Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

22 April 2025

Potensi Pasar NPK Cukup Besar

PT Pupuk Indonesia (Persero) akan membangun pabrik NPK dengan total kapasitas sebesar 2,4 juta ton. Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat optimistis industri pupuk dan petrokimia masih memiliki prospek yang baik ke depan seiring kebutuhan pupuk NPK terus meningkat.

Hal itu disampaikan pada sambutan peresmian Pusri II B, Ground Breaking NPK Fusion II Pusri dan Perencanaan Proyek Pengembangan 2,4 juta, oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hatrarto, Jumat (11/5).

Oleh sebab itu katanya, Pupuk Indonesia (PI) berencana menambah kapasitas produksi Pupuk NPK hingga 2,4 juta ton. Aas Asikin Idat menjelaskan saat ini PI Grup memiliki pabrik NPK dengan kapasitas 3,1 juta ton per tahun dan akan dikembangkan hingga 5,4 juta ton sampai tahun 2025.

Di Pusri, lanjutnya akan dibangun kembali NPK Fusion II berkapasitas 2X100.000 ton yang merupakan bagian dari program perancangan NPK 2,4 juta ton. Aas mengungkapkan potensi pasar NPK di dalam negeri masih cukup besar, terutama untuk sektor perkebunan.

“Saat ini, kami perkirakan masih terdapat kekurangan pasokan NPK domestik sekitar 3,9 juta ton, dari total kebutuhan 11,1 juta ton,” jelas Aas. Dengan hadirnya tambahan kapasitas pabrik ini, menurut dia, bukan hanya mengamankan kebutuhan dalam negeri. Namun juga dapat semakin menunjang program ketahanan pangan.

Apalagi, penggunaan pupuk NPK terbukti dapat meningkatkan produktivitas pertanian maupun komoditas perkebunan. “Dan yang terpenting, mampu meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan hasil panennya,” tambah Aas.

Sementara Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Mulyono Prawiro mengatakan, pembangunan pabrik NPK Fusion berkapasitas 2 X 100.000 MTPY diperkirakan selesai pada 2019 sehingga dapat memperkuat pasokan pupuk NPK di sektor pangan perkebunan dan holtikultura terutama untuk wilayah Sumatera.

“Pembangunan pabrik NPK Fusion II berteknologi Steam Fused Granulation merupakan salah satu pengembangan kapasitas pupuk NPK yang dilakukan Pupuk Indonesia Grup,” kata Mulyono. Guna meningkatkan daya saing perusahaan, pengembangan NPK memang menjadi prioritas Pupuk Indonesia kedepan hingga tahun 2025.

Selain pengembangan berkapasitas 200.000 ton per-tahun di PT Pupuk Sriwidjaja, persiapan proyek juga sedang dilakukan oleh Pupuk Indoenesia yaitu pembangunan pabrik NPK di PT Pupuk Iskandar Muda sebesar 1.000.000 ton per-tahun, PT Pupuk Kujang Cikampek sebesar 200.000 ton per-tahun, PT Pupuk Kalimantan Timur sebesar 1.000.000 juta ton per-tahun.

“Kapasitas produksi urea saat ini sekitar 8,3 juta ton tidak akan kami tambah lagi dan akan kami optimalkan untuk memenuhi kebutuhan domestik dalam rangka ketahanan pangan, serta menggunakan produk urea hasil produksi kita sebagai bahan baku pupuk NPK, “katanya. ren

Sumber : Berita Pagi edisi Sabtu 12 Mei 2018

Read More
news-1

22 April 2025

Harga Pupuk Terjangkau Petani
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi pabrik pupuk sehingga harga komoditas strategis tersebut bisa lebih terjangkau oleh petani.
“Kita membangun pabrik baru pupuk di Pusri untuk menggantikan pabrik lama agar bisa lebih meningkatkan efisiensi produksi pupuk,” kata Menteri Rini di Palembang, kemarin. Hal itu disampaikan Rini yang bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan peluncuran dan peresmian pabrik Pusri 2B, proyek NPK 2,4 juta ton, serta peletakan batu pertama pabrik NPK Fusion II Pusri. 

Rini mengatakan pabrik Pusri IIB nantinya menjadi pengganti pabrik Pusri II. Dengan pabrik baru akan produksi pupuk lebih efisien sehingga harga pupuk bisa makin turun. Penggunaan gasnya juga akan turun 40% jika dibandingkan dengan pabrik lama. Menteri Airlangga mengatakan pabrik pupuk yang baru dibangun itu memang lebih efisien karena penggunaan gasnya hemat dan tentu harga di tingkat petani lebih rendah, juga subsidi dari pemerintah akan turun. “Ini tentunya akan lebih mengefisienkan produksi pupuk yang pada akhirnya harga murah, tapi dengan produksi yang meningkat,” kata Airlangga.

Revitalisasi
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat mengatakan pabrik Pusri IIB dibangun sebagai bagian dari program revitalisasi industri pupuk nasional. Revitalisasi adalah salah satu upaya Pupuk Indonesia untuk mengingkatkan daya saing produk, terutama di pasar internasional, dengan cara meningkatkan efisiensi produksi.  Konsep revitalisasi ialah menggantikan sejumlah pabrik yang sudah tua dan boros konsumsi bahan baku gasnya dengan pabrik baru yang hemat energi ramah lingkungan, dan efisien konsumsi bahan bakunya. Selain Pusri IIB, bagian dari proyek revitalisasi lainya ialah pabrik Kaltim-5 di PT Pupuk Kaltim, Botang dan Pabrik Amurea 2 di Petrokimia Gresik. 

“Kapasitas produksi Pusri 2B ialah 907.500 ton urea per tahun dan 660.000 ton amoniak per tahun. Konsumsi gas Pusri 2B ialah 24 MMBTU per ton urea, jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan pabrik yang lama, yang konsumsi gasnya mencapai 37 MMBTU per ton urea,” katanya.  Pabrik itu dibangun konsorsium Rekayasa Industri dan Tokyo (Jepang), dengan investasi sekitar Rp8,5 trilliun.

Sumber bahan baku gas untuk Pusri 2B berasal dari Pertamina EP dan Medco, dan mulai 2019 hingga 2023 akan dipasok dari Conoco Phillips Grissik, dengan pasokan sebesar 62 MMSCFD. Pabrik itu juga menggunakan bahan bakar batu bara untuk pembangkit steam dan listrik sehingga mengurangi ketergantungan terhadap gas bumi. Di sisi lain, PT Pupuk Kalimantan Timur menyatakan terus berjibaku melawan serbuan pupuk impor yang sudah membanjiri pasar dalam negeri. Staff Pelayanan dan Komunikasi Produk Pupuk Kaltim, Ajang Christrianto, mengatakan animo petani mempercayai bahwa kualitas Pupuk Kaltim lebih baik ketimbang pupuk impor. “Petani masih mencari pupuk bersubsidi urea, NPK, dan phonska,” ujarnya. Sejumlah negara seperti Tiongkok dan Malaysia memasarkan produk pupuk hingga Kalimantan. (BN/E-1)


MEDIA INDONESIA, SABTU, 12 MEI 2018
Oleh Dwi Apriyani 
[email protected]


Read More
news-1

22 April 2025

Laba Pupuk Indonesia Raup Lampaui Target

PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan laba bersih melebihi target yang sudah ditetapkan sebesar Rp2,05 triliun. Perseroan mencatatkan laba bersih mencapai Rp3,08 triliun pada 2017.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat menjelaskan, pencapaian kinerja diatas target tersebut disebabkan efisiensi besar-besaran yang dilakukan perusahaan selama 2017.

“Kami menerapkan kebijakan untuk menekan biaya-biaya, terutama efisiensi konsumsi bahan baku dan biaya distribusi pupuk. Sehingga perusahaan turut berkontribusi mengurangi beban subsidi Pemerintah sebesar Rp1,88 triliun,” kata Aas.

Namun, pencapaian laba tersebut memang lebih rendah dari yang diperoleh perusahaan pada 2016. Perseroan meraup laba bersih Rp3,5 triliun. Penurunan ini menurut Aas lebih dipengaruhi harga komoditas urea dan amoniak internasional juga mengalami penurunan sangat drastis.

Disisi lain, pendapatan Pupuk Indonesia dari sektor pupuk bersubsidi memang berkurang dari Rp26,85 triliun pada 2016 menjadi Rp24,97 pada 2017. Hal itu secara langsung memberikan penghematan pengeluaran Pemerintah untuk subsidi pupuk.

Meskipun demikian, penyalur pupuk bersubsidi pada 2017 justru meningkat, dari 9,18 juta ton menjadi 9,30 juta tonpada 2017. “Ini membuktikan walaupun kita melakukan efisiensi, tidak mengurangi pelayanan kita kesektor PSO,” tambah dia. Aas mengakui, selama dua tahun terakhir, industri pupuk di Indonesia mengalami kondisi yang cukup sulit antara lain jatuhnya harga komditas urea dan amoniak dipasar internasional.


Artikel dimuat di Harian Berita Pagi Tanggal 11 Mei 2018


Read More
news-1

22 April 2025

Pabrik Pupuk di Palembang Mulai Dibangun, Ditarget Kelar 2019
Palembang - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno hari ini resmi melakukan groundbreaking proyek pabrik NPK milik PT Sriwdjaja (Pusri) di Kota Palembang, Sumatera Selatan. NPK merupakan jenis pupuk majemuk yang biasa digunakan untuk tanaman pertanian. 

Rini mengatakan, pembangunan pabrik NPK ini sebagai upaya meningkatkan kapasitas produksi pupuk NPK guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Rini yakin pembangunan pabrik ini bisa selesai di 2019 mendatang meski targetnya sendiri ditetapkan tahun 2021.

"Hari ini kita resmi membangun sebuah pabrik NPK. Ini tentu karena NPK sangat dibutuhkan oleh industri pangan karena dapat meningkatkan produk pertanian di tingkat petani. Target selesai memang di tahun 2021, tapi saya yakin 2019 akhir," kata Rini saat meninjau pabrik PT Pusri di Palembang, Jumat (11/5/2018).

Selain di Palembang, kata Rini, pabrik ini rencananya akan dibuka di daerah lain di Indonesia dalam mendongkrak hasil dari pertanian. Apalagi saat ini petani dalam meningkatkan hasil pertanian sangat mengandalkan pupuk jenis NPK.

"Sekarang petani banyak pakai pupuk majemuk seperti NPK. Tentu ini akan digunakan untuk meningkatkan hasil panen petani. Kalau buah, dia buahnya lebih banyak dan hasilnya bagus," kata Rini.

Untuk itu, Rini optimis PT Pusri mampu memproduksi pupuk NPK dan memenuhi kebutuhan pasar. Bahkan dipastikan dapat membantu meningkatkan hasil pertanian di semua daerah dan berbagai jenis produk pertanian. 
Optimisme dalam memproduksi pupuk NPK turut diakui oleh Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat saat mendampingi Menteri Rini dan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto. 

"Kami optimis bahwa industri pupuk dan petrokimia akan semakin baik kedepan. Hal ini terlihat dari kebutuhan pupuk NPK yang terus mengalami peningkatan," kata Aas.

Menurutnya, Pupuk Indonesia Grup saat ini memiliki pabrik NPK dengan kapsitas 3,1 juta ton per tahun. Sehingga ini akan dikembangkan hingga mencapai 5,1 juta ton pada tahun 2025 mendatang.

Lebih lanjut, Aas mengungkapkan bahwa potensi pasar pupuk NPK dalam negeri masih cukup besar. Terutama di sektor perkebunan yang menatikan hasil penen melimpah dengan produktivitas yang meningkat.

"Saat ini kami perkirakan masih terdapat kekurangan banyak pasokan pupuk NPK domestik sekitar 3,9 juta ton. Dimana kita ketahui kebutuhan dari nasional 11,1 juta ton. Dengan kehadiran pabrik ini, bukan hanya mengamankan kebutuhan dalam negeri, tapi juga dapat menunjang ketahanan pangan," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Menteri BUMN dan Menteri Perindustrian meresmikan Pabrik Pusri IIB. Pabrik ini merupakan bagian dari revitalisasi industri pupuk dan menggantikan pabrik Pusri II yang sudah tua dan boros konsumsi gas.


Sebagaimana diketahui, kapasitas dari produksi pabrik Pusri IIB adalah 907.500 ton urea per tahun dengan 660.00 ton amoniak per tahun. Konsumsi gasnya hanya 24 MMBTU per ton urea, tentu ini jauh lebih rendah dibandingkan Pusri II yang konsumsi gasnya mencapai 37 MMBTU per ton urea. 



Oleh Raja Adil Siregar 
https://finance.detik.com/industri/d-4015839/pabrik-pupuk-di-palembang-mulai-dibangun-ditarget-kelar-2019

Read More
news-1

22 April 2025

Pupuk Indonesia Kembangkan Proyek NPK 2,4 Juta Ton
TEMPO.COPalembang - Potensi pasar pupuk NPK di dalam negeri masih terbuka lebar terutama untuk sektor perkebunan. Direktur utama PT. Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat mengatakan saat ini diperkirakan masih terdapat kekurangan pasokan NPK domestik sekitar 3,9 juta ton, dari total kebutuhan nasional 11,1 juta ton.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, Pupuk Indonesia berencana menambah kapasitas produksi Pupuk NPK hingga 2,4 juta ton. Demikian disampaikannya disela-sela Pencanangan Proyek tersebut di area Pabrik PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, Jumat, 11 Mei 2018.

"Kami tidak hanya mengamankan kebutuhan dalam negeri, tapi juga menunjang program ketahanan pangan," katanya. Pencanangan ini dilakukan oleh Menteri BUMN, Rini M Soemarno, dan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero). Aas Asikin Idat mengatakan bahwa Pupuk Indonesia optimistis industri pupuk dan petrokimia mempunyai prospek yang baik ke depan. Karena kebutuhan pupuk NPK akan terus meningkat.

Masih kata Aas, dengan hadirnya tambahan kapasitas pabrik ini, bukan hanya mengamankan kebutuhan dalam negeri, tapi juga dapat semakin menunjang program ketahanan pangan karena penggunaan pupuk NPK terbukti dapat meningkatkan produktivitas pertanian maupun komoditas perkebunan. Selain itu ia sangat optimistis program tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan hasil panennya.

Hingga 2025, selain pengembangan berkapasitas 200.000 ton per-tahun di PT Pupuk Sriwidjaja, persiapan proyek juga sedang dilakukan oleh Pupuk Indonesia yaitu pembangunan pabrik NPK di PT Pupuk Iskandar Muda sebesar 1.000.000 ton per-tahun, PT Pupuk Kujang Cikampek sebesar 200.000 ton per-tahun, PT Pupuk Kalimantan Timur sebesar 1.000.000 ton per-tahun.

Kapasitas produksi urea saat ini sekitar 8,3 juta ton tidak akan ditambah lagi. Pupuk Indonesia akan mengoptimalkan untuk memenuhi kebutuhan domestik dalam rangka ketahanan pangan, serta menggunakan produk urea hasil produksi kita sebagai bahan baku pupuk NPK.

Sementara itu Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Mulyono Prawiro mengatakan pembangunan pabrik NPK Fusion berkapasitas 2 x 100.000 MTPY di PT Pupuk Sriwidjaja diperkirakan selesai di tahun 2019. Kehadiran pabrik tersebut ia yakini dapat memperkuat pasokan pupuk NPK di sektor pangan, perkebunan dan holtikultura terutama untuk wilayah Sumatera.

Pembangunan pabrik NPK Fusion II katanya berteknologi Steam Fused Granulation yang merupakan salah satu pengembangan kapasitas pupuk NPK yang dilakukan Pupuk Indonesia Grup. "Kami yakin dapat memperkuat pasokan pupuk NPK disektor pangan," katanya.
 
 
 
Reporter : Parliza Hendrawan (Kontributor)
Editor      : Martha Warta
Sumber   : https://bisnis.tempo.co/read/1087774/pupuk-indonesia-kembangkan-proyek-npk-24-juta-ton


Read More
news-1

22 April 2025

Rini Soemarno Resmikan Pabrik Pusri Senilai Rp 8,5 Triliun
TEMPO.COPalembang - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meresmikan beroperasinya pabrik baru Pusri IIB, yang berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan. Pabrik senilai Rp 8,5 triliun itu dibangun sebagai bagian dari program revitalisasi industri pupuk nasional.

Revitalisasi adalah salah satu upaya Pupuk Indonesia meningkatkan daya saing produk, terutama di pasar internasional, dengan meningkatkan efisiensi produksi. Menteri Rini optimistis beroperasinya pabrik terbaru akan semakin mengurangi nilai subsidi. "Kami bisa turunkan subsidi sampai Rp 1,88 triliun," katanya, Jumat, 11 Mei 2018.

Sebelumnya, kata Rini, PT Pupuk Kujang juga berhasil merevitalisasi pabriknya. Dengan kehadiran dua pabrik baru tersebut, pemerintah berhasil menghemat nilai subsidi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara itu. Selain itu, Rini menjamin harga jual pupuk bakal turun menyesuaikan dengan biaya produksi. Pusri IIB berada persis di kawasan pabrik utama perseroan, di Jalan Mayor Zen, Palembang.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat mengatakan konsep revitalisasi adalah menggantikan pabrik-pabrik yang sudah tua dan boros bahan baku gas. Pabrik baru ini hemat energi, ramah lingkungan, dan konsumsi bahan bakunya efisien.

Menurut Aas, kapasitas produksi Pusri IIB adalah 907.500 ton urea per tahun dan 660 ribu ton amoniak per tahun. Sedangkan konsumsi gas Pusri IIB adalah 24 MMBTU per ton urea, jauh lebih rendah dibanding pabrik yang digantikannya (Pusri II), yang konsumsi gasnya mencapai 37 MMBTU per ton urea. "Bangun pabrik ini 70 persen sumber dana sindikasi bank nasional dan BUMD," katanya.

Sedangkan Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Mulyono Prawiro mengatakan pabrik ini dibangun oleh konsorsium Rekayasa Industri dan Toyo (Jepang), dengan total biaya investasi sekitar Rp 8,5 triliun. Sumber bahan baku gas untuk PT Pusri 2B berasal dari Pertamina EP dan Medco.

Selanjutnya, pada 2019-2023 akan dipasok dari Conoco Phillips Grissik, dengan pasokan 62 MMSCFD. Pabrik ini juga menggunakan bahan bakar batu bara untuk pembangkit steam dan listrik sehingga mengurangi ketergantungan terhadap gas bumi.


Reporter       : Parliza Hendrawan (Kontributor)
Editor           : Martha Warta
Sumber        : https://bisnis.tempo.co/read/1087845/rini-soemarno-resmikan-pabrik-pusri-senilai-rp-85-triliun




Read More
news-1

22 April 2025

Menteri BUMN Dan Menteri Perindustrian Resmikan Pabrik Pusri IIB
RMOLSumsel. PT Pupuk Indonesia (Persero) berencana menambah kapasitas produksi Pupuk NPK hingga 2,4 juta ton.

Dalam acara Pencanangan Proyek NPK 2,4 Juta Ton di Palembang (11/5) yang dilakukan oleh Menteri BUMN, Rini M Soemarno, dan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat mengatakan bahwa Pupuk Indonesia optimis bahwa industri pupuk dan petrokimia mempunyai prospek yang baik ke depan dimana kebutuhan pupuk NPK, akan terus meningkat. 

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan peresmian pabrik Pusri IIB yang merupakan salah satu bagian dari program revitalisasi industri pupuk. Pabrik ini akan menggantikan pabrik Pusri II yang sudah tua dan boros konsumsi gasnya. Kapasitas produksi Pusri 2B adalah 907.500 ton urea/tahun dan 660.000 ton amoniak/tahun.

Konsumsi gas Pusri 2B adalah 24 MMBTU/ton urea, jauh lebih rendah dibandingkan Pusri 2, yang konsumsi gasnya mencapai 37 MMBTU/ton urea. Pabrik ini dibangun oleh konsorsium Rekayasa Industri dan Toyo (Jepang), dengan total biaya investasi sekitar Rp8,5 triliun. Sumber bahan baku gas untuk Pusri 2B berasal dari Pertamina EP dan Medco, dan mulai tahun 2019-2023 akan dipasok dari Conoco Phillips Grissik, dengan pasokan sebesar 62 MMSCFD. Pabrik ini juga menggunakan bahan bakar batu bara untuk pembangkit steam dan listrik sehingga mengurangi ketergantungan terhadap gas bumi.

Sementara itu Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Mulyono Prawiro mengatakan pembangunan pabrik NPK Fusion berkapasitas 2 x 100.000 MTPY di PT Pupuk Sriwidjaja diperkirakan selesai di tahun 2019 sehingga dapat memperkuat pasokan pupuk NPK di sektor pangan, perkebunan dan holtikultura terutama untuk wilayah Sumatera.


Pembangunan pabrik NPK Fusion II berteknologi Steam Fused Granulation merupakan salah satu pengembangan kapasitas pupuk NPK yang dilakukan Pupuk Indonesia Grup”, kata Mulyono.

Guna meningkatkan daya saing Perusahaan, pengembangan  NPK memang menjadi prioritas Pupuk Indonesia ke depan. Hingga tahun 2025, selain pengembangan berkapasitas 200.000 ton per-tahun di PT Pupuk Sriwidjaja, persiapan proyek juga sedang dilakukan oleh Pupuk Indonesia yaitu pembangunan pabrik NPK di PT Pupuk Iskandar Muda sebesar 1.000.000 ton per-tahun, PT Pupuk Kujang Cikampek sebesar 200.000 ton per-tahun, PT Pupuk Kalimantan Timur sebesar 1.000.000 ton per-tahun.

Kapasitas produksi urea saat ini sekitar 8,3 juta ton tidak akan kami tambah lagi dan akan kami optimalkan untuk memenuhi kebutuhan domestik dalam rangka ketahanan pangan, serta menggunakan produk urea hasil produksi kita sebagai bahan baku pupuk NPK,” demikian Aas.[rik]
 

Oleh       : Erik Okta
Sumber  : http://www.rmolsumsel.com/read/2018/05/11/93591/Menteri-BUMN-Dan-Menteri-Perindustrian-Resmikan-Pabrik-Pusri-IIB-

Read More
news-1

22 April 2025

Komitmen Junjung K3

PALEMBANG - PT Pusri menggelar seminar kesehatan dalam peringatan puncak acara bulan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Di gelar di Gedung Serbaguna PT Pusri, senin (30/4), tema yang diangkat Pola Makan Gizi Seimbang dalam Menunjang Produktivitas Kerja dan Keluarga Sehat.

GM Teknik & SI, R.A Rahim didampingi Manager K3 & LHBalia mengatakan, acara ini dilaksanakan untuk karyawan dan berjunjung pada kesejahteraan perusahaan. Ia menyampaikan seminar ini merupakan rangkaian acara tentang bulan K3 yang telah dilaksanakan PT Pusri dengan mengacu pada Permennaker No 463 tahun 1993. “Ini merupakan acara puncak peringatan K3,” Ujarnya.

Diketahui, PT Pusri telah memperoleh bendera emas sertifikat SMK3 dari lembaga audit eksternal Sucofindo. Selain itu juga telah mendapatkan sertifikat internasional dari International Fertilizer Association (IFA) dengan predikat excellent. “Ini merupakan bukti komitmen PT Pusri dalam menjunjung tinggi nilai-nilai K3 bagi pekerja dan perusahaan,” tukasnya.
Kepala UPTD Balai Hiperkes, Sri Budi Wahyuningsih, SH, MH mengatakan, dengan adanya seminar ini diharapkan dapat mendukung terlaksananya K3. “Artinya budaya K3 ini bisa terlaksana tanpa dibayangi oleh aturan yang dibuat perusahaan,” ujarnya.

Lanjunya dengan sendirinya K3 dianggap sebagai kebutuhan. Kemudian bila K3 telah membudaya maka tidak perlu lagi ada paksaan sehingga dengan sendirinya terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Kepala BPJS Ketatanegaraan Kota Palembang Rasidin menyampaikan budaya K3 sangat penting. “Karena dengan berjalannya Sistem Manajemen K3 (SMK3) otomatis mengurangi angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK),” jelasnya. Lanjutnya halmini akan mencapai zeroaccident atau nihil kecelakaan kerja. (cj14/lia/ce2).

Sumatera Ekspres RABU, 2 MEI 2018


Read More
news-1

22 April 2025

Eksistensi Pusri Bawa Manfaat
Seseorang dikatakan berguna jika dia bisa membantu orang orang. Begitu pula dengan perusahaan. Keberadaan perusahaan membawa manfaat jika bisa memberikan arti dan dampak posisi bagi warga di sekitarnya.

PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang termasuk yang punya komitmen agar keberadaan perusahaan ini membawa arti bagi daerah dan masyarakat.Aneka tanaman tumbuh subur dan menghijau di pekarangan sebuah rumah di kawasan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II jadi saksi campur tangan pabrik pupuk tersebut.

Ada pohon tin, mangga, jeruk, jambu air dan lainnya. Juga sejumlah bunga dan tanaman obat keluarga (toga). Pot dan wadah tanaman itu dari plastik dan kaleng bekas. Di bawah teras depan rumah, ada meja kecil. 

Di atasnya tertata rapi beberapa hasil kerajinan dari koran bekas. Mulai dari yang berbentuk keranjang, wadah buah, kotak tisu hingga wadah pensil. Tas cantik dari plastik bekas yang juga ada. Semua itu milik sebuah bank sampah, kelompok masyarakat pengelola sampah yang mendapatkan sentuhan perhatian dari PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang. “Kami mitra binaan Pusri,” jelas Diah, salah seorang pengurus kelompok itu. 

Ada puluhan warga yang tergabung sebagai anggota. Dengan pembinaan yang didapat, semua terpacu untuk melakukan pengelolaan sampah yang masih bisa dimanfaatkan. Barang-barang kerajinan dari kertas koran, kardus dan plastik bekas sudah banyak yang terjual. “Mudah-mudahan ada bantuan lain dalam bentuk pemasaran yang lebih luas,” imbuhnya.

Sedangkan untuk cocok tanam memanfaatkan botol dan wadah-wadah bekas juga memberikan manfaat bagi tiap anggota. Paling tidak, di pekarangan rumah masing-masing dimanfaatkan untuk menanam berbagai tumbuhan yang bermanfaat. Termasuk sayur dan buah. “Ada yang mau beli, kami jual. Lumayan untuk menambah penghasilan,” tandas Diah. Wujud perhatian PT Pusri Palembang bukan itu saja. Terbaru, pada 19 April 2018 lalu dilaksanakan serah terima berita acara pembangunan kanopi halaman Mapolresta Palembang. 

General Manager (GM) Teknologi PT Pusri Palembang RA Rahim mengatakan, pembangunan kanopi yang mencakup area seluas 300 meter persegi itu salah satu bentuk kontribusi dan sinergi antara Pusri dengan Polresta Palembang.

“Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik,” katanya. Area yang bagian atasnya dipasang kanopi itu berguna untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang digelar jajaran Polresta Palembang nantinya. Komitmen PT Pusri Palembang menggelontorkan bantuan, melakukan pembinaan kepada masyarakat, khususnya di lingkungan sekitar secara tidak langsung dinilai pihak terkait. Karenanya, 9 April lalu Forum Corporate Social Responsibility (CSR) menganugerahkan Padmamitra Award kepada Pusri Palembang.

Award ini merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) kepada kalangan dunia usaha yang berjasa dan berprestasi dalam melaksanakan tanggung jawab sosial di bidang kesejahteraan sosial (Kesos).

Pemberian CSR oleh memperhatikan wawasan sosial, lingkungan serta keseimbangan antara manusia, alam, dan bisnis yang dijalankan PT Pusri Palembang selama ini. Penyerahannya oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, diterima Direktur SDM dan Umum PT Pusri Bob Indirarto. 

Bob menyatakan, sebagai perusahaan yang berdiri di Bumi Sriwijaya, Pusri selalu berusaha untuk dapat mewujudkan kepedulian sosial dan memenuhi segala kewajiban badan usaha. “Beberapa waktu lalu kami juga mendapatkan penghargaan wajib pajak terbesar tahun 2017 di Sumsel,” ujar Bob. Dalam kesempatan yang sama Pusri juga menyerahkan bantuan 10 mesin jahit kepada Dinas Sosial (Dinsos) untuk dapat dimanfaatkan bagi yang membutuhkan dan berhak. 

Bob juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah provinsi (Pemprov) Sumsel dan semua pihak yang selama ini telah mendukung keberadaan dan keberlangsungan Pusri. “Mohon doa agar Pusri dapat semakin baik lagi kedepannya,” tambah dia. 

Eksistensi dalam program bina lingkungan sebagai bagian dari upaya PT Pusri meraih proper gold. Salah satunya menanam bambu Petung di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ittifaqiah, Ogan Ilir (OI). Itu sebagai upaya mencegah abrasi. Bambu jenis ini juga bisa diolah menjadi bahan baku kerajinan.

PT Pusri juga melakukan pembinaan limbah pabrik sentra pengolahan tahu di kawasan Celentang. Di bidang pendidikan, PT Pusri memberikan 15 beasiswa pada anak petani di Palembang agar jadi sarjana. “Tahun ini program beasiswa ini juga akan diperluas di wilayah distribusi Pusri di Bengkulu dan Lampung,” kata Manager Humas PT Pusri Palembang, Hernawan L Sjamsuddin, beberapa waktu lalu. Dari tiap daerah akan diambil lima siswa berprestasi yang akan diberikan beasiswa hingga jadi sarjana. Syarat untuk mendapat beasiswa itu, mahasiswa yang bersangkutan harus memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,0. Jika nilainya turun, maka tidak lagi diberikan beasiswa.(tha)

Oleh Dendi Romi - 29 April 2018 15:45
Artikel dapat diakses di http://sumeks.co.id/eksistensi-pusri-bawa-manfaat/


Read More
news-1

22 April 2025

UNILA Terima Beasiswa PT Pusri
radarlampung.co.id — Unila menerima bantuan pembinaan dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) 2018. Program beasiswa Pusri ini diperuntukkan bagi para mahasiswa yang orang tuanya berprofesi sebagai petani.
 
Dengan mengangkat tagline ‘Anak Petani Jadi Sarjana’ harapannya para mahasiswa yang orangtuanya berprofesi sebagai petani, tetap semangat berprestasi di jenjang perkuliahan. Untuk mendapatkan beasiswa, ada beberapa syarat akademik yang harus dipenuhi. Antara lain tengah menempuh studi semester dua di segala jurusan fakultas pertanian, kemudian memiliki IPK minimal 3,0.
 
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Ir. Kuswanta F. Hidayat, M.P., mengatakan, fakultas telah melakukan seleksi dengan mekanisme sedemikian rupa mulai tingkat jurusan hingga fakultas. “Rangkaian proses seleksi tahap satu telah dilaksanakan di Sebagian Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lampung selaku pelaksana yang ditunjuk oleh CSR PT. Pusri, selain seleksi berkas dan wawancara, panitia akan melakukan survei tempat tinggal para calon penerima beasiswa,”jelasnya.
 
Selain itu sebagai kelanjutan proses sosialisasi beasiswa Februari 2018, PT. Pusri akan mewawancarai 10 kandidat yang berhak mengikuti seleksi hari ini. Dan tahapan tes selanjutnya akan diserahkan sepenuhnya ke pihak Pusri.
 
Reza Hendrawan selaku Interviewer Pusri menjelaskan, Pusri telah melakukan sosialisasi sekaligus seleksi tahap pertama bagi para mahasiswa di fakultas pertanian Unila. Mekanisme seleksi. Yaitu, mahasiswa calon penerima beasiswa diminta menjawab semua pertanyaan pada saat wawancara. Oleh karena itu jawaban yang jujur dan objektif sangat diharapkan untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan beasiswa Pusri.
 
Pihaknya pun berharap, ada feedback dari penyelenggaraan seleksi beasiswa, salah satunya menyadarkan kembali para petani, bahwa PT Pusri terus berkontribusi memajukan pendidikan di Indonesia. “Kami menginginkan anak-anak petani kelak mempunyai peluang membangun Indonesia dari sektor pertanian, dan juga dapat membangun tingkat perekonomian keluarga,”ungkapnya.
 
Superintendent CSR PT Pusri Ning Subiarti menyatakan, program bantuan pembinaan ini merupakan program Coorporate Social Responsibility (CSR), di mana Pusri juga menyelenggarakan seleksi di dua universitas lain yakni UNSRI dan UNIB,”ujarnya. “Seleksi ini merupakan tes lanjutan dari tahap pertama, hanya ada lima orang yang akan diambil dari hasil tes. Nama-nama yang lolos seleksi akan diumumkan pada bulan Mei 2018 bersamaan dengan peserta dari universitas lain,”ucapnya.
 
Adapun benefit dari beasiswa, selain mahasiswa menerima bantuan dana secara full tiap semester selama empat tahun, mereka juga mendapatkan pendidikan dan pelatihan pengembangan kemampuan diri. Proses evaluasi akan dilaksanakan setiap semester untuk menjaring mahasiswa berprestasi sehingga berpeluang melanjutkan studi S2 atau magister, Pusri juga memberi kesempatan bagi mahasiswa Unila untuk magang dan praktik belajar. Di perusahaan ini terdapat kebun percobaan yang bisa dimanfaatkan untuk belajar. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Abdullah Aman Damai, M.Si., mewakili Dekan mengaku sangat mendukung terselenggaranya program ini. “Kami berharap beasiswa ini kelak dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan Universitas Lampung secara luas,”harapnya. (hen/ynk)


Artikel ini telah tayang di 
https://radarlampung.co.id/unila-terima-beasiswa-pt-pusri/

 
Read More
news-1

22 April 2025

Salurkan Pupuk Bersubsidi PT Pusri Dukung Kemandirian Pangan Nasional
Palembang, jurnalsumatra.com – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) sebagai salah satu perusahaan pupuk terbesar di Indonesia terus berupaya untuk mewujudkan kemandirian pangan di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Salah satu upaya PT Pusri mewujudkan kemandirian pangan adalah dengan menyalurkan pupuk bersubsidi di beberapa provinsi di Indonesia.

Manager Humas PT Pusri Palembang Hernawan L Sjamsudin mengatakan, wilayah yang menjadi tanggungjawab PT Pusri dalam menyalurkan pupuk bersubsidi adalah Jambi, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Provinsi Kalimantan Barat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 47/Permentan/SK.301/12/2017 Tentang Alokasi Dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2018,” ujarnya diruang kerjanya, Senin (23/04/2018). Hernawan menjelaskan, alokasi pupuk bersubsidi berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian tahun 2018 di Jambi Jambi Urea 38.950 ton, SP-36 berjumkah 18.780 ton, ZA 20.560 ton, NPK 48.700 ton dan Organik 6.640 ton. Kemudian di Sumsel jenis pupuk Urea 155.070 ton, SP-36 berjumlah 43.550 ton, ZA 5.330 ton, NPK 100.590 ton dan Organik 15.600 ton. Selanjutnya, Bengkulu Urea 21.82p ton, SP-36 berjumlah 8.010 ton, ZA 4.720 ton, NPK 28.880 ton dan Organik 5.090 ton. Untuk Lampung Urea 257.790 ton, SP-36 berjumlah 45.150 ton, ZA 17.980 ton, NPK 153.140 ton, dan Organik 28.420 ton. 

Kemudian, lanjut Hernawan untuk Provinsi Bangka Belitung Urea 19.070 ton, SP-36 berjumlah 3.920 ton, ZA 2.330 ton, NPK 19.390 ton dan Organik 5.720 ton. Untuk Provinsi Jawa Tengah Urea 763.140 ton, SP-36 berjumlah 162.970 ton, ZA 220.630 ton, NPK 421.920 ton, dan Organik 263.330 ton. Provinsi Yogyakarta untuk Urea 43.110 ton, SP-36 berjumlah 3.700 ton, ZA 10.000 ton dan Organik 12.370 ton. Terakhir Provinsi Kalimantan Barat Urea 34.350 ton, SP-36 berjumlah 12.690 ton, ZA 3.470 ton, NPK 86.770 ton dan Organik 19.100 ton. 

Mengenai harga pupuk bersubsidi, Hernawan mengungkapkan, harga pupuk bersubsidi yang ditetapkan oleh Menteri untuk dibeli petani atau kelompok tani secara tunai untuk Urea Rp 1.800 perkilogram, SP-36 Rp 2.000 perkilogram, ZA Rp 1.400 perkilogram, NPK Rp 2.300 perkilogram dan Organik Rp 500 perkilogram. “Untuk kelancaran pupuk bersubsidi, Kepala Dinas Pertanian TPH Provinsi, Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan pihak terkait dalam melakukan pembinaan, pengawasan dan pelaporan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang,” bebernya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumsel melalui Plh Kabid Sarana dan Prasarana Yuhendra Augutuliantiny ST MSi mengatakan usulan kebutuhan pupuk bersubsidi Provinsi Sumsel disampaikan ke Kementerian Pertanian Berdasarkan Usulan kebutuhan pupuk yang disampaikan oleh masing-masing Dinas Pertanian kabupaten/kota. “Alokasi pupuk bersubsidi Provinsi Sumsel ditetapkan melalui peraturan Menteri Pertanian yang ditindak lanjuti dengan keputusan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura (TPH) Provinsi Sumsel untuk menetapkan alokasi pupuk per kabupaten/kota. Yang kemudian ditindaklanjuti dengan keputusan Kepala Dinas Pertanian kabupaten/kota untuk menetapkan Alokasi pupuk bersubsidi perkecamatan,” ucapnya ketika diwawancarai diruang kerjanya, Kamis (26/4/2018). 

Yuhendra menuturkan, dalam hal menentukan alokasi pupuk bersubsidi dimasing-masing kabupaten/kota dengan mempertimbangkan beberapa faktor antara lain usulan kebutuhan pupuk yang disampaikan,  realisasi penyaluran pupuk 3 tahun sebelumnya serta luas tanam. 

Yuhendra mengungkapkan, pada tahun 2018, Provinsi Sumsel termasuk salah satu wilayah untuk kegiatan uji coba kartu Tani. Untuk Itu perlu di input data Rencana Defintif Kebutuhan Kelompok (RDKK) kedalam sistem e-RDKK. Apabila seluruh data e-RDKK tersebut telah terinput maka masing-masing petani akan menerima kartu Tani Yang dalam hal ini akan bekerjasama dengan pihak perbankan dalam penerbitan kartu Tani.  “Melalui kartu tani, petani dapat menggunakan penebusan pupuk bersubsidi dikios pengecer dengan cara menggesek kartu tersebut ke alat/mesin sebagaimana penggunaan kartu kredit yg dikeluarkan oleh bank,” bebernya. 

Agar petani mendapatkan pupuk bersubsidi, sambung Yuhendra, mereka wajib membuat RDKK agar mendapatkan pupuk bersubsidi. “Sekarang kita lagi proses pendataan untuk pembuatan kartu e-RDKK. Tujuannya adalah untuk meminimalisir penyimpangan penyaluran pupuk bersubsidi,” tandasnya. 

Dia mengatakan, alokasi pupuk bersubsidi ditetapkan oleh Kementrian Pertanian berdasarkan usulan dari kabupaten/kota yang direkap menjadi usulan Dinas Pertanian Provinsi Sumsel. Alokasi pupuk bersubsidi tahun 2017 untuk jenis pupuk Urea berjumlah 160.000 ton, dengan realisasi 159.053,30 ton. Pupuk SP-36 berjumlah 33.113 ton, dengan realisasi 32.580,50 ton. Pupuk NPK berjumlah 110.333 ton, dengan realisasi 103.064,70 ton. Kemudian pupuk organik berjumlah 6.508 ton, dengan realisasi 5.999,48 ton. Sedangkan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2018 untuk urea 155.070 ton, yang sudah terserap pada triwulan pertama 31.986,60 ton. Pupuk SP 36 alokasinya 43.550 ton, yang sudah terserap 684,40 ton.

Alokasi pupuk bersubsidi jenis ZA 5.330 ton, yang sudah terserap 815,50 ton. Alokasi pupuk bersubsidi jenus NPK 100.590 ton, yang sudah terserap 20.905 ton. Sedangkan alokasi pupuk bersubsidi jenis organik 15.600 ton, yang sudah terserap 454,50 ton. “Penyerapan alokasi pupuk bersubsidi pada triwulan pertama ini belum belum tinggi, karena pada triwulan pertama ini Sumsel masih musim penghujan, sehingga lahan sawah rata-rata masih tergenang air. Sehingga belum petani belum bisa menanam. Saya yakin pada triwulan kedua nanti penyerapan pupuk bersubsidi akan naik cukup tinggi,” ucapnya. 

Untuk pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi, sambung Yuhendra, ini dilakukan secara berjenjang. “Kita melakukan kroscek data yang ada di produsen,  distributor dan kabupaten/kota. Laporan dari tingkat bawah mulai kecamatan kita cek, agar pupuk bersubsidi ini tepat sasaran,” paparnya. 

Berdasarkan data di bagian Produksi Dinas Pertanian Provinsi Sumsel, produksi pertanian mengalami peningkatan dari 2016 ke 2017 yakni produksi jagung pada 2016 sebanyak 5.521.199 ton pipil kering meningkat pada 2017 menjadi 8.921.420 ton pipil kering. Untuk produksi tanaman kedelai pada 2016 sebanyak 23.391 ton biji kering, pada 2017 menjadi 11.792 ton biji kering. Sedangkan produksi padi pada 2016 sebanyak 5.074.613 ton gabah kering pada 2017 menjadi 4.943.071 ton gabah kering. Penurunan sedikit produksi padi pada 2017 dikarenakan lahan sawah di Sumsel rata-rata rawa lebak. Sehingga pada musim hujan belum bisa tanam. (Yanti)


Artikel dapat diakses di http://jurnalsumatra.com/salurkan-pupuk-bersubsidi-pt-pusri-dukung-kemandirian-pangan-nasional/


 
Read More
news-1

22 April 2025

Tangki Amonia PT Pusri Bocor, Tiga Orang jadi Korban Harus Dilarikan ke RS
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Suasana mencekam menyelimuti area Jalur Distribusi (dekat pos 16) PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang. Pasalnya, terjadi kebocoran amonia cair dari tanki truk yang disebabkan karena patahnya BV akibat terkait dahan pohon.
 
Dimana akibat kejadian itu, tiga orang, yakni sopir, kernet dan petugas patroli harus dievakuasi dari lokasi kebocoran, Senin (23/4/2018).
 
Tiga orang korban yang ditemukan mengalami irritasi mata, luka memar dan kesulitan bernafas di jalur distribusi akibat terpapar gas ammonia pada saat menyelamatkan diri. Tim P3K langsung melakukan evakuasi korban ke klinik darurat, dan selanjutnya membawa korban ke IGD RS Graha Pusri Medika (GPM).
 
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan petugas Sekuriti Pos-16 ke Danru Sekuriti yang selanjutnya melaporkan ke Superintenden Sekuriti dan Superintenden PK & KK.
 
Superintenden PK & KK yang menerima laporan segera memerintahkan Superintenden Shift PK & KK dan Tim segera melakukan penanggulangan kebocoran dan memerintahkan evakuasi pekerja yang terkena dampak kebocoran ketempat yang aman dan berkumpul di  Assembly Point yang telah ditetapkan sesuai arah angin.
 
Petugas Safety, Sekuriti dan anggota regu bantuan (FFG & Representatif K3) berjibaku menanggulangi kebocoran ammonia tersebut, sehingga kebocoran ammonia tersebut bisa dikendalikan.
 
Namun, aksi ini bukanlah kejadian sebenarnya, ini merupakan simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Besar. Tidak kurang dari 50 orang dari berbagai unit kerja yang ada di Pusri terlibat dalam kegiatan yang rutin digelar setiap tiga tahun sekali.
 
Artikel ini telah tayang di sripoku.com, http://palembang.tribunnews.com/2018/04/23/tangki-amonia-pt-pusri-bocor-tiga-orang-jadi-korban-harus-dilarikan-ke-rs.
 
Penulis: Rahmaliyah  
Editor: Reigan Riangga


Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ