19 December 2016
TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG--PT Pusri Palembang, pada tahun 2017 menargetkan kapasitas produksi pupuknya meningkat di kisaran 10-20 persen. Hal itu seiring dengan mulai efektifnya produksi pabrik baru Pusri II-B.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro, disela- sela jalan sehat memperingati HUT PT Pusri ke 57, Minggu (17/12/2016) di Lapangan PT Pusri.
Ia mengatakan, saat ini pabrik baru PT Pusri II-B masih dalam tahap performance test. Ditargetkan di awal tahun mendatang produksi yang dihasilkan dari pabrik Pusri II-B sudah dapat dikomersilkan.
“Saat ini (pabrik baru) sudah produksi, tapi masih dalam tahap uji kinerja atau performance test agar dapat diterima dengan baik,” katanya.
Diungkapkan Mulyono, performance test adalah tahapan penting karena kontraktor proyek harus menyerahkan pabrik sesuai spesifikasi, baik itu menyangkut kapasitas maupun efisiensi.
Pabrik baru ini selain menerapkan teknologi baru juga dapat menghemat bahan baku gas, yakni dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMbtu per ton amonia dan 21,18 MMbtu per.
“Dengan hardirnya pabrik baru ini kami harapkan produksi pupuk di tahun depan mampu meningkat hingga 20 persen,” harapnya.
Untuk kinerja, meski sepanjang tahun ini harga pupuk dipasaran cenderung rendah, namun pihaknya mampu mempertahankan produksi sesuai dengan target pemegang saham.
“Realisasi produksi sejauh ini susah mencapai sekitar 93 persen dari tarhet 1,9 juta ton,” jelasnya, seraya tetap otimis target tersebut akan tercapai disisa penghujung tahun 2016 ini.
Sementara terkait rangkaian acara menyambut HUT Pusri ke-57, Mulyono mengatakan, perusahaan mengajak jalan sehat bersama seluruh masyarakat khususnya yang berada di wilayah ring I, II, III Pusri.
“Selain jalan sehat ini, rangkaian acara yang telah dan akan dilakukan, seperti menanam pohon sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, lalu kepada masyarakat yaitu kegiatan social melalui corporate social responsibility (CSR), kegiatan PKBL, donor darah, dan pentas seni budaya wayang kulit (jawa) seta wayang khas Palembang,” tuturnya.
Khusus CSR, tahun ini PT Pusri sudah menggelontorkan sekitar Rp 34 miliar untuk kegiatan kemitraan dan RP 4,6 miliar untuk bina lingkugan.
“Kami ingin masyarakat khususnya Palembang, dapat merasakan manfaat hadirnya Pusri di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
Share
28 October 2024
TEMU TANI DAN TINJAUAN ASET04 November 2024
RESTO APUNG SESERA, LESTARIKAN KULINER KHAS PALEMBANG29 October 2024
Buletin Pusri Edisi 309