Kepastian suplai gas PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dari perusahaan-perusahaan gas belum bisa terealisasi. Pasalnya, kondisi pabrik yang belum siap justru yang menjadi kendala, sehingga suplai gas baru akan dipasok pada 2009.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta suplai gas ke Pupuk Iskandar Muda mulai 1 Januari mendatang. "Wakil Presiden meminta pasokan gas ke Pupuk Iskandar segera ditangani, Paling tidak 1 Januari," kata dia di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu 10 Desember 2008.
Kepala Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R Priyono mengatakan, pihaknya telah siap mengalokasikan gas sebesar 110 juta British Thermal (MMBTU) untuk Pupuk Iskandar Muda. Gas itu sebesar 60 MMBTU dari Lapangan Arun dan 50 MMBTU Blok NVO. Hal ini untuk mendorong produksi Pupuk Iskandar Muda agar target produksi 1,1 juta ton per tahun bisa tercapai.
Untuk Pupuk Kaltim, kebutuhan gas bisa dipenuhi dari sumber setempat berdasarkan kontrak. Kebutuhan di sisa 2008 sebesar 50 MMBTU mulai dipenuhi sejak 5 Desember berupa gas mentah. Pasokan gas ini menambah produksi 80 ribu ton. Sedangkan kebutuhan 2009 sebesar 285 MMBTU, juga akan dipenuhi dari sumber setempat, yang merupakan alokasi stok ekspor. "BP Migas akan mencari pengganti untuk komitmen stok ekspor," kata Priyono.