Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.
21 April 2025
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Menandatangani Nota Kesepahaman kerjasama, Rabu (8/5/2019). Kedua perusahaan tersebut berkomitmen pun untuk memberikan dukungan kerjasama yang bermanfaat dan saling menguntungkan baik untuk perusahaan juga masyarakat.
Direktur Utama PT Pusri, Mulyono Prawiro menjelaskan salah satu kerjasama tersebut yakni terkait suplai bahan baku untuk masing-masing perusahaan. Dimana Pusri membutuhkan bahan baku berupa white Clay yang digunakan sebagai komponen untuk perekat pembuatan pupuk NPK. "Dan PT Semen Baturaja punya bahan baku Clay ini melimpah, untuk itulah kita bersinergi. Sebelumnya kita gunakan bahan baku Clay dari Tuban namun dengan kerjasama ini tentu saja akan lebih efisien paling tidak dari segi biaya transportasi sebab ambil dari Sumsel," ungkapnya.
Mulyono menjelaskan, Clay sendiri merupakan bahan baku yang berjenis tanah liat yang dipakai untuk melekatkan komponen NPK. Bahan baku tersebut juga baik untuk persawahan maupun perkebunan. Dengan Komposisi penggunaan Clay ini berkisar 20-30 persen dalam produk NPK.
"Kebutuhan Clay setiap tahunnya sekitar 30 ribu ton. Jumlah ini bisa meningkat tiga kali lipat kedepannya terutama saat pabrik NPK Fusion II telah selesai dibangun," ujarnya. Dari segi kualitas, Clay yang diproduksi oleh PT Semen Baturaja dinilai lebih baik, lantaran PT Semen Baturaja memiliki fasilitas pengolahan yang mumpuni.
Sementara itu, Direktur Utama PT Semen Baturaja, Jobi Triananda Hasjim mengungkapkan perusahaan berkomitmen untuk menyesuaikan kebutuhan pasokan Clay yang dibutuhkan Pusri."Kami punya tambang yang cukup luas di Baturaja, jadi selain kapur disana juga dihasilkan Clay atau tanah liat yang diolah dan siap pakai," jelasnya
Di samping memanfaatkan Clay milik PT Semen Baturaja, dua BUMN ini pun bersinergi dalam hal penggunaan Fly Ash dan Bottom Ash dari hasil pembakaran batubara dalam boiler PT Pusri. Dimana kedua bahan baku tersebut dipergunakan untuk memproduksi semen. "Kita sudah pakai dua komponen ini sejak tahun 2017 namun intensifnya baru di 2018 kemarin," tutup Jobi.(cr26)
21 April 2025
JPNN.COM, PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja dan PT Semen Baturaja menjalin sinergi untuk penyediaan bahan baku pupuk NPK berupa pemanfaatan clay yang dihasilkan industri semen.
Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro mengatakan kerja sama ini dijalin karena di dalam komponen pembuatan pupuk NPK dibutuhkan asupan clay (sejenis tanah liat) sebagai komponen perekat pupuk yang ternyata bisa disuplai dari pabrik Semen Baturaja di Ogan Komering Ulu.
"Selama ini kami mengambil clay dari Tuban, tapi dengan adanya kerja sama ini maka Pusri bisa menghemat biaya transportasi. Ini sejalan dengan target efisiensi perusahaan," kata Mulyono usai penandatanganan nota kesepahaman bersama Dirut PT Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim di Palembang, Rabu (8/5).
Setiap tahunnya, Pusri membutuhkan sekitar 30 ribu ton clay untuk memproduksi 100 ribu ton pupuk NPK. Produk clay ini berkontribusi sekitar 20 persen dalam pembuatan pupuk. NPK merupakan pupuk yang dibutuhkan untuk agro industri sektor pertanian untuk tanaman pangan dan sektor perkebunan untuk tanaman holtikultura.
Kebutuhan akan clay ini diperkirakan akan terus meningkat karena Pusri yang tergabung dalam Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) menargetkan akan meningkatkan produksi NPK secara grup menjadi sekitar 6 juta ton pada 2022. Sementara ini Pupuk Kujang, Pusri, Pupuk Iskandar Muda, Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim sudah melampaui target 2,4 juta ton per tahun karena sudah memproduksi 3 juta ton. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) telah membangun pabrik NPK Fusion berkapasitas 1x100 ribu ton pada 2017.
21 April 2025
Merdeka.com - Dua BUMN yang beroperasi di Sumatera Selatan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) dan PT Semen Baturaja menjalin sinergi untuk penyediaan bahan baku pupuk NPK berupa pemanfaatan 'clay' yang dihasilkan industri semen.
Direktur Utama PT Pusri, Mulyono Prawiro mengatakan, kerja sama ini dijalin karena di dalam komponen pembuatan pupuk NPK dibutuhkan asupan clay (sejenis tanah liat) sebagai komponen perekat pupuk yang ternyata bisa disuplai dari pabrik Semen Baturaja di Ogan Komering Ulu.
"Selama ini kami mengambil clay dari Tuban, tapi dengan adanya kerja sama ini maka Pusri dapat menghemat biaya transportasi. Ini sejalan dengan target efisiensi perusahaan," kata Mulyono seusai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Dirut PT Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim di Palembang, Rabu (8/5).
Setiap tahunnya, Pusri membutuhkan sekitar 30.000 ton clay untuk memproduksi 100 ribu ton pupuk NPK. Produk clay ini berkontribusi sekitar 20 persen dalam pembuatan pupuk. NPK merupakan pupuk yang dibutuhkan untuk agro industri sektor pertanian untuk tanaman pangan dan sektor perkebunan untuk tanaman holtikultura.
Kebutuhan akan clay ini diperkirakan akan terus meningkat karena Pusri yang tergabung dalam Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) menargetkan akan meningkatkan produksi NPK secara grup menjadi sekitar 6 juta ton pada 2022. Sementara ini Pupuk Kujang, Pusri, Pupuk Iskandar Muda, Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim sudah melampaui target 2,4 juta ton per tahun karena sudah memproduksi 3 juta ton (exsisting).
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) telah membangun pabrik NPK Fusion berkapasitas 1x100 ribu ton pada 2017. Pada tahun ini, Pusri akan membangun pabrik 2x200 ribu ton pada 2019.
Saat ini, kebutuhan NPK domestik diperkirakan sekitar 9,2 juta ton, sedangkan kapasitas produksi Pupuk Indonesia baru sekitar 3,3 juta ton, dan swasta lainnya baru sekitar 3 juta ton.
Bagi Semen Baturaja, kerja sama ini sangat menguntungkan karena bahan baku clay tersebut sangat berlimpah di lokasi pertambangan kapur OKU Timur.
Direktur Utama PT Semen Baturaja, Jobi Triananda Hasjim mengatakan, perusahaannya juga selama ini disuplai bahan baku 'fly ash' dan 'bottom ash' atau debu hasil pembakaran di boiler untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen.
"Kami sudah menerima fly ash dan bottom ash ini sejak 2017 dari Pusri, yang mana produk ini mengandung konten 4,0 persen dalam produk semen kami," kata Jobi.
Ke depan, Jobi berharap sinergi antarBUMN ini dapat terus ditingkatkan karena perusahaannya juga memiliki sejumlah anak usaha di bidang transportasi dan pemeliharaan pabrik. [idr]
21 April 2025
Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja atau Pusri Palembang menggandeng PT Semen Baturaja (Persero) Tbk untuk memasok kebutuhan clay sebagai bahan baku pembuatan pupuk NPK bagi industri pupuk pelat merah tersebut.
Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro mengatakan selama ini pihaknya harus mengimpor clay dari daerah lain, seperti Tuban, Jawa Timur, untuk memenuhi kebutuhan pabrik. “Dengan adanya kerja sama ini bisa menguntungkan Pusri karena ongkos transportasinya bisa ditekan karena tidak lagi jauh-jauh ke Tuban melainkan dari Sumsel juga,” katanya seusai penandatanganan MoU antara PT Pusri Palembang dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Rabu (8/5/2019).
Mulyono menjelaskan clay merupakan komponen perekat dari ketiga unsur natrium, fosfor dan kalium dalam produk pupuk NPK. Dalam produksi NPK tercatat mengandung komponen clay sebesar 20%. Perusahaan menghitung kebutuhan clay bisa mencapai 300.000 ton per tahun untuk menghasilkan 100.000 ton pupuk NPK.
“Kebutuhan itu akan terus meningkat bahkan bisa 3 kali lipat seiring adanya pabrik NPK baru kami,” katanya. Diketahui, Pusri beserta induk perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) sedang getol memproduksi pupuk NPK seiring tingginya potensi pasar di masa depan. “Kami di Pupuk Grup [Pupuk Indonesia] sedang mencanangkan bangun [pabrik] NPK sebesar 2,4 juta ton sehingga nantinya kita punya kapasitas hingga 6 juta ton,” ujarnya.
Mulyono menjelaskan NPK merupakan pupuk yang dibutuhkan untuk agri industri Tanah Air dalam jangka panjang. “Jadi NPK ini dibutuhkan daerah pertanian tanaman pangan, perkebunan juga hortikultura dan ini terus akan berkembang,” katanya.
Dia menambahkan perusahaan selalu berupaya untuk bisa bersinergi dengan BUMN lainnya sehingga menghasilkan kerja sama yang menguntungkan bagi kedua pihak.
Oleh karena itu, Mulyono mengemukakan, pihaknya juga berkomitmen memasok fly ash dan bottom ash untuk keperluan produksi semen di pabrik SMBR.
Diketahui, fly ash dan bottom ash merupakan debu hasil pembakaran batubara dari pabrik pupuk yang bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen.
Sementara itu Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Jobi Triananda Hasjim, mengatakan pihaknya sudah menggunakan limbah pembakaran batu bara itu sejak 2017. “Komponen fly ash berkontribusi sekitar 4% dalam produksi semen yang kami hasilkan. Kerja sama dengan Pusri ini sebagai bentuk sinergi dua BUMN besar di Sumsel,” katanya.
Terkait pasokan clay untuk Pusri, kata Jobi, pihaknya akan menyesuaikan berapa kebutuhan perusahaan pupuk itu. Menurut dia, selama ini clay yang dihasilkan dari tambang perseroan hanya digunakan untuk keperluan SMBR sendiri. “Kami punya bukit kapur di Baturaja dan clay-nya banyak, mudah-mudahan produksi kami bisa memenuhi kriteria industri pupuk yang spesifikasinya cukup ketat,” katanya. Dia menjelaskan clay yang dihasilkan perseroan memiliki kualitas baik dan siap pakai karena sudah jadi bahan baku yang kering.
21 April 2025
PALEMBANG - Dua BUMN yang beroperasi di Sumatera Selatan PT Pupuk Sriwidjaja dan PT Semen Baturaja menjalin sinergi untuk penyediaan bahan baku pupuk NPK berupa pemanfaatan clay yang dihasilkan industri semen.
Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro mengatakan kerja sama ini dijalin karena di dalam komponen pembuatan pupuk NPK dibutuhkan asupan clay (sejenis tanah liat) sebagai komponen perekat pupuk yang ternyata bisa disuplai dari pabrik Semen Baturaja di Ogan Komering Ulu.
"Selama ini kami mengambil clay dari Tuban, tapi dengan adanya kerja sama ini maka Pusri dapat menghemat biaya transportasi. Ini sejalan dengan target efisiensi perusahaan," kata Mulyono seusai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Dirut PT Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim seperti dilansir Antaranews, di Palembang, Rabu (8/5/2019).
Setiap tahunnya, Pusri membutuhkan sekitar 30.000 ton clay untuk memproduksi 100 ribu ton pupuk NPK. Produk clay ini berkontribusi sekitar 20% dalam pembuatan pupuk. NPK merupakan pupuk yang dibutuhkan untuk agro industri sektor pertanian untuk tanaman pangan dan sektor perkebunan untuk tanaman holtikultura.
Kebutuhan akan clay ini diperkirakan akan terus meningkat karena Pusri yang tergabung dalam Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) menargetkan akan meningkatkan produksi NPK secara grup menjadi sekitar 6 juta ton pada 2022. Sementara ini Pupuk Kujang, Pusri, Pupuk Iskandar Muda, Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim sudah melampaui target 2,4 juta ton per tahun karena sudah memproduksi 3 juta ton (exsisting).
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) telah membangun pabrik NPK Fusion berkapasitas 1x100 ribu ton pada 2017. Pada tahun ini, Pusri akan membangun pabrik 2x200 ribu ton pada 2019.
Saat ini, kebutuhan NPK domestik diperkirakan sekitar 9,2 juta ton, sedangkan kapasitas produksi Pupuk Indonesia baru sekitar 3,3 juta ton, dan swasta lainnya baru sekitar 3 juta ton.
Bagi Semen Baturaja, kerja sama ini sangat menguntungkan karena bahan baku clay tersebut sangat berlimpah di lokasi pertambangan kapur OKU Timur.
Direktur Utama PT Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim mengatakan perusahaannya juga selama ini disuplai bahan baku 'fly ash' dan 'bottom ash' atau debu hasil pembakaran di boiler untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen.
"Kami sudah menerima fly ash dan bottom ash ini sejak 2017 dari Pusri, yang mana produk ini mengandung konten 4,0% dalam produk semen kami," kata Jobi.
Ke depan, Jobi berharap sinergi antarBUMN ini dapat terus ditingkatkan karena perusahaannya juga memiliki sejumlah anak usaha di bidang transportasi dan pemeliharaan pabrik.
21 April 2025
Palembang (ANTARA) - Dua BUMN yang beroperasi di Sumatera Selatan PT Pupuk Sriwidjaja dan PT Semen Baturaja menjalin sinergi untuk penyediaan bahan baku pupuk NPK berupa pemanfaatan "clay" yang dihasilkan industri semen.
Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro di Palembang, Rabu, mengatakan kerja sama ini dijalin karena di dalam komponen pembuatan pupuk NPK dibutuhkan asupan clay (sejenis tanah liat) sebagai komponen perekat pupuk yang ternyata bisa disuplai dari pabrik Semen Baturaja di Ogan Komering Ulu. "Selama ini kami mengambil clay dari Tuban, tapi dengan adanya kerja sama ini maka Pusri dapat menghemat biaya transportasi. Ini sejalan dengan target efisiensi perusahaan," kata Mulyono seusai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Dirut PT Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim di Palembang, Rabu.
Setiap tahunnya, Pusri membutuhkan sekitar 30.000 ton clay untuk memproduksi 100 ribu ton pupuk NPK. Produk clay ini berkontribusi sekitar 20 persen dalam pembuatan pupuk. NPK merupakan pupuk yang dibutuhkan untuk agro industri sektor pertanian untuk tanaman pangan dan sektor perkebunan untuk tanaman holtikultura.
Kebutuhan akan clay ini diperkirakan akan terus meningkat karena Pusri yang tergabung dalam Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) menargetkan akan meningkatkan produksi NPK secara grup menjadi sekitar 6 juta ton pada 2022. Sementara ini Pupuk Kujang, Pusri, Pupuk Iskandar Muda, Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim sudah melampaui target 2,4 juta ton per tahun karena sudah memproduksi 3 juta ton (exsisting).
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) telah membangun pabrik NPK Fusion berkapasitas 1x100 ribu ton pada 2017. Pada tahun ini, Pusri akan membangun pabrik 2x200 ribu ton pada 2019. Saat ini, kebutuhan NPK domestik diperkirakan sekitar 9,2 juta ton, sedangkan kapasitas produksi Pupuk Indonesia baru sekitar 3,3 juta ton, dan swasta lainnya baru sekitar 3 juta ton. Bagi Semen Baturaja, kerja sama ini sangat menguntungkan karena bahan baku clay tersebut sangat berlimpah di lokasi pertambangan kapur OKU Timur.
Direktur Utama PT Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim mengatakan perusahaannya juga selama ini disuplai bahan baku 'fly ash' dan 'bottom ash' atau debu hasil pembakaran di boiler untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen. "Kami sudah menerima fly ash dan bottom ash ini sejak 2017 dari Pusri, yang mana produk ini mengandung konten 4,0 persen dalam produk semen kami," kata Jobi.
Ke depan, Jobi berharap sinergi antarBUMN ini dapat terus ditingkatkan karena perusahaannya juga memiliki sejumlah anak usaha di bidang transportasi dan pemeliharaan pabrik.
21 April 2025
21 April 2025
RMOLSumsel. PT Pusri Palembang Peduli kemanusiaan, cepat tanggap memberikan bantuan untuk korban bencana alam di Provinsi Bengkulu.
Pengiriman bantuan ini dilepas dari depan Kantor Dep PKBL PT Pusri Palembang menuju Bengkulu, Jumat tanggal 3 Mei 2019. Pelepasan dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan Ir RA Rahim didampingi oleh Manajer PKBL.
Dikemukakan RA Rahim, bantuan ini sebagai bentuk kepedulian PT Pusri Palembang terhadap korban bencana alam banjir dan longsor di Bengkulu Selatan.
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang selaku anak perusahaan PT Pupuk Indonesia menurunkan Tim dari Departemen PKBL PT Pusri dibantu PPD Bengkulu, untuk menyalurkan bantuan 2000 paket sembako guna meringankan beban korban bencana alam.
Bantuan ini berupa (beras 1kg, minyak sayur 1kg, gula 1/2 kg, garam 500gr dan sarden 1 kaleng) diserahkan hari Sabtu tgl 4 Mei 2019 kepada korban bencana alam melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB).
Melalui Kepala Bagian Bina Lingkungan sekaligus ketua Tim Ir A Ronaldi SH berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi korban bencana alam di Provinsi Bengkulu". [ida]
21 April 2025
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, menandatangani Nota Kesepahaman kerjasama bertempat di Gedung Musi Diklat, Rabu (8/5/2019).
Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro dan Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Jobi Triananda Hasjim. Kerjasama antara kedua pihak ini, merupakan wujud sinergi BUMN dengan berkomitmen untuk memberikan dukungan kerjasama yang bermanfaat, dan saling menguntungkan berdasarkan potensi dan kemampuan yang dimiliki masing-masing pihak.
PT Pusri Palembang merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri, perdagangan dan jasa perpupukan, pertrokimia, agrokimia, agroindustri dan kimia lainnya yang dalam kegiatan usahanya menghasilkan produk samping berupa Fly Ash dan Bottom As. "Serta kita membutuhkan clay, sebagai salah satu bahan baku produksi pupuk NPK, yang selama ini diproduksi PT Semen Baturaja," kata Mulyono.
Sedangkan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri semen, yang dalam menjalankan kegiatan operasionalnya mampu memproduksi clay dan dapat memanfaatkan limbah Fly Ash dan Bottom Ash sebagai bahan baku produksi semen.
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang terus meningkatkan kerjasama untuk memenuhi ketersediaan Pupuk demi ketahanan pangan di Indonesia. Selain itu Pusri juga berkewajiban memastikan pupuk tersedia di pengecer, dan penyaluran pupuk sampai ke petani hingga stok pupuk aman. Hingga 7 Mei 2019, pupuk PSO di Lini III-IV Provinsi Sumatera Selatan yaitu Urea kebutuhan sebesar 7.412 Ton sedangkan stok sebesar 16.604 Ton , dan stok NPK sebesar 2.710 Ton.
Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro (kiri) dan
Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Jobi Triananda Hasjim, selepas menandatangani Nota kesepahaman
21 April 2025
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Selain fokus pada pemenuhan pupuk subsidi yang menjadi penugasan dari Pemerintah, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) Palembang juga menggenjot penjualan pupuk komersial di tahun ini.
Manajer Penjualan Produk Komersil PT Pusri, Indah Irmayani menjelaskan perusahaan juga mengoptimalkan penjualan produk sektor komersial baik untuk dalam negeri dan juga eskpor. "Selain fokus pada pemenuhan kebutuhan pupuk subsidi yang menjadi tugas utama Perusahaan, namun PT Pusri Palembang di sisi lain juga terus mengoptimalkan suplai kebutuhan untuk sektor produk komersial. Apalagi kini Pusri memiliki produk selain Urea yaitu Pupuk Majemuk NPK (dapat dipesan dengan formula khusus) dan produk inovasi terbaru yakni Nutremag dan Bioripah," jelasnya dalam acara Private Lunch PT Pusri Palembang & Partner di Hotel Arista, Kamis (2/5/2019)
Optimisme untuk pencapaian target RKAP 2019 turut dilatar belakangi oleh hasil kinerja Perusahaan di tahun 2018 kemarin, dimana mencatatkan raihan yang positif terlihat dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018 yang melampaui target khususnya untuk penjualan produk komersil
"Distributor menjadi stakeholder atau partner yang membantu penjualan produk Pusri. Sedikitnya ada 15 Perusahaan distributor dan end user dalam negeri dan 4 perusahaan trader ekspor hadir pada acara ini," ujarnya.
Indah mengungkapkan, penjualan sektor komersil Dalam Negeri selain ke perkebunan besar juga ke sektor perkebunan rakyat dan hortikultura dengan fokus produk Urea, NPK, Bioripah dan Nutremag dan juga menggandeng BUMD serta KUD di daerah dengan meningkatkan layanan kepada konsumen melalui Kawalan Teknologi Pemupukan untuk mengedukasi petani dan perusahaan perkebunan agar produktivitas tanaman lebih optimal.
Sedangkan untuk penjualan ekspor ke negara-negara di Asia Tenggara menjadi pangsa pasar yang paling dominan dalam penjualan produk Urea komersial, seperti Vietnam, Thailand, Filipina, Malaysia, Myanmar dan lainnya. Selain itu, Pusri juga mengekspor produk-produknya ke kawasan Benua Amerika, Eropa dan Australia.
"Produk yg dijual untuk ekspor diantaranya Urea Standar Biuret, Urea Low Biuret dan Amonia. Untuk harga penjualan mengacu pada standar harga internasional," jelasnya.
Diharapkan melalui jalinan kerjasama dan sinergi yang baik dengan para distributor / Partner Perusahaan dapat meningkatkan kinerja penjualan perusahaan ke depan sesuai dengan tema acara pada hari ini With The Power Of Sinergy We Grow Together. (Cr26/rel)
21 April 2025
Palembang, BP
Sebanyak 100 wartawan bakal meramaikan turnamen fun games PWI Sumsel-Pusri yang mempertandingkan cabang olahraga bulu tangkis dan tenis meja di Gedung Olahraga Bulutangkis PT Pusri Palembang, Sabtu (27/4/2019).
Ketua Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Kawar Dante yang juga menjabat sebagai ketua pelaksana dalam technical meeting di Palembang, Jumat (26/4/2019) mengatakan, berdasarkan data yang masuk ke panitia diketahui jumlah total peserta untuk tiga nomor lomba berjumlah 100 orang.
“Ini di luar dugaan kami, ternyata antusias dari rekan-rekan media untuk mengikuti kegiatan ini cukup tinggi terutama untuk mendukung organisasi yang mulai aktif berkegiatan setelah terbentuknya kepengurusan yang baru,” kata Dante.
Ia mengatakan, tiga nomor lomba yang dipertandingkan itu dua nomor untuk bulu tangkis yakni tunggal putra dan ganda putra-ganda campuran, dan satu nomor untuk tenis meja yakni ganda putra-ganda campuran.
Untuk nomor tunggal putra bulu tangkis diikuti 16 peserta, sedangkan ganda putra-ganda campuran bulutangkis diikuti 25 pasang, sedangkan untuk tenis meja dikuti 13 pasang peserta dari perwakilan berbagai media massa yang terdaftar sebagai anggota PWI Sumsel.
“Dalam technical meeting hari ini diputuskan, karena jumlah peserta putri sedikit maka kami gabungkan dengan nomor ganda putra. Pada prinsipnya peserta tidak keberatan, karena ajang ini sifatnya fun games untuk keakraban sesama rekan wartawan,” kata Dante.
Meski sekadar fun games, tapi Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menggelar ajang ini sebagai event pemanasan untuk menggelar Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada). Seperti diketahui, untuk cabang olahraga bulu tangkis dan tenis meja bakal dipertandingkan di Pekan Olahraga Wartawan Nasional di Papua pada 2020. Selain itu Porwanas juga mempertandingkan futsal, biliar, catur, dan tenis lapangan.
Sementara itu, Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar mengatakan, kepengurusan PWI Sumsel menggelar kegiatan ini karena mulai bergerak untuk melaksanakan tahapan-tahapan menuju Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) PWI XIII di Papua pada 2020.
“Ini ajang pemanasannya, sebelum digelar seleksi daerah. Kami harap, para wartawan yang terdaftar sebagai anggota PWI dapat berpartisipasi,” kata dia.
Ia menambahkan, organisasi juga sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan PT Pusri sebagai salah satu BUMN yang beroperasi di Sumatera Selatan, bahkan menjadikan kegiatan tersebut sebagai ajang media gathering bersama rekan-rekan media di Sumatera Selatan. #fer
21 April 2025
Pusri meraih dua penghargaan dari Indonesia Innovation Award yang diselenggarakan di Grand Ballroom Fairmont Hotel, Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Pada kali ini Direktur Utama Pusri Mulyono Prawiro mendapat penghargaan sebagai Best CEO atas kinerjanya berhasil mendorong inovasi di berbagai sektor perusahaan.
Selain Best CEO, Pusri juga mendapatkan predikat Best Innovation on Manufacturing yang diterima oleh Direktur Teknik dan Pengembangan Listyawan Adi Pratisto. Penghargaan ini diberikan atas terobosan Pusri dalam inovasi Program Layanan Pelanggan EPAS.
Indonesia Innovation Award merupakan sebuah apresiasi bagi sektoral, CEO, Pemerintah Daerah dan Pemimpin Daerah yang secara aktif melakukan terobosan yang nyata dalam hal inovasi.
Kedua penghargaan ini diterima setelah melalui penilaian dari dewan juri di antaranya Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, M. Nasir dan Direktur Jendral Inovasi Kementrian riset dan Pendidikan, Jumain Appe.
Sumber : koranbumn.com