02 June 2014
Setelah tiga kali berturut-turut (2011-2013) mendapat proper hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang berharap pada 2014 bisa mendapat Proper Emas dalam hal pengelolaan lingkungan hidup. Berbagai upaya road to proper Emas dilakukan lewat program CSR bidang lingkungan, Pendidikan, maupun Sosial.
Pusri menghijaukan lingkungan kawasan sekitar industri. Komitmen pelestarian lingkungan terus dijalankan lewat penanaman pohon penghijauan, buah maupun bambu. Salah satunya melalui program terbaru, Serumpun Bambu Sejuta Berkah, yakni konservasi tanaman bambu di bantaran Sungai Musi. Program ini sudah dimulai sejak september 2013 lalu.”Pendekatan Program CSR Pusri ditekankan pada pemberdayaan masyarakat. Kami tidak ingin sekedar memberi bantuan hibah, tetapi memberikan keuntungan yang baik kepada masyarakat secara berkelanjutan,”ujar Direktur Utama, Musthofa didampingi Manajer Humas Sulfa Ganie, Kemarin.
Menurut dia, Program ini ditujukan untuk menjaga kelestarian alam yang menitikberatkan pada kegitan penghijauan di lingkungan industri pesisir sungai musi. Hingga 11 Desember 2013,lanjut dia,Pusri sudah menanam sebanyak 1617 bibit, meliputi 700 bibit bambu dan 917 bibit pohon penghijauan (Waru, Salam, Jabon, ketapang, Gaharu).
“Kami juga menanam 2000 bibit buah-buahan seperti manggis,sawo,mangga dan kelengkeng,”ujar dia.Diharapkan pohon-pohon ini menghasilkan oksigen untuk kehidupan,menyerap gas karbon,dan mengatasi polusi udara.Dikatakan,struktur akar bambu dapat mengikat tanah dan air dengan baik,menyerap air hujan hingga 90 persen, serta mampu menahan erosi,”Kami akan meneruskan Program ini di sepanjang Sungai Musi. Tujuannya memelihara daerah aliran Sungai (DAS) Musi Yang Mengalami sidementasi akibat erosi di daerah hulu sungai,”tuturnya.
Nah, pada April lalu pihaknya kembali membeli 1000 bibit pohon.”Selain bambu, dan pohon sebelumnya, Kami tanam juga Anggrek hitam dan trembesi. Itu karena trembesi memiliki daya serap CO2 yang tinggi.”tuturnya. Tak hanya di tanam langsung, sebagian di budidayakan dikebun percontohan Perseroan di Lr Abadi.”Sebagai produsen pupuk Urea di Indonesia,kami punya peran strategis ikut mengembangkan buah lokal,”jelas dia. Saat ini PT Pusri sedang melakukan pengembangan duku komering.
PT Pusri Palembang juga membantu pelestarian lingkungan melalui penangkaran satwa,diantaranya rusa dan burung.”Kami sudah memulai penangkaran rusa sejak 2008 lalu, diawali dengan mendatangkan tiga pasang rusa dari penangkaran satwa di Cisarua Bogor,” katanya. Sekarang jumlahnya sudah mencapai 40 ekor rusa dengan berbagai jenis.
Setelah bidang lingkungan,road to proper emas diwujudkan dengan Program CSR bidang Pendidikan,y akni Anak Petani Jadi Sarjana. Beasiswa diberikan kepada lulusan SMA yang meneruskan Pendidikan ke perguruan tinggi.Syaratnya siswa berasal dari keluarga petani yang tergolong kurang mampu, dan mengambil Program studi pertanian.”Program CSR bentuk kepedulian Pusri terhadap dunia pendidikan sekaligus pertanian. Kita harap pusri makin dekat dengan petani, karena petani sebagai konsumen utama Pupuk Urea tidak sertamerta hidup dalam ekonomi yang berkecukupan,'imbuhnya.Dikatakan,pada Oktober 2013 lalu, pihaknya sudah menyerahkan beasiswa kepada 10 mahasiswa Universitas Sriwijaya,senilai Rp 4,2 Juta persemester.” Di tahun ini kami akan mencari 10 siswa penerima beasiswa hingga tamat,”tuturnya. Di bidang lain,Pusri memberikan bantuan ke masyarakat, perbaikan rumah ibadah, sekolah, membangun gapura lorong jalan, dan lainnya. Setelah semua program di jalankan,target proper emas tentu bukan lagi impian,tetapi akan bisa diwujudkan.(fad/ce5)
Share
04 November 2024
RESTO APUNG SESERA, LESTARIKAN KULINER KHAS PALEMBANG05 November 2024
Temu Tani & Tinjauan Aset29 October 2024
Buletin Pusri Edisi 309