Kediri Ajukan Tambahan Stok Pupuk Urea ke Gubernur dan Pemerintah Pusat
18 December 2007
Untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea para petani selama bulan Desember 2007, Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengajukan tambahan stok ke Gubernur Jawa Timur dan pemerintah pusat. Langkah itu diambil karena kebutuhan pupuk urea di seluruh Kabupaten Kediri mencapai 9.897 ton sedangkan saat ini baru tersedia sekitar 9 ribu ton.
"Dengan jumlah stok pupuk urea sebanyak 9 ribu ton
memang masih relatif aman. Tapi kami tidak tahu apakah
itu bisa memenuhi hingga akhir tahun ini yang kami
perkirakan membutuhkan 9.897 ton. Kami sudah
mengajukan permohonan tambahan ke Gubernur Jawa Timur
dan pemerintah pusat," kata Sigit Rahardjo, Senin
(17/12).
Menurut Sigit, dari penjelasan yang diberikan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, telah terjadi
pengurangan jumlah pupuk urea untuk Jawa Timur
sebanyak 6 ribu ton. Adanya pengurangan itu
jelas berdampak bagi kebutuhan pupuk urea di seluruh
wilayah jawa Timur.
"Kami bisa memahami keputusan pemerintah pusat. Tapi
semoga saja segera ada penambahan stok pupuk urea
bulan ini agar petani tidak mengalami kesulitan," kata
Sigit.
Sementara pupuk bersubsidi jenis ZA, Pemkab Kediri
mengajukan sebanyak 35.662 ton dan disetujui 21.805
ton. Karena selisih yang dibutuhkan cukup banyak,
Pemkab Kediri juga telah mengajukan permohonan
penambahan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan
pemerintah pusat.
Berdasarkan data di Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Kabupaten Kediri, pada tahun anggaran 2007, Kabupaten
Kediri mendapat jatah pupuk bersubsidi sebanyak 60
ribu ton (urea), 7.500 ton (SP-36), 20 ribu ton (ZA)
dan 15.600 ton (Phonska). Pada tahun sebelumnya jatah
pupuk yang diterima lebih kecil, yaitu 42.928 ton
(urea), 6.890 ton (SP-36), 17.756 ton (ZA) 7.777 ton
(Phonska).