Ketua RT 05 Lr Prajurit Nangyu Kelurahan 3 / 4 Ulu Palembang mempertanyakan nasib ikut terbakarnya 200 kilogram beras miskin (raskin) Jumat (17/6) lalu.
"Jadi bagaimana nasib beras raskin kami yang terbakar itu?," keluh Ketua RT 05 Kelurahan 3 / 4 Ulu Palembang Zulkifli, Rabu (22/6).
Lurah 3 / 4 Ulu, Muhammad Akmal SH MM berharap musibah yang mengakibatkan hangusnya 26 unit rumah, 1 mushola, hingga 190 jiwa dari 44 KK kehilangan tempat tinggal ini diminta warga yang belum menerima raskin agar memaklumi.
"Itu kan di luar kendali kita, itu juga suatu musibah. Oleh karena itu, diharapkan kepada warga yang belum mendapatkan raskin, ada permaklumanlah," ujar Akmal.
Akmal menambahkan, beras untuk rakyat miskin yang telah dibayar dan ditebus dari bulog itu, jika warga meminta pertanggungjawaban, ia juga tidak bisa berbuat apa-apa.
"Kalau aku mau menutupi kekurangan itu, dananya dari mana. Yah pokoknya diminta kepada warga, untuk memaklumi. Beras tersebut kan bukan diselewengkan atau disalahgunakan. Itu musibah," tegas Akmal.
Sementara warga masih terus berharap mengalirnya bantuan untuk meringankan beban mereka. Salah satunya kemarin mereka mendapat bantuan dari PT Pusri Palembang yang diserahkan Manajer KUK & BL H Fachrurrozy Bey SH MM.
"Mohon maaf kita baru sekarang bisa berkunjung kesini. Tidak banyak yang kami bawa oleh-oleh kesini. Jangan dilihat dari jumlahnya, tolong dicatat keikhlasan kami dan mudah-mudahan ini bisa sedikit meringankan saudara-saudara disini," ucap Fachrurrozy.
Adapun bantuan yang disalurkan PT Pusri Palembang kemarin antara lain memberikan 41 dus mie instan, 106 bungkus bubur instan, 82 stel baju seragam Sekolah Dasar dan 86 pak buku tulis. (mg18)