Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.
22 August 2025
Produksi 25.000 Ton NPK per tahun
JAKARTA TRIBUN – Rencana PT Pupuk Sriwidjaja Palemban (Pusri) memproduksi pupuk majemuk yang mengandung unsur nitrogen, fosfor, dan kalium atau NPK agakny abelum terealisasi dalam waktu dekat. Sebab, progres pembangunan pabrik pupuk NPK ini meleset dari target semula.
Zain Ismed, Corporate Secretary Pusri bilang, pembangunan pabrik NPK yang mulai dibangun sejak 2014 itu baru selesai 75%. Maka itu, Ismed memproyeksikan, pabrik baru kelar September 2015. Artinya, pabrik baru beroperasi mulai Oktober 2015.
"Kapasitas produksi tetap 100.000 ton per tahun," kata Ismed, Seni (18/5). Jika sudah produksi, tahap awal pabrik baru bisa memproduksi sebanyak 25.000 ton NPK per tahun. Sekedar informasi embangunan pabrik ini berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan. Proyek ini menelan investasi Rp.154,61 miliar. Sampai April 2015, dana yang sudah dipakai untuk proyek ini mencapai Rp.78,95 miliar.
Nantinya, pupuk NPK yang dihasilkan dari pabrik ini untuk memenuhi pangsa pasar domestik. "Pupuk NPK dibutuhkan untuk tanaman di Indonesia. Selama ini kami hanya produksi pupuk jenis urea," jelas Ismed.
Selain membangun pupuk NPK, Pusri juga merampungkan pabrik pupuk urea IIB. Pabrik ini dirancang berkapasitas produksi 457.500 ton urea per tahun. Dengan tambahan pabrik ini, produksi Pusri akan naik menjadi 2,61 jut ton per tahun.
Ismed bilang proyek pabrik IIB ini akan diselesaikan November 2015, sehingga hasilnya bisa dinikmati di 2016. "Karena proyek pabrik ini baru selesai akhir tahun ini," jelas Ismed.
Mengenai realisasi penjualan, Ismed enggan menyajikan informasinya. Ia hanya menyebutkan, realisasi penjualan Pusri tahun lalu melampaui target seniali Rp.1 triliun. Begitu juga angka penjualan kuartal I-2015, Ismed juga bungkam menyebutkan angkanya. Namun, terkesa Pusri enggan mematok penjualan tinggi. Sebab, saat ini biaya produksi pupuk membengkak pasca pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Maklum bahan baku pupuk memakai gas alam yang dibeli dengan dolar AS.
Selain itu, pasar Pusri terbanyak masih ada di dalam negeri yang bertransaksi dengan rupiah. "Ini yang memberatkan kami," kata Ismed. Unutk diketahui ada tiga produk yang menjadi sumber pendapatan Pusri. Pertama, pupuk urea Public Service Obligation (PSO). Kedua, pupuk urea non subsidi dan ketiga amonia. (ktn)
22 August 2025
PALEMBANG, SRIPO – Guna mengawal distribusi pupuk bersubsidi yang sering mengalami kelangkaan, Komite II Dewan Perwakilan Daerah(DPD) RI melakukan kunjungan kerja kekantor PT Pusri Palembang, Jumat (15/5).
“Kedatangan Kami ke sini dalam rangka pengawasan. Kami DPD full kepentingan daerah. Kami minta terbuka-terbuka saja. Pupuk Subsidi apakah sudah sesuai dengan peruntukannya,”Kata Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba SH MH didampingi Ketua Timja pupuk bersubsidi M Syukur SH MH, anggota DPD RI AS Malona SP, Anggota DPD RI M Afnan Hadikusumo, HJ Asmawati SE MM.
Para senator ini disambut Komisaris Utama PT Pusri Palembang Letjen TNI(Pur) Burhanuddin Amin, Direktur Produksi M. Djohan Safri, Direktur Komersil Bambang Lesmoko dan jajaran lainnya.
“Hampir semua reses masalahnya pupuk subsidi yang tidak dirasakan. Sempat diusulkan subsidi pupuk dicabut menjadi subsidi harga. Apakah sistemnya dilakukan pembenahan. Untuk yang ini saya kira pelan-pelan kearah sana,”katanya.
Menurut Parlindungan, Sengaja para senator melakukan kunjungan ke Pusri karena merupakan pabrik terbesar dan tertua yang mendistribusikan ke Sumatera, Jawa, Kalimantan. “Karena biasanya banyak masalah saat distribusi. Apalagi ada amanat UU Pangan. Temuan apa dilapangan, kita carikan solusinya dan akan Kita usulkan dewan kedaulatan pangan,”ujarnya.
Sementara Ketua Timja Pupuk Bersubsidi M Syukur SH MH menambahkan kedatangan Komite II DPD RI ini untuk meminta data berap jumlah pupuk yang bersubsidi. “Apa masalahnya. Saat ini kita belum bisa ambil kesimpulan,”kata Syukur.(Fiz)
22 August 2025
22 August 2025
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © 2015
22 August 2025
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Banyaknya pekerjaan sehari-hari terutama saat duduk, membuat para pegawai rentan terkena sakit pinggang.
Akan tetapi, jangan anggap enteng sakit pinggang yang diderita karena dapat fatal akibatnya.
Inilah yang dilakukan PT Pusri agar pegawainya tetap bisa beraktifitas tetapi dapat terhindar dari sakit pinggang.
Direktur Produksi Djohan Safri menuturkan, sakit pinggang tidak dapat dianggap sepeleh, apalagi untuk pegawai yang bekerja kebanyakan duduk.
"Sosialisasi mengenai sakit pingggang ini dianggap perlu, karena ada yang ditemukan pada pegawai PT Pusri. Inilah pentingnya seminar ini," ujarnya.
22 August 2025
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sedikitnya 150 karyawan PT Pusri Palembang diajak hidup sehat dan mencegah Low Back Pain pada Seminar di Auditorium Musi Diklat PT Pusri Palembang, Rabu (22/4/2015).
"Ada sekitar 150 yang ikut. Diadakannya seminar ini untuk sharing mengenai sosialisasi penyakit salah satu kasus ditemukan pada karyawan pusri. Orang yang banyak duduk. Sakit pinggang. Di pabrik angkat-angkat. Diharapkan peserta memahami penyebabnya apa. Insya Allah bisa menghindari. Kalau sakit bagaimana cara agar tidak sakit. Biasanya ada senam," ungkap Direktur Produksi PT Pusri M Djohan Safri didampingi Manager K3 Dani Bahar.
Menurut Djohan, para karyawan secara berkala diwajibkan mengikuti medical checkup.
"Di situ kan kelihatan macam-macam. Ada yang obesitas, darah tinggi. Ada yang nggak sadar selama ini kurang gerak. Atau gerakannya yang salah. Untuk mengatasinya kita serahkan ke dokter. Banyak juga dari pola hidup. Agar lebib aktif bergerak. Pinggang tidak tertumpu. Khusus karyawan yang banyak duduk, sakit pinggang jangan dianggap sepele. Senam menghindari. Kita harus tahu pemicunya apa dan harus dihindari.
Dikatakan Djohan, seminar ini dalam rangka Bulan K3 PT Pusri Palembang Tahun 2015 bekerjasama dengan PT Graha Pusri Medika.
Sementara pengisi materi seminar dr Lidya Aprilina Sp.S mengutarakan ada beberapa kategori penderita yang mengalami Low Back Pain.
"Kalau mekanik karena aktivitas sehari-hari pernah kecelakaan atau jatuh. Lalu ada yang non mekanik, bisa infeksi, kanker. Penyakit ini nyeri punggung bawah. Dari pinggang ke bawah. Apakah di lokalisir di pinggang saja atau ke samping. Iritasi syaraf. Ini suatu kumpulan gejala. Penyebabnya itu harus diketahui. Ada yang akut dan kronis. Ada yang hanya 2-4 minggu bisa hilang tidak serius karena ketegangan otot. Tapi kalau kronis kita cari penyebabnya, disarankan olahraga, ubah postur tubuh. Penderita ini dari usia 30-50 tahun. Biasa cenderung meningkat. Biasa mekanik hubngannya pekerjaan dan aktivitas. Operasional alat berat," kata dokter ahli syaraf alumni Fakultas Kedokteran Unsri.
22 August 2025
Editor: Parni
22 August 2025
Editor: Yudi Abdullah
22 August 2025
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) meresmikan 10 rumah tahfidz di wilayah Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumsel. Peresmian rumah tahfidz yang dibina melalui program CSR (corporate social responsibility) tersebut, Kamis (9/4), diresmikan Direktur Utama PT Pusri, Musthofa, bertempat di Masjid Adil Makmur, jalan Mayor Zen, Palembang.
Musthofa menjelaskan, pembinaan rumah tahfidz oleh PT Pusri baru dimulai untuk 2015. “Program ini untuk tahap awal difokuskan di lingkungan ring satu PT Pusri. Nanti akan dievaluasi perkembangan, jika bagus dan bisa dikelola dengan baik akan dikembangkan ke lingkungan ring dan ring tiga,” katanya.
Menurut Sekretaris Perusahaan PT Pusri Zain Ismed, rumah tahfidz dibentuk sebagai upaya pembinaan masyarakat di bidang kerohanian dengan kegiatan belajar menghafal Alquran secara modern di bawah binaan ustadz al-hafidz asal Sumatera Selatan (Sumsel).
Dalam penyelengaraan dan pembinaan kegiatan rumah tahfidz, PT Pusri bekerja sama dengan 10 masjid di lingkungan perusahaan dan kegiatan belajarnya dilaksanakan sejak 29 Desember 204 lalu.
“Tercatat kini sebanyak 250 orang santri aktif penghafal Alquran. Mereka merupakan siswa sekolah dasar dan lanjutan tingkat pertama. Saat ini sudah 20 siswa yang sudah tercatat telah hafal 1 juz Alquran,” kata Zain Ismed.
Menurut Zain Ismed, bantuan untuk pembinaan 10 rumah tahfidz yang berada di lingkungan ring satu BUMN pupuk tersebut, PT Pusri mengalokasikan dana sebesar Rp200 juta pertahun melalui program CSR.
Sementara itu ketua dewan pembinan Forum Rumah Tahfidz Sumatera Selatan (Sumsel) – Bangka Belitung (Babel), Subki Sarnawi, di Sumsel saat ini ada 125 rumah tahfidz yang berada di bawah pembinaan Yayasan Rumah Tahfidz Sumsel.
22 August 2025
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna mengantisipasi membeludaknya pendonor, sebanyak 300 kantong darah disiapkan pada donor darah Bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Gedung Serba Guna PT Pusri Palembang, Selasa (31/3/2015).
"Setiap bulan K3, kita selalu gelar kegiatan sosial diantaranya donor darah yang diadakan setahun sekali kerjasama dengan PMI Kota Palembang. Kalau ini donornya Bulan K3," ungkap Manager K3LH Ir Dani Bahar MM.
Dijelaskannya, memang sudah menjadi kalender yang ditetapkan Disnaker bagi perusahaan untuk Bulan K3 ini.
"K3 ini untuk melindungi karyawan dan peralatannya agar selamat dan sehat. Makannya karyawan dan peralatannya dicek terus. Kita harapkan zero accident dan zero fire. Sehingga karyawannya sehat dan perusahaan menjadi meningkat," ujarnya.
Menurut Bahar, pada HUT Pusri Desember 2014 lalu mencapai 250 kantong. Banyak gak kebagian kantong dari PMI nya. Makanya sekarang minta 300.
Bed pun yang biasanya hanya 10 unit, kali ini ditambah menjadi 16 bed agar tidak lama antrean.
PT Pusri Palembang sendiri rutin menggelar kegiatan donor darah. Bulan K3, HUT RI, dan HUT Pusri.
"Selain donor darah, kegiatan lain juga menggelar tenaga kerja anorganik, prlatihan simulasi penanggulangan keadaan darurat, lomba pemadam kebakaran, karyawan peduli K3," katanya.
22 August 2025
22 August 2025
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) hingga Maret 2015 mengklaim telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi ke perkebunan milik perusahaan swasta sebanyak 14.999 ton. “Realisasi penyaluran pupuk komersial itu ke perusahaan perkebunan di Sumatera Selatan dan delapan provinsi rayon pemasaran Pusri lainnya,: Kata Manager Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang Sulfa Ganie, kemarin.
Delapan provinsi itu, kata Sulfa, yakni Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain ke perusahaan perkebunan, selama tiga bulan terakhir, pihaknya juga telah menyalurkan pupuk urea non subsidi ke sejumlah perusahaan sektor industri sebanyak 35.677 ton.
Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, menurut dia, selain menyalurkan pupuk subsidi yang ditugaskan oleh pemerintah, pihaknya juga akan meningkatkan bisnis pemasaran pupuk nonsubsidi. Menurut dia, penjualan pupuk nonsubsidi ini tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tapi juga untuk di ekspor ke sejumlah negara di Asia.
“Ini untuk memperluas pasar mengantisipasi peningkatan produksi karena dibangunnya satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik urea Pusri II,” katanya.
Saat ini, kata dia, empat pabrik yang ada memiliki total kapasitas produksi terpasang mencapai 2,262 juta ton pupuk urea per tahun . Pabrik tersebut, dia bilang sudah dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani dan perusahaan perebunan dalam negeri. Bahkan sebagiannya dialokasikan untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri.
Dia menegaskan, pihaknya tidak hanya memasok pupuk urea untuk kebutuhan pertanian dan perkebunan, tetapi juga untuk kegiatan sejumlah industri seperti pabrik kayu lapis dan interior mobil (dashboard). .ASI.
Sumber: Rakyat Merdeka