Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

15 November 2024

Pipa Gas Grissik-Pusri Belum Dimanfaatkan Optimal

Gas dari pipa Grissik–Pusri sepanjang 176 kilometer belum dimanfaatkan untuk kebutuhan lain seperti pembangkit listrik, selain untuk industri pupuk, meskipun infrastruktur itu potensial.

Bisnis.com, PALEMBANG – Gas dari pipa Grissik–Pusri sepanjang 176 kilometer belum dimanfaatkan untuk kebutuhan lain seperti pembangkit listrik, selain untuk industri pupuk, meskipun infrastruktur itu potensial.

Diketahui, pipa transmisi gas open access berdiameter 20 inchi bisa mengalirkan hingga 160 mmscfd gas sementara saat ini baru mencapai 70 mmscfd yang sepenuhnya digunakan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang.

Plt Manager Subid Energi Primer PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatra Bagian Selatan, Dwi Suprianto, mengatakan pihaknya belum dapat memanfaatkan gas dari pipa Grissik—Pusri karena suplai yang ada sudah mencukupi.

"Kondisi eksisting kami sekarang, semua pembangkit di Sumsel sudah pakai gas. Jadi untuk penggunaan gas dari pipa Grissik-Pusri belum kami manfaatkan dulu sekarang,” katanya melalui pesan singkat kepada Bisnis.com, Senin (8/4/2019).

Dwi menambahkan pihaknya juga belum membuka wacana penggunaan gas yang bersumber dari Grissik Gas Plant ConocoPhillips di Kabupaten Musi Banyuasin itu dalam waktu dekat.

“Belum ada wacana di masa mendatang karena bergantung pada pertumbuhan konsumen dan kebutuhan PLN,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Hulu (BPH) Migas, Fanshurullah Asa, mengatakan pihaknya meminta PT PLN (Persero) segera memanfaatkan volume gas dari Pipa Grissik –Pusri.

“Kami berharap PLN berkomitmen untuk pakai gas dari pipa Grissik—Pusri karena pipa itu dirancang tidak hanya untuk kebutuhan Pusri tapi juga industri lainnya,” katanya.

Dia menjelaskan kalau hanya digunakan untuk memasok gas ke pabrik Pusri, PT Pertagas tidak perlu memakai pipa berdiameter 20 inchi.

Berdasarkan catatan BPH Migas, kata dia, PLN berpotensi menyerap gas sebanyak 40 mmscfd dari pipa Grissik—Pusri.

Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro mengatakan investasi pipa Grissik—Pusri mencapai US$143 juta dan pihaknya optimistis penyaluran akan meningkat.

“Sementara gas yang sudah dialirkan mulai tahun 2018 untuk kebutuhan Pusri, tahap berikutnya akan ditingkatkan menjadi 160 mmscfd untuk menunjang kebutuhan lainnya sesuai dengan kapasitas pipa,” katanya.

Ruas pipa baru itu akan menjadi tulang punggun infrastruktur gas kedua milik Pertagas di wilayah Sumsel selain pipa eksisting yang telah termanfaatkan maskimal.

Sumber : sumatra.bisnis.com



Read More
news-1

15 November 2024

Launching Viral 500k, Pekerja PT Pusri Diminta Berjalan 500 Kilometer Selama Setahun
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Ratusan keluarga besar karyawan PT Pusri Palembang mengikuti Eco Fun Walk dalam rangka hari Ulang Tahun (HUT) Serikat Pekerja PT Pusri Palembang (SPPSP) ke-20 tahun, dan Bulan Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) 2019, Minggu (31/3/2019).

Jalan santai tersebut sekaligus launching Viral 500k, di mana para karyawan dan keluarganya diajak untuk membiasakan berjalan kaki hingga 500 kilometer selama waktu 1 tahun.

Untuk memastikan apakah sudah mencapai 500 Kilometer atau tidak, para partisipan yang ingin mengikuti program tersebut mengunduh aplikasi Strafa di smartphone, untuk mengukur jarak yang sudah ditempuh. Jika sudah, maka mereka bisa ikut undian berhadiah 1 unit mobil, dan 3 unit motor.

"Program ini khusus untuk pekerja PT Pusri, agar mereka bisa membiasakan hidup sehat," ujar Ketua SPPSP, Yusman Arullah usai acara.

Saat ini, Yusman menilai tantangan saat ini adalah ketergantungan pada gawai di era teknologi, yang akan membuat tubuh jadi malas bergerak.

Namun, pihaknya justru ingin membuat para pekerja dapat menerapkan pola hidup sehat, memanfaatkan aplikasi dari gawainya masing-masing.

Apalagi ia mengatakan, kesehatan pekerja di lingkungan PT Pusri memiliki urgensi tinggi untuk BUMN yang bergerak di bidang perpupukan tersebut. Sebab dengan fisik yang sehat, akan membawa progres positif untuk produktifitas perusahaan.

"Dengan memasyarakatkan olahraga, kesehatan karyawan semakin baik sehingga saat bekerja semakin optimal dan kinerja perusahaan semakin baik serta kesejahteraan makin meningkat," ungkapnya.

Sementara itu, para keluarga yang terdiri dari istri, suami dan anak-anak pekerja PT Pusri tersebut mengikuti serangkaian acara dalam kegiatan launching Viral 500k tersebut.

Antara lain Jalan Santai, peragaan cara mencuci tangan yang benar, Senam Sehat, pembagian doorprize dan lain-lain.
Saat Jalan Santai, mereka juga diberi kantong plastik ramah lingkungan untuk membawa sampah yang mereka temui di sepanjang lintasan. Lintasan jalan santai sepanjang 2,5 Km tersebut mengitari kawasan di dalam kompleks PT Pusri.
Read More
news-1

15 November 2024

Menteri Jonan Resmikan 2 Proyek Infrastruktur Gas di Palembang
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meresmikan pengoperasian pipa transmisi gas open access Grissik-PUSRI (GrisPus) sekaligus meresmikan jaringan gas kota (Jargas) kota Palembang secara bersamaan di Lapangan Patrajaya Palembang, Minggu (31/3).

Peresmian tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Walikota Palembang Harnojoyo, Kepala SKK Migas Dwi Sucipto, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Kepala BPH Migas Fansurullah Asa, Direktur Utama Pupuk Sriwidjaja dan Presiden ConocoPhillips Indonesia.

Pipa transmisi gas Grissik-PUSRI sendiri dibangun Pertagas dengan panjang 176 kilometer (Km) dan diameter 20 inchi, membentang melewati Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang. Pertagas menyelesaikan pekerjaan tersebut pada akhir 2018, setelah masa konstruksi selama satu tahun lebih, sejak ground breaking Agustus 2017.

"Prioritas gas bumi itu untuk domestik. Untuk peningkatan nilai tambah dalam negeri. Itu lebih penting dan kita dorong terus," kata Menteri Jonan dalam keterangan tertulisnya.

Menteri Jonan meminta agar dipikirkan bagaimana supaya investasi di industri gas lebih efisien. "Harus dibuat standar tarif toll untuk gas pipa yang fair. Jadi tak hanya melihat investasinya saja," imbuhnya.

Pipa transmisi gas Grissik-PUSRI diperlukan dalam menjaga pasokan gas yang berkelanjutan untuk industri pupuk, khususnya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI) yang kini memiliki pabrik baru yaitu PUSRI II-B. Selain itu, pasokan gas tersebut kedepan juga akan memenuhi kebutuhan pembangkit listrik, pengembangan KEK Tanjung Api-Api, jaringan gas rumah tangga dan industri lainnya.

"Proyek pipa gas Grissik-PUSRI penting bagi industri pupuk untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia. Tidak hanya itu, tapi nantinya juga untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik di Sumatera Selatan dan kawasan ekonomi setempat," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyatakan sumber gas yang terdapat di pipa Grissik-PUSRI berasal dari Grissik Gas Plant ConocoPhillips (COPI) dan dialirkan ke titik akhir di Plant PT Pupuk Sriwijaya (PUSRI) di Kota Palembang.

"Hal ini sekaligus menjadi bentuk dukungan Pertamina terhadap upaya Pemerintah Indonesia untuk mendukung kebutuhan energi di Indonesia khususnya pemenuhan energi di PUSRI dan Sumatera Selatan ke depan," jelasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro, menyampaikan investasi pipa Grissik-PUSRI sebesar USD 143 juta dan volume penyalurannya akan meningkat.

"Sementara gas yang sudah dialirkan mulai tahun 2018 sebesar 70 mmscfd untuk kebutuhan PUSRI, tahap berikutnya akan ditingkatkan menjadi 160 mmscfd untuk menunjang kebutuhan lainnya sesuai dengan kapasitas pipa," tambah Wiko.

Adapun ruas pipa baru ini akan menjadi backbone infrastruktur gas kedua milik Pertagas di wilayah Sumatera Selatan selain pipa eksisting yang telah termanfaatkan maksimal. Keberadaan pipa tersebut akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian wilayah Sumatera Selatan.

Di samping itu, dengan diresmikannya jaringan gas kota (Jargas) kota Palembang, yang mendapatkan manfaat jaringan tersebut terus bertambah. Sebanyak 4.315 Sambungan Rumah (SR) kini tersambung jaringan gas di Kota Palembang yang dibangun dengan APBN 2018.

"Kalau tahun depan kami dapat anggaran untuk jargas untuk 1 juta sambungan rumah, Sumsel akan dapat tambahan lagi. Karena Sumsel sumber gasnya besar, kita coba alokasikan 100 ribu sambungan rumah. Jadi kalau 10 ribu sambungan rumah untuk Palembang saja, saya kira mesti dapat," Jonan menambahkan.

"Penggunaan jargas membuat masyarakat bisa berhemat dibandingkan menggunakan LPG. Sehingga daya beli masyarakat akan meningkat," tambah Mentero Jonan.

Seperti diketahui, jaringan gas Palembang dibangun di Kelurahan Tuan Kentang, Lima Ulu, Enam Belas Ulu dan Plaju Ulu. Jaringan gas Palembang mendapatkan suplai gas dari KKKS Medco Energy.

Sejak dibangun pertama kali pada tahun 2009, kini total SR jargas yang dibangun dengan dana APBN mencapai 325.773 SR yang terdistribusi di 16 provinsi, 40 kabupaten/kota. Pada tahun 2019 rencananya akan dibangun sebanyak 78.216 SR jargas di 18 lokasi.

Read More
news-1

15 November 2024

PT Pelabuhan Indonesia II dan PT Pusri Jalin Kerja Sama
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dua badan usaha milik negara (BUMN) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau IPC (Indonesia Port Corporation) dan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menjalin kerja sama. Kerja sama yang tertuang dalam nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU)) tersebut ditandatangani direktur utama dua BUMN tersebut.

Dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (16/3), MoU tersebut ditandatangani Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC Elvyn G Masassya dan Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro yang berlangsung Jumat (16/3) malam dengan disaksikan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru.

Menurut Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya, kerja sama PT Pelabuhan Indonesia II dengan PT Pusri pada era sustainability sebagai salah satu bentuk sinergi bisnis dan soliditas dengan antara perusahaan BUMN. “Kerja sama ini mencakup pemanfaatan jasa dan fasilitas yang ada, maupun dalam jasa dan kegiatan bisnis lainnya untuk memperlancar dan mengembangkan korporasi,” katanya.

Selain dengan PT Pusri, IPC juga menandatanganai nota kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi Sumsel dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumsel. IPC menjalin kerja sama tersebut untuk peningkatan kualitas pelayanan operasional dalam rangka menuju visi yang sudah disepakati untuk menjadi pengelola pelabuhan berkelas dunia yang unggul dalam operasional dan pelayanan. 

Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya menjelaskan, mewujudkan IPC sebagai pelabuhan berkelas dunia telah melakukan berbagai transformasi seperti modernisasi pelabuhan baik dari sisi infrastruktur dan suprastruktur agar sesuai dengan standar internasional. “Untuk mewujudkannya dibutuhkan adanya sinergi dan kolaborasi serta dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta stakeholder terkait,” ujarnya.

Kerja sama atau MoU IPC dengan Pemerintah Provinsi Sumsel menurut Elvyn G Masassya adalah untuk pengembangan pelabuhan laut dalam (deep sea port) dan sekitarnya serta kelancaran arus barang di Provinsi Sumatera Selatan yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Provinsi Sumatera Selatan dan perekonomian nasional di Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman juga dihadiri Ketua DPRD Sumatera Selatan MA Gantada, Kapolda Sumsel, Pangdam II Sriwijaya, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel, Direktur Teknik IPC, dan General Manager IPC Palembang.
 
Read More
news-1

15 November 2024

Stok Pupuk Urea Subsidi di Pringsewu Tersedia 5.200 Ton

PRINGSEWU (Lampost.co)-- Stok pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Pringsewu dinilai cukup melimpah. Bahkan stok pupuk bersubsidi itu mencapai 5.200 ton. 
 
Menurut Kepala Pusri Kabupaten Pringsewu Diki Zulkarnain, petani tidak perlu khawatir soal pupuk, sebab untuk musim tanam gadu tahun 2019 stok pupuk melimpah. 
 
Diki juga mengaku heran jika ada keluhan pupuk urea langka. Jika kelangkaan pupuk disebabkan karena distributor, maka pihak Pusri akan mengambil tindakan pemecatan. Tapi selama ini, menurutnya tidak ditemukan distributor nakal. 
 
Dia menyatakan keluhan petani soal kelangkaan pupuk bisa jadi karena petani masuk dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK). "Asalkan jelas alamatnya dan wilayah mana yang langka akan langsung di cek ke lapangan," ujar Diki. 

Read More
news-1

15 November 2024

Cegah Meluasnya Demam Berdarah, PT Pusri Asapi 2 Kecamatan di Palembang
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah, PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) melakukan fogging/pengasapan di 2 kecamatan di Kota Palembang.

Kegiatan sosial yang dilaksanakan mulai Senin (11/3/2019) ini menargetkan 15.450 rumah untuk diasapi.

Menurut Manajer Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Pusri Heri Suharsono, rumah-rumah tersebut terletak di 8 Kelurahan yang ada di lingkup Kecamatan Ilir Timur 2 dan Kalidoni.

Kegiatan tersebut akan menjadi kegiatan tahunan yang dilakukan oleh PT Pusri kepada masyarakat.

"Ini dilaksanakan 2 kali. Dalam 1 minggu dan minggu depan refogging lagi untuk memberantas vektor hewan pembawa penyakit Demam Berdarah," ujar Heri saat launching Fooging Demam Berdarah Bantuan PT Pusri.

Ia mengatakan, kondisi geografis Palembang yang masih banyak rawa memungkinkan nyamuk pembawa penyakit tersebut berkembang biak.

Untuk itulah, PT Pusri dan dibantu masyarakat sekitar membawa 5 alat fogging untuk bergerilya mencegah nyamuk tersebut berkembang biak.

"Hari ini baru seremoni dimulai, dan dilakukan serentak. Bergilir terus 1 bulan sampai selesai di 2 kecamatan," ungkapnya.

Ia berharap pihaknya dapat membantu pemerintah untuk membuat masyarakat terhindar dari penyakit tersebut, sehingga masyarakat bisa terhindar dari penyakit.

"Jadi mugkin pemerintah ga bisa melingkupi semuanya, setidaknya kita bisa membantu di lingkungan Pusri," jelasnya.

Sementara itu, Lurah Sei Selayur, Arsun Sahadi mengatakan, pihaknya antusias dengan kegiatan fogging yang dilaksanakan oleh PT Pusri tersebut.

Sebab, dalam kurun satu tahun terakhir masyarakatnya ada yang terkena penyakit Demam Berdarah.

"Sebelum ini ada di RT 18, di 1 rumah ada 2 anggota keluarganya yang terkena," ucap Arsundi waktu yang sama.

Tentunya, ia berharap masyarakat dapat meningkat kesadarannya untuk menjaga lingkungan.

Terlebih lagi, saat ini tengah memasuki musim kemarau pasca musim hujan, yang membuat banyak sekali nyamuk penyebab Demam Berdarah berkembang-biak.

"Kita mengharapkan kesadaran masyarakat, bergotong royong membersihkan selokan," jelasnya.
 
Read More
news-1

15 November 2024

Pusri Biayai Kuliah Anak Petani

PALEMBANG –PT Pupuk Sriwidjaja Palembang konsisten jalanakan program “beasiswa Anak Petani Jadi Sarjana”. Program ini sudah berlangsung sejak 2013 lalu dan meluluskan dua sarjana di sumsel. Tahun ini, atas Nama Izul Mabruroh, wisudawati penerima beasiswa angkatan 2015. Dia lulus predikat terdepat dengan studi 3 tahun 6 bulan dengan IPK 3,20.

Izul merupakan Sarjana Pertanian Unsri Jurusan Terknologi Pertanian, prodi Teknik Pertanian. Dia anak tunggal pasangan Sudarto dan Siti Rukhmana, yang keduanya petani sayur. “ Saya berharap semoga Pusri bisa lanjutkan program penerima beasiswa ini sampai program Magister (S2)”, ungkapnya.

Manajer humas PT Pusri Palembang Hernawan L Sjamsuddin mengatakan saat ini sudah ada 25 Mahasiswa Unsri mendapat beasiswa . “Izul lulusan kedua program ini. Dia lulusan tercepat”, ujarnya, tadi malam (24/2).

Diakuinya, beasiswa program CSR Perusahaan. “selain Mahasiswa Unsri, kita juga bantu Mahasiswa kampus lain, seperti universitas Bengkulu, Lampung, Gajah Mada, Tanjung Pura Kalimantan Barat dan Diponegoro,” imbuhnya.

Mahasiswa yang dapat bantuan harus anak petani, “kita terima pengajuan tiap tahun, mulai semester II, dengan IPK minimal 3.0 serta belum menerima beasiswa dari instansi lain”, imbuhnya.

Untuk Beasiswa, Pusri biayai uang kuliah tunggal (UKT) dan meberikan uang saku. (fad/ce1)




Read More
news-1

15 November 2024

Beasiswa Pusri Antar Izul, Anak Petani Jadi Sarjana

PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang konsisten menjalankan program “Beasiswa Anak Petani Jadi Sarjana”. Program ini sudah berlangsung sejak 2013 lalu dan sudah meluluskan 2 sarjana di Sumsel. Tahun ini, atas nama Izul Mabruroh, wisudawati penerima program beasiswa “Anak Petani Jadi Sarjana” angkatan 2015. Dia lulus dengan predikat tercepat, dengan masa studi 3 tahun 6 bulan dan IPK 3,20.

Izul merupakan lulusan Sarjana Pertanian Unsri Jurusan Teknologi Pertanian, prodi Teknik Pertanian. Dia anak tunggal pasangan Sudarto dan Siti Rukhana, yang keduanya merupakan petani sayur. “Saya berharap semoga PT Pupuk Sriwijaya Palembang bisa melanjutkan program penerima beasiswa ini sampai Program Magister (S2),” ungkapnya.

Manajer Humas PT Pusri Palembang, Hernawan L Sjamsuddin mengatakan saat ini sudah ada sekitar 25 mahasiswa Unsri yang mendapat bantuan beasiswa. “Izul Mabruroh ini, lulusan kedua dalam program in. Dia lulusan tercepat. Sementara penerima beasiswa lainnya masih kuliah,” ujarnya, tadi malam (24/2).

Diakuinya, beasiswa ini” bagian dari program corporate social responsibility (CSR) perusahaan. “Selain mahasiswa Unsri, kita juga bantu mahasiwa kampus lain, seperti Universitas Bengkulu, Lampung, Gajah Mada, Tanjung Pura Kalimantan Barat, dan Diponegoro,” imbuhnya.

Mahasiswa yang mendapat bantuan, sesuai nama program, harus anak petani. “Kita terima pengajuan mahasiswa setiap tahun. Mulai dari semester II, dengan IPK minimal 3.0 serta belum menerima beasiswa dari instansi lain,” imbuhnya. Tapi kampus mahasiswa tersebut sebelumnya harus ado MoU terlebih dahulu dengan Pusri untuk pemberian beasiswa ini. Para penerima beasiswa kemudian akan dievaluasi setiap tahun dan IPK-nya minimal harus tetap 3.0.

Dalam pemberian beasiswa, Pusri biayai uang kuliah tunggal (UKT) dan uang saku. “Untuk kampus di wilayah Sumbagsel, mahasiswa dapat uang saku Rp300 ribu per bulan, sementara wilayah Jawa, mahasiswanya dapat Rp500 ribu per bulan,” bebernya. (fad)


Sumber : sumeks.co



Read More
news-1

15 November 2024

PT Pusri Luncurkan Program CSR Beasiswa 'Anak Petani Jadi Sarjana'

YOGYA, KRJOGJA.com - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang kembali meluncurkan salah satu program CSR unggulannya yakni program Beasiswa Anak Petani Jadi Sarjana. Program beasiswa ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat, khususnya bidang pendidikan.

Direktur SDM & Umum PT Pusri Palembang, Bob Indiarto mengatakan, beasiswa Anak Petani Jadi Sarjana memberikan peluang kepada anak-anak petani atau buruh tani yang secara ekonomi kurang mampu namun memiliki minat dan potensi akademik untuk meneruskan pendidikanya di bidang pertanian sampai dengan jenjang strata satu (S1). "Mahasiswa penerima beasiswa mendapatkan biaya studi dan uang saku," terang Bob didampingi Manager Humas dan Staf disela sosialisasi di Kantor Dekanat Fakultas Pertanian (Faperta) UGM Yogyakarta, Sabtu (9/2/2019).

 

Menurut Bob, sejak diluncurkan tahun 2013, Program Beasiswa Anak Petani Jadi Sarjana telah berhasil meluluskan sejumlah anak petani/buruh tani di fakultas pertanian diberbagai perguruan tinggi negeri (PTN). Untuk semakin memperluas manfaat program beasiswa ini, tahun 2019 PT Pusri Palembang menambah kuota penerima beasiswa.

"Tahun 2018 kuota penerima beasiswa sebanyak 20 mahasiswa. Tahun 2019 ini kita tambah menjadi 45 mahasiswa," ujarnya. Adapun PTN yang menjadi mitra penyaluran beasiswa yakni Universitas Sriwijaya, Universitas Lampung, Universitas Bengkulu, Universitas Tanjungpura, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Diponegoro.

Dengan adanya penambahan kuota penerima beasiswa ini, kata Bob, PT Pusri Palembang berharap akan semakin banyak anak petani/buruh tani yang siap menjadi generasi penerus bangsa yang ahli di bidang pertanian. Sehingga pada akhirnya mampu mewujudkan Indonesia sebagai negara agraris yang memiliki kedaulatan pangan di sektor pertanian.

Dekan Faperta UGM Dr Jamhari menyambut baik adanya program beasiswa Anak Petani Jadi Sarjana ini. Menurutnya program beasiswa ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswanya, karena sebagian besar mahasiswa baru yang masuk ke Faperta UGM dari keluarga kurang mampu. "Jadi mahasiswa baru kurang mampu tidak perlu cuti kuliah, karena ada program beasiswa ini," katanya. (Dev)


Sumber : krjogja.com






Read More
news-1

15 November 2024

Pusri Tagih Kementan Bayar Dana Subsidi Pupuk Rp3,2 Triliun
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) meminta pemerintah segera membayar dana subsidi penyaluran pupuk (public service obligation/PSO) yang belum dibayar selama tiga tahun senilai total Rp3,2 triliun. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga kinerja keuangan perusahaan.

Berdasarkan catatan perseroan, pemerintah belum membayarkan dana subsidi penyaluran pupuk sejak 2015 dengan rincian, tahun 2015 (audited) Rp1,03 triliun, 2016 (audited) Rp1,26 triliun, dan 2018 (un-audited) Rp871 miliar, serta Pajak Pertambahan Nilai Wajib Pungut (PPN Wapu) Rp95 miliar. Dengan demikian, totalnya Rp3,26 triliun.

Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Mulyono Prawiro mengatakan perseroan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi di Sumatra Selatan sudah berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian.

Kementerian Pertanian menjanjikan akan melakukan pembayaran. Hanya saja, pembayaran tidak dapat dilakukan saat ini karena piutang tersebut sedang diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Kami meminta segera dibayarkan, karena total sudah mencapai Rp3,2 triliun," kata Mulyono seperti dikutip dari Antara, Kamis (7/2).

Menurut Mulyono, perseroan berencana meningkatkan kapasitas produksi jika pemerintah segera membayarkan dana subsidi tersebut. Hal itu perlu dilakukan demi meningkatkan daya saing di industri pupuk dalam negeri maupun luar negeri.
 
Meski menghadapi persoalan keuangan, Mulyono memastikan perseroan tetap menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi di masyarakat demi menjaga ketahanan pangan nasional. Dia juga mengaku akan berupaya memperbaiki sistem pengelolaan dan manajemen penyaluran pupuk di tahun-tahun mendatang.

Pada periode 2019, perseroan mengawasi penyaluran pupuk subsidi dari distributor, pengecer hingga ke masyarakat untuk mencegah terjadinya kekurangan pasokan di tengah musim tanam.

Menurut data Pupuk Sriwidjaja per 4 Februari 2019, stok pupuk PSO di lini III-IV Provinsi Sumatra Selatan yaitu urea tercatat sebesar 102 ribu ton, stok NPK sebesar 2.761 ton.
 
Sebelumnya, pemerintah memangkas alokasi pupuk subsidi yang disalurkan Pupuk Sriwidjaja ke masyarakat dari semula 9,5 juta ton menjadi 8,5 juta ton pada 2019.

Pengurangan jumlah pupuk subsidi itu menjadi tantangan bagi perusahaan pada tahun mendatang. Ke depan, perusahaan harus mengalihkan fokus pemasaran ke penjualan komersial mengingat pada 2019 akan berproduksi sekitar 2,05 juta ton. (Antara/lav)


Sumber : www.cnnindonesia.com






Read More
news-1

15 November 2024

Ini Inovasi Pusri Untuk Memberikan Karya Terbaik Bagi Bangsa

Jakarta, Bumntrack.com - Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Bob Indiarto menilai penjurian anugerah BUMN ke 8 yang telah dilakukan hari ini sangat menarik dan memberikan nilai positif bagi perusahaan.

Event seperti ini memotivasi perusahaan untuk terus bergerak maju dengan mengembangkan potensi yang ada. "Acara seperti ini memberikan nilai positif dan memotivasi perusahaan agar lebih maju dan berkembang. Hal ini tentunya menunjang program pemerintah terkait ketahanan pangan nasional," kata Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pusri Palembang, Bob Indiarto di Jakarta, Selasa (26/2).

"Dengan adanya program ini, saya sangat mensupport sekali, termasuk hadirnya rekan-rekan dari BUMN lain, serta panelis yang merupakan senior-senior di BUMN. Sehingga kami tidak hanya menyampaikan sesuatu, tetapi juga mendapat masukan untuk pengembangan perusahaan," imbuhnya.

Menurutnya, tema yang diangkat kali ini sangat pas dengan kinerja yang sedang dikembangkan perusahaan, yaitu meningakatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional. Pasalnya, Pusri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pupuk selalu berkembang dari tahun ke tahun.

Pertumbuhan perusahaan juga terus meningkat, bergerak dari bottom line dan akan terus naik. Laba bersih perseroan pada 2018 mencapai Rp600 miliar (unaudited), sedangkan pendapatan mencapai Rp 11 triliun. "Ada banyak sekali usaha untuk meningkatkan pendapatan. Dalam core bisnis pupuk, produksi harus tercapai sesuai dengan target. Lebih baik lagi apabila bisa diatas target yang telah ditetapkan pemegang saham," terangnya.

Usaha kedua untuk meningkatkan pendapatan yaitu inovasi pemasaran. Pemasaran pupuk saat ini berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. Dahulu pupuk urea yang dihasilkan sudah ada yang mengambil dan untungnya jelas. "Sekarang kita harus mempriorittaskan penugasan pemerintah terkait pupuk subsidi, sisanya kita jual kepada perkebunan dan industri. Nah harga sekarang itu fluktuatif tiap jamnya, jadi harus up to date, kapan kita harus menjual ke dalam dan kapan kita harus ekspor," terangnya.

Dalam penjurian kali ini, dirinya optimis bisa meraih anugerah BUMN 2019. Karena apa disampaikan adalah hasil nyata yang dilakukan Pupuk Pusri yang semuanya bisa dibuktikan dengan data. "Acara saat ini lebih bagus dari tahun kemarin. Hanya saja, waktu 15 menit yang disediakan untuk menyampaikan perusahaan sebesar ini, masih kurang, banyak hal yang harus disampakan namun terbatas 15 menit. Namun ke depan kita akan evaluasi lagi," pungkasnya. (Eka)


Sumber : bumntrack.com



Read More
news-1

15 November 2024

110 Mahasiswa Lolos Seleksi PMMB PT Pusri
RMOLSumsel. Sebagai bentuk dukungan PT Pusri Palembang selaku anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero) terhadap Program BUMN Hadir Untuk Negeri dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI), bertempat di Auditorium Musi Diklat PT Pusri Palembang, Pusri turut berpartisipasi pada Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) Batch 1 Tahun 2019 (01/02).

Melalui Program ini Pusri memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyalurkan potensi dan menggali pengalaman di perusahaan yang bergerak di bidang khususnya industri pupuk.

Sebanyak 110 (seratus sepuluh) mahasiswa berhasil lulus dalam tahap seleksi PMMB yang dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero)  ini dan ditempatkan di masing-masing anak perusahaan. Dari keseluruhan total mahasiswa tersebut, PT Pusri Palembang menerima 10 (sepuluh) orang mahasiswa yang berasal dari 3 (tiga) Perguruan Tinggi Negeri. Diantaranya 7 (tujuh) orang dari Universitas Sriwijaya, 1 (satu) orang dari Universitas Jambi dan 2 (dua) orang dari Universitas Semarang.

Sepuluh orang mahasiswa tersebut akan melaksanakan magang selama 6 (enam) bulan yang ditempatkan pada masing-masing Departemen yang sesuai dengan latar belakang pendidikan mahasiswa bersangkutan. Hadir pada acara Pembukaan PMMB ini Direktur SDM & Umum PT Pusri Palembang yang melakukan penyematan badge secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa.

Melalui Program Magang Mahasiswa Bersertifikat ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang didapatkan selama kuliah, dengan melakukan prakktek langsung di perusahaan. Bob Indiarto mengatakan Banyak ilmu yang tidak didapatkan mahasiswa selama kuliah, untuk itu mahasiswa tentunya harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya agar menjadi bekal mahasiswa jika sudah bekerja nanti”.

Bob menambahkan setelah 6 (enam) bulan akan melakukan presentasi tentang apa saja yang didapatkan selama magang dan diberikan sertifikat oleh FHCI selaku penyelenggara kepada para peserta sebagai bukti bahwa mahasiswa telah mengikuti Program Magang Mahasiswa Bersertifikat.[sri]

Sumber : www.rmolsumsel.com



Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ