21 November 2016
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang sebagai salah satu penghasil pupuk urea terbesar di Indonesia siap memasok kebutuhan pupuk untuk sektor perkebunan. Pusri merupakan anak perusahaan BUMN PT. Pupuk Indonesia (Persero), dan untuk wilayah Sumatera Utara, Pusri telah merencanakan alokasi 138.382 ton urea non subsidi dengan kualitas terbaik tahun ini. Menghadapi tahun 2017 mendatang, Pusri siapmendistribusikan 270.000 ton urea.
“PT Pusri mendistribusikan pupuk urea asli dan kualitas terbaik. Harap diingat, kualitas pupuk urea dari Pusri sesuai Standar Nasional Indonesia. Hati-hati, sebab memang beredar pupuk murah, antara lain pupuk impor, tetapi kualitasnya tidak bagus, dan kalau ditabur ke tumbuhan, tanaman tidak akan tumbuh baik," ujar Hubungan Masyarakat (Humas) PT Pusri Hajidin Hidayat yang sengaja datang dari Palembang, Sumatera Selatan, untuk bersilaturahmi dengan kalangan media massa di Medan, Kamis (17/11) malam.
Menurut Hajidin, PT Pusri menambah alokasi pemasaran pupuk di wilayah Sumatera Utara setelah mel ihat t ingginya kebutuhan akan pupuk. Apalagi area perkebunan cukup luas di provinsi ini, tersebar di 21 kabupaten. Area perkebunan dikelola tiga perusahan milik negara, dan 79 perusahaan perkebunan swasta. Dari sisi kapasitas produksi, PT Pusri mengoperasikan pabrik baru.
Terkait kualitas, produk pupuk Pusri telah teruji kualitasnya, terjamin dan sangat layak digunakan karena memiliki sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan selalu terverifikasi setiap tahunnya. Hajidin menjelaskan, presentasi kadar biuret yang terkandung dalam setiap 100 kilogram pupuk urea hanya sekitar 0,5 persen dari maksimal standar yang diterapkan SNI yakni sebesar 1 persen.
Biuret sendiri merupakan senyawa yang terbentuk ketika proses pembuatan pupuk dan merupakan racun bagi tanaman bila terdapat dalam jumlah yang banyak. Dengan kadar biuret yang rendah, maka pupuk urea Pusri aman digunakan di semuajenis tanaman. Saat menjelaskan, Hajidin juga didampingi Kepala Penjualan Wilayah Sumut PT Pusri Benny Farlo, Kepala Penjualan PT Pusri Wilayah Sumut, Mangisi P Silitonga dan tim pemasaran Pupuk Pusri Wilayah Sumut.
Jumlah produksi Pusri per tahun terhitung tinggi. Badan Usaha Milik Negara yang berada dalam kelolaan PT Pupuk Indonesia tersebut mampu memproduksi 2,1 juta ton pupuk urea per tahun. Pupuk yang diproduksi bukan hanya urea. Pusri juga memproduksi 90 ribu ton pupuk NPK per tahun. Pusri menjadi satu-satunya perusahaan yang memiliki kapal pengangkut urea curah berkapasitas 11 ribu ton.
Lalu untuk pemasaran kepada pengguna, Pusri memiliki 17 kantor perwakilan pemasaran, 139 unit Gudang Penyimpanan Pupuk (GPP), lima Unit Pengantongan Pupuk (UPP), dan lima unit fasilitas dermaga. "Prinsip pelayanan prima tersebut merupakan komitmen Pusri untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen," kata Hajidin.
Dengan dukungan fasilitas yang lengkap tersebut, Pusri menjamin distribusi pupuk tepat waktu sehingga konsumen tidak kesulitan untuk mendapatkan pupuk. Kedepan harga Pupuk Urea akan semakin menarik dan kompetitif, seiring beroperasinya Pabrik Pupuk Urea II-B yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Untuk mendekatkan pelayanan dan memperluas jaringan pemasaran, Pusri telah membuka minimarket bernama Pusri Mart. Saat ini, telah dibuka di sejumlah kota di Jawa Tengah. Di gerai Pusrimart, masyarakat dapat membeli pupuk urea dengan kemasan beragam yakni kemasan 1 kg, 5 kg, 10 kg, dan 25 kg.
"Di Medan, Pusri Mart direncanakan akan dibuka pada bulan Januari 2017. Nantinya, masyarakat dapat membeli pupuk di Pusri Mart, bukan hanya pupuk urea, semua jenis pupuk, bahkan non-pupuk juga akan tersedia di sana," ujar Hajidin.
Waspadai Pupuk Oplosan
Tak ketinggalan, Pusri meminta para konsumen untuk berhati-hati terhadap kemasan produk palsu atau oplosan. Kepala Penjualan PT Pusri untuk wilayah pemasaran Sumatera Utara Benny Farlo menambahkan, pupuk urea produksi Pusri yang beredar di Sumut adalah pupuk komersial, alias non-subsidi. Adapun pupuk bersubsidi disalurkan PT Pupuk Iskandar Muda dari Aceh. Namun ke depan, ada rencana dari pemerintah untuk perubahan tata niaga pupuk seperti Kartu Tani, dimana subsidi langsung diberikan pemerintah kepada petani.
"Jadi inimasih dalam kajian dan jika nanti tata niaga pupuk regulasi pemerintah berubah, petani atau kelompok tani bisa bebas mendapatkan pupuk dari produsen pupuk manapun" kata Benny Kualitas Pupuk Urea Pusri selalu terjamin kualitas dan
kelayakannya. Pusri selalu menghimbau kepada konsumen agar berhati-hati terhadap pupuk urea yang dijual murah, karena dikhawatirkan pupuk tersebut merupakan pupuk oplosan. Penggunaan pupuk oplosan menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan sangat merugikan konsumen. Jika ditemui pupuk yang dicurigai sebagai pupuk oplosan yang mencantumkan merk/karung Pusri, agar menghubungi nomor layanan pelanggan Hallo Pusri 08001200011 - bebas pulsa.(*)
Share
28 October 2024
TEMU TANI DAN TINJAUAN ASET04 November 2024
RESTO APUNG SESERA, LESTARIKAN KULINER KHAS PALEMBANG29 October 2024
Buletin Pusri Edisi 309