PT Pupuk Indonesia (Persero) adalah BUMN yang mendapat amanah dari pemerintah untuk mengelola industri pupuk di Tanah Air. Perusahaan ini kini mengelola 10 anak perusahaan yang terdiri dari lima produsen pupuk beserta usaha penunjangnya, seperti EPC, logistik, energi, perdagangan dan usaha di bidang pangan.
RAKYAT MERDEKA - SEBAGAI salah satu perusahaan BUMN terbesar, Pupuk Indonesia juga berperan penting sebagai agent of development, khususnya dalam mendukung pencapaian kedaulatan pangan berkelanjutan melalui penugasan pemerintah atau public service obligation (PSO) yaitu memproduksi, menyediakan, dan menyalurkan pupuk bersubsidi terutama untuk para petani di Indonesia.
Diruktur utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat, mengungkapkan bahwa “Visi utama Pupuk Indonesia adalah untuk menjadi perusahaan agrokimia dan petrokimia kelas dunia yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan serta berkontribusi terhadap ketahanan dunia. PT Pupuk Indonesia (Persero) juga terus memperkuat kontribusinya terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional, yang dicanangkan pemerintah.”
Memasuki musim tanam, Pupul Indonesia menerapkan sejumlah kebijakan untuk mengamankan kebutuhan petani selama musim tanam.
Kebijakan tersebut antara lain adalah menyiapkan stok diatas kebutuhan dan ketentuan Kementerian Pertanian. Saat ini Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi hingga 4 minggu ke depan.
Pupuk Indonesia juga mempercepat proses distribusi dengan menyiapkan armada kapal dan transportasi darat, serta membuat distribution center sehingga penyaluran pupuk bisa dilakukan secara cepat bilamana terjadi kekurangan pasokan di sebuah daerah.
Guna mengamankan serta kelancaran distribusi pupuk, PT Pupuk Indonesia (Persero) terus meningkatkan pelayanan distribusi, dan memperkuat jaringan distribusi, khususnya untuk kebutuhan pupuk di sektor pertanian dan tanaman pangan.
“Pupuk Indonesia diperkuat oleh 1.555 distributor, 41.336 kios, Armada Kapal 18 Unit, Kapasitas Gudang Lini I 567.400 ton, 640 unit Gudang Lini II & III dengan kapasitas sebesar 2.706.941 ton, dan total kapasitas Gudang kurang lebih 3.274.341 ton, yang tersebar di Indonesia. Kami berharap dengan luasnya jaringan yang dimiliki dapat mendekatkan produk kami kepada petani,” kata dan uja Aas Asikin Idat. Pupuk Indonesia juga mendukung penuh program Kartu Tani yang dicanangkan Pemerintah.
Melalui Kartu Tani, pendataan petani akan lebih akurat, dan memudahkan dalam distribusi pupuk. Petani juga memperoleh berbagai fasilitas yang akan membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pertanian mereka.
Pupuk Indonesia juga terus meningkatkan daya saing perusahaan untuk pengembangan ke depan. Yang utama adalah menignkatkan efisiensi pabrik dngan melakukan revitalisasi.
Pabrik yang sudah tua dan boros ditutup dan diganti dengan pabrik baru yang lebih hemat energi dan ramah lingkunga. Upaya lain adalah dengan menerapkan cost Reduction program terutama untuk biaya-biaya ono gas. Seperti efisiensi biaya distribusi, SDM, dan lain sebagainya, dengan meningkatkan sinergi diantara anak perusahaan, memperbaiki proses bisnis sehingga lebih cepat dan murah, serta mengurangi biaya-biaya lainnya. ***