29 August 2022
SEBAGAI upaya mendukung ketahanan pangan, industri pupuk menjadi bagian penting. Apalagi saat ini, Indonesia disebut sudah masuk kategori kerawanan pangan. Karenanya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Andi Widjajanto mengingatkan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) dalam mengantisipasi krisis pangan.
Dalam workshop Semangat Patriotisme Insan Pusri dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional di Palembang, kemarin, Andi menjelaskan saat ini semua sedang merasakan dampak yang terjadi akibat konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Terutama dampak dalam kelangkaan pangan dunia yang jadi terhambat. Karena Rusia dan Ukraina memiliki dampak langsung terhadap stabilitas pangan.
"Kita semua tentunya berharap permasalahan kedua negara ini segera berakhir, tanpa terkecuali Bapak Presiden RI, Jokowi yang turun langsung dalam menciptakan komunikasi yang strategis agar pemasalahan segera selesai dan dengan harapan jalur pangan di Rusia terbuka," terang Andi.
Menurutnya, tantangan kedepan semakin berat dikarenakan berbagai disrupsi yang terjadi diantaranya disrupsi rantai pasok yang timbul karena kondisi dunia dilanda pandemi.
Selain itu, disrupsi rantai pasok global yg masih berlangsung sampai saat ini harus diantisipasi dengan melakukan lompatan teknologi atau adopsi teknologi dalam business model organisasi.
Dinamika geopolitik energi pun diwarnai dengan isu perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang membawa dampak negatif di banyak negara yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap sektor pertanian, termasuk Indonesia.
"Hal ini disebabkan karena konsumsi energi dunia akan tersedot kesana, sehingga harga minyak akan terus naik. Dan kami juga meminta agar Pusri mengatur langkah dan strategi agar tetap dapat berkomitmen menjaga ketahanan pangan nasional," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh bahwa Pusri sebagai perusahaan produsen pupuk dan agrokimia lainnya, secara optimal akan terus beroperasi dan memproduksikan pupuk dan produk inovasi lainnya.
"Kami berkomitmen akan hadir mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional. Agar produktivitas pangan dapat berjalan dengan baik tersedianya kebutuhan pangan bangsa ini," jelas Tri.
Tri juga mengajak seluruh Insan Pusri untuk tetap up to date dan melek terhadap permasalahan dunia. Terutama generasi millennials yang saat ini mendominasi di perusahaan, diharapkan memiliki ide-ide segar yang dapat memberikan bagi Pusri, maupun Negara yang kita cintai, Indonesia.
"Permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara kita saat ini cukup beragam dan kompleks, terutama pascapandemi ekonomi dan sektor bisnis masih mulai berbenah untuk bangkit kembali. Untuk itu, kita harus tetap optimis dan terus berinovasi memberikan yang terbaik bagi negeri," pungkasnya. (OL-13)
Sumber : https://mediaindonesia.com/ekonomi/511580/pusriberkomitmen-cegah-krisis-pangan-dengan-inovasi-tiada-henti
Share
05 November 2024
Temu Tani & Tinjauan Aset29 October 2024
Buletin Pusri Edisi 30914 October 2024
PENDAFTARAN MUSI COMPETITION RESMI DIBUKA