Palembang, (ANTARA Sumsel) - Penyerapan pupuk urea bersubsidi PT Pupuk Sriwidjaja di sembilan provinsi rayon pemasaran perusahaan pupuk berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatera Selatan itu masih cukup tinggi pada musim kemarau.
"Data realisasi penyaluran pupuk urea kepada petani di Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Yogyakarta per Agustus 2015 mencapai 116 persen dari ketetapan Menteri Pertanian," kata Direkutur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Musthofa di Palembang, Kamis.
Dia menjelaskan, penyerapan pupuk urea bersubsidi atau PSO itu pada beberapa bulan ke depan diprediksi akan lebih tingi lagi karena sebentar lagi memasuki musim tanam Oktober-Maret.
Untuk mengatasi tingginya permintaan pupuk pada musim tanam enam bulan ke depan, pihaknya terus berupaya menyiapkan stok baik di tingkat pabrik atau lini satu (Lini 1) hingga di tingkat kabupaten dan kota sentra produksi pertanian atau lini tiga (Lini 3).
Menghadapi musim tanam tersebut, pihaknya telah menyiapkan stok pupuk urea di gudang-gudang yang ada di sembilan provinsi yang kebutuhan pupuk petaninya menjadi tanggung jawab PT Pusri sebanyak 122 ribu ton.
Melihat kondisi stok yang tersedia sekarang ini cukup banyak, pihaknya menjamin kebutuhan pupuk petani di sembilan provinsi tersebut untuk beberapa bulan ke depan bisa dipenuhi sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) petani.
"Petani di wilayah kerja PT Pusri tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan pupuk pada musim tanam Oktober 2015 hingga Maret 2016, karena kegiatan produksi dan distribusi pupuk hingga kini tidak ada masalah," ujarnya.
Kegiatan produksi keempat pabrik PT Pusri di Palembang sekarang ini berjalan dengan normal, meskipun sekarang ini sedang dilakukan pembangunan satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik tua Pusri II yang dibangun pada tahun 1974.
"Dengan tidak terganggunya kegiatan produksi, stok pupuk di gudang tingkat kabupaten atau sentra produksi pertanian akan terus ditambah sesuai dengan RDKK petani di seluruh provinsi yang kebutuhan pupuknya menjadi tanggung jawab PT Pusri," ujar Musthofa.
Editor: Indra Gultom