Martapura – Gerakan peningkatan produksi pangan berbasis koperasi(GP3k) bertujuan meningkatan hasil produksi petani untuk mendukung pencapaian surplus pangan nasional. Di provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL), GP3K dilakukan dengan melakukan tanam perdana di kabupaten OKU Timur.
Penanaman perdana yang dilaksanakan di Desa Sidomulyo Kecamatan Belitang kemarin ini dihadiri Bupati OKU Timur H. Herman Deru, Dirut PT.PUSRI Eko Sunarko, Kepala Dinas pertanian Sumsel Nelly Radiana serta Asisten Deputi Bidang Usaha Industri Primer Rachmad Slamet.
Dirut PT Pusri Palembang Eko Sunarko mengungkapkan, program GP3K dilaksanakan di atas lahan seluas 15.000 hektare (ha) lebih di provinsi Sumsel dan Lampung. “ Untuk di Kabupaten OKU Timur, lahan yang bakal ditanam melalui program GP3K lebih,” sebut Eko.
Bupati OKU Timur H. Herman Deru menegaskan, OKU Timur tetap menjadi kawasan agraris.” Label OKU Timur sebagai daerah agraris tidak akan pernah berubah. Itu sudah menjadi komitmen kita bersama,”tegas Deru.
Beberapa hal yang harus menjadi perhatian dalam meningkatkan produksi beras di OKU Timur, di antaranya ketersediaan pupuk harus terpenuhi, disamping masalah pemasaran padi yang kadang tidak jelas sehingga merugikan petani.
“Persoalan ini penting diperhatikan dan harus dicarikan solusinya karena profesi sebagai petani, profesi yang terhormat dan harus menjadi kebanggaan kita,”tukasnya.
Menurut Deru, kedepan, OKU Timur berupaya meningkatan produksi dengan menambah luas lahan baru sekitar 20.000 hektare, menyusul selesainya proyek irigasi Bahuga dan Muncak Kabau. Kegiatan program GP3K ini di akhiri dengan penanaman bersama benih padi di atas lahan seluas 9.300 hektare. (Dadang dinata)