Palembang, Detik Sumsel – Menteri Erick Thohir terus melakukan pemantauan terhadap proses transformasi bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi didaerah, termasuk salah satunya Sumatera Selatan yang memiliki beberapa BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir memantau proses transformasi bisnis Badan Usaha Milik Negara yang beroperasi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan untuk memastikan apakah telah melakukan transformasi sesuai dengan harapan.
Dalam kunjungan kerjanya di Palembang, Erick mengatakan, dalam Kementerian BUMN ada lima pondasi dalam proses transformasi BUMN ini yakni perbaikan korporasi dan pelayanan publik, fokus pada bisnis inti, inovasi berbasis digitalisasi, proses bisnis yang baik dan harus diawali dengan transformasi sumber daya manusia.
Disini ia akan melihat apakah tiga BUMN yang ada di Sumsel, seperti Pertamina, Pusri dan Bukit Asam sudah belum mrlakukan transformasi seperti yang diharapkan.
“Kita akan melihat langsung , sejauh mana program-program BUMN yang bersifat pelayanan publik mampu dalam menciptakan lapangan kerja,” jelasnya disela -sela temu bincang dengan media kemarin, Minggu (24/10) di Arista Hotel.
Ia menambahkan, ada beberapa program yang menjadi sorotannya yakni program Pertashop oleh Pertamina yang memberikan kesempatan kepada warga untuk memiliki usaha penjualan BBM.
Secara nasional 3.400 pertashop di Sumsel sudah ada 220 unit. Jika tiap unit mempekerjakan 10 orang saja, artinya 2.200 orang tenaga kerja baru yang tercipta.
Kemudian, ia juga memantau pelaksanaan Program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) yang dijalankan oleh PT Pupuk Indonesia, yang mana dalam hal ini untuk Sumsel berada dalam kendali PT Pupuk Sriwidjaja.
Dari total 50.000 hektare yang dialokasikan pemerintah untuk program ini, diketahui sebanyak 2.500 hektare berada di Sumsel. Petani distimulus untuk menggunakan pupuk nonsubsidi sembari dibantu Pusri berupa bibit tanaman dan dicarikan offtaker-nya (pembeli).
Erick menjelaskab, ada beberapa transformasi dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ia pimpin. Menurutnya, kementrian BUMN telah memberikan dampak positif dengan pencapaian kinerja di semester 1 tahun 2021 yang meningkat 356% dibanding kinerja semester 1 dan 2 di tahun 2020.
“Kementerian BUMN juga mendapatkan capaian sistem merit terbaik dari Komisi ASN dengan predikat sangat baik,”kata Erick.
Ia juga melakukan perampingan badan usaha yang sebelumnya berjumlah 108 menjadi 41 merupakan salah satu langkah yang berhasil dilakukan oleh kementerian BUMN.
“ Perampingan badan usaha ini sangat efesien dan membuat kinerja BUMN semakin baik, selain itu saat ini badan usaha yang ada telah dibagi menjadi 12 klaster untuk memudahkan kontrol dan meningkatkan performa,” katanya.
Menurutnya, efesiensi perampingan badan usaha tersebut misalnya dapat dilihat dari penggabungan pelindo I hingga IV, penggabungan ini menjadikan Indonesia sebagai negara pemain nomor 8 terbesar di Industri peti kemas.
Ia juga mendorong 5 transformasi utama, yakni Pertama, transformasi digitalisasi oleh Telkom dan Telkomsel. Kedua, transformasi energi terbarukan oleh PLN.
Ketiga, transformasi di industri pertambangan yang ramah terhadap lingkungan hidup. Keempat, transformasi industri pariwisata. Kelima, transformasi di industri pangan.
“Saya rasa, kami dari Kementerian BUMN sangat serius melakukan transformasi ini tentu ada hari ini saya menyambut baik karena dibawah transformasi itu kan ada yang namanya restructuring, perbaikan bisnis model, penggabungan dan lain-lain,” tutupnya. (May)
Sumber: https://detiksumsel.com/transformasi-di-bumn-mampu-tingkatkan-kinerja-positif-naik-356-2021/