Menjelang musim tanam, para petani di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengalami kesulitan mendapatkan pupuk jenis urea. Pantauan SCTV, Jumat (11/4), para petani harus rela antre di agen penjualan pupuk di Desa Margomulyo, Kecamatan Balen.
Kelangkaan pupuk juga dialami petani di sejumlah wilayah di Banyumas, Jawa Tengah. Seorang petani bernama Sutiah, misalnya, mengaku telah satu bulan berusaha mendapatkan pupuk bersubsidi di sejumlah kios pengecer. Namun, hingga saat ini belum mendapatkannya. Penderitaan para petani semakin bertambah dengan harga gabah yang anjlok.
PT Pusri Banyumas sebagai penyalur pupuk mengaku saat ini pihaknya memang sengaja membatasi alokasi pupuk. Bila tidak, jumlah pupuk yang melimpah di pasaran akan memudahkan para pedagang menjualnya ke luar wilayah. Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan pupuk, PT Pusri Banyumas menyiapkan penyaluran sebanyak 4.480 ton. Sementara di seluruh wilayah Banyumas dibutuhkan pupuk sebanyak 5.237 ton.