PALEMBANG (bisnis-jabar.com): PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang siap bersinergi dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), dengan membangun pabrik baru di kawasan Tanjung Api-api.
“Kami masih menunggu kesiapan pemerintah daerah untuk merealisasikan pengembangan kawasan Tanjung Api-api,” kata Direktur Utama PT Pusri, Eko Sunarko, di Palembang, Sabtu (31/12) usai mengantongan akhir pupuk Pusri.
Menurut dia, perusahaan pupuk itu siap bersinergi dengan program MP3EI, salah satunya membangun pabrik baru di kawasan Pelabuhan Tanjung Api-api.
Mendorong terlaksanakan MP3EI merupakan tanggung jawab semua rakyat Indonesia, sehingga perusahaan pupuk itu bertekad menyukseskan program untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, katanya.
Ia mengatakan, khusus untuk meningkatkan produksi amonia dan urea, tahun 2012 akan membangun sebuah pabrik baru di kompleks pabrik yang telah lama berdiri tersebut di Palembang.
Pabrik IIB tersebut akan ditenderkan pada Februari tahun 2012 dan ditargetkan dibangun secepatnya, kata dia.
Dia menjelaskan, pembangunan pabrik baru tersebut membutuhkan dana sekitar 600 juta dolar sampai 700 juta dolar AS, yang modalnya berasal dari internal perusahaan pupuk itu dan pinjaman.
Pabrik IIB tersebut kapasitas produksi ureanya mencapai 2.750 ton dan amonia 2.000 ton per hari, ujar dia. Eko menambahkan, bahan baku gas dipasok PT Medco Energi yang telah sepakat menyuplai gas sampai tahun 2022.
Kesepakatan awal, Medco akan menyuplai gas sampai tahun 2022, tetapi pihak perusahaan pupuk itu meminta agar diperpanjang sampai 2025, sehingga bisa diyakini pasokan gas akan cukup, tambah dia. (MSU)