Palembang (ANTARA Sumsel) – Perseroan Terbatas Pupuk Sriwidjaja Palembang, Sumatra Selatan, pada Agustus 2014 menargetkan produksi pupuk urea melalui empat pabriknya sebanyak 170.200 ton.
Target produksi amonia pada Agustus ditetapkan sebanyak 111.300 ton, kata Manager Hubungan Masyarakat PT Pusri Sulfa Ganie di Palembang, Rabu.
Dia menjelaskan, target produksi pupuk urea dan amonia itu sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya.
Target produksi pupuk urea pada Juni 2014 di tetapkan sebesar 185.000 ton sedangkan pada Juli dan Agustus ini sedikit diturunkan menjadi 170.200 ton.
Sedangkan target produksi amonia pada priode yang sama dari 119.400 ton kini di turunkan menjadi 111.300 ton, katanya.
Menurut dia, penurunan target produksi tersebut terutama pupuk urea, dilakukan karena permintaan petani berdasarkan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sekarang ini mulai berkurang.
“Permintaan petani terhadap pupuk urea sekarang ini berkurang karena musim tanam mulai berakhir, dan diprediksi baru mengalami peningkatan kembali pada musim tanam Oktober-Maret (Okmar),” ujar Sulfa
Secara umum kondisi keempat pabrik PT Pusri sejak awal 2014 hingga kini bisa beroperasi secara maksimal meskipun kondisi keempat pabrik yang dimiliki telah berusia cukup tua.
“Semua pabrik yang dimiliki perusahaan sekarang ini secara umum sudah berusia tua, satu-satunya pabrik yang usianya relatif paling muda adalah pabrik Pusri I-B yang dibangun pada 1994 sedangkan yang berusia paling tua adalah pabrik Pusri II yang dibangun pada 1974,” ujar dia.
Editor: Yudi Abdullah