk butiran sehingga mudah diaplikasikan dan bersifat slow release. Nutremag sangat cocok digunakan pada tanah asam, pada dosis yang tepat Nutremag mampu meningkatkan panen padi hingga 1 Ton/Ha. Pupuk hayati Bioripah merupakan pupuk yang diperkaya dengan bakteri penambat N dan pelarut posfat dan kalium tanah sehingga mampu meningkatkan unsur hara N, P, K yang tersedia di dalam tanah. Bioripah tidak mengandung bahan kimia beracun dan dapat meningkatkan ketahanan tanaman dari hama penyakit. Pada dosis yang tepat Bioripah mampu meningkatkan panen kedelai hingga 1 Ton/ Ha.


Pusri Organik Cair merupakan pupuk cair berfungsi untuk mengefektifkan pemakaian pupuk kimia dan memperbaiki kondisi tanah. Pada dosis yang tepat Pusri Organik Cair dapat membuat tanaman lebih sehat dan tahan terhadap penyakit serta meningkatkan hasil panen.


Selain pupuk kemasan retail dan produk inovasi, Pusri juga meluncurkan program Klinik Tani dan Mantri Tani. Klinik Tani dan Mantri Tani ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan profesional kepada petani melalui pemberian edukasi terkait budidaya tanaman serta penanganan permasalahan pupuk dan hama/ penyakit tanaman. Boyolali menjadi kabupaten ketiga yang telah dijangkau oleh Klinik Tani dan Mantri Tani Pusri setelah Klaten dan Batang.



Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Direksi Pusri Palembang, Komisaris Utama Pusri, Kadistan Provinsi, Kepala Biro Infrastruktur & Sumber Daya Alam Prov Jawa Tengah, Kadistan Boyolali, Ketua KTNA Boyolali, Pimpinan BRI Boyolali, Pimpinan PT PAL, PT Dwimitra, PT Indo Acidatama.


Boyolali 14 Oktober 2017

Pusri Palembang

PALEMBANG - PT Pusri Palembang gelar Pekan GCG 2017 di lingkungan perusahaan. Adapun rangkaian kegiatan yang dimulai sejak Senin (04/09) antara lain: Road Show Pakta Integritas Online, Road Show e-LHKPN, Pembukaan Stand GCG, dan yang terakhir adalah Forum GCG & Manajemen Resiko.

Sebagai acara inti pada hari Selasa (19/9) bertempat di Graha Pupuk Sriwidjaja diadakan Forum GCG & Manajemen Risiko dengan tema “GCG & Manajemen Risiko sebagai Pondasi Perusahaan dalam Menghadapi Tantangan Bisnis”. Forum tersebut diisi oleh Dr. Hj. Ratna Januarita, S.H., LL.M., M.H., sebagai pembicara dan diikuti oleh General Manajer, Manajer, dan Superintendent di lingkungan PT Pusri Palembang.

Secara keseluruhan, Pekan GCG 2017 bertujuan untuk mensosialisasikan penerapan Good Corporate Governance & Manajemen Risiko secara berkesinambungan di dalam lingkungan perusahaan. Selain itu melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran (awareness) dari setiap organ perusahaan mengenai pentingnya penerapan GCG dan mengelola risiko dalam menghadapi tantangan & peluang bisnis perusahaan, serta mendorong penerapan prinsip-prinsip GCG & Manajemen Risiko di setiap unit kerja.

Melalui Pekan GCG 2017, Direksi PT Pusri Palembang mengharapkan adanya kesamaan persepsi dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG disetiap proses bisnis perusahaan serta kesadaran dalam mengelola risiko perusahaan dan hubungan sinergis antara keduanya. Sehingga tercipta lingkungan kerja yang kondusif & profesional bagi seluruh karyawan PT Pusri Palembang.

Keseriusan manajemen dalam mengelola tata kelola yang baik dibuktikan dengan penghargaan yang diterima oleh perusahaan. Pada Jumat (15/09) silam, PT Pusri Palembang memperoleh penghargaan kategori Tata Kelola dalam gelaran Anugerah BUMN 2017. PT Pusri Palembang berhasil mendapatkan peringkat ketiga dari total 103 BUMN dan Anak Perusahaan BUMN. Penghargaan ini sekaligus menunjukan bahwa PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melalui tiga komponen utama di dalamnya yaitu Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi yang telah menjalankan fungsinya dengan baik dalam mengelola perusahaan sesuai dengan prinsip GCG (Transparency, Accountability, Responsibility, Independence dan Fairness).

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang raih peringkat ketiga dalam Anugerah BUMN 2017 kategori Tata Kelola (GCG) di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Jumat (15/9). Anugerah BUMN 2017 yang ke-6 ini mengusung tema "Peningkatan Nilai BUMN bagi Negeri". Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Anugerah BUMN 2017 tidak hanya melibatkan BUMN saja melainkan anak perusahaan BUMN juga turut terlibat.

Penghargaan ini sekaligus menunjukan bahwa PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melalui tiga organ utama di dalamnya yaitu Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi yang telah menjalankan fungsinya dengan baik dalam mengelola perusahaan sesuai dengan prinsip GCG (Transparency, Accountability, Responsibility, Independence dan Fairness).

Anugerah BUMN yang diselenggarakan oleh majalah BUMN Track merupakan ajang untuk mengapresiasi kontribusi BUMN yang telah menunjukkan kinerja unggul serta mampu bersaing di tingkat nasional dan global. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendorong pertumbuhan dan penguatan tata kelola BUMN yang semakin governance melalui kinerja dan audit keuangan yang semakin baik sekaligus mendorong kepemimpinan CEO BUMN yang mampu memperkuat kinerja korporasi dengan memberdayakan segenap kekuatan perusahaan dan mendorong pencapaian kinerja keuangan yang unggul.

Proses penjurian berlangsung tiga tahap, dimulai dari seleksi kuesioner, pendalaman materi kuesioner oleh Dewan Juri dan wawancara CEO. Sebanyak 103 peserta menyisakan 73 BUMN dan anak usaha BUMN lolos tahap kedua dan 45 CEO mengikuti tahap final penjurian.

Dewan Juri Anugerah BUMN 2017 diketuai oleh Tanri Abeng, sedangkan anggota dewan juri adalah Muhammad Said Didu, Toto Pranoto, Enny Srihartati, Andi Ilham Said, Bramantyo Djohanputro, Astera Primanto Bhakti, Mas Achmad Daniri, Tulus Abadi, Lenita Tobing, Abdulgani, dan SH Sutarto.