Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.
24 November 2024
24 November 2024
24 November 2024
24 November 2024
24 November 2024
Adapun wilayah tersebut, yakni Sumatra Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Bali. Dia melanjutkan stok pupuk urea bersubsidi di sembilan provinsi tersebut juga memadai, di mana stok terbanyak berada di Jawa Tengah yang mencapai 52.355 ton disusul Lampung sebanyak 14.202 ton dan Jawa Timur sebanyak 13.130 ton.
Soerjo menerangkan bahwa pupuk akan disalurkan kepada petani yang terdaftar dalam sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK), dan setelah terbitnya SK dari pemerintah setempat. “Tanpa adanya SK tersebut, gudang-gudang pupuk tidak dapat mendistribusikan barang ke distributor dan kios,” katanya.
Dia menegaskan petani yang tidak tergabung dalam kelompok, tidak terdaftar dalam e-RDKK dan belum memiliki Kartu Tani, tidak dapat memeroleh pupuk bersubsidi. “Hal itu sudah sesuai aturan yang tertuang dalam Permentan No. 49 Tahun 2020,” imbuhnya.
Sedangkan terkait distribusi, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 15 Tahun 2013, produsen pupuk pelat merah itu bertanggung jawab dari sisi pengadaan dan pendistribusian hingga ke level kios. Pendistribusian itu dimulai dari pabrik (Lini I) sampai dengan gudang di tingkat Provinsi (Lini II), selanjutnya ke gudang di tingkat Kabupaten (Lini III), kemudian diteruskan ke gudang distributor di tingkat kecamatan, hingga distributor menyalurkan ke kios-kios resmi di tingkat desa (Lini IV).
“Pengawasan penyaluran sampai dengan penggunaan pupuk bersubsidi di setiap daerah dilakukan oleh Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3),” katanya. Soerjo memaparkan komisi tersebut terdiri atas unsur-unsur dinas terkait dan aparat penegak hukum. Menurutnya, hal ini guna mencegah adanya oknum yang menyalahgunakan pupuk bersubsidi.
Pihaknya pun meminta distributor turut aktif dalam mengawasi proses penyaluran di tingkat kios, serta diperbolehkan melakukan penindakan apabila terjadi pelanggaran di kios binaannya.
Sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20220201/99/1495582/pusri-palembang-siap-salurkan-174-ton-urea-bersubsidi
24 November 2024
24 November 2024
24 November 2024
24 November 2024
“Saat ini, dua kapal yang berangkat dari Palembang itu, sedang bongkar muat urea bersubsidi untuk kebutuhan petani di Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa,” katanya, Jumat (28/1).
Ia mengatakan dengan kedatangan sebanyak 11.460 ton urea bersubsidi ke NTB, maka total stok hingga 27 Januari 2022 mencapai 51.000 ton. Dari jumlah tersebut sudah tersalurkan ke petani sebanyak 38.000 ton dari alokasi Januari yang seharusnya 34.000 ton. Artinya, kata Eman, sebagian alokasi untuk Februari dialihkan untuk memenuhi kebutuhan pada Januari yang relatif tinggi.
“Pada Januari, permintaan urea bersubsidi sangat tinggi karena petani membutuhkan untuk pemupukan padi dan jagung,” ujarnya.
Eman yang didampingi AVP Operasi Logistik Bali dan Nusa Tenggara, PT Pusri, Edi Prasetia Sitepu, mengatakan para petani di NTB, tidak perlu khawatir akan ketersediaan urea bersubsidi. Sebab, PT Pusri secara terus menerus mendatangkan kapal pengangkut pupuk untuk kebutuhan setiap bulan, baik untuk wilayah Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa.
Bahkan, kata dia, KM Anugera Buana 8 yang mengangkut sebanyak 2.650 ton urea bersubsidi dalam perjalanan dan akan sandar di Pelabuhan Bima, Kabupaten Bima, pada 29 Januari 2022.
“Jadi petani tidak perlu khawatir dengan isu-isu kelangkaan pupuk. Stok yang kami sediakan selalu melebihi dari kebutuhan bulanan,” ucapnya pula.
Ia juga kepada semua pihak untuk ikut berperan aktif dalam mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi sehingga tepat sasaran dan tepat jumlah yang diterima oleh petani.
Sumber : https://www.realitarakyat.com/2022/01/penuhi-kebutuhan-petani-di-ntb-pusri-datangkan-urea-subsidi-11-ton/
24 November 2024
24 November 2024
DPCS dapat mengawasi proses distribusi dari gudang produsen hingga kios-kios resmi. Bahkan DPCS mampu mengetahui jumlah stok saat dalam perjalanan (intransit), baik darat maupun saat di pelabuhan.
Selain data stok, DPCS juga menyajikan data penjualan, alokasi pupuk subsidi di setiap daerah, kapasitas gudang, informasi distributor dan pengecer, hingga kontak staf distribusi dan pemasaran di masing-masing wilayah.
Sehingga sistem ini dapat memberikan gambaran utuh terkait pendistribusian pupuk subsidi ke berbagai daerah.
DPCS juga dilengkapi fitur peringatan dini atau Early Warning System untuk mendeteksi kondisi stok di daerah yang ditandai dengan indikator warna. Seperti warna hijau yang menggambarkan stok tersedia atau bahkan melebihi ketentuan pemerintah.
Warna orange, menandakan stok mendekati batas ketentuan. Hingga warna merah yang berarti stok di bawah ketentuan minimum pemerintah.
“Oleh karena itu, kami senantiasa menjaga agar stok pupuk subsidi selalu berwarna hijau. Walaupun warnanya berubah, maka dengan cepat dapat terdeteksi dan kami bisa mengantisipasinya dengan mengirimkan stok ke wilayah tersebut,” jelas Gusrizal.
Dengan demikian, selain dapat memantau penyaluran pupuk subsidi, DPCS juga mampu meningkatkan akurasi perencanaan distribusi. Sistem ini juga menjadi alat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan operasional distribusi.
Sehingga perusahaan dapat memperkuat prinsip 6 tepat, yaitu tepat waktu, tepat tempat, tepat jumlah, tepat mutu, tepat jenis, dan tepat harga.
Secara teknis, DPCS merupakan data terintegrasi yang berbasiskan data geospasial. Basis data utama DPCS didapat dari beberapa sistem yang sudah dimiliki Pupuk Indonesia.
Data tersebut dikumpulkan pada sebuah warehouse untuk selanjutnya ditampilkan dalam bentuk web berbasis data spasial.
“Data tersebut kami dapatkan dari sistem eksisting yang telah dimiliki oleh Pupuk Indonesia grup. Seperti Aplikasi Gudang, Web Commerce, Product Tracking, dan sebagainya,” jelas Gusrizal.
DPCS merupakan inovasi digital mandiri buatan Pupuk Indonesia. Sistem ini sangat kompleks karena meliputi wilayah distribusi yang luas, karakter setiap wilayah yang berbeda, hingga melibatkan banyak distributor dan kios.
Namun, kompleksitas ini dipermudah melalui Distribution Requirement Planning (DRP), yakni model skenario dan struktur distribusi yang terdiri dari pusat produksi, wilayah provinsi, kabupaten/kota dan gudang yang terbagi pada beberapa kelompok data.
Sumber : https://www.suara.com/bisnis/2022/01/26/175053/distribusi-pupuk-subsidi-diawasi-secara-real-time?page=2
24 November 2024