Wonosari,(gunungkidul.sorot.co)--Sejumlah agen pupuk, kios pupuk, dan beberapa kelompok tani di Kabupaten Gunungkidul mengikuti audiensi terkait pupuk bersubsidi. Acara yang dihadiri bupati dan pihak PT. Pusri itu dilaksanakan di Ruang Handayani gedung Pemda Gunungkidul, Senin (20/09/2021).
Pemerintah mengklaim bahwa persediaan pupuk bersubsidi di Gunungkidul saat ini mampu mencukupi kebutuhan para petani. Disampaikan pula bahwa petani tidak lagi kesulitan dalam mengaksesnya. Sebab ada pelonggaran khusus yang diterapkan oleh pemerintah agar petani lebih mudah dalam menebus pupuk bersubsidi.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, ia mendengar adanya keluhan masyarakat yang sulit untuk menebus pupuk bersubsidi. Kendala yang dihadapi oleh petani adalah kartu tani ada yang hilang, termasuk tidak bisa mengakses teknologi. Untuk mempermudah para petani, kini ada kebijakan pelonggaran kepada petani..
"Layanan pada petani sekarang ini lebih dipermudah, dimana tidak harus menggunakan kartu tani. Tapi pelayanan bisa secara langsung atau manual," terang Sunaryanta, Senin (20/09/2021).
Selain itu, dari pemerintah menegaskan akan melakukan pengawasan untuk pendistribusian pupuk bersubsidi ini. Pemerintah bersama dengan Polres Gunungkidul dan Kejaksaan Negeri Gunungkidul melakukan pengawasan agar tidak ada permainan dan penimpunan puku oleh oknum tertentu.
"Komitmen ini terus kita jaga dan lakukan. Pengecekan berkala juga akan dilakukan," imbunnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa Gunungkidul mendapatkan kuota pupuk subsidi sekitar 13 ribu ton, akan tetapi tahun ini kuotanya meningkat 5 ribu ton, sehingga menjadi 18 ribu ton untuk pemenuhan kebutuhan petani.
"Salain subsidi ada yang non subsidi sebagai cadangan pemenuhan kebutuhan petani," jelas Sunaryanta.
Sementara itu, Perwakilan Penjualan PT Pusri Wilayah DIY dan Jateng, Imam Triyono mengutarakan, proses distribusi dilakukan secara berjenjang, mulai dari pabrik pusat di Palembang, Sumatra Selatan menuju ke Semarang, Jawa Tengah.
Selama ini kendala yang dihadapi dalam penyaluran pupuk subsidi adalah tidak semua petani memiliki Kartu Tani.
"Tidak ada kartu tani tetap bisa tebus pupuk bersubsidi, asalkan sudah terdaftar dalam sistem Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok tani (RDKK)," terang Imam Triyono.
Sumber:https://gunungkidul.sorot.co/berita-104067-tebus-pupuk-bersubsidi-kini-lebih-mudah-tanpa-kartu-tani-bisa-dilayani.html