Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.
25 November 2024
Palembang, BP
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Palembang menanti penurunan harga gas untuk industri karena dinilai member manfaat besar dalam menekan biaya produksi perusahaan.
Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pusri Palembang Listyawan Adi P mengatakan, pihaknya masih membeli gas alam dengan harga berkisarr 6,14 dolar AS/MMBtu. “Penurunan harga gas sedang diupayakan pemerintah dalam waktu dekat ini, mudah-mudahan kami juga dapatkan penurunan harga tersebut,” kata dia usai upacara peringatan HUT Ke-71 RI di Palembang, Rabu (17/8).
Listyawan menjelaskan, idealnya harga gas untuk industri pupuk senilai 5 dolar AS MMBtu hingga 4 dolar AS MMBTU. Dia menghitung jika harga gas bagi industri pupuk bisa turun menjadi 5,7 dolar AS MMBTU maka perseroan bisa menekan biaya sekitar 5% dari kondisi harga yang berlaku saat ini.
“Efisiensi atau penghematan itu sangat bergantung pada berapa insentif yang diberikan pemerintah. Misalnya diberikan pada harga 6 dolar AS maka harga yang kami beli semula 6,14 dolar AS bisa jadi 5,8 dolar AS,” jelasnya.
Dia menambahkan, jika rencana penurunan harga gas industri itu terealisasi maka sesuai keputusan Presiden akan berlaku surat mulai Januari 2016. Produsen pupuk merupakan industri yang sangat mengandalkan gas karena merupakan bahan baku utama dalam pembuatan pupuk.
Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) harga gas industri pupuk dan petrokimia nasional berkisar 6,28 dolar AS MMBTU. Gas sendiri merupakan komponen utama dalam struktur biaya produksi industri itu yang mencapai hingga 70 persen.
Sementara itu, Direktur Komersil PT Pusri Palembang M Romli HM mengatakan, penurunan harga gas akan berdampak positif bagi industri pupuk, apalagi Pusri sedang membangun pabrik baru Pusri II B, “Gasnya sendiri kami sudah dapat dari Conoco Phillips, sudah melakukan penandatanganan kontrak sehingga harganya masih sesuai harga kontrak,” katanya.
Pabrik Pusri IIB juga akan mendapat pasokan gas dari Pertamina EP, Medco Energy dan Pertamina Gas (Pertagas) sebanyak 85 MMSCFD. Sebelumnya Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro mengatakan, total konsumsi gas bumi yang dibutuhkan perseroan untuk menjalankan empat pabrik adalah sebesar 242 MMSCFD.
Adapun untuk pabrik baru yang ditarget beroperasi penuh pada Oktober 2016, perseroan akan menerapkan teknologi baru juga dapat menghemat bahan baku gas.
25 November 2024
PALEMBANG – Manajemen PT Pupuk Sriwidjaja Palembang berharap mendapat penurunan harga gas untuk menekan biaya produksi dan mendukung efisiensi di tengah persiapan membangun pabrik baru Pusri IIB.
Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pusri Palembang Lystiawan Adi P mengatakan, saat ini pihaknya masih membeli gas alam dengan harga berkisar US$6,14 million british thermal unit (MMBtu).
“Penurunan harga gas sedang diupayakan [pemerintah] dalam waktu dekat ini, mudah-mudahan kami juga dapatkan penurunan harga tersebut,” katanya di sela-sela upacara peringatan HUT Ke-71 RI di Palembang, Rabu (17/8).
Lystiawan mengemukakan, idealnya harga gas untuk industri pupuk senilai US$5 MMBtu hingga US$4 per MMBtu.
Dia menghitung jika harga gas bagi industri pupuk bisa turun menjadi US$5,7 per MMBtu maka perseroan bisa menekan biaya sekitar 5% dari kondisi harga yang berlaku saat ini.
“Efisiensi atau penghematan itu sangat bergantung pada berapa insentif yang diberikan pemerintah. Misalnya diberikan pada harga US$6 maka harga yang kami beli semula US$6,14 bisa jadi US$5,8,” jelasnya.
Dia menambahkan, jika rencana penurunan harga gas industri itu terealisasi maka itu sudah sesuai dengan keputusan presiden akan berlaku surut mulai Januari 2016.
Produsen pupuk merupakan industri yang sangat mengandalkan gas karena merupakan bahan baku utama dalam pembuatan pupuk.
Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) harga gas industri pupuk & petrokimia nasional berkisar US$6,28 hingga US$16,7 per MMBtu. Gas sendiri merupakan komponen utama dalam struktur biaya produksi industri itu yang mencapai hingga 70%. (Dinda Wulandari)
25 November 2024
Sebagai komitmen untuk menumbuhkan dan memupuk rasa kebanggaan berbangsa, dan bertanah air, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam ‘BUMN Hadir untuk Negeri’ Provinsi Sumsel melakukan beberapa kegiatan dalam peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI. Salah satunya bedah rumah veteran.
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, Pariwisata Kementrian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, sebagai wujud nyata peran BUMN di masyarakat, dalam kesempatan ini pihaknya telah membuat program yang bertujuan untuk menghormati jasa pahlawan sekaligus menjalankan semangat kemerdekaan.
“Salah satu programnya yakni bedah rumah veteran. Hal ini sebagai bentuk perhatian BUMN kepada pejuang yang telah berjasa,” kata dia usai mengikuti upacara peringatan HUT ke-71 RI di Lapangan Golf PT Pusri Palembang, Rabu (17/8).
Selain itu, kegiatan lainnya meliputi pasar murah, pembinaan terhadap narapidana serta mantan atlet, penyediaan sarana air bersih, tempat penitipan anak, dan pembinaan desa, BUMN mengajar serta dan siswa mengenal nusantara.
“Maksud dari program siswa mengenal nusantara ini bertujuan agar mendidik siswa lebih mengenal Indonesia. Seperti yang dilakukan PT BA dan PT Pusri yang mengirim siswa ke daerah Ternate, Sulawesi Utara,”katanya.
Kedepannya, hal ini akan terus digalakkan bahwa dikemudian hari, BUMN sebagai agen pembangunan nasional harus terasa kehadiran di tengah masyarakat. Pihaknya juga terus khususnya jajaran direksi agar tidak pernah merasa lelah berjuang sebagai perusahaan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan bagi Negara, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam kegiatan ini untuk di wilayah Sumsel, PT Bukit Asam bertindak sebagai PIC bersama dengan PT Pusri Palembang. Direktur utama PT Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, sejumlah rangkaian kegiatan ini sebagai upaya agar keberadaan BUMN dapat terasa manfaatnya bagi masyarakat. “Anggaran yang dikeluarkan dalam kegiatan ini sekitar Rp3 miliar yang berasal dari PT BA dan Pusri, katanya.
25 November 2024
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dua BUMN yaitu PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, dan PT Bukit Asam (PTBA), ikut memperingati dan memeriahkan HUT RI ke 71, pada tahun 2016 ini.
Dengan tema BUMN Hadir untuk negeri, kedua perusahaan yang ada di Palembang tersebut, ingin menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan nusantara, serta sebagai wujud nyata peran BUMN di masyarakat.
Selain melaksanakan upacara penaikan bendera merah putih, Rabu (17/8/2016) pagi di Lapangan Golf PT Pusri, dilaksanakan juga beberapa kegiatan olahraga dan bakti sosial.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi bidang usaha energi, logistik, kawasan,pariwisata Kemen BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, Dirut PT BA Arviyan Arifin bersama jajaran direksi, Direktur komersil PT Pusri M Romli dan jajaran direksinya.
"Ini kegiatan tahunan yang melibatkan seluruh BUMN, dalam rangka HUT RI setiap 17 Agustus, dalam rangka BUMN mendekatkan diri kepada masyarakat sebagai wujud syukur sudah merdeka 71 tahun, dan BUMN harus lebih terasa hadirnya di masyarakat,"kata Edwin.
Menurutnya, BUMN bisa berdiri tidak terlepas dari jasa pejuang dan partsipasi masyarakat, kalau tidak maka sulit BUMN berkembang.
"Makanya kita buat program kegiatan sebagai bentuk syukur, dengan memberikan perhatian kepada veteran dalam bentuk bedah rumah, pembinaan mantan narapidana, atlet dan sebagainya,"beber Edwin.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan, yaitu jalan sehat 5 KM, yang telah dilaksanakan sejak 14 Agustus lalu di Tanjung Enim. Kemudian, pasar murah dengan penyediaan paket sembako murah sebanyak 1.000 paket.
Selanjutnya, bina lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR), yang terdiri dari bedah rumah di kelurahan 20 Ilir IT I, pembinaan empat mantan narapidana usia produktif (3 di Muara Enim, 1 di Palembang).
Kemudian, pembinaan mantan atlet berprestasi, penyediaan sarana air bersih, tempat penitipan anak, pembinaan desa dan BUMN mengajar.
Sementara untuk kegiatan olahraga yang dilombakan antara lain, tenis, bulu tangkis dan futsal. Dilanjutkan dengan pemutaran film pendek berkonten pendidikan. Serta kegiatan Siswa mengenal nusantara (Sumsel ke Maluku).
25 November 2024
PALEMBANG – Rombongan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Ternate dan Tidore Provinsi Maluku menyambangi PT Pusri Palembang. Namun dari sekian siswa yang ikut, dua diantaranya merupakan penderita cacat (Difabel). Kedua siswa difable itu yakni Wendi Lumatunia yang mengalami disable penglihatan dan Haryanti Do Arifin mengalami difabel IQ di bawah rata-rata.
“Ada 20 orang siswa yang ikut. Dua siswa difabel dari SMA dan SMK Maluku Utara. Ini pertukaran siswa dari Sumsel ke sana, namun kali ini yang dari Maluku Utara datang kesini. Mereka kesini untuk belajar mengenal di Pusri. Jadi nanti mereka ke pabrik dan dermaga untuk mengetahui proses produksi secara umum dan langsung. Ini dilakukan dengan harapan supaya anak-anak terbuka wawasannya, ternyata Indonesia sangat kaya. Rasa cinta tanah air bertambah. Jangan wawasan di tempatnya saja,” ujar Manager PKBL PT Pusri, Dian Permatasari seusai menerima rombongan, Rabu (10/8).
Dikatakan, para rombongan SMN asal Maluku Utara ini akan ditempatkan di wisma Pusri. Mereka diagendakan mengunjungi Masjid Agung SMB II, BKB, Alquran Raksasa Gandus, Museum Balaputradewa, Monpera, Pulau Kemaro, serta mencicipi makanan khas Palembang, pempek.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Maluku Utara, Drs H Ruslan Mustafa MSi, membenarkan ada dua siswa difabel yang ikut rombongan.
“Satu siswa bernama Wendi Lumatunia yang mengalami difabel penglihatan, dan satu siswi bernama Haryanti Do Arifin mengalami difabel IQ di bawah rata-rata. Memang sesuai perintah pusat yakni Kementerian BUMN, agar setiap provinsi mengikutsertakan dua dari siswa luar biasa. Selama ini mereka bisa menyesuaikan karena mereka berdua ini masing-masing ada pendamping. Wendi pendampingnya Pak guru. Haryanti pendampingnya Ibu guru,” jelas Ruslan Mustafa.
Dikatakan, rombongan SMN telah dua hari di Bukitasam Tanjungenim dan tadi malam tiba di Pusri. “Kita banyak mengambil pelajaran, jangan hanya mengenal di daerah sendiri. Kesannya di sini, walau baru satu malam, lumayan. Biasanya di Maluku Utara itu kan daerahnya kecil. Paling berkeliling hanya 42 km. Semua lewat laut. Ini dari Bukitasam ke Pusri saja sudah lumayan jauh. Disisi lain kita rasakan menyenangkan. Kalau tidak ada program BUMN mungkin tidak bisa mengenal sejarah Sriwijaya,” ujar Ruslan yang juga Ketua Tim SMN Maluku Utara ini.
Ruslan juga menyebutkan, antara Kota Palembang dan Ternate memiliki hubungan. “Kuburan Raja Palembang Sultan Mahmud Badarudin ada di Ternate. Pada tahun 1986-1987 itu kuburannya sempat diminta dibawa ke Palembang sini. Tapi pemerintah setempat tidak mau karena akan merubah sejarah. Tapi akhirnya itu dipugar,” kata Ruslan.
Dikatakan, banyak manfaat siswa mengikuti SMN ini, dari bisa mengenal Sumsel, melihat pendidikan di Bukitasam, hingga mengenal daerah orang dari sisi pariwisata. “Kewajiban siswa buat laporan. Sebelumnya mereka diseleksi utusan dari 20 sekolah. Mereka diminta membuat karya tulis 500 kata. Mereka ini merupakan siswa pilihan yang masuk peringkat 5 besar. Mereka dipilih karena pandai dan pintar, tapi orangtuanya tidak mampu. Kita juga akan meminta mereka perjalan mereka selama disini sampai kembali ketempat di Maluku Utara nanti,” pungkasnya.(Dee)
25 November 2024
PALEMBANG, SRIPO – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang bersama PT Bukit Asam (PTBA), Sabtu 96/7) lalu melepas 20 siswa terpilih untuk diberangkatkan ke Maluku Utara dalam program mengenal nusantara. Program tersebut difasilitasi menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Sekretaris perusahaan PT Pusri Palembang, Ade Firdaus Taufik mengatakan, kegiatan bertajuk “Indonesia Kebanggaanku BUMN Hadir Untuk Negeri”, merupakan ditujukan bagi siswa-siswa terbaik asal Sumsel. Mereka diajak mengenal budaya, adat istiadat dan tempat-tempat bersejarah di Kota Gorontalo Provinsi Maluku Utara.
“selama di Gorontalo siswa yang akan home stay dari 6-12 Agustus dan diajak mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan berbagai adat istiadat dan budaya yang ada di kota tersebut” ujarnya, seraya menambahkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program Kementerian BUMN di bidang CSR pendidikan yang mengajak siswa berprestasi dalam program pertukaran pelajar agar lebih mengenal nusantara dan menumbuhkan jiwa nasionalisme.
Sementara Kadisdik Sumsel Widodo menyambut baik kegiatan yang diadakan PT Pusri dan PTBA. Karena siswa yang ikut pertukaran pelajar adalah siswa terbaik dari beberapa sekolah yang ada di Sumsel dari 120 siswa kelas 11 yang mengikuti seleksi terpilih sebanyak 20 siswa, dua diantaranya adalah siswa disabelitas penyandang tuna rungu berasal dari SLB Muaraenim dan 12 SMA, ditambah 6 siswa dari SMK.
“Seleksi yang kita adakan sangat ketat, mereka terpillih setelah melalui tes akademik, wawancara serta kemampuan berbahasa Inggris. Saya berpesan agar siswa dapat menjaga nama baik pribadi dan daerah,” katanya. (cr26)
25 November 2024
PALEMBANG. PT Pupuk Sriwidjaja menjamin stok pupuk urea bersubsidi di wilayah Sumatera Selatan dan delapan provinsi wilayah kerja lainnya pada musim tanam tahap II April-September 2016 tersedia cukup sesuai dengan kebutuhan petani.
"Stok pupuk urea bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani pada musim tanam sekarang ini mencapai 170.000 ton atau di atas ketentuan yang ditetapkan pemerintah sebanyak 52.000 ton," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) Sulfa Ganie, di Palembang, Selasa (26/7).
Menurut dia, setiap memasuki musim tanam, pihaknya berupaya menyiapkan stok pupuk urea sesuai kebutuhan petani sehingga tidak mengganggu kegiatan penanaman dan program peningkatan produksi pertanian tanaman pangan nasional.
Stok pupuk urea yang ada di gudang seluruh provinsi yang menjadi tanggung jawab pemenuhan kebutuhan pupuk petaninya oleh PT Pusri akan terus ditambah, sehingga berapapun pupuk yang dibutuhkan petani sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) bisa dipenuhi dengan baik, katanya.
Dia menjelaskan, provinsi yang menjadi tanggung jawab pemenuhan kebutuhan pupuk petaninya oleh PT Pusri meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kebutuhan pupuk urea bersubsidi untuk petani di berbagai provinsi tersebut optimistis dapat dilakukan dengan baik, karena produksi keempat pabrik yang ada di Kota Palembang ini berjalan lancar.
Semetara mengenai proses distribusi atau pengiriman pupuk urea melalui angkutan darat dan laut, sejauh ini tidak ada masalah dan berjalan cukup lancar sesuai jadwal yang ditentukan.
Sedangkan untuk mencegah terjadinya penyimpangan pendistribusian pupuk urea bersubsidi itu, pihaknya berupaya melakukan pengawasan secara ketat.
"Melalui pengawasan penyaluran pupuk urea sektor pangan tersebut secara ketat, diharapkan selain dapat mencegah terjadinya penyimpangan pupuk bersubsidi itu, juga dapat menjamin ketersediaan pupuk bagi petani pada setiap musim tanam," ujar Sulfa.
25 November 2024
PT Pusri Latih 10 Pencungkit Songket
PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) melatih 10 orang mitra binaan di kawasan Tangga Buntung agar menjadi pencungkit tenun songket di Lorong Ihwan, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II. Hal ini dilakukan lantaran jumlah pencungkit semakin berkurang. Kalaupun ada, jumlahnya sedikit dan berusia lanjut sehingga tidak beregenerasi.\
Manager Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) PT Pusri Dian Permatasari mengatakan, pelatihan pencungkit tenun songket ini merupakan gelombang kedua pada tahun ini. “Gelombang pertama ada 10 mitra binaan dan saat ini juga 10 orang juga. Kegiatan ini dilakukan karena pencungkit songket semakin berkurang. Padahal songket adalah produk khas Sumsel khususnya Palembang”, ujarnya.
Setelah pelatihan, lanjut dia, gondokan yang merupakan alat untuk pencungkit akan diberikan kepada peserta pelatihan. “Nanti diberikan, termasuk set benangnya. Namun, untuk kain yang dihasilkan pertama kali akan diambil PT Pusri sebagai inventaris. Sementara untuk alat diberikan kepada peserta,” jelasnya.
Alat gondokan tersebut, diakui Dian, harganya terbilang mahal. Itupun harus memesan karena tidak ada barang yang siap jual. “Harganya berkisar Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta. Namun itu sebanding dengan hasil yang diharapkan PT Pusri, yakni diharapkan mereka bisa mandiri,” imbuhnya
Sementara itu, Kasi Industri Sandang, Kulit dan Kerajinan Disperindag Sumsel Peri Rizal mengatakan, sejauh ini di Sumsel ada 700 penenun songket. Namun yang bisa mencungkit hanya sekitar 30 orang. “Itu pun usianya sudah tua. Kita berharap ini terus berkembang,” bebernya.
Sementara itu, tutor pencungkitan, Ida Marlina mengatakan, orang yang bisa melakukan pencungkitan sudah mulai berkurang. Bukan hanya pengerjaannya yang membutuhkan keahlian khusus melainkan juga dari segi permodalan. “Ini alatnya mahal. Jadi terkendala dari segi permodalan. Beruntung dari PT Pusri ada bantuan yang tentu saja ini sangat membantu melestarikan kekayaan lokal,” terangnya. (way/ce2)
25 November 2024
Petani Tak Perlu Khawatir
Pupuk Indonesia selaku holding BUMN pupuk siap dukung program pemerintah dalam rangka Ketahanan Pangan. Untuk persiapan memasuki musim tanam kedua tahun ini. Pupuk Indonesia menyiapkan pupuk yang siap pakai dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Tercatat, ketersediaan pupuk yang ada di gudang lini III kabupaten sebanyak 1,3 juta ton. Angka itu dapat menjamin kebutuhan pupuk hingga dua bulan ke depan dimana jumlah ini lebih tinggi dari ketentuan minimal yang diwajibkan yaitu sebesar 2-3 minggu ke depan.
“Ada beberapa strategi disiapkan,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin. Strateginya, hasil produksi diutamakan untuk memenuhi kebutuhan subsidi, penyediaan pupuk di gudang lini III dengan minimal 2-3 minggu ke depan, penambahan gudang guna peningkatan kapasitas stok dan penambahan petugas lapangan di setiap kabupaten guna memonitor stok serta melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait.
Pupuk Indonesia juga memiliki sistem informasi untuk memonitoring stok pupuk yang bisa diakses melalui website Pupuk Indonesia. “Kami terus meningkatkan kualitas sistem monitoring stok ini agar lebih memudahkan dalam mengetahui ketersediaan stok pupuk di daerah-daerahnya,” Jelasnya,
Selain itu, Pupuk Indonesia senantiasa menjaga ketersediaan pupuk di gudang-gudang produsen dan gudang-gudang distributor (lini III) agar pendistribusiannya ke kios-kios resmi penjual pupuk bersubsidi dapat dilaksanakan dengan segera dan dapat memenuhi permintaaan petani apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan. “Dengan ketersediaan pupuk yang cukup pada saat ini, dan tersebar di daerah, petani tidak perlu khawatir kekurangan pupuk,” terang Dia.
Untuk dapat dilayani oleh kios-kios Pupuk Indonesia sesuai ketentuan seluruh petani yang membutuhkan pupuk bersubsidi agar tergabung dengan kelompok tani dan terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Pupuk Indonesia juga telah menyiapkan stok pupuk cukup tinggi yaitu dalam persiapan jika terjadi peningkatan permintaan kebutuhan pupuk dan mengantisipasi terjadinya La Nina sebagaimana diprediksikan oleh BMKG sehingga Pupuk Indonesia dapat memenuhi kebutuhan tambahan pupuk yang diperlukan oleh petani.
Terkait perluasan lahan sawah di beberapa provinsi di Indonesia dalam program Kementrian Pertanian, Pupuk Indonesia siap mendukung program pemerintah tersebut.
Menurutnya, Pupuk Indonesia telah menyiapkan berbagai langkah untuk mendukung program tersebut. Contohnya seperti, pengamanan stok pupuk di gudang lini III di seluruh Indonesia, strategi distribusi untuk menjangkau daerah-daerah terpencil, hingga fasilitas layanan call center bagi pelanggan yang disediakan oleh Pupuk Indonesia dan anggota holding pupuk.
“Itu bertujuan agar pendistribusian pupuk dapat dipantau hingga langsung ke end user atau petani,” tukasnya. (rel/rip/cel) Sumatera Ekspres
25 November 2024
PALEMBANG, SRIPO-PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang memastikan stok pupuk akan tetap aman. Meskipun diakui pada musim tanam kali ini terjadi pergeseran waktu. Hal tersebut berimbas pada penyerapan pupuk yang tidak optimal.
“Pengaruhnya memang ada cuma tak terlalu signifikan. Sejauh ini stok pupuk masih aman dan permintaan dari Dinas Pertanian pun juga masih bisa kita penuhi, ujar Sulfa Ganie, Manager Humas Pusri, saat ditemui disela-sela acara Halal bi Halal di Gedung Serba Guna Pusri, Jumat (15/7). Sulfa juga mengatakan, berdasarkan data laporan harian penjualan dan stok pupuk urea per 14 Juli 2016, untuk wilayah Sumatera Selatan dari rencana (SK Mentan) berjumlah 64.730 Ton kini realisasinya telah mencapai 51.358,85 Ton.
”Dari 1 Januari hingga 14 Juli ini, realisasinya sudah mencapai 79 persen. Sedangkan untuk produksi urea per Juni berjumlah 138.353 dari RKAP 2016 berjumlah 207.400 Ton, presentasenya sekitar 66,7 persen,” jelasnya.
Sementara itu, masih dalam acara Halal Bi Halal yang dihadiri para karyawan PT Pusri dan anak perusahaan PT Pusri, Mulyono Prawiro, Direktur Utama Pusri dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan yang diselenggarakan tersebut diharapkan dapat mempererat silaturrahmi dan juga menjadi momentum untuk saling memaafkan.
Dimana terkadang terjadi kekhilafan dalam pergaulan sehari-hari. Guna memaknai momentum tersebut, pihak PT Pusri juga mengundang Ustad Solihin Hasibuan untuk menyampaikan tausiyah pada para tamu yang hadir.
Dukung Perluasan Sawah
Pada bagian lain, PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan siap mendukung program pemerintah dalam perluasan lahan sawah. Hal itu sejalan dengan misi Kementrian Pertanian untuk mendorong swasembada pangan.
Direktur utama PT Pupuk Indonesia Aas Asikin mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah untuk mendukung program tersebut. Dalam hal ini perseroan sudah melakukan Pengamanan Stok pupuk di gudang lini III di seluruh Indonesia, strategi distribusi untuk menjangkau daerah terpencil, hingga fasilitas layanan Call Center bagi pelanggan.
“Untuk kelancaran proses pendistribusian, Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait khususnya untuk melakukan perhitungan kebutuhan pupuk" ,ujar Aas di Jakarta, Minggu (17/7). Pupuk Indonesia didukung dengan armada truk juga melayani pendistribusian ke seluruh Indonesia.
Serta memiliki 561 gudang yang mampu menampung kebutuhan di daerah-daerah. Sedangkan untuk pemasarannya, saat ini Pupuk Indonesia memiliki 40.304 kios resmi di seluruh Indonesia. Kios ini diharuskan untuk menyediakan semua pupuk bersubsidi seperti Urea, NPK, SP-36, ZA dan organik. “Sehingga pendistribusian pupuk bersubsidi ini bisa memenuhi kaidah 6 tepat yaitu tepat waktu, jenis, lokasi, jumlah, mutu dan harga, “ jelas Aas.
Aas menambahkan untuk menjamin ketersediaan pupuk, perseroan juga melakukan berbagai upaya untuk memperlancar proses produksi. Dalam hal ini meningkatkan kehandalan da efisiensi pabrik. ”Kami juga melakukan revitalisasi atas beberapa pabrik yang sudah tidak efisien dan ekonomis, “ kata Aas.
25 November 2024
PALEMBANG, RP – PT Pupuk Sriwdjaja (Pusri) Palembang, menjamin ketersediaan stok pupuk untuk kebutuhan petani pasca Lebaran hingga musim tanam puncak pada Oktober 2016 – Maret 2017.
Manager Humas PT Pusri Palembang, Sulfa Ganie mengatakan, pihaknya memastikan ketersediaan pasokan itu tidak hanya di tingkat pabrik melainkan pula di tingkat distributor dan pengecer. “Apalagi sekarang ada kebijakan baru bahwa distributor harus tetap menebus pupuk meski petani belum menggunakannya. Supaya ada kepastian stok,” katanya di sela-sela acara buka bersama direksi PT Pusri dengan anak yatim piatu di Palembang, akhir pekan lalu.
Dengan kepastian stok pupuk, kata dia, seharusnya tidak ada lagi keluhan soal petani yang sulit mendapat pupuk di lapangan. Menurut dia mekanisme penyaluran dengan cara baru itu membuat pengecer maupun distributor punya tabungan pupuk untuk keperluan sekitar dua sampai tiga pekan ke depan. “Selain itu, Pusri juga tidak perlu lagi mengalami stok yang menumpuk di gudang karena langsung disalurkan,” katanya.
Adapun stok pupuk perusahaan secara nasional, mencapai 167.454 ton per 14 Juni 2016 atau lebih tinggi dari ketentuan stok pemerintah, yakni sebanyak 52.000 ton. Sulfa mengatakan hingga saat ini perseroan telah menyalurkan 542.457 ton pupuik bersubsidi ke seluruh wilayah pemasaran Pusri. “Sesuai rayonisasi, Pusri menyalurkan pupuk ke Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta,” katanya, adapun rencana penyaluran pupuk milik Pusri yang tertuang dalam peraturan menteri pertanian (Permentan) sepanjang tahun ini mencapai 1,35 juta ton.
Sulfa menjelaskan pemakaian pupuk oleh petani saat ini memang sedang menurun karena dipengaruhi berbagai kondisi. Dia mencontohkan untuk realisasi penyaluran di Sumsel tercatat 47.477 ton padahal dalam rencana di SK Mentan penyaluran sebanyak 64.730 ton sampai dengan Juni 2016. “Seperti di Sumsel memang lagi rendah bisa jadi karena pengaruh banjir. Adapula petani padi yang lagi beralih nanam jagung dan kedelai, itu berpengaruh terhadap serapan pupuk,” katanya.
Dia mengemukakan serapan biasanya akan tinggi pada saat musim tanam Oktober-Maret, oleh karena itu perusahaan telah siap manakala permintaan pupuk oleh petani meningkat dari kondisi sekarang.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro mengemukakan, pabrik Pusri II-B di pastikan beroperasional pada Agustus 2016.
”Sudah hampir 100 persen siap diresmikan dan beroperasi komersil, nanti akan ada ui performance dulu yang biasanya sekitar satu bulan,” jelasnya.
Pabrik Pusri II-B yang berada di Kompleks Pusri Palembang itu ditarget mampu menambah produksi pupuk 950.000 ton per tahun dan amoniak 750.000 ton per tahun.
”Memang ada kemunduran jadwal. Sekarang pasokan gas untuk pabrik mulai masuk ke pabrik baru ini,” katanya.
Mulyono mengungkapkan, salah satu kendala pembangunan pabrik adalah kontraktor yang belum bisa menyelesaikan pengerjaannya. Dia menjelaskan dengan beroperasionalnya pabrik tersebut, maka akan mampu menambah total produksi pupuk dan amoniak dari perseroan tersebut. “Perseroan menargetkan produksi pupuk dapat mencapai 2,65 juta ton dan 1,85 juta ton untuk amoniak,” terangnya.
Mendukung operasional pabrik baru itu, Pusri juga telah bekerja sama dengan empat perusahaan besar penyuplai gas. Yakni Pertamina EP, Medco Energy, Pertagas Niaga dan Conoco Philips yang mana akan memasok gas sebanyak mmscfd untuk pabrik II-B. (tma)
25 November 2024
PALEMBANG – Produsen pupuk di Tanah Air menjamin ketersediaan pupuk petani untuk kebutuhan pascalebaran hingga musim tanam kedua pada tahun ini, yang diperkirakan memasuki puncak pada Oktober 2016—Maret 2017.
Sulfa Gani , Manajer Humas PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), mengatakan pihaknya memastikan ketersediaan pasokan pupuk tidak hanya di tingkat pabrik, tetapi termasuk di tingkat distributor dan pengecer.
“Apalagi sekarang ada kebijakan baru bahwa distributor harus tetap menebus meski petani belum menggunakannya, supaya ada kepastian stok,” katanya di sela-sela acara buka bersama direksi PT Pusri dengan anak yatim-piatu di Palembang, akhir pekan lalu.
Dengan kepastian stok pupuk, lanjutnya, seharusnya tidak ada lagi keluhan soal petani yang sulit mendapatkan pupuk di lapangan.
Menurut dia, mekanisme penyaluran dengan cara baru itu membuat pengecer maupun distributor mempunyai ‘tabungan’ pupuk untuk keperluan sekitar dua sampai tiga pekan ke depan. Selain itu, Pusri juga tidak perlu lagi mengalami stok yang menumpuk di gudang karena langsung disalurkan.
Adapun stok pupuk perusahaan secara nasional mencapai 167.454 ton per 14 Juni 2016 atau lebih tinggi dari ketentuan stok pemerintah, yakni sebanyak 52.000 ton. Sulfa mengatakan hingga saat ini perseroan telah menyalurkan 542.457 ton pupuk bersubsidi ke seluruh wilayah pemasaran Pusri.
“Sesuai rayonisasi, Pusri menyalurkan pupuk ke Sumatra Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta,” katanya.
Adapun rencana penyaluran pupuk milik Pusri yang tertuang dalam peraturan menteri pertanian (Permentan) sepanjang tahun ini mencapai 1,35 juta ton. Sulfa menjelaskan pemakaian pupuk oleh petani saat ini memang sedang menurun karena dipengaruhi berbagai kondisi.
Dia member contoh, untuk realisasi penyaluran di Sumsel tercatat 47.477 ton, padahal dalam rencana di SK Mentan penyaluran sebanyak 64.730 ton sampai dengan Juni 2016.
“Seperti di Sumsel memang lagi rendah bisa jadi karena pengaruh banjir. Adapula petani padi yang lagi beralih nanam jagung dan kedelai, itu berpengaruh terhadap serapan pupuk,” katanya.
Dia mengemukakan serapan biasanya akan tinggi pada saat musim tanam Oktober-Maret, oleh karena itu perusahaan telah siap ketika permintaan pupuk oleh petani meningkat dari kondisi sekarang.
Selain Pusri, juga ada PT Petrokimia Gresik yang menjamin stok pupuk untuk musim tanam kedua pada tahun ini.
Direktur Produksi PT Petrokimia Gresik I Ketut Rusnaya mengatakan stok pupuk di lapangan sudah mencapai lini empat sehingga bisa dikatakan semua dalam kondisi terkendali. Stok yang tersedia sekarang mencapai 400% dari ketentuan.
"Karena musim hujan mundur terus jadi stok kami mundur juga. Mudah-mudahan kali ini bisa terserap seluruhnya," katanya.
Dalam ketentuan yang berlaku, stok pupuk wajib mencapai level minimal dua pekan. Adapun yang dimiliki Petrokimi Gresik atau PG sebesar 400% maka stok melebihi dua bulan. Secara volume hampir menyentuh 500.000 ton di seluruh wilayah jangkauan PG.
Kendati cuaca belum beranjak dari kemarau basah, tetapi PG meyakini penyerapan di lapangan akan berjalan lancar.
PENGOPERASIAN PABRIK
Di sisi lain, Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro mengemukakan Pabrik Pusri II-B dipastikan beroperasi pada Agustus 2016. “Sudah hampir 100% siap diresmikan dan beroperasi komersil, nanti akan ada uji performance dulu yang biasanya sekitar satu bulan,” jelasnya.
Pabrik Pusri II-B yang berada di Kompleks Pusri Palembang itu ditargetkan mampu menambah produksi pupuk 950.000 ton per tahun dan amoniak 750.000 ton per tahun.
“Memang ada kemunduran jadwal. Sekarang pasokan gas untuk pabrik mulai masuk ke pabrik baru ini,” katanya.
Mulyono mengemukakan, salah satu kendala pembangunan pabrik adalah kontraktor yang belum bisa menyelesaikan pengerjaannya. Dia menjelaskan dengan beroperasinya pabrik tersebut, maka akan mampu menambah total produksi pupuk dan amoniak dari perseroan tersebut.
Perseroan menargetkan produksi pupuk dapat mencapai 2,65 juta ton dan 1,85 juta ton untuk amoniak. Mendukung operasional pabrik baru itu, Pusri juga telah bekerjasama dengan empat perusahaan besar penyuplai gas.
Yakni Pertamina EP, Medco Energy, Pertagas Niaga dan Conoco Philips yang mana akan memasok gas sebanyak 85 mmscfd untuk pabrik II-B.
Dinda Wulandari & Dini Hariyanti
sumber: bisnis.com