Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

08 November 2024

Bantu Penanganan Covid-19, Pusri Berikan 3000 Dosis Vaksin
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Sebagai bentuk kepedulian PT Pusri Palembang (PUSRI) terhadap percepatan  penanganan COVID-19, dilaksanakan penyerahan bantuan vaksin oleh perwakilan manajemen PT Pusri Palembang untuk masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung (13/10).
 
Turut hadir Dr.Prisia Rizky dari RS Pusri untuk menjamin selama dalam perjalanan vaksin telah disimpan sesuai dengan prosedur suhu penyimpanan. Bantuan ini juga merupakan wujud komitmen Pusri untuk berkontribusi dalam membantu menangani pandemi khususnya di daerah – daerah pemasaran Pusri.
 
Bertempat di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang, sebanyak 3000 dosis vaksin merek Sinopharm diserahkan secara simbolis oleh Vice President Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono dan diterima langsung oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang, Bpk. I Nyoman Jana.
 
Selanjutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang akan melaksanakan vaksinasi serentak di Puskesmas – Puskesmas pada tanggal 14 Oktober 2021, dengan target sasaran vaksin yaitu 500 orang penduduk di Menggala dan 1000 orang penduduk di Tulang Bawang.
 
Saat ini capaian Vaksin COVID-19 Kabupaten Tulang Bawang mencapai 50 persen. “Dengan adanya bantuan Program CSR Pusri ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan membantu percepatan capaian target vaksinasi 100 persen di Provinsi Lampung, khususnya di Kabupaten Tulang Bawang”, ujar VP Humas Pusri, Soerjo Hartono.
 
“Vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar kita bersama dalam melawan pandemi COVID-19, dan juga untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Semoga kegiatan vaksinasi yang akan dilaksanakan besok berjalan dengan tertib dan lancar” tutup Soerjo.
 
Selama pandemi ini, Program CSR Pusri telah menyalurkan ragam bantuan ke masyarakat di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan masyarakat, infrastruktur, keagamaan, pelestarian alam dan sosial kemasyarakatan.
 
Tentang Pusri
 
Pusri merupakan salah satu anak perusahaan Pupuk Indonesia (Persero) dan merupakan pelopor produsen pupuk urea di Indonesia. Pusri memiliki visi menjadi Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia. Saat ini, Pusrimemiliki empat pabrik Urea, empat pabrik amoniak dan dua pabrik NPK.
 
Selama lebih dari enam dekade Pusri telah membuktikan kemampuan dan kontribusinya bagi kemajuan industri pupuk dan mendukung program ketahanan pangan nasional. Hal ini terbukti dengan diraihnya berbagai penghargaan, diantaranya penghargaan pada ajang Indonesia Human Capital Award (IHCA) – VII-2021 sebagai beirkut; Subsidiary of SOE’s- Non Financial Company, 2nd Best of IHCA of The Year 2021 untuk BUMN, 1st Best Company in Talent Acquisition & Retention, 2nd Best Company in HR Contribution to Community, 3rd Best Company in Employee Engagement, 6th Best Company in Learning Innovation dan 10th Best Company in Performance Management, serta Best CEO Indonesia for Commitment to HC of The Year 2021.
 

Sumber: https://sumsel.tribunnews.com/2021/10/13/bantu-penanganan-covid-19-pusri-berikan-3000-dosis-vaksin

Read More
news-1

08 November 2024

Pupuk Indonesia: Stok pupuk bersubsidi di Jateng capai 125,4 ribu ton
Semarang (ANTARA) – PT Pupuk Indonesia menyebut jumlah stok pupuk bersubsidi di Provinsi Jawa Tengah yang berada di lini II dan lini III hingga 7 Oktober 2021 mencapai 125,4 ribu ton atau 179 persen dari stok minimum ketentuan pemerintah.
 
Melalui siaran pers yang diterima Antara di Semarang, Selasa, VP Sales Region 3B Pupuk Indonesia Rizki Candra Sakti mengatakan ketersediaan pupuk bersubsidi ini nantinya akan dimanfaatkan pada musim tanam Oktober 2021 hingga Maret 2022.
 
“Stok pupuk bersubsidi ini mencukupi kebutuhan selama enam minggu ke depan,” kata Rizki.
 
Adapun rincian stok pupuk subsidi Jawa Tengah yang mencapai 125,4 ribu ton ini terdiri dari pupuk urea 74.919 ton, pupuk NPK Phonska 16.373 ton, SP-36 9.515 ton, pupuk ZA 6.918 ton, dan pupuk organik 17.750 ton.
 
Untuk realisasi penyaluran pupuk subsidi, kata Rizki, realisasinya mencapai 867 ribu ton hingga 4 Oktober 2021 dengan rincian pupuk urea sebanyak 397.692 ton, pupuk NPK sebanyak 286.875 ton, pupuk SP-36 sebanyak 30.721 ton, pupuk ZA sebanyak 81.283 ton, dan pupuk organik sebanyak 70.500 ton.
 
Selain itu untuk mengakomodasi petani yang tidak terdaftar dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) atau kebutuhannya lebih tinggi dibandingkan alokasi pupuk bersubsidinya, Pupuk Indonesia juga menyediakan pupuk nonsubsidi di Jawa Tengah sebanyak 21.589 ton, rinciannya pupuk urea 14.865 ton, pupuk NPK 6.343 ton, pupuk SP-36 372 ton, dan pupuk ZA 9 ton.
 
Lebih lanjut Rizki menyebutkan bahwa untuk mendapatkan pupuk subsidi, syarat atau ketentuan sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) antara lain, petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektare, menyusun dan input data ke e-RDKK, dan untuk wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani.
 
“Apabila belum memiliki Kartu Tani, petani masih dapat menebus pupuk subsidi secara manual, dengan bantuan petugas penyuluh lapangan atau PPL dari dinas pertanian setempat,” ujarnya.
 
Sebagai produsen, lanjut Rizki, Pupuk Indonesia berkewajiban untuk menyalurkan pupuk subsidi sesuai penugasan atau alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah, di mana pada 2021 alokasi pupuk subsidi yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 49 Tahun 2020 sebesar 9,04 juta ton dan 1,5 juta liter pupuk organik cair.
 
“Sedangkan untuk jumlah penyalurannya ke berbagai daerah, kami berpedoman pada Surat Keputusan (SK) dari Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten,” katanya.


Sumber:https://www.antaranews.com/berita/2453745/pupuk-indonesia-stok-pupuk-bersubsidi-di-jateng-capai-1254-ribu-ton

Read More
news-1

08 November 2024

Forum CSR Sumsel Prakarsai Rumah Difabel Indonesia Bersama PT Pusri Palembang
Kompasiana Palembang, Kurang terfasilitasinya pemyandang disabilitas dalam beraktivitas, berkreativitas, berinteraksi, bersosialisasi mendorong Forum CSR Sumsel untuk mendirikan Rumah Difabel dengan menggandeng PT.Pupuk Sriwijaya Palembang dgn program.CSR nya sebagai Leader Program Rumah Difabel.
 
Menurut J Rianthony Nata Kusuma yg biasa di sapa Ryan , Rumah Difabel ini akan dinamakan RUMAH DIFABEL INDONESIA, yg didampingi Ronald Manager CSR PT.Pusri Palembang. Kami berharap Rumah Difabel ini bisa memfasilitasi semua Penyandang Disabilitas di Indonesia untuk bisa berkreativitas, Beraktivitas, Bersosialisasi, mendaptkan edukasi, Vokasi , Kewirausahaan, Kerohanian  Seni dan musik, serta aktivitas lainnya, semua Insha Allah ada disini, Kami akan mendidik dan memberikan ruang seluas-luasnya kepada penyandang disabilitas, sehingga dgn adanya Rumah Difabel ini menjadi wadah bagi penyandang disabilitas untuk.bisa mengekspresikan diri dan kami dorong agar.mereka punya.percaya.diri yg tinggi dan bisa mensejajarkan diri dengan orang yg normal bahkan setara dengan kelebihan masing2.
 
Rumah Difabel ini dinamakan Rumah Difabel Indonesia, menurut Ketua Forum CSR Sumsel ini kenapa kami buat Rumah Difabel Indonesia bukan Rumah Difabel Sumsel, karena kami dan PT Pusri Palembang ingin menjadikan RDI.sebagai rujukan dan tempat bagi semua warga negara Indonesia dari sabang sampai merauke, siapa saja penyandang disabilitas bisa belajar, bisa datang dan bermain di tempat ini, yang di aminkan juga oleh Pak Ronald perwakilan CSR PT Pusri, kami, akan siapkan secara bertahap fasilitas untuk RDI ini. , saat ini sdh disiapkan satu rumah khusus dengan halaman dan fasilitas untuk RDI, nt.kita siapkan juga bagi penyandang tuna netra untuk berlatih memijat dan kami siapkan fasilitas ujar Ronald.
 
Selain itu menurut J Rianthony Nata Kusuma, RDI.ini.akan menggandeng dan mengajak semua stakeholder terkait untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam memajukan RDI demi kesejahteraan Penyandang Disabilitas, dan Insha Allah RDI ini merupakan yang pertama di Indonesia, pungkas Ryan.


Sumber: https://www.kompasiana.com/ryanjulian/6162886106310e33af616564/forum-csr-sumsel-prakarsai-rumah-difabel-indonesia-bersama-pt-pusri-palembang

Read More
news-1

08 November 2024

FORUM CSR SUMSEL DALAM SEPEKAN
Forum CSR/TJSLBU Sumsel Kembali melakukan Vaksinasi Massal 4.100 Dosis yang akan melibatkan para Pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, para Komunitas dan masyarakat Umum, hal ini diketahui melalui Rapat Koordinasi yang dilkakuan pada Kamis (07/10) oleh Forum CSR/TJSLBU Sumsel Bersama Pemuda Panca Marga (PPM) Sumsel, Sumatera Ekspress dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
 
Ketua Forum CSR Sumsel J Ryanthoni Nata Kusuma selaku penggagas kegiatan mengatakan,” Kegiatan Vaksinasi yang akan kita lakukan kali ini Bersama Pemuda Panca Marga (PPM) dan Sumatera Ekspres (Sumek) ini juga didukung oleh Perusahaan-perusahaan Mitra kita yang selama ini selalu memBacUp seluruh kegiatan kita, Kegiatan ini kita lakukan dalam Rangka perayaan hari Sumpah Pemuda Tahun 2021 penyelenggaraan kegiatannya pun kita sesuaikan pada tanggal 28, 29,30 Oktober 2021,” tutup Ryan.
 
Inisiasi Rumah Difabel, F-CSR Sumsel kembali gaet PT Pusri sebagai Leader RDI
 
Forum CSR Sumsel, Kembali menginisiasi pendirian Rumah difabel Indonesia di Sumatera Selatan dengan PT. Pusri Palembang sebagai CSR Leadrenya Rumah difabel Indonesia (RDI), Pendirian Rumah Difabel ini melibatkan semua Stokeholder terkait yakni para Komunitas disabilitas, Gerkatin, YPAC, Pertuni, Perguruan Tinggi dan beberapa pihak lain.
 
Ketua Forum CSR Sumsel J Ryanthoni Nata Kusuma menjelaskan,” Rumah Difabel Indonesia (RDI) ini adalah sebagai wadah aktifitas para disabilitas, kita memfasilitasi para disabilitas untuk bisa dan mampu beraktifitas sebagaimana Orang-orang normal kebanyakan, seperti bermusik seni, Keterampilan, mengaji, Pelatihan Vocational, Berwirausaha dan aktifitas yang lain, bahkan kita akan inisiasi mereka hingga ke membantu soal permodalan serta pendampingan usaha untuk mereka, RDI ini terbuka bagi seluruh Rakyat Indonesia dari Daerah mana saja untuk dapat berkreasi dan beraktivitas.” Ungkap Ryan.
 
Jadikan Kampung KB sebagai kampung Binaan, F-CSR akan lakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat
 
Bersama PT Pusri Palembang dan Kampung KB Mawar, Forum CSR Sumsel sepakat akan Bersama-sama  dalam membangun dan Memberdayakan potensi Masyarakat setempat serta berkomitmen akan menjadikan Kampung KB menjadi destinasi kampung wisata kuliner, Kebun Nanas, Wisata Bunga mawar dan Pembangunan Rumah Data yang terintegras, sebagai Edukasi, Sosialisasi, Rekreasi, dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
 
”Mohon Do’a semua pihak agar semua rencana ini akan terlaksana sebagaimana yang kita harapkan ujar,” Ryan.


Sumber: http://ramaonline.co/forum-csr-sumsel-dalam-sepekan/





 
Read More
news-1

08 November 2024

Hadapi musim tanam, stok pupuk subsidi Jawa Barat 342% dari ketentuan
Jakarta (ANTARA) - Menyambut musim tanam Oktober-Maret (Okmar) 2021-2022, PT Pupuk Indonesia memastikan bahwa stok pupuk subsidi di Provinsi Jawa Barat sesuai alokasi. Hingga 6 Oktober 2021, jumlah stok pupuk subsidi yang berada di lini I dan lini III berjumlah 211,1 ribu ton. Jumlah ini 342 persen dari stok minimum ketentuan pemerintah.
 
VP Sales Region 3A Pupuk Indonesia, Aviv Ahmad Fadhil, menyatakan bahwa jumlah stok pupuk subsidi Provinsi Jawa Barat di lini I dan lini III ini mencukupi untuk kebutuhan selama 6 minggu ke depan.
 
"Rinciannya adalah, pupuk Urea 148.668 ton, NPK Phonska 31.076 ton, SP-36 12.866 ton, ZA 4.995 ton, dan Organik 13.516 ton," jelasnya.
 
Sementara untuk realisasi penyaluran pupuk subsidi, Aviv mengatakan bahwa realisasinya mencapai 361 ribu ton hingga 4 Oktober 2021. Jumlah tersebut berasal dari pupuk Urea sebanyak 330.153 ton, NPK sebanyak 251.355 ton , SP-36 sebanyak 33.693 ton, ZA sebanyak 28.413 ton, dan Organik sebanyak 44.290 ton.
 
Selain itu, untuk mengakomodir petani yang tidak terdaftar dalam e-RDKK atau kebutuhannya lebih tinggi dibandingkan alokasi pupuk bersubsidinya, Pupuk Indonesia juga menyediakan pupuk non subsidi di Jawa Barat sebanyak 7.809 ton, rinciannya Urea 3.463 ton, NPK 3.108 ton, SP-36 929 ton, ZA 275 ton, dan Organik 34 ton
 
Lebih lanjut Aviv menyebutkan bahwa untuk mendapatkan pupuk subsidi, syarat atau ketentuan sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, yaitu petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektar, menyusun dan input data ke Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), dan untuk wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani.
 
Apabila belum memiliki Kartu Tani, petani masih dapat menebus pupuk subsidi secara manual, dengan bantuan petugas penyuluh lapangan atau PPL dari dinas pertanian setempat,” ujarnya.
 
Sebagai produsen, lanjut Aviv, Pupuk Indonesia berkewajiban untuk menyalurkan pupuk subsidi sesuai penugasan atau alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Di mana pada tahun 2021 alokasi pupuk subsidi yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 49 Tahun 2020 sebesar 9,04 juta ton dan 1,5 juta liter pupuk organik cair.
 
“Sedangkan untuk jumlah penyalurannya ke berbagai daerah, kami berpedoman pada Surat Keputusan (SK) dari Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten,” jelas Aviv.
 
Sebagai bentuk optimalisasi distribusi, Pupuk Indonesia telah memanfaatkan Distribution Planning and Control System (DPCS). Teknologi informasi ini merupakan sistem terintegrasi yang didesain untuk melakukan kontrol rantai pasok distribusi pupuk subsidi secara optimal.
 
Sistem DPCS Pupuk Indonesia tersebut didukung oleh jaringan distribusi yang luas. Diantaranya 4 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 600 gudang penyangga dan distributor dengan kapasitas 2,7 juta ton, serta memiliki jaringan 1.200 distributor dengan 29.000 lebih kios resmi.
 
“Datanya realtime, jadi kami dapat memantau stok pupuk subsidi mulai dari lini produksi hingga kios-kios resmi,” tegas Aviv.


Sumber:https://www.antaranews.com/berita/2446053/hadapi-musim-tanam-stok-pupuk-subsidi-jawa-barat-342-dari-ketentuan

 
           
Read More
news-1

08 November 2024

Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Alihkan Subsidi Pupuk Industri ke Petani
Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Petani Indonesia (SPI) Agus Ruli meminta pemerintah untuk mengalihkan subsidi pupuk industri kepada pupuk yang dapat dibuat mandiri oleh petani. Permintaan itu disampaikan Agus untuk mengatasi kelangkaan pupuk yang selalu dihadapi petani menjelang musim tanam setiap akhir tahun. Alasannya, pupuk subsidi yang dipasok dari perusahaan produsen pupuk kerap kekurangan ketersediaan. Selain itu, pasokan pupuk dari perusahaan sering dialokasikan untuk perkebunan. “Sudah dikasih subsidi perusahaannya, tetapi pupuknya tidak ada di lapangan. Kalaupun ada banyak kebocoran-kebocoran subsidi pupuk itu bukan untuk petani, tetapi untuk perkebunan,” kata Agus melalui sambungan telepon kepada Bisnis, Selasa (5/10/2021).
 
Agus mengatakan bahwa pengalihan subsidi pada pupuk yang bisa dibuat oleh petani diarahkan untuk memastikan harga gabah tidak sering anjlok akibat biaya produksi yang relatif tinggi. Dengan demikian, petani relatif akan bisa lebih mandiri terkait dengan tingkat pendapatannya. “Jadi subsidi pupuknya di hilir, di akhir, sehingga ada kepastian harga yang layak untuk petani, bukan subsidi yang membuat petani tergantung terhadap pupuk-pupuk industri,” kata dia.
 
Berdasarkan catatan alokasi anggaran subsidi dari Kementerian Pertanian, usulan pagu indikatif tahun ini pada sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) mencapai Rp67,12 triliun dengan subsidi pupuk sebanyak 23,28 juta ton.
 
Belakangan, realisasi pagu indikatif itu disunat menjadi Rp25,27 triliun dengan subsidi pupuk sebesar 9,04 juta ton. Sementara itu, pada tahun lalu, usulan pagu indikatif pada RDKK itu sempat mencapai Rp69,224 triliun dengan jumlah rencana pupuk subsidi yang disalurkan kepada petani sebanyak 26,16 juta ton. Hanya saja, usulan pagu indikatif itu belakangan disesuaikan menjadi Rp29,76 triliun dengan jumlah pupuk subsidi sebesar 8,9 juta ton. Sebelumnya, Lembaga pengawas pelayanan publik Ombudsman RI tengah mendalami adanya potensi maladministrasi pada tata kelola pupuk bersubsidi. Ombudsman menemukan potensi maladministrasi dalam hal pendataan, pengadaan, penyaluran, dan pengawasan pupuk bersubsidi. Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan, potensi maladministrasi pada aspek pendataan, di mana petani atau kelompok tani tidak terdaftar dalam sistem e-RDKK, serta ditemukan adanya indikasi data e-RDKK yang tidak akurat.


“Masalah perbaikan data harus menjadi fokus kita. Mestinya, sistem yang ada harus semakin baik lagi dalam pendataan dan dapat memudahkan petani,” tegasnya dalam Diskusi Publik Potensi Maladministrasi Dalam Tata Kelola Pupuk Subsidi, Jumat (24/9/2021). Kemudian pada proses pengadaan pupuk subsidi, Ombudsman melihat adanya indikasi perbedaan standar minimum bahan baku pokok pupuk bersubsidi dan nonsubsidi. Hal ini menurut Ombudsman tidak memenuhi aspek keadilan dan pemerataan bagi petani. “Saat ini Ombudsman sedang menyusun kajian sistemik terkait tata kelola pupuk bersubsidi yang nantinya akan menghasilkan saran perbaikan yang akan disampaikan ke pihak terkait, termasuk kepada Presiden,” ujar Yeka.
 

Sumber:https://ekonomi.bisnis.com/read/20211005/12/1450768/serikat-petani-indonesia-minta-pemerintah-alihkan-subsidi-pupuk-industri-ke-petani

 
Read More
news-1

08 November 2024

75 Pelajar SMP dan SMA Mendapat Beasiswa dari Pusri
EkbisNews.com, Palembang – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) melalui program CSR peduli pada pendidikan berbagi bantuan beasiswa kepada pelajar berprestasi dari latar belakang keluarga kurang mampu secara finansial yang berdomisili disekitar perusahaan pupuk tersebut.
 
Beasiswa kepada pelajar tersebut sebagai bentuk kepedulian anak perusahaan PT Pupuk Indonesia disalurkan pekan lalui melalui Departemen CSR PT Pusri kepada 75 pelajar yang berasal dari empat sekolah SMP dan SMA.
 
Secara simbolis bantuan beasiswa pendidikan tersebut diserahkan VP CSR PT Pusri Palembang Heri Suharsono kepada perwakilan pelajar dari empat sekolah negeri dan swasta. Para penerima beasiswa sebanyak 12 siswa dari SMP Jihadiyah Palembang, 27 siswa dari SMA Negeri 5 Palembang, 20 siswa dari SMA Dharma Bhakti dan 16 siswa dari SMA Pramula.
 
Kepada para pelajar penerima beasiswa Heri Suharsono menjelaskan bahwa bantuan beasiswa bagi pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu tersebut merupakan salah satu program PT Pusri bagi masyarakat lingkungan untuk meringankan biaya sekolah. “Beasiswa ini disalurkan kepada pihak sekolah sehingga siswa penerima beasiswa tidak perlu lagi membayar SPP,” katanya.
 
Menurut Heri, bantuan beasiswa kepada pelajar merupakan program rutin CSR PT Pusri setiap tahun yang disalurkan per semester kepada pihak sekolah. “Ini merupakan wujud dukungan PT Pusri terhadap dunia Pendidikan dan diharapkan menjadi penyemangat bagi siswa penerima beasiswa untuk semakin berprestasi,” ujar VP CSR PT Pusri.


Sumber: http://ekbisnews.com/75-pelajar-smp-dan-sma-mendapat-beasiswa-dari-pusri/

Read More
news-1

08 November 2024

Pusri Palembang Bantu Petani Colomadu Kelola Sawah
Solopos.com, SOLO – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang membantu petani di kawasan Colomadu, Karanganyar dalam pengelolaan persawahan. Hal ini ditandai dengan acara panen raya padi dan farm field day Demplot Kawalan PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, di Dusun Griyan Desa Baturan, Colomadu, Karanganyar, Kamis (30/9/2021).
 
Acara dihadiri Forkompimca Kecamatan Colomadu, Perwakilan PT.Pusri Palembang, Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Wonoharjo Colomadu, dan seluruh kelompok Tani. Seremonial panen yang diwakili oleh Camat Colomadu, Wakapolsek Colomadu, Babinsa Colomadu, BPP Kecamatan Colomadu, Perwakilan PT Pusri Palembang, Kios Pupuk Tani Gemilang, dan Kelompok Tani.
 
Acara dilanjutkan sarasehan serta diskusi bersama kelompok tani. “Petani jika patuh arahan dari PT. Pusri Palembang dan tidak macam-macam, hasilnya bisa maksimal dan kami selalu siap mengawal apapun yang dibutuhkan kadang tani,” tutur Didik Maryadi, pendamping kawalan dalam rilisnya, Jumat (1/10/2021).
 
Dengan diadakan acara ini, petani mendapatkan keuntungan berlipat. Antara lain ilmu pengolahan tanah yang lebih sempurna, memberikan komposisi pupuk yang berimbang. Petani juga bisa tahu pupuk-pupuk diluar subsidi pemerintah (NPK 15-15-15, urea, bioripah, nutremag, sridek) kawalan PT. Pusri Palembang.
 
Pupuk-pupuk ini berkualitas dengan harga ramah bagi petani. Pupuk ini diklaim dapat meningkatkan kualitas remdemen beras, tanaman lebih sehat dengan OPT (organisme pengganggu tanaman) sekitar 0,5 % sehingga meningkatkan produktivitas akumulatif bagi petani.
 
Adapun komparasinya jika tanpa kawalan [sesuai kemauan petani] rerata gabah kering panen adalah 6,827 ton/ha sedangkan dengan kawalan PT. Pusri meningkat di angka 35 % dengan hasil riil Gabah Kering Panen adalah 10 ton/ha, serta pendapatan hasil panen meningkat 45 %.
 
“Petani tidak perlu resah jika subsidi pupuk dari pemerintah kurang, karena bisa ditambah dengan adanya kawalan PT. Pusri Palembang, petani bisa maju, berinovasi dan terus dapat meningkatkan produktivitas,” tutur pemilik Kios Pupuk Lengkap (KPL) Tani Gemilang, Dalimah.


Sumber: https://www.solopos.com/pusri-palembang-bantu-petani-colomadu-kelola-sawah-1164471

Read More
news-1

08 November 2024

TPA Hasilkan Pupuk Organik
RADAR PALEMBANG – Walikota Palembang H.Harnojoyo, Selasa (28/9/2021), didaulat PT Pusri Palembang menjadi orang pertama melakukan pengemasan pupuk organik. Produk ini diproduksi dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3 R– Reduce, Reuse, Recycle–di Kelurahan Selayur Kecamatan Kalidoni Palembang.
 
Menurut Harno, volume sampah di kota tertua di Indonesia ini cukup segnifikan yang diangkut ke TPA setiap harinya yang mencapai 3 ton per hari. “Pengèlolaan TPS 3R ini langkah yang sangat strategis untuk menekan produksi sampah yang diangkut ke TPA,” kata Harnojoyo.
 
Tujuannya, TPS 3R, kata Harnojoyo tak lain supaya beban TPA yang dimiliki Palembang , bisa berkurang. “Kalau setiap kelurahan miliki TPS 3R tentunya sampah yang diangkut ke TPA tidak lagi banyak,” katanya.
 
Harnojoyo yakin, dengan mengoptimalkan TPS 3R setiap kelurahan, selain sampah dapat dikelola secara ekonomis, juga bisa menjadi peluang ekonomi untuk warga setempat.
 
Orang Nomor satu di Kota Palembang ini sangat mengapresiasi pihak perangkat daerah Kelurahan Selayur, atas inovasi pengelolaan dan memanfaatkan sampah lingkungan masyarakat untuk menjadi hal yang bermanfaat sekaligus sudah mengubah lahan gundukan sampah menjadi tempat bermanfaat seperti TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) ini.
 
‘’Kita mengucapkan terimakasih kepada seluruh yang terlibat terkait dengan perubahan tempat ini yang tadinya tempat sampah, sekarang sudah kita saksikan sendiri tempat ini menjadi rapi, bersih, dan bermanfaat seperti yang sudah disampaikan oleh pak Camat tadi,’’kata Harnojoyo.
 
Sementara itu, Ir. Heri Suharsono, Vice President CSR PUSRI Palembang, Sarana dan Prasarana pengelolaan tempat ini merupakan Dukungan dari PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang melalui penyaluran Dana CSR sebesar kurang lebih 200 juta Rupiah.
 
“Kami pihak PUSRI memfasilitasi pengelolaan ini meliputi Sarana dan Prasarana, Peralatan, Air, Listrik, teknologi pembuatan pupuk organiknya, serta pembakaran plastiknya agar tidak menimbulkan polusi. Dana CSR yang kami salurkan untuk kegiatan ini kurang lebih 200 Juta Rupiah pada TPS ini,” ujar Heri.
 
Tak hanya sebagai Tempat Pembuangan Sampah, nantinya sampah-sampah yang terkumpul ini akan dikelola dan diolah untuk menghasilkan hal-hal yang bermanfaat seperti dijadikan pupuk organik, anorganik, conblock (bata beton), serta plastik yang diolah menjadi biji plastik kembali.
 
Pihak PT PUSRI menyatakan bahwa sebelumnya mereka sudah membantu program serupa di Kelurahan Kalidoni, dan mereka akan mendukung jika ada Kelurahan lain disekitar Perusahaan yang punya program serupa seperti kegiatan ini.
 
“Sebelumnya kita sudah bantu di TPS Kelurahan Kalidoni Palembang, jadi jika Kelurahan lain yang punya program serupa yang butuh dukungan tentunya akan kita bantu,” pungkasnya.


Sumber: https://radarpalembang.sumeks.co/tpa-hasilkan-pupuk-organik/

Read More
news-1

08 November 2024

Tak Hanya Tekan Pengiriman Sampah ke TPA, TPS 3R Jadi Peluang Ekonomi Warga
RMOLSumsel - Berbagai cara diupayakan Pemkot Palembang untuk menekan pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Salah satu langkah yang diambil yakni memasifkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R) di setiap kelurahan.
 
“Keberadaan TPS 3R ini juga bisa jadi peluang ekonomi bagi warga setempat,” ujar Wali Kota Palembang, Harnojoyo saat meninjau TPS 3R di Kelurahan Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Selasa (28/9).
 
Menurut Harnojoyo, saat ini pengangkutan sampah ke TPA mampu mencapai 3 ton per hari. Dengan adanya TPS 3R ini maka sangat strategis untuk menekan produksi sampah yang diangkut ke TPA. Karena itu, TPS 3R ini perlu dioptimalkan di setiap kelurahan, seperti di Kelurahan Selayur ini.
 
Di TPS 3R Selayur ini, gundukan sampah diubah menjadi pupuk yang dapat dijual kembali sehingga mampu menjadi sumber ekonomi bagi warga setempat. Selain itu, lingkungan juga menjadi rapi, bersih. Karena itu, dia mengapresiasi atas inovasi tersebut.
 
“Kami harap setiap kelurahan juga mengoptimalkan TPS 3R seperti ini,” tukasnya.
 
Vice President CSR Pusri Palembang, Heri Suharsono menambahkan, sarana dan prasarana pengelolaan tempat ini merupakan dukungan dari PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang melalui penyaluran dana CSR sebesar kurang lebih Rp200 juta.
 
Sarana dan prasarana TPS 3R ini meliputi peralatan, air, listrik, teknologi pembuatan pupuk organik serta pembakaran plastiknya agar tidak menimbulkan polusi.
 
“Nantinya sampah-sampah yang terkumpul akan dikelola dan diolah untuk menghasilkan hal yang bermanfaat seperti pupuk organik, anorganik, conblock, serta plastik yang diolah menjadi biji plastik kembali,” terangnya.
 
Pihaknya juga akan mendukung bagi kelurahan di sekitar perusahaan yang memiliki program serupa seperti di Kelurahan Kalidoni.
 
“Jadi jika ada kelurahan lain yang punya program serupa dan butuh dukungan, kami siap membantunya,” tegas Heri.


Sumber: https://www.rmolsumsel.id/tak-hanya-tekan-pengiriman-sampah-ke-tpa-tps-3r-jadi-peluang-ekonomi-warga

Read More
news-1

08 November 2024

Wali Kota Palembang dorong setiap kelurahan miliki TPS 3R
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan mendorong setiap kelurahan memiliki tempat pengelolaan sampah (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R) yang menerapkan sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah dan pengayak kompos.
 
Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Selasa, mengatakan upaya ini untuk mengurangi volume sampah yang dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA), yang mana saat ini sekitar tiga ton per hari.
 
“Pengelolaan TPS 3R ini langkah yang sangat strategis untuk menekan produksi sampah yang diangkut ke TPA,” kata Harnojoyo dalam kegiatan pengemasan pupuk organik yang digelar PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) di Kecamatan Kalidoni.
 
Untuk mendirikan TPS 3R di setiap kelurahan ini, pemkot akan menggandeng berbagai pihak, mulai dari tokoh masyarakat, komunitas, hingga kalangan swasta.
 
Menurut dia, TPS 3R sejatinya peluang untuk mendapatkan keuntungan bagi warga setempat karena produk yang dihasilkan dapat dijual di pasaran. Selain itu, kehadiran TPS 3R akan membuat lingkungan menjadi lebih asri seperti yang dirasakan warga di Kelurahan Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni.
 
Vice President CSR PT Pusri Heri Suharsono mengatakan perusahaannya menyalurkan Rp200 juta untuk membantu sarana dan prasarana TPS 3R di Kelurahan Sungai Selayur.
 
Pusri menyediakan sarana dan prasarana, peralatan, air, listrik, teknologi pembuatan pupuk organik, dan pembakaran plastik.
 
Sampah yang terkumpul ini akan dikelola dan diolah untuk menghasilkan hal-hal yang bermanfaat, seperti dijadikan pupuk organik, anorganik, “paving” serta plastik yang diolah menjadi biji plastik kembali.
 
Upaya ini sudah berhasil, Pusri lakukan juga di lokasi lain Kecamatan Kalidoni, kata dia.


Sumber: https://sumsel.antaranews.com/berita/579965/wali-kota-palembang-dorong-setiap-kelurahan-miliki-tps-3r

 
           
Read More
news-1

08 November 2024

Harnojoyo Didaulat PT PUSRI Orang Pertama Melakukan Pengemasan Pupuk Organik Diproduksi dari TPS 3R
SRIPOKU.COM, PALEMBANG  – Walikota Palembang H Harnojoyo,  didaulat PT Pusri Palembang menjadi orang pertama melakukan pengemasan pupuk organik yang diproduksi dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) di Kelurahan Selayur Kecamatan Kalidoni Palembang, Selasa (28/9/2021).
 
Walikota Palembang H Harnojoyo mengatakan, volume sampah di kota tertua di Indonesia ini cukup signifikan yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setiap harinya yang mencapai 3 ton per hari.
 
“Pengelolaan TPS 3R ini langkah yang sangat strategis untuk menekan produksi sampah yang diangkut ke TPA,” kata Harnojoyo.
 
Tujuannya, TPS 3R, kata Harnojoyo tak lain supaya beban TPA yang dimiliki Palembang, bisa berkurang.
 
“Kalau setiap kelurahan miliki TPS 3R tentunya sampah yang diangkut ke TPA tidak lagi banyak,” katanya.
 
Harnojoyo yakin, dengan mengoptimalkan TPS 3R setiap kelurahan, selaian sampah dapat dikelola secara ekonomis, juga bisa menjadi peluang ekonomi untuk warga setempat.
 
Orang Nomor satu di Kota Palembang ini sangat mengapresiasi pihak perangkat daerah Kelurahan Selayur, atas inovasi pengelolaan dan memanfaatkan sampah lingkungan masyarakat untuk menjadi hal yang bermanfaat sekaligus sudah mengubah lahan gundukan sampah menjadi tempat bermanfaat seperti TPS 3R ini.
 
"Kita mengucapkan terimakasih kepada seluruh yang terlibat terkait dengan perubahan tempat ini yang tadinya tempat sampah, sekarang sudah kita saksikan sendiri tempat ini menjadi rapi, bersih, dan bermanfaat seperti yang sudah disampaikan oleh pak Camat tadi," tutur Harnojoyo.
 
Vice President CSR PUSRI Palembang Ir Heri Suharsono mengatakan, sarana dan prasarana pengelolaan tempat ini merupakan dukungan dari PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang melalui penyaluran Dana CSR sebesar kurang lebih 200 juta Rupiah.
 
"Kami pihak PUSRI memfasilitasi pengelolaan ini meliputi Sarana dan Prasarana, Peralatan, Air, Listrik, teknologi pembuatan pupuk organiknya, serta pembakaran plastiknya agar tidak menimbulkan polusi. Dana CSR yang kami salurkan untuk kegiatan ini kurang lebih 200 Juta Rupiah pada TPS ini," ujar Heri.
 
Tak hanya sebagai Tempat Pembuangan Sampah, nantinya sampah-sampah yang terkumpul ini akan dikelola dan diolah untuk menghasilkan hal-hal yang bermanfaat seperti dijadikan pupuk organik, anorganik, conblock (bata beton), serta plastik yang diolah menjadi biji plastik kembali.
 
Pihak PT PUSRI menyatakan bahwa sebelumnya mereka sudah membantu program serupa di Kelurahan Kalidoni, dan mereka akan mendukung jika ada Kelurahan lain disekitar Perusahaan yang punya program serupa seperti kegiatan ini.
 
"Sebelumnya kita sudah bantu di TPS Kelurahan Kalidoni Palembang, jadi jika Kelurahan lain yang punya program serupa yang butuh dukungan tentunya akan kita bantu," tandas Vice President CSR Pusri Palembang.


Sumber:https://palembang.tribunnews.com/2021/09/28/harnojoyo-didaulat-pt-pusri-orang-pertama-melakukan-pengemasan-pupuk-organik-diproduksi-dari-tps-3r

 
Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ