PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menjamin ketersediaan pupuk urea bersubsidi di wilayah Sumatera dan Jawa. Stok yang disediakan Pusri untuk para petani tanaman pangan jauh melebihi stok yang ditentukan pemerintah melalui Menteri Petanian.
Kondisi stok pupuk ini diharapkan dapat membuat petani tenang dan tidak dipusingkan lagi dengan berbagai rumor tentang kelangkaan pupuk. Pusri sendiri akan menindak tegas distributor maupun pengecer pupuk urea bersubsidi yang terbukti menyembunyikan dan menaikkan harga di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Stok pupuk urea bersubsidi untuk wilayah rayonisasi Pusri secara keseluruhan per tanggal 14 April 2008 mencapai 72.061 ton. Ini berarti 145 persen dari ketentuan pemerintah yang dituangkan melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian (Mentan) sebesar 49.667 ton. Sedangkan jumlah pupuk urea bersubsidi pada posisi in transit (bongkar di pelabuhan dan unit pengantongan di daerah) sebesar 22.266 ton. Jadi secara keseluruhan jumlah pupuk urea bersubsidi yang ada di daerah sebesar 94.328 ton. Dengan demikian ketersediaan pupuk urea bersubsidi sampai dengan saat ini masih aman.
Di lain pihak, stok pupuk urea bersubsidi di Sumatera Utara sampai dengan 14 April 2008 sebesar 13.084 ton atau 186 persen dari ketentuan Menteri Pertanian sebesar 7.023 ton. Pengadaan pupuk urea dari Palembang ke Sumatera Utara dari Januari hingga saat ini tidak mengalami kendala apapun. "Sehingga ketersediaan stok sangat aman dan ini harusnya dapat membuat para petani tenang dalam melaksanakan pekerjaannya bercocok tanam," kata Manager Pemasaran Pusri wilayah Sumatera Effendi Ropi melalui keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Kamis (17/4).
Namun demikian, Effendi Ropi mengakui ketersediaan stok pupuk urea bersubsidi di Sumatera Barat (Sumbar) masih belum 100 persen sesuai ketentuan pemerintah. Hal ini disebabkan gelombang tinggi di laut Hindia yang menyebabkan Pusri mengalami kesulitan dalam mencari kapal. Secara umum, stok pupuk urea untuk provinsi lainnya di wilayah Sumatera, seperti Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, dan Riau, jumlahnya melebihi ketentuan pemerintah.
Sementara itu, Manager Pemasaran Pusri Wilayah Jawa dan Indonesia Bagian Timur Ermon Awal mengatakan, ketersediaan stok pupuk urea di wilayah Jawa Tengah yang menjadi daerah wilayah pemasaran atau rayonisasi Pusri saat ini cukup. Stok pupuk urea bersubsidi di wilayah Jawa Tengah per tanggal 14 April sebesar 18.230 ton atau 166 persen dari ketentuan pemerintah sebesar 10.976 ton.
Di Jawa Tengah, Pusri bertanggung jawab mendistribusikan pupuk urea bersubsidi bagi petani pangan di 9 kabupaten, yaitu Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Cilacap, Magelang dan Temanggung.