SAMIN-NEWS.com, PATI – Dalam menghadapi musim tanam (MT) I seperti sekarang, biasanya antara November dan Desember masalah kebutuhan pupuk bersubsidi selalu memunculkan permasalahan klasik. Yakni, stok pupuk tersebut untuk alokasi kebutuhan para petani di Pati ini selalu kurang, karena memang alokasi kebutuhan awal pemerintah memang hanya bisa mensubsidi pupuk para petani tidak bisa maksimal.
Dengan demikian, perhitungan kebutuhan pupuk bersubsidi untuk para petani akan kembali muncul hal sama satu tahun mendatang, karena pada Januari hingga September kebutuhan pupuk subsidi untuk para petani memang tidak begitu mendesak. Paling-paling pada MT II Pati, antara Mei- Juni kebutuhan pupuk tersebut muncuil lagi, tapi kebutuhannya bisa tercukupi karena persediaan barangnya memang ada.
Berdasarkan kondisi tersebut, Kepala Gudang Pupuk PT Pusri Kaliampo Pati, Dimas Putra Ayanto, ketika ditanya berkait hal tersebut tidak mengelak, sehingga jika pada musim-musim seperti ini jatah alokasi pupuk bersubsidi memang tidak bisa diberikan sepenuhnya sampai 100 persen. ”Sebab, jika diberikan dalam jumlah maksimal sebesar itu, maka yang yang membutuhkan pada bagian belakang tentu tidak kebagian,”ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, jika petani tidak bisa mendapat jatah alokasi pupuk bersubsidi secara maksimal, maka kekurangannya memang harus ditutup dengan membeli pupuk dengan harga nonsubsidi. Dasarnya, kebutuhan pupuk untuk para petani di Pati adalah sebanyak 44.000 ton, tapi pemerintah hanya bisa mengalokasikan kebutuhan para petani ini sebanyak 31.700 ton, dan beberapa waktu lalu ada penambahan lagi sebanyak 6.000 ton lebih.
Akhirnya alokasi seluruhnya di Tahun 2020 ini terealisasi sebanyak 38.500 ton, sehingga untuk bisa memenuhi kebutuhannya 44.000 ton, harapannya memang bisa dipenuhi dengan membeli pupuk nonsubsidi. Di sinilah sebenarnya permasalahan sejak awal, mengapa kebutuhan pupuk bersubsidi untuk para petani ini selalu kurang.
Padahal, saat ini saat musim tanam (MT) I masih berlanjut, belum seluruhnya para petani membutuhkan pupuk karena jadwal tanamnya akan jatuh di waktu belakangan, sehingga alokasi kebutuhan pupuknya belum dibeli, tapi stok yang ada pada pihaknya tetap aman. ”Sampai minggu ini sisa alokasi masih sebanyak 2.500 ton, sisa di gudang 3.200 ton, dan sisa di distributor serta kios masih 1.000 ton,”tandasnya.
Sumber:https://www.samin-news.com/2020/11/stok-pupuk-bersubsidi-untuk-musim-tanam-i-aman.html