12 October 2023
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, belakangan menguji efektivitas pupuk NPK Singkong Pusri pada musim kemarau ekstrem.
Pengujian dimulai sembilan bulan lalu dengan menanam singkong pada lahan Balai Pelatihan Pertanian Lampung seluas 2.750 meter persegi. Dengan jumlah barang tanaman singkong sebanyak 3.400 buah. Singkong tersebut akhirnya dipanen, Kamis (12/10/2023).
Direktur Utama Pusri Tri Wahyudi Saleh mengatakan, hasil singkong dengan pemeliharaan pupuk NPK Singkong Pusri terbilang baik. Tri sempat menunjukan beberapa hasil singkong dari tanah yang besarnya hingga sebetis orang dewasa.
"Total panen ini, jika dihitung, setara dengan 47,6 ton per hektare, dengan kadar sari pati yang tinggi di atas 30 persen," kata Tri.
Bobot itu lebih tinggi dari hasil panen singkong di Lampung yang umumnya 20-30 ton per hektare. Padahal, pada musim kemarau panjang, kondisi singkong sangat rawan menyusut.
"Dengan harga singkong yang saat ini Rp 1.600 per kg, maka akan ada peningkatan pendapatan juga dari petani singkong," ucapnya.
Untuk diketahui, pupuk NPK Singkong Pusri mulai dihadirkan pada tahun 2021 lalu. Saat itu pemerintah memutuskan untuk menghapus singkong sebagai komoditas penerima pupuk subsidi. Padahal, Lampung merupakan daerah penghasil singkong nasional.
"Meskipun tidak masuk subsidi, kita siapkan pupuknya," kata Tri.
Sumber : https://lampung.tribunnews.com/2023/10/12/pakai-npk-singkong-pusri-hasil-panen-mencapai-476-ton-per-hektare.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
Share
05 November 2024
Temu Tani & Tinjauan Aset29 October 2024
Buletin Pusri Edisi 30914 October 2024
PENDAFTARAN MUSI COMPETITION RESMI DIBUKA