Permintaan pupuk jenis urea bersubsidi kembali meningkat hingga 50% atau 300 ton/hari dibanding dua bulan sebelumnya yang hanya 150 ton/hari.
Hal ini terjadi menjelang musim tanam kedua antara April?Juni. Kepala Pemasaran Pusri Kabupaten (PPK) OKU di Martapura H Burlian Ali mengatakan, permintaan pupuk mengalami peningkatan yang tajam menjelang musim tanam kedua di sejumlah kawasan tanaman pangan di Kab OKU Timur.Bahkan,ada di antaranya yang sudah masuk dalam tahap pemupukan tanaman.
?Dalam sehari ratarata 300 ton pupuk yang dikeluarkan dari gudang.Angka ini mengalami peningkatan sekitar 50% dibanding sebelumnya yang hanya 150 ton/hari,?ungkapnya. Menurut dia, pendistribusian pupuk jenis urea bersubsidi dari gudang PT Pusri Martapura dan Kurungan Nyawa Buay Madang ke sejumlah sentra tanaman pangan dan perkebunan rakyat, baik di Kab OKU,OKU Timur, maupun OKU Selatan,masih berjalan normal tanpa ada kendala di lapangan.
Sementara, distributor yang dipercaya menyalurkan pupuk berjumlah 22 distributor, terdiri 14 distributor di Kab OKU Timur, 5 distributor di KabOKU,dan3distributorlagi berada di Kab OKU Selatan. Sedangkan mengenai stok pupuk,lanjut Burlian,saat ini masih tersimpan sebanyak 3.800 ton di gudang Martapura dan 3.009 ton lagi tersimpan di gudang Kurungan Nyawa.
Jumlah stok tersebut akan terus ditambah guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan pupuk di tingkat petani saat puncak musim tanam. ?Kami jamin tidak akan terjadilagikelangkaanpupuk seperti yang dikhawatirkan petani,?tegasnya.Sebab,stok yang ada sekarang akan terus ditambah dengan stok baru yang langsung dikirim dari pabrik PT Pusri di Palembang.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab OKUTimurTubagus Sunarseno mengharapkan seluruh petani di Kab OKU Timur tetap menjaga kualitas hasil tanam pada musim tanam April?Juni ini dengan tetap menggunakan pupuk sesuai aturan yang ditentukan.