Pemerintah pada 2008 menyiapkan dana subsidi pupuk sebesar Rp10 triliun guna mendukung peningkatan produksi dan swasembada pangan, kata Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Pemerintah akan tetap memberikan subsidi itu," kata Kalla ketika berdialog dengan para petani tebu di Pabrik Gula Krebet Baru, Malang, Jatim, Minggu.
Menurut Wapres, meskipun penambahan jumlah subsidi agak sulit dilakukan karena tercantum dalam APBN namun untuk kepentingan ketahanan pangan dan petani, pemerintah dan DPR sama-sama bisa memahami kebutuhan itu.
Dalam dialog tersebut petani tebu Malang minta tambahan pupuk bersubsidi jenis ZA (zwavelzuur ammonia) yang berbahan utama amonium (nitrogen) sulfat (sulfur).
Pada tahun 2007 jumlah pupuk bersubsidi yang diberikan sebesar 28 ribu ton dan untuk tahun 2008 petani minta dinaikkan menjadi 35 ribu ton.
Dalam kunjungan ke pabrik Gula Krebet Baru Wapres menerima penjelasan bahwa pada tahun 2004 produksi gula di pabrik itu mencapai 75 ribu ton dan terus meningkat tiap tahun.
Pada 2009 pabrik itu menargetkan produksi sebanyak 148 ribu ton.
Pemerintah sejak 2007 telah mencanangkan program revitalisasi 24 pabrik gula untuk meningkatkan produksi gula nasional.
Untuk program revitalisasi pabrik gula tersebut disediakan dana kredit dari sindikasi bank-bank nasional sebesar Rp10 triliun. (*)