Elshinta.com - PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang memastikan ketersediaan pupuk berbsubsidi untuk wilayah Sumatera Selatan aman untuk beberapa bulan ke depan, menyusul rencana pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan segera diberlakukan di Kota Palembang dan Prabumulih pada Lebaran ke dua mendatang.
Saat dikonfirmasi Kontributor Elshinta, Adi Asmara, Jumat (15/5), General Manager Distribusi dan Pemasaran PT Pusri Palembang, Zulian Imansyah, memastikan PSBB tidak mempengaruhi distribusi pasokan pupuk bersubsidi hingga ke tangan petani, begitupun dengan ketersediaan stok pupuk untuk mencukupi kebutuhan musim tanam yang berlangsung sejak bulan Mei hingga Juni mendatang.
Lebih lanjut, Zulian mengatakan, terkait pupuk, petani tak perlu khawatir dengan ketersediaan pupuk bersubsidi karena pihaknya telah mengisi penuh 17 gudang pupuk yang tersebar di berbagai kabupaten Sumatera Selatan untuk mencukupi persediaan hingga dua bulan ke depan. “Kami berharap petani tidak merasa khawatir akan terjadi kelangkaan pupuk selama pandemi COVID-19 dan persiapan PSBB. Hingga saat ini untuk stok sangat banyak, kalau stok di gudang Lini III (gudang daerah-red) berkurang kami akan kirim lagi dan waktu maksimal dua hari untuk pengiriman ke gudang di daerah dari gudang Lini I di Palembang,” jelasnya.
Zulian menambahkan, kalau memang dilaksanakan PSBB tidak akan mengganggu pendistribusian pupuk. Industri pupuk yang berkaitan erat dengan ketahanan pangan justru merupakan salah satu industri startegis yang mendapatkan previllage dari pemerintah sehingga tidak masuk sebagai kategori sektor usaha yang dibatasi. “Kami (Pupuk Indonesia Holding-red) mendapat surat izin distribusi dan operasi dari Kementerian Perindustrian. Seperti halnya di Jawa Barat dan Jawa Timur yang sudah PSBB, pasokan pupuk kami disana tidak ada masalah,” beber Zulian.
Sementara itu, Manager Humas PT Pusri, Soerjo Hartono mengatakan, pihaknya memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi lebih dari cukup. Stok pupuk urea bersubsidi tercatat sebanyak 227.776,11 ton atau 579% dari ketentuan pemerintah. Sedangkan untuk stok pupuk NPK bersubsidi mencapai 10.849,60 ton atau 367% dari ketentuan. “Ini merupakan bentuk antisipasi agar tidak ada kelangkaan selama pandemi COVID-19 dan menjaga ketahanan jika pemerintah melaksanakan PSBB di wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi PT Pusri Palembang,” tegasnya.
Sumber: https://elshinta.com/news/206555/2020/05/15/atisipasi-rencana-psbb-pt-pusri-jamin-stok-pupuk-subsidi-aman