PALEMBANG – PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) laksanakan penyerahan 20 (dua puluh) ekor Rusa (jenis Rusa Sambar) ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, yang diberikan melalui BKSDA Sumatera Selatan (23/03).
Sebagai salah satu upaya dalam menjaga kelestarian rusa, sejak Tahun 2014 Pusri mulai melaksanakan penangkaran rusa dengan jumlah 31 ekor. Rusa ini ditempatkan pada lokasi penangkaran berukuran seluas 1,5 Hektar yang berlokasi di Komplek PT Pusri Palembang.
Saat ini total rusa yang dipelihara Pusri yaitu 40 (empat puluh) ekor Rusa Sambar (Rusa Unicolor). Terdiri dari 17 ekor rusa betina dan 21 ekor rusa jantan. Sebelumnya, pada Tahun 2019 izin penangkaran rusa sudah habis masa berlaku. Sehingga pada 24 Juli 2021 dilakukan penyerahan rusa ke BKSDA sebanyak 40 (empat puluh) ekor. Lalu pada 16 Juni 2021 BKSDA kembali menitipkan rusa kepada Pusri.
Guna memperbarui izin penangkaran rusa, saat ini Pusri sedang melaksanakan proses perpanjangan izin dan sudah sampai tahap penambahan nomor Kode KBLI 02209, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 03 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Hadir pada acara penyerahan ini SVP Umum R.A Rahim, VP Umum Teges Setiarto, VP LH Alfa Widyawan, VP Humas Soerjo Hartono dan pihak BKSDA beserta staf.
Berdasarkan referensi dari penelitian yang dilakukan Institut Pertanian Bogor (IPB), dengan luas lahan 1,5 Hektar idealnya jumlah rusa yang ditangkarkan yaitu 12-20 ekor dengan sex rasio 3-5 ekor rusa jantan dan 12-20 ekor rusa betina. “Jumlah rusa yang ada saat ini di penangkaran rusa Pusri sudah melebihi kapasitas dari kondisi ideal yang ditetapkan, untuk itu kami bersama BKSDA Sumsel, akan menyerahkan 20 ekor rusa ke BKSDA Riau”, terang VP Humas Soerjo Hartono.
Harapan manajemen Pusri, dengan adanya penyerahan ini, proses kembang biak rusa dapat berjalan dengan baik. Dan agar populasi tetap seimbang, total rusa yang ditangkarkan akan terus diawasi dan disesuaikan dengan lokasi penangkaran.
***
Palembang, 23 Maret 2022
Informasi lebihlanjut:
Vice President Humas - Soerjo Hartono
