22 April 2016
KOTA – Petani di wilayah Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang tidak perlu khawatir akan terjadinya kelangkaan pupuk urea bersubsidi. Sebab, saat ini stok pupuk urea bersubsidi yang ada di Gudang Persediaan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Jalan Gajah Mada, Kota Pekalongan, masih aman.
Kepala Gudang PT Pusri di Kota Pekalongan, Muhammad Syafril, memastikan tidak terjadi kelangkaan stok pupuk urea bersubsidi, sebab saat ini di gudang PT Pusri Kota Pekalongan masih tersedia sekitar 4.600 ton pupuk urea bersubsidi.
Menurutnya, stok pupuk sebanyak itu bisa untuk memenuhi kebutuhan para petani di Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang hingga dua bulan ke depan.
“Kita pastikan persediaan pupuk urea bersubsidi masih sangat mencukupi. Posisi hari ini (19/4), masih ada stok 4.600an. Dengan stok sebanyak ini, bisa cukup satu dua bulan masih mencukupi. Jadi tidak ada kelangkaan,” kata dia,pada saat sidak dan pengecekan persediaan pupuk bersubsidi oleh Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan dan jajarannya di gudang Pusri, Selasa (19/4) pagi.
Dijelaskan Syafril, Gudang PT Pusri di Kota Pekalongan dipakai untuk menyimpan persediaan pupuk urea bersubsidi untuk tiga wilayah, yakni Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang.
Menurut dia, persediaan pupuk urea bersubsidi di gudangnya sangat rawan jika sudah di angka 800 ton.
“Tetapi insya Allah, kalau stok di gudang sudah di bawah 3.000, saya pasti komunikasi ke Semarang untuk minta penambahan lagi, sehingga tidak akan sampai terjadi kelangkaan stok,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan menjelaskan, pengecekan yang ia lakukan di gudang PT Pusri itu untuk memastikan bahwa saat ini tidak terjadi kelangkaan stok pupuk bersubsidi.
“Untuk memastikan apakah terjadi kelangkaan pupuk atau tidak, kita lakukan upaya-upaya pengecekan di Pekalongan, dan tadi sudah kita lakukan pengecekan di Pusri, ternyata stok pupuk urea bersubsidi untuk Kabupaten Pemalang, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Pekalongan masih aman. Masih di angkat 4.600an. Diperkirakan, cukup untuk dua bulan ke depan,” ungkapnya.
Selain melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan pengecekan langsung di lapangan, pihaknya juga akan mengadakan pertemuan dengan beberapa kelompok tani untuk mengetahui persoalan-persoalan apa saja yang dihadapi.
“Kita akan adakan pertemuan dengan beberapa kelompok tani mitra binaan kita. Mungkin ada persoalan-persoalan apa yang dihadapi petani kita,” imbuh dia. (way)
Penulis: Wahyu Hidayat | Radar Pekalongan
Redaktur: Abdurrahman
Share
04 November 2024
RESTO APUNG SESERA, LESTARIKAN KULINER KHAS PALEMBANG05 November 2024
Temu Tani & Tinjauan Aset29 October 2024
Buletin Pusri Edisi 309