Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diterima resmi Presiden Mahmoud Ahmadinejad di kantor kepresidenan Iran di Teheran, pagi ini. Setelah mengikuti upacara kenegaraan dan pemeriksaan pasukan kehormatan di halaman istana, kedua presiden mengadakan pertemuan di lantai dua kantor kepresidenan.
Kunjungan Presiden SBY merupakan kunjungan balasan yang
sekaligus merintis kerjasama di berbagai bidang, terutama ekonomi. Iran menunjukkan minat membangun kilang minyak di Banten berkapasitas 300 ribu barel sehari dengan nilai investasi sekitar 6 milyar dolar AS. NationalIranian Oil Refinery and Distribution Company menyanggupi untuk memiliki 40 persen saham dalam proyek yang tahap awalnya akan berkapasitas 150 ribu barel perhari ini.
Menurut Direktur Utama Pertamina, Ari Sumarno, pengilangan direncanakan dapat beroperasi empat tahun lagi. Indonesia diharapkan dapat membangun pabrik pupuk di Iran. Untuk pembangunan pabrik pupuk bernilai 470 juta euro itu PT Pupuk Pusri akan memperoleh saham 50 persen dan sisanya dimiliki oleh Hengam Petrochemical Company. Perusahaan kongsian ini akan dibangun di Pars Special Energy Economy Zone di Assaluyeh.