Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.
11 September 2025
PALEMBANG – Produsen pupuk di Tanah Air menjamin ketersediaan pupuk petani untuk kebutuhan pascalebaran hingga musim tanam kedua pada tahun ini, yang diperkirakan memasuki puncak pada Oktober 2016—Maret 2017.
Sulfa Gani , Manajer Humas PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), mengatakan pihaknya memastikan ketersediaan pasokan pupuk tidak hanya di tingkat pabrik, tetapi termasuk di tingkat distributor dan pengecer.
“Apalagi sekarang ada kebijakan baru bahwa distributor harus tetap menebus meski petani belum menggunakannya, supaya ada kepastian stok,” katanya di sela-sela acara buka bersama direksi PT Pusri dengan anak yatim-piatu di Palembang, akhir pekan lalu.
Dengan kepastian stok pupuk, lanjutnya, seharusnya tidak ada lagi keluhan soal petani yang sulit mendapatkan pupuk di lapangan.
Menurut dia, mekanisme penyaluran dengan cara baru itu membuat pengecer maupun distributor mempunyai ‘tabungan’ pupuk untuk keperluan sekitar dua sampai tiga pekan ke depan. Selain itu, Pusri juga tidak perlu lagi mengalami stok yang menumpuk di gudang karena langsung disalurkan.
Adapun stok pupuk perusahaan secara nasional mencapai 167.454 ton per 14 Juni 2016 atau lebih tinggi dari ketentuan stok pemerintah, yakni sebanyak 52.000 ton. Sulfa mengatakan hingga saat ini perseroan telah menyalurkan 542.457 ton pupuk bersubsidi ke seluruh wilayah pemasaran Pusri.
“Sesuai rayonisasi, Pusri menyalurkan pupuk ke Sumatra Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta,” katanya.
Adapun rencana penyaluran pupuk milik Pusri yang tertuang dalam peraturan menteri pertanian (Permentan) sepanjang tahun ini mencapai 1,35 juta ton. Sulfa menjelaskan pemakaian pupuk oleh petani saat ini memang sedang menurun karena dipengaruhi berbagai kondisi.
Dia member contoh, untuk realisasi penyaluran di Sumsel tercatat 47.477 ton, padahal dalam rencana di SK Mentan penyaluran sebanyak 64.730 ton sampai dengan Juni 2016.
“Seperti di Sumsel memang lagi rendah bisa jadi karena pengaruh banjir. Adapula petani padi yang lagi beralih nanam jagung dan kedelai, itu berpengaruh terhadap serapan pupuk,” katanya.
Dia mengemukakan serapan biasanya akan tinggi pada saat musim tanam Oktober-Maret, oleh karena itu perusahaan telah siap ketika permintaan pupuk oleh petani meningkat dari kondisi sekarang.
Selain Pusri, juga ada PT Petrokimia Gresik yang menjamin stok pupuk untuk musim tanam kedua pada tahun ini.
Direktur Produksi PT Petrokimia Gresik I Ketut Rusnaya mengatakan stok pupuk di lapangan sudah mencapai lini empat sehingga bisa dikatakan semua dalam kondisi terkendali. Stok yang tersedia sekarang mencapai 400% dari ketentuan.
"Karena musim hujan mundur terus jadi stok kami mundur juga. Mudah-mudahan kali ini bisa terserap seluruhnya," katanya.
Dalam ketentuan yang berlaku, stok pupuk wajib mencapai level minimal dua pekan. Adapun yang dimiliki Petrokimi Gresik atau PG sebesar 400% maka stok melebihi dua bulan. Secara volume hampir menyentuh 500.000 ton di seluruh wilayah jangkauan PG.
Kendati cuaca belum beranjak dari kemarau basah, tetapi PG meyakini penyerapan di lapangan akan berjalan lancar.
PENGOPERASIAN PABRIK
Di sisi lain, Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro mengemukakan Pabrik Pusri II-B dipastikan beroperasi pada Agustus 2016. “Sudah hampir 100% siap diresmikan dan beroperasi komersil, nanti akan ada uji performance dulu yang biasanya sekitar satu bulan,” jelasnya.
Pabrik Pusri II-B yang berada di Kompleks Pusri Palembang itu ditargetkan mampu menambah produksi pupuk 950.000 ton per tahun dan amoniak 750.000 ton per tahun.
“Memang ada kemunduran jadwal. Sekarang pasokan gas untuk pabrik mulai masuk ke pabrik baru ini,” katanya.
Mulyono mengemukakan, salah satu kendala pembangunan pabrik adalah kontraktor yang belum bisa menyelesaikan pengerjaannya. Dia menjelaskan dengan beroperasinya pabrik tersebut, maka akan mampu menambah total produksi pupuk dan amoniak dari perseroan tersebut.
Perseroan menargetkan produksi pupuk dapat mencapai 2,65 juta ton dan 1,85 juta ton untuk amoniak. Mendukung operasional pabrik baru itu, Pusri juga telah bekerjasama dengan empat perusahaan besar penyuplai gas.
Yakni Pertamina EP, Medco Energy, Pertagas Niaga dan Conoco Philips yang mana akan memasok gas sebanyak 85 mmscfd untuk pabrik II-B.
Dinda Wulandari & Dini Hariyanti
sumber: bisnis.com
11 September 2025
11 September 2025
PALEMBANG – Untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menggelar Pasar Murah Ramadan 1437 Hijriah.?Pasar Murah khususnya diperuntukan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar PT Pusri.
Direktur Utama (Dirut) PT Pusri, Mulyono Prawiro usai membuka Pasar Murah mengatakan, melalui Pasar Murah ini, warga cukup membeli satu paket bahan pokok dengan harga Rp 25 ribu dari total sebenarnya Rp 150 ribu.
“Paket ini terdiri dari 10 kilogram beras selancar, 2 kilogram gula pasir, dan 2 liter minyak goreng,” jelasnya.Dalam gelaran Pasar Murah kali ini lanjut Mulyono, pihaknya menyiapkan 12 ribu paket terdiri dari 11 ribu paket untuk masyarakat sekitar PT Pusri yakni Kecamatan Ilir Timur (IT) II dan Kalidoni yang dibagi dalam 8 titik.
“Sedangkan 1000 paketnya lagi dibagikan ke Kabupaten OKU Timur (OKUT), yang merupakan wilayah kerja PT Pusri dengan isi paket dan nilai tebus yang sama dengan di Palembang,” ujarnya.
Mulyono menambahkan, kegiatan Pasar Murah sesuai dengan ketetapan Kementerian BUMN agar setiap badan usaha dan anak perusahaan menggelar Pasar Murah di wilayahnya masing-masing.
“Kegiatan ini dilatar belakangi semakin tingginya harga kebutuhan pokok saat memasuki Ramadan dan menjelang hari raya. Selain menggelar Pasar Murah lanjut Mulyono, pihaknaya juga mengadakan Safari Ramadan sekaligus menyalurkan santunan untuk pengembangan masjid dan mushola di lingkungan perusahaan. (rob)11 September 2025
11 September 2025
11 September 2025
IB II – Minimnya pencungkit songket di Palembang menimbulkan ide PT Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) Palembang menggelar pelatihan. Pelatihan pencungkit motif songket diikuti puluhan peserta di kediaman Muhaimin, Jl Ki Gede Ing Suro, Lr Kota Batu, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II Palembang, Kemarin (26/5).
Dian Permatasari, manajer program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Pusri Palembang mengatakan, info yang didapat dari 700 penenun, hanya sekitar 10-20 orang bisa mencungkit songket. Itu pun di dapat dari keterampilan turun-temurun.
“Tentunya, hal ini perlu dikembangkan. Salah satunya dengan pelatihan seperti ini.” ujarnya. Harapannya, penenun songket tidak hanya mengkreasikan tenunan, tapi juga bisa membuat motif songket yang cantik. “Kelestarian songket bisa terjaga,”bebernya.
Ada dua instruktur pencungkit untuk melatih peserta selama 15 hari ke depan. Peserta dibagi menjadi dua angkatan.
Sopri, staf program Kemitraan PT Pusri mengatakan, pihaknya tidak hanya memberikan keterampilan, tapi juga dilengkapi alat penenun, benang hingga alat lainnya. (qiw/via/ce4)
Sumber: Sumatera Ekspres
11 September 2025
Tutiana Bersyukur Rumahnya Tak Bocor dan Tak Banjir Lagi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Tutiana memanjatkan rasa syukur ketiban menjadi salah satu yang terpilih pada program bedah rumah dhuafa Yayasan YAZRI (Yayasan Amal Zakat PT Pusri) di Jl RE Martadinata Lr Satria RT 02 RW 01 Kelurahan 2 ilir, Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang yang diresmikan, Kamis (26/5/2016).
"Kalo sebelumnyo rumah ini dak tekeruan. Men hujan atapnyo bocor, banjir. Caro laki lah lamo meninggal sejak 2007," ungkap Tutiana, ibu janda beranak 6
Wanita yang keseharaiannya berjualan gorengan tak henti-hentinya mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada YAZRI yang telah membantunya.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya YAZRI yang sudah menolong kami," kata Tutiana.
Sebanyak tiga rumah diresmikan program bedah rumah dhuafa Yayasan Yayasan YAZRI (Yayasan Amal Zakat PT Pusri) di Jl RE Martadinata Lr Satria RT 02 RW 01 Kelurahan 2 ilir, Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang.
Ketua RW 2 Kelurahan 2 Ilir Kecamatan IT II, H Muhadi mengaku tadinya tidak menyangka di lingkungan ini akan ada bedah rumah dan dirinya dipercaya sebagai koordinator untuk bedah 3 rumah ini.
"Untuk sementara tiga rumah ini yang dibantu. Karena di pinggir jalan kelihatan patut dibantu. Saya ditunjuk sebagai koordinator bedah rumah.
Ketiga rumah itu yakni milik Samin, Abdullah, dan Tutiana," jelas H Muhadi.
Ketua RT 02 RW 01 Kelurahan 2 ilir, Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang, Ir H M Akib mengucapkan terima kasih atas program yang telah membuat rumah warga sudah layak huni.
"Rumah yang dulunya tidak layak huni, sekarang sudah layak huni. Sebagai RT 02 dan warga mengucapkan terima kasih kepada YAZRI PT Pusri. Dan mendoaakan kepada warga yang dibantu menjadi ahli bersyukur dan terus beribadah," ujar Akib.
Lurah 2 Ilir, Erwin Saputra mengucapkan berterima kasih beruntung menjadi tempat penerima bantuan.
"Sebetulnya kewajiban pemerintah mensejahterakan masyarakat. Ini kita bersinerji. Beruntung berada di lingkungan Pusri, YAZRI. Di kelurahan kita ini ada 516 keluarga penerima Raskin untuk kaum dhuafa. Program orangtua asuh. 170 anak yatim. Anak yang kita bina memang tidak punya orangtua," kata Lurah 2 Ilir, Erwin Saputra.
Ketua Yayasan YAZRI Deddy Nifyandi
menyampaikan permohonan maaf seyogiyanya peresmian ini dihadiri Direktur SDM dan Umum PT Pusri Palembang Ir H Bob Indiarto.
"Per rumah kita anggarkan sekitar Rp 30 juta. Total untuk tiga rumah yang dibedah ini Rp90 juta. Pembangunan ditunjuk tokoh di sini yakni Ketua RW. Biaya kita kasihkan bertahap. Ya kalau sekarang bedah rumah. Kita tingkatkan bedah kampung. Sekarang yang menjadi sasaran untuk bedah rumah lingkungan PT Pusri Palembang ring 1. Bukan tidak mungkin akan bedah kampung. Per 6 bulan kita bedah rumah 3 uni. Jadi setahun bisa 6 rumah.
Bedah rumah YAZRI hingga kini sudah 10 rumah. Akan tetap berlanjut karena ini program rutin. Kami turunkan tim YAZRI mana yang tepat guna baru dengan Lurah, RW, RT. Syaratnya kondisinya tidak layak huni. Apakah dia menumpang kita bantu. Bentuk dan desain dari YAZRI," jelas Deddy. (Abdul Hafiz)
11 September 2025
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dalam upaya mencegah Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam ruang lingkung kerja PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), perusahaan yang memproduksi pupuk urea tersebut, menghadirkan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) RI Dr Muhammad Yusuf.
Acara sosialisasi yang dihadiri ratusan karyawan PT Pusri tersebut, dilaksanakan di Graha Pupuk Sriwidjaja (GPS) Komplek PT Pusri Palembang, Rabu (25/5/2016).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PT Pusri Bon Indriarto.
Ketua PPAT RI M Yusuf menjelaskan mulai dari peran karyawan untuk menumbuhkan rasa saling memiliki perusahaan, sehingga lebih besar.
Selain itu, ia juga menerangkan modus-modus praktek transaksi keuangan yang tidak wajar, dan dugaan pencucian uang yang selama ini terjadi, demi mengaburkan uang yang didapatkan dari suatu tindakan yang diduga korupsi dann tidak benar.
11 September 2025
PALEMBANG. PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menggandeng Universitas Bengkulu dalam mengembangkan tanaman bambu. Kerjasama Pusri-Unib ini dituangkan dalam bentuk kegiatan pelatihan alih teknologi pengolahan bambu yang dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.
Manager Humas PT Pusri Palembang Sulfa Ganie di Indralaya Rabu mengatakan penanaman bambu merupakan program CSR (Corporate Sosial Responsibility) yang sudah berlangsung sejak 2013 lalu melalui program Serumpun Bambu Sejuta Berkah.
Pemilihan bambu karena komditas ini memiliki peluang untuk dikembangkan secara komersial di Indonesia
Program ini kata Sulfa bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterpilan para santri dalam mengolah bambu secara komersial.
“Dalam waktu dekat Pusri akan melakukan bimbingan bagaimana pembuatan produk-produk dari bambu. Kami akan melatih tenaga ahli seperti membuat saung, rumah dan angklung dari bambu,” kata Sulfa disela-sela Pelatihan Alih Teknologi Pengolahan Bambu bagi santri, ustadz dan tokoh masyarakat dilingkungan Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Rabu (25/5).
Di sisi lain kegiatan CSR Serumpun Bambu Sejuta Berkah ini kata Sulfa untuk mendorong kemandirian masyarakat menuju kehidupan madani dan melahirkan santri-santri yang sukses ke depan. (Ida Syahrul)
11 September 2025
11 September 2025
PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) sejak Januari hingga April 2016 telah menyalurkan sekitar 400.000 ton pupuk urea bersubsidi atau PSO kepada petani di sembilan provinsi wilayah kerja perusahaan pupuk yang berkantor pusat di Kota Palembang itu.
"Realisasi penyaluran pupuk itu mencapai 80 persen dari target Public Service Obligation (PSO) pupuk urea yang ditetapkan melalui surat keputusan Menteri Pertanian," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pusri Sulfa Ganie di Palembang, Kamis (28/4/2016).
Menurut dia, rendahnya realisasi penyaluran pupuk dari target PSO yang ditetapkan tersebut bukan karena tidak tersedianya pupuk di tingkat sentra produksi pertanian.
Realisasi penyaluran di bawah target karena tidak maskimalnya penyerapan pupuk yang ditetapkan dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) petani di sembilan provinsi wilayah kerja PT Pusri meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, katanya.
Dia menjelaskan, kelebihan stok pupuk bersubsidi yang belum digunakan petani pada empat bulan terakhir, akan diamankan untuk dijadikan cadangan memenuhi kebutuhan petani pada bulan-bulan berikutnya yang diprediksi akan mengalami peningkatan.
Untuk memenuhi permintaan pupuk urea pada beberapa bulan ke depan, pihaknya telah menyiapkan stok pupuk urea di gudang tingkat kabupaten/kota serta sentra produksi pertanian.
Berdasarkan data, sekarang ini stok pupuk urea di sentra produksi pertanian yang ada di seluruh wilayah kerja PT Pusri mencapai lebih 200 ribu ton.
Dengan kondisi stok pupuk urea yang tersedia cukup banyak di sentra-sentra produksi pertanian tersebut, pihaknya menjamin kebutuhan pupuk petani di seluruh rayon atau provinsi yang kebutuhan pupuk petaninya menjadi tanggung jawab PT Pusri itu bisa dipenuhi secara maksimal, kata Sulfa
(dni)11 September 2025
REALISASI penyaluran pupuk bersubsidi di Klaten, Jawa Tengah, hingga Maret lalu baru 20%.
Stok pupuk untuk musim tanam April-September cukup aman.
Alokasi pupuk urea bersubsidi untuk sektor pertanian di Kabupaten Klaten ialah 27 ribu ton.
Sementara itu, untuk pupuk bersubsidi lainnya, rinciannya ialah SP-36 2.100 ton, ZA 10.460 ton, NPK 13.130 ton, dan organik 4.840 ton.
Dari alokasi pupuk bersubsidi itu, hingga triwulan pertama, penyaluran urea ialah 21% (5.601 ton), SP-36 26% (544,25 ton), ZA 21% (2.214 ton), NPK 22% (2.871 ton), dan organik 17% (804 ton).
Kasi Sarana Prasarana Dinas Pertanian Klaten, Wahyu Wardana, mengatakan stok pupuk di gudang untuk kebutuhan musim tanam II cukup banyak.
"Kami menjamin kebutuhan pupuk tahun ini terpenuhi. Jika masih kurang, Dinas Pertanian Klaten akan mengajukan lagi ke provinsi untuk tambahan alokasi pupuk bersubsidi itu," ujar Wahyu, Senin (25/4).
Dinas Pertanian mematok target luas tanam padi pada April-September sekitar 29.215 hektare, sedangkan realisasi luas tanam MT I 27.567 hektare (94%) dari sasaran 29.358 hektare.
"Sasaran luas tanam musim tanam I Oktober-Maret tidak tercapai karena musim tanam padi periode pertama mundur akibat cuaca," kata Kasi Produksi Dinas Pertanian Klaten, Lilik Nugraharjo.
Dari Pekalongan, PT Pusri Pekalongan menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi aman hingga Juni mendatang.
Kepala Gudang PT Pusri Kota Pekalongan, Muhammad Syafril, mengatakan saat ini stok pupuk bersubsidi masih 4.600 ton.
"Kami memastikan tidak akan terjadi kelangkaan pupuk urea bersubsidi karena stok masih sekitar 4.600 ton," ujar Syafril.
Stok pupuk itu mampu memenuhi kebutuhan para petani di Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang hingga dua bulan ke depan.
Menurutnya, kelangkaan pupuk bersubsidi akan terjadi bila stok yang tersimpan di gudang pada angka 800 ton. (JS/Ant/N-3)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/read/42348/stok-pupuk-bersubsidi-aman/2016-04-26